Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MALAIKAT SELALU BERSAMAKU

Disusun Oleh :

1. Anisyah Gusti Setia N.


2. Neisha Farhan Purwa
3. Umayatul Khotimah
4. Zubaidah

Kelas :X
Jurusan : TKJ
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

SMK KH GHALIB PRINGSEWU


2019
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam ini dengan sebuah
pembahasan tentang “Malaikat Selalu Bersamaku”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
serta referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Pringsewu, 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ ............ ii


DAFTAR ISI ...................................................................................... ............. iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ ............ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... ............. 2
C. Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Iman Kepada Malaikat ............................................... ............. 3
B. Tugas – Tugas Malaikat .............................................. ............ 5
C. Jumlah Malaikat ......................................................... ............ 6
D. Kedudukan Manusia dan Malaikat ........................... .............. 8
E. Hikmah Iman Kepada Malaikat ............................................... 9
F. Tanda-Tanda Perilaku Beriman Kepada Malaikat .. ............... 10

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................... .......... 11
B. Saran ............................................................................. ........... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya,
senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta
senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini,
kita akan membahas tentang Iman kepada Malaikat. Rukun akidah yang
kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya malaikat. Iman
kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal
ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai
penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya. Salah satu dalil untuk mengetahui
keberadaan malaikat adalah melalui berita yang mutawatir (akurat), dan satu-
satunya berita yang paling akurat adalah berita yang dibawa Nabi Muhammad
SAW, yaitu Al Qur’an. Dalam Al Qur’an masalah malaikat disebutkan lebih
dari 75 kali, tersebar dalam 33 surat.
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada
perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa
arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat
yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat
yang tidak kita ketahui. Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun
Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat,
walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah
satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka
menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa.
Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang
mengetahui jumlahnya. Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat
tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang
biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri
dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi
Ibrahim.

1
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perilaku beriman kepada malaikat?
2. Apa saja tugas – tugas malaikat?
3. Berapa jumlah malaikat yang wajib diimani maupun yang tidak?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan tentang malaikat Allah
2. Untuk menambah wawasan tentang pengertian Iman terhadap malaikat
Allah
3. Untuk mengetahui tugas – tugas malaikat Allah
4. Untuk mengetahui jumlah malaikat Allah baik yang wajib diimani maupun
yang tidak

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Iman Kepada Malaikat


Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga
pembahasan dalam bab ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada
Allah sebagai rukun iman yang pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri
mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati
bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh Allah dan
melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari
orang beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di
alam semesta ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui
lisannya. Wujud kongkrit dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang
muslim dalam perbuatan sehari-harinya.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula
kepada para Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat
merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam
alam semesta ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan
senantiasa mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-
Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan
malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang
menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini disebabkan
karena iblis diciptakan Allah dari api (naar).
Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok
tertinggi) adalah makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur (cahaya). Dan
Allah menciptakan malaikat terdapat empat malaikat yang mulia, yaitu:
israfil, mikail, jibril dan izrail.

3
Kepada keempat malaikat yang empat itulah kemudian Allah
menyerahkan segala urusan para makhluk yang berada didalam semesta ini.
Kemudian kepada malaikat jibril Allah memberi tugas sebagai penyampai
wahyu dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi tugas sebagai
pengatur hujan dan membagi rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi
tugas sebagai pencabut nyawa dan pada malaikat Israfil Allah memberinya
tugas sebagai peniup sangkakala. Dalam suatu riwayat Ibnu Abbas ra.
Berkata: bahwasanya malaikat isrofil memehon kepada Allah SWT agar
diberinya kekuatan untuk membawa langit tujuh.
Kemudian Allah mengabulkannya dan memberinya kekuatan lagi untuk
menguasai angin. Allah juga memberinya kekuatan untuk mencabut gunung.
Kemudian Allah memberinya kekuatan memegang binatang buas dan Allah
memberinya rambut yang lebat yaitu mulai dari bawah kedua telapak kakinya
hingga kepalanya. Sedangkan beberapa mulut dan lisannya ditutup dengan
beberapa hijab yang sama membaca tasbih kepada Allah disetiap lisannya
dengan seribu bahasa. Kemudian dari isrofil itulah Allah menciptakan sejuta
malaikat yang sama membaca tasbih kepada Allah SWT sampai hari kiamat.
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah
perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan
menyampaikan perintah dan larangannya. Mereka adalah utusan Allah kepada
para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka
maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya.
Seperti dijelaskan ayat di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi
setiap umat Islam yang mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan
malaikat.

