3. Bunga Bangkai
Bunga bangkai atau suweg (dalam bahasa lokal untuk jenis vegetatif) dengan
bahasa latin Amorphophallus titanum Becc. Merupakan tumbuhan dari jenis tals-
talasan endemik dari sumatra, yang dikenal dengan bunga majemuk terbesar.
Dinamakan bunga bangkai karena bunag ini mengeluarkan aroma bau busuk,
aroma busuk tersebut sebenarkan digunakan untuk menarik serangga kumbang
atau lalat untuk menyerbuki bunganya.
Tumbuhan ini memiliki dua fase kehidupannya yang muncul secara bergantian,
yaitu fase vegetatif dan fase generatif. pada fase vegetatif muncul daun dan batang
semu, Selang beberapa waktu (tahun) organ vegetatifnya akan layu dan umbinya
dorman. Dan apabila cadangan makanan diumbi mencukupi dan lingkungannya
mendukung maka bung amajemuknya akan muncul. Namun bila cadangan
makanannya kurang maka akan muncul kembali daun.
Rafflesia Arnoldii
Padma raksasa dalam bahasa latin rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang
terkenal karena ukuran bunga yang besar, bahkan merupakan bunga terbesar di
dunia. bunga ini tumbuh dijaringan merambat dan tidak memiliki daun sehingga
tumbuhan ini tidak mampu berfotosintetis. Bunga ini pertama kali ditemukan pada
tahun 1818 dihutan tropis Bengkulu (sumatera) didekat sungai Manna,Lubuk tapi,
kabupaten Bengkulu Selatan oleh seorang pemandui dari Indonesia yang bekerja
untuk Dr. Joseph Arnold dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford
Rafdles, pemimpin expedisi itu.
Bunga ini terdiri dari 27 spesies dan dari semua spesiesnya ditemukan di Asia
tenggara. Tumbuha ini tidak emmiliki batang, daun atau akar yang sesungguhnya.
Rafflesia merupakan tumbuhan endoparasit pada tumbuhan merambat pada genus
Tetratigma, menyebar haustoriumnya yang mirip akar didalam jaringan tumbuah
merambat itu.
Karena tanaman Rafflesia Arnoldii merupakan jenis tanaman yang langka maka
Oleh pemerintah Provinsi bengkulu bunga Rafflesia ditetapkan sebagai lambang
provinsi.Dan emnetapkannya sebagai tanaman yang dilindungi dan harus
dilestarikan.
Kantong Semar
Ada umumnya Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong
atas, kantong bawah dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman
dewasa, kantong atas sering digunakan untuk menagkap hewan yang trbang
seperti lalat atau nyamuk. Kantong bawah merupakan kantong yang dihasilakn
pada bagian tanaman muda yang biasa tergeletak diatas tanah, dan memiliki dua
sayap yang digunakn untuk membantu bagi serangga tanah atau semut untuk
memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur kedalam cairan enzim di
dalamnya. sedangkan kantong roset tumbuh pada daun yang berbentuk roset.
Namun terkadang beberapa jenisnya mengeluarkan kantong tengah yang
berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai
dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran
tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran
tinggi.
Cendana
Cendana atau cendana wangi merupakan pohon penghasil kayu cendana dan
minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,
aromaterapi, campuran parfum, dan wewangian lainnya. Di Indonesia kayu ini
banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, meskipun sekarang dapat juga di
temukan di berbagai wilayah Indonesia lainnya, seperti di Pulau Jawa, Sumatera
dan Daerah lainnya.
Damar
Pohon damar mempunyai nama latin Agathis dammara merupakan sejenis pohon
anggota tumbuhan runjung dan merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar
menyebar di Maluku, Sulawesi, Sumatera hingga ke Filipina. Di Jawa tumbuhan
ini dibudidayakan untuk diambil getahnya. Getah ini dimanfaatkan untuk diolah
menjadi kopal.
Pohon damar merupakan pohon yang besar dengan tinggi hingga 65m, dengan
batang silindris diameter sekitar 1,5m. damar dapat tumbuh secara alami di hutan
hujan daratan rendah samapi ketinggian 1.200 mdpl. Namun untuk
pembudidayaan tumbuhan ini ditanam di pegunungan.
Edelweiss Jawa
Edelweiss saat ini merupakan salah satu jenis bunga yang sudah sangat langka
keberadaannya, karena bagian-bagian edelweiss sering dipetik dan dibawa turun
dari gunung untuk alasan-alasan estetis maupun spriritual atau sekedar oleh-oleh
dan kenang-kenangan. Pada bulan februari hingga Oktober 1988 terdapat 636
batang yang tertcatat telah diambil dari Taman NAsional Gunung Gede Pangrano,
yang merupakan salah satu tempat perlindunga terakhir tumbuhan ini.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat dan menikmati edeweiss adalah di Tegal
Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-
Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung
Rinjani).
Ulin
Ulin adalah sejenis pohon besar yang sering disebut dengan pohon besi atau
bulian yang merupakan tumbuhan khas dari Kalimantan. Pohon ini mampu
menghasilkan kayu yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi
bangunan, jembatan, rumah, tinag listrik dan perkapalan. Ulin merupakan jenis
kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah sumatera bagian
selatan dan Kalimanta.
Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50m dengan
diameter smapai 120cm. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah samapi
ketinggian 400mdpl. Namun, karena pohon ini cukup sulit untuk diperkembang
biakkan sehingga populasinya menurun.
Harimau Sumatera
Mungkin saat ini jumlah populasi Harimau Sumatera tak lebih dari 300 ekor saja,
sehingga menurut WWF spesies yang merupakan satu dari enam sub-spesies
harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam
klasifikasi satwa kritis atau hewan langka yang terancam punah (critically
endangered). Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap dari
seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
Tubuhnya juga relatif paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang
hidup saat ini. Semakin sempitnya luas habitat karena aktivitas pembukaan lahan,
membuat mereka semakin terancam punah.
Komodo
burung merak
Keberadaan burung merak di dunia tentu tidak sekedar ada saja namun juga
memiliki manfaat bagi makhluk hidup lainnya. berikut ini adalah beberapa
manfaat dari burung merak.
1. Sebagai makanan
Mungkin saat ini jumlah populasi Harimau Sumatera tak lebih dari 300 ekor saja,
sehingga menurut WWF spesies yang merupakan satu dari enam sub-spesies
harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam
klasifikasi satwa kritis atau hewan langka yang terancam punah (critically
endangered). Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap dari
seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
Tubuhnya juga relatif paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang
hidup saat ini. Semakin sempitnya luas habitat karena aktivitas pembukaan lahan,
membuat mereka semakin terancam punah.
Tapir asia
Status konservasi
Terancam
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Tapiridae
Genus: Tapirus
Spesies: T. indicus
Nama binomial
Tapirus indicus
(Desmarest, 1819)
Tapir asia (Tapirus indicus) adalah salah satu jenis tapir. Tapir asia merupakan
jenis yang terbesar dari keempat jenis tapir dan satu-satunya yang berasal dari Asia.
Nama ilmiahnya indicus merujuk pada Hindia Timur, yaitu habitat alami jenis ini.
Di Sumatra tapir umumnya disebut tenuk or seladang, gindol, babi alu, kuda ayer,
kuda rimbu, kuda arau, marba, cipan, dan sipan.[1]