Anda di halaman 1dari 14

KATA PENAGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul Penafsiran Quran Surat An-Nur Ayat 32-34

Makalah ini berisikan bagaimana tentang Pernikahan, Perwalian dan


Masalah Nafkah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Ujung Gading, 10 Oktober 2017

penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Tafsir An-Nur Ayat 32-40......................................................................... 2
B. Hukum Pernikahan .................................................................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila kita berbicara tentang pernikahan maka dapatlah kita
memandangnya dari dua buah sisi. Dimana pernikahan merupakan sebuah
perintah agama. Sedangkan di sisi lain adalah satu-satunya jalan penyaluran
seks yang disahkan oleh agama. Berdasarkan sudut pandang ini, maka ketika
orang melakukan pernikahan pada saat yang bersamaan mereka bukan saja
memiliki keinginan untuk melakukan perintah agama, namun juga memiliki
keinginan memenuhi kebutuhan biologisnya yang secara kodrat memang
harus disalurkan.
Sebagaimana kebutuhan lainnya dalam kehidupan ini, kebutuhan biologis
sebenarnya juga harus dipenuhi. Agama islam telah menetapkan bahwa satu-
satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia adalah hanya
dengan pernikahan, pernikahan merupakan satu hal yang sangat menarik jika
kita lebih mencermati kandungan makna tentang masalah pernikahan ini. Di
dalam al-Quran telah dijelaskan bahwa pernikahan ternyata juga dapat
membawa kedamaian dalam hidup seseorang (litaskunu ilaiha). Ini berarti
pernikahan sesungguhnya bukan hanya sekedar sebagai sarana penyaluran
kebutuhan seks namun lebih dari itu pernikahan juga menjanjikan perdamaian
hidup bagi manusia dimana setiap manusia dapat membangun surge dunia di
dalamnya. Semua hal itu akan terjadi apabila pernikahan tersebut benar-benar
dilaksanakan dengan cara yang sesuai serta jalur yang telah ditetapkan islam.

B. Rumusan Masalah
1. tafsiran ayat-ayat al-Quran ayat 32-34
2. hukun penikahan,perwalian
3. masalah nafkah

1
BABII
PEMBAHASAN

A. Tafsir An Nur Ayat 32-40


Ayat 32-34: Anjuran menikah, peringatan terhadap zina dan perkara
keji.

Terjemah Surat An Nur Ayat 32-34 :


32. Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu,
dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba
sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah
akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-
NyaDan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui
33. Dan orang-orang yang tidak mampu menikahhendaklah menjaga
kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka
dengan karunia-NyaDan jika hamba sahaya yang kamu miliki
menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat
perjanjian kepada mereka,jika kamu mengetahui ada kebaikan pada
mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang
dikaruniakan-Nya kepadamuDan janganlah kamu paksa hamba sahaya
perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri
menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan
kehidupan duniawiBarang siapa memaksa mereka, maka sungguh,
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka)
setelah mereka dipaksa
34. Dan sungguh, Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang
memberi penjelasandan contoh-contoh dari orang-orang yang