1. Q.S Al-Baqarah Ayat 285


  
   
  
 
 
   
   

4
 
  
 
 
Artinya:
Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya.
(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun
(dengan yang lain) dari rasul-rasulNya," dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan kami taat". (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami, ya Rabb kami.
Dan Kepada Engkaulah tempat kembali". (Al-Baqarah : 285)

2. QS AT Tahrim 6
 
  
 
 
 
   
   
  

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan. (Qs. At-Tahrim : 6)

3. Q.S An-Nisa’ ayat 136:


 
 
 
  
 
 

5
     
 
 
  
   
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya
serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Qs. An-
Nisa : 136)
4. Hadist
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam
diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua”. (dari tanah).
(H.R. Muslim dan Aisyah).

Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan dari pada iman kepada
kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah
semoga Allah memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada malaikat itu
wajib seperti iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman kepada
malaikat adalah kafir dan Allah tidak menerima keimanannya. Karena ia telah
mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya memiliki beberapa perbedaan,
seperti kedudukan dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat bersayap.
Jumlah sayap mereka pun berbeda-beda tergantung dengan kehendak Allah
SWT. Kedudukan dan status malaikat serta kemampuan cepat atau lambat
serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain juga berbeda –
beda.

B. Tugas – Tugas Malaikat


Berikut tugas – tugas 10 malaikat yang wajib diimani, yaitu :
1). Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi.

6
Para malaikat yang bertugas menyampaikan ilham kepada manusia, jin
dan hewan berada di bawah kepemimpinannya. Bahkan di antara malaikat
yang sepuluh, malaikat Jibril adalah yang paling mulya. Beliau adalah Ar-
Ruhul Qudus yang telah membimbing dan menguatkan Nabi Isa dalam
menjalankan tugas kenabian. Jibril pula yang menyampaikan firman kepada
Nabi Muhammad dan mengajari beliau SAW. Dan Jibril tidak pernah ‘salah
alamat’.

Sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa


oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai
kedudukan tinggi di sisi (Allah) Yang mempunyai ‘Arsy, yang dita’ati di sana
(di alam malaikat) lagi dipercaya. [QS. At-Taqwir: 19-21]
2). Mikail, malaikat yang mengurus rizqi semua makhluq Allah.
3). Ridwan, malaikat penjaga surga.
4). Malik, malaikat penjaga neraka. Beliau membawahi banyak malaikat yang
bermuka garang.
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan
tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan
bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi
yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-
orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mu’min itu tidak ragu-ragu dan
supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang
kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini
sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu
melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi
manusia. [QS. Al-Muddatstsir: 31]
5). Raqib, malaikat pencatat amal baik.
6). Atid, malaikat pencatat amal buruk.

7
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat
lehernya, ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang
duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu
ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir. [QS. Qaaf: 16-18]
7). Munkar, malaikat yang menanyai di alam qubur.
8). Nakir, malaikat yang menanyai di alam qubur.
9). Izrail, malaikat pencabut nyawa.
Beliau juga punya bawahan yang sangat banyak. Dan Dialah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya
kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat
Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. [QS
Al-An'am: 61]
10). Israfil, malaikat peniup sangkakala tanda kiamat dan berbangkit.
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
[QS. Az-Zumar (39): 68]

C. Jumlah Malaikat
Jumlah Malaikat secara rinci hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu.
Akan tetapi hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ali R.A.
Dari Ali R.A. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda
“Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia
berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka
rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh
puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia
mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan
bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (HR. Ibnu Majah).