2
3

terdahulu sebelum kamudan sebagai nasehat bagi orang-orang yang


bertakwa
kandungan ayat dan makna hukumnya :
a. Maksudnya, hendaklah laki-laki yang belum menikah atau tidak beristri atau
wanita-wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat menikah.
b. Lafaz shalih di ayat tersebut bisa diartikan yang baik agamanya, dan bisa
juga diartikan yang layak. Jika diartikan yang baik agamanya, maka berarti
majikan diperintahkan menikahkan hamba sahaya yang saleh laki-laki
maupun perempuan sebagai balasan terhadap kesalehannya, dan lagi karena
orang yang tidak saleh karena berzina dilarang menikahkannya, sehingga
maknanya menguatkan apa yang disebutkan di awal surah, yaitu menikahi
laki-laki pezina dan perempuan pezina diharamkan sampai ia bertobat. Bisa
juga diartikan dengan yang layak menikah lagi butuh kepadanya dari
kalangan hamba sahaya laki-laki dan perempuan. Makna ini diperkuat oleh
keterangan bahwa sayyid (majikan) tidak diperintahkan menikahkan
budaknya sebelum ia butuh menikah. Kedua makna ini tidaklah begitu jauh,
wallahu alam. 1
c. Dia mengetahui siapa yang berhak mendapat karunia agama maupun dunia
atau salah satunya dan siapa yang tidak, sehingga Dia berikan masing-
masingnya sesuai ilmu-Nya dan hikmah-Nya.
d. Ayat ini berkenaan dengan orang yang tidak mampu menikah, Allah
memerintahkannya untuk menjaga kesucian dirinya dan mengerjakan sebab-
sebab yang dapat menyucikan dirinya, seperti mengalihkan pikirannya dengan
menyibukkan dirinya dan melakukan saran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
yaitu berpuasa.
e. Baik karena miskinnya mereka (tidak sanggup menyiapkan mahar atau
memberikan nafkah), atau miskinnya.wali atau sayyid mereka atau karena
keengganan mereka (wali atau sayyid) menikahkan mereka.

1
http://www.gudangnews.info/2015/03/makalah-pendidikan-agama-islam-
tentang_13.html#ixzz4v4UlHjDa diakses_tanggal/10/10/2017-PM/11.00WIB.
4

f. Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan adalah
mukatabah, yaitu seorang hamba sahaya boleh meminta kepada tuannya untuk
dimerdekakan, dengan perjanjian bahwa budak itu akan membayar jumlah
uang yang ditentukan.
g. Disebutkan, Harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu untuk
mengingatkan bahwa harta yang ada di tangan kita adalah berasal dari Allah,
oleh karena itu berbuat baiklah kepada hamba-hamba Allah sebagaimana
Allah telah berbuat baik kepada kita.
h. Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Jabir, ia
berkata, Abdullah bin Ubay bin Salul berkata kepada hamba sahayanya yang
perempuan, Pergilah! Lakukanlah pelacuran untuk kami. Maka Allah
menurunkan ayat, Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu
untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian,
karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi.
i. Yakni memperoleh upah dari pelacuran itu, karena di zaman Jahiliyyah
terkadang wanita budak dipaksa melakukan pelacuran agar majikannya
memperoleh upah.
j. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengajak orang yang telah
memaksa tersebut untuk bertobat.
k. Oleh karena itu, hendaknya dia bertobat kepada Allah dan menghentikan
perbuatannya itu. Apabila dia telah bertobat dan berhenti dari melakukan hal
itu, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan merahmatinya.
l. Ayat ini merupakan pengagungan terhadap ayat-ayat Al Quran ini yang
diturunkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya agar mereka mengetahui
kedudukannya dan melaksanakan haknya.
m. Baik yang saleh maupun yang tidak dan menerangkan sifat amal mereka serta
apa yang menimpa mereka agar kamu menjadikannya pelajaran, bahwa orang
yang melakukan hal yang sama akan mendapatkan balasan yang serupa.
n. Seperti nasehat-Nya agar rasa belas kasihan tidak menghalanginya dari
menegakkan hukum Allah, dan nasehat agar tidak berburuk sangka kepada
5

orang yang baik, dsb. Di samping itu, di dalamnya pun terdapat janji dan
ancaman, targhib dan tarhib. 2
o. Dikhususkan kepada orang-orang yang bertakwa, karena merekalah yang
dapat mengambil manfaat daripadanya.