8
Dari hadis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah Malaikat
sangatlah banyak, yaitu lebih dari 70.000 Malaikat. Karena dalam hadis
tersebut Malaikat sebanyak 70.000 hanya bertugas / bersholawat untuk orang-
orang yang silaturahim. Belum Malaikat yang bertugas membagi rezeki, yang
mengawasi gerak-gerik kita, yang menjaga 'Arsy, dan lain-lain. Namun
demikian, hanya 10 Malaikat yang umat Islam di wajibkan untuk
mengimaninya dan mengetahuinya.

D. Kedudukan Manusia Dan Malaikat


Antara manusia dengan malaikat terdapat hubungan yang sangat
erat. Kedua ciptaan Allah tersebut telah diciptakan Allah sejak dahulu kala.
Di samping itu, antara manusia dengan malaikat terdapat persamaan dan
perbedaan. Di antara persamaan dari kedua makhluk tersebut adalah :
1. Sama-sama makhluk Allah
2. Sama-sama berkewajiban menyembah kepada Allah
3. Sama-sama memiliki akal

Sedangkan perbedaan antara manusia dengan malaikat adalah:

No Manusia Malaikat

1 Diciptakan dari tanah Diciptakan dari cahaya

2 Berjenis kelamin Tidak berjenis kelamin

3 Memiliki nafsu Tidak memiliki nafsu

Bisa dilihat (makhluq


4 Tidak bisa dilihat (makhluq halus)
kasar)

9
5 Akalnya bersifat dinamis Akalnya bersifat statis

6 Tidak terjaga dari dosa Terjaga dari dosa

E. Hikmah Iman Kepada Malaikat


Kewajiban beriman kepada Malaikat ini memiliki beberapa hikmah yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Di antara hikmahi tersebut adalah :
1. Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat
merupakan salah satu ciptaan-Nya
2. Membentuk jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah,
karena iman kepada Allah dan iman kepada Malaikat merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
3. Mendorong manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati, karena dia
menyadari bahwa setiap perbuatannya selalu diawasi oleh para Malaikat
4. Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia
menyadari bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh
Malaikat
5. Menghindarkan diri manusia dari perbuatan tercela yang akan menurunkan
martabat dan derajat dari manusia itu sendiri

F. Tanda-Tanda Perilaku Beriman Kepada Malaikat


Sebagai muslim yang memiliki iman kepada Malaikat, seseorang akan
menunjukkan beberapa perilaku yang mengindikasikan dari rasa keimanannya
itu sendiri. Di antara tanda-tanda perilaku dari orang yang beriman kepada
Malaikat antara lain :
a. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
b. Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
c. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi
lingkungannya
d. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
e. Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
1) Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah
makhluk Tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya).
2) Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah
perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya
dan menyampaikan perintah dan larangannya.
3) Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati janji
dan menjaga amanah.

B. Saran
Untuk mewujudkan budaya dzikir dalam kehidupan sehari-hari
merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena minimnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya berdikir dan berdoa setiap hari maka
diperlukan pengarahan dan pembelajaran praktek budaya dzikir dan berdoa di
masyarakat khususnya setelah sholat fardhu. Selain itu kita pun harus
menyadari bahwa berdzikir sangatlah penting terutama dalam menjaga
hubungan antara hamba dengan Tuhannya, agar budaya berdzikir dan berdoa

11
dapat diterapkan dengan baik yakni dengan memahami makna dan manfaat
dari dzikir yang sesungguhnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://asiyahtikxempat.blogspot.co.id/2011/04/contoh-makalah-iman-kepada-
malaikat.html
https://prezi.com/uljss9msb8tn/malaikat-selalu-bersamaku/ - _=_
http://aldaselyna.blogspot.co.id/2015/02/malaikat-selalu-bersamaku.html
http://www.slideshare.net/rahmanauliasari/iman-kepada-malaikat-16214272
https://www.google.co.id/search?biw=1600&bih=789&site=webhp&q=makalah+
malaikat+selalu+bersamaku&revid=1784212402&sa=X&ved=0ahUKEwj1m_LQ
qsTKAhVCG44KHauzC9kQ1QIIXSgD

12

Anda mungkin juga menyukai