B. Hukum pernikahan
1. Pengertian Pernikahan,perwalian dan nafkah
a. Perkawinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur.
Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul (aqad) yang
menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan
oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang
ditentukan oleh Islam. Adapun nikah menurut syariat nikah juga berarti
akad. Sedangkan pengertian hubungan badan itu hanya metafora saja
b. perwalian dalam arti umum adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan wali. Dan wali mempunyai banyak arti, antara lain :
1. Orang yang menurut hukum (agama,adat) diserahi kewajiban
mengurus anak yatim
2. serta hartanya, sebelum anak itu dewasa.
3. Pengasuh pengantin perempuan pada waktu menikah (yaitu yang
mengucapkan janji menikah kepada pengantin laki-laki)
4. Orang saleh (suci), penyebar agama.
5. Kepala pemerintah dan lain-lain.
Adapun pengertian yang lain wali berarti teman karib,pemimpin,
pelindung, atau penolong yang terdiri dari ahli waris laki-laki yang
terdekat kepada pengantin perempuan.
Wali adalah salah satu syarat sah nikah maka bukan semua orang
boleh menjadi wali.
c. Nafkah secara etimologi berasal dari yang berarti belanja,
kebutuhan pokok dan juga berarti biaya atau pun pengeluaran

2
http://www.gudangnews.info/2015/03/makalah-pendidikan-agama-islam-
tentang_13.html#ixzz4v4Vlroix_pernikahan_diakses_tanggal/10/10/2017-PM/11.00WIB.
6

uang, sekilas bisa dipahami kalau nafkah tentu berkaitan dengan


kebutuhan hidup sehari-hari bagi manusia.

Adapun menurut istilah syara nafkah adalah:


.

Mencukupi kebutuhan orang yang menjadi tanggung jawabnya berupa
makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

2. Hukum Nikah
Nikah merupakan amalan yang disyariatkan, hal ini didasarkan
pada firmanAllah SWT :
Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka
kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau
empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil. Maka
(kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang
demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.(QS. An-
Nisaa [4]: 3).3
Dari keterangan diatas disimpulkan bahwa hukum nikah ada 5 :
1. Wajib
Menikah hukumnya wajib bagi orang yang khawatir berbuat zina jika
tidak melakukannya.
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian* diantara kamu, dan
orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka
miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah
Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Nur
[24]: 32).

3
Muhammad At-tihami, Merawat Cintah Kasih Menurut Syriat Islam, (surabayh : Ampel Mulia,
2004) hal. 18
7

( Al-Ayaama) merupakan jamak dari lafadh (ayyam) yaitu


seseorang yang tidak mempunyai suami atau istri, baik dari laki-laki
maupun perempuan.
Dalam buku lain dijelaskan, seandainya hasratnya untuk menikah
sangat kuat, namun dia tidak memiliki kemampuan untuk menafkahi
istrinya kelak, lalu dia terpaksa tidak melakukan pernikahan, hendaklah
dia bersabar dan bersungguh-sungguh dalam upaya menjaga dirinya
daripada terjerumus dalam perzinaan, seraya mengikuti petunjuk firman
Allah SWT : (Muhammad Bagir, 2008: 4).4
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga
kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan
karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan
perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka.jika kamu
mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka
sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu.Dan
janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan
pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu
hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa
mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu[1038]. (QS.
Al-Nur [24]: 33).
Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan,
yaitu seorang hamba boleh meminta pada tuannya untuk dimerdekakan,
dengan perjanjian bahwa budak itu akan membayar jumlah uang yang
ditentukan. Pemilik budak itu hendaklah menerima perjanjian itu kalau
budak itu menurut penglihatannya sanggup melunasi perjanjian itu
dengan harta yang halal.
Untuk mempercepat lunasnya perjanjian itu hendaklah budak- budak itu
ditolong dengan harta yang diambilkan dari zakat atau harta lainnya.

4
Sati, Pakih. 2011. Panduan Lengkap Pernikahan: Fiqh Munakahat Terkini. Jogjakarta:
Bening.
8

Maksudnya: Tuhan akan mengampuni budak-budak wanita yang


dipaksa melakukan pelacuran oleh tuannya itu, selama mereka tidak
mengulangi perbuatannya itu lagi. 5

2. Sunnah
Pernikahan tidak menjadi wajib, namun sangat dianjurkan bagi siapa
saja yang memiliki hasrat atau dorongan seksual untuk menikah dan
memiliki kemampuan untuk melakukannya, walaupun merasa yakin
akan kemampuannya mengendalikan dirinya sendiri, sehingga tidak
khawatir akan terjerumus dalam perbuatan yang diharamkan Allah.
Orang seperti ini, tetap dianjurkan untuk menikah, sebab bagaimanapun
nikah adalah tetap lebih afdhal daripada mengkontrasikan diri secara
total (ber-thakhalli) untuk beribadah.
3. Makruh
Jika seseorang laki-laki yang tidak mempunyai syahwat untuk menikahi
seseorang perempuan, atau sebaliknya, sehingga tujuan pernikahan
yang sebenarnya tidak akan tercapai, maka yang demikian itu
hukumnya makruh. Misalnya seorang yang impoten. Sebagaimana kita
ketahui, salah satu tujuan dari pernikahan adalah menjaga diri, sehingga
ketika tujuan ini tidak tercapai, maka ada faedahnya segera menikah.

4.Haram
Pernikahan menjadi haram bila bertujuan untuk menyakiti salah satu
pihak, bukan demi menjalankan sunnah rasulallah Saw. Misalnya, ada
seorang laki-laki yang mau menikahi seorang perempuan demi balas
dendam atau sejenisnya. Ini hukumnya haram. Masuk dalam kategori
ini ketidakmampuan memberi nafkah atau menunaikan kewajiban yang
lainnya.

5
Bagir,Muhammad.2008.Fiqih Praktis II: Menurut Al-Quran, As-Sunnah, dan Pendapat
Para Ulama. Bandung: Karisma.
9

5. Mubah
Pernikahan menjadi mubah (yakni bersifat netral, boleh dikerjakan dan
boleh juga ditinggalkan) apabila tidak ada dorongan atau hambatan
untuk melakukannya ataupun meninggalkannya, sesuai dengan
pandangan syariat, seperti telah dijelaskan diatas (Ahmad Rafi
Baihaqi,1998:10 ).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insan dengan jenis
berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan
perjanjian atau akad.
Pernikahan menjadikan proses keberlangsungan hidup manusia didunia ini
berlanjut, darigenerasi ke generasi. Selain juga menjadi penyalur nafsu birahi,
melalui hubungan suami istri serta menghindari godaan syetan yang
menjerumuskan. Pernikahan juga berfungsi untuk mengatur hubungan laki-
laki dan perempuan berdasarkan pada asas saling menolong dalam wilayah
kasih sayang dan penghormatan muslimah berkewajiban untuk mengerjakan
tugas didalam rumah tangganya seperti mengatur rumah, mendidik anak, dan
menciptakan suasana yang menyenangkan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989),
jilid II, cet. II, hal. 765
SUMBER
http://www.gudangnews.info/2015/03/makalah-pendidikan-agama-islam-
tentang_13.html#ixzz4v4UlHjDa diakses_tanggal/10/10/2017-PM/11.00WIB.

http://www.gudangnews.info/2015/03/makalah-pendidikan-agama-islam-
tentang_13.html#ixzz4v4Vlroix_pernikahan_diakses_tanggal/10/10/2017-
PM/11.00WIB.
Bagir,Muhammad.2008.Fiqih Praktis II: Menurut Al-Quran, As-Sunnah, dan
Pendapat Para Ulama. Bandung: Karisma.

Sati, Pakih. 2011. Panduan Lengkap Pernikahan: Fiqh Munakahat Terkini.


Jogjakarta: Bening.
http://puskafi.wordpress.com/2010/06/12/konsep-wali-dalam-pernikahan-diakses-
tanggal/10/10/2017-PM/11.00WIB.

Anda mungkin juga menyukai