i
NAMA KELOMPOK
1) MAWAR KARTIKA S
4) EVA MAYA A.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta
hidayahnya kepada kami, yang pada kesempatan kali ini kami dapat menuangkan tinta untuk
mengukir ilmu pengetahuan yang sangat di butuhkan dan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
serta semoga pula bermanfaat bagi pembaca.
Sholawat serta salam marilah selalu dan selalu kita hadirkan kepada Rasulullah
muhammad SAW sebagai uswah al-hasanah yang senantiasa di harapkan syafaatnya di hari
kiamat.
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala –
kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Disini penulis juga sampaikan,
jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan
harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di
harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Amin.
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Saat ini banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana sejarah awal rasulullah saw
sampai ia diangkat menjadi rasul serta sejarah bagaimana rasulullah
menyampaikan/menyebarkan agama islam melalui dakwah-dakwahnya.dalam menyampaikan
dakwah – dakwahnya rasulullah banyak menggunakan berbagai macam strategi.
Muhammad saw adalah nabi terakhir dan merupakan rasul ulul azmi. Sekitar tahun 570
M,mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal diantara kota-kota di negeri
arab,baik karena tradisinya maupun karena letaknya.kota ini dilalui jalur perdangangan yang
ramai menghubungkan yaman di selatan dan siria di utara.dengan adanya ka’bah ditengah
kota,mekkah menjadi pusat keagamaan arab.didalamnya terdapat 360 berhala,mengelilingi
berhala utama,hubal.mekkah kelihatan makmur dan kuat.agama dan masyarakat arab pada masa
itu mencerminikan realitas kesukuan masyarakat jazirah arab dengan luas satu juta mil persegi.
Kota ini merupakan tempat pertama rasulullah saw menyebarkan agama islam dan
menyampaikan dakwahnya sekaligus juga merupakan tempat kelahiran rasulullah nabi
muhammad saw.
Itulah yang melatarbelakangi penulis dalam pembuatan makalah ini
2. RUMUSAN MASALAH :
1) Bagaimana sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekah?
2) Apa yang terjadi pada masyarakat Arab Jahiliah dikatakan masih berada dalam kebodohan?
3) Apa yang terjadi, mengapa Allah SWT mengangkat Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul-
Nya?
4) Bagaimana strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah?
5) Apa yang dilakukan Rasulullah SAW pada saat dakwah secara sembunyi-sembunyi?
6) Apa reaksi kaum kafir Quraisy terhadap dakwah Rasulullah SAW?
3. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah dakwah rasulullah periode mekah.
2) Untuk mengetahui riwayat hidup nabi muhammad SAW.
3) Untuk mengetahui peran Nabi Muhammad SAW pada periode Madinah.
4) Untuk mengetahui strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Memiliki kebiasaan buruk, yakni berjudi dan minum minuman keras. Kejahiliaan mereka daam
bidang hukum antara lain anggapan mereka bahwa judi, bermabuk-mabukan, berzina, mencuri,
merampok, dan membunuh, bukan merupakan perbuatan yang salah.
2. Pertengahan Kerasulan
Setelah beberapa lama dakwah nabi muhammad saw dilaksanakan secara individual,
turulah perintah agar nabi menjalankan dakwah secara terbuka.mula-mula beliau mengundang
dan menyeru kerabat karibnya dan bani abdul muthalib.pada permulaan dakwah ini orang yang
pertama-tama menerima dakwah nabi yaitu dengan masuk islam adalah,dari pihak laki-laki
dewasa adalah abu bakar ash-shiddiq,dari pihak perempuan adalah isteri nabi saw yaitu
khadijah,dan dari pihak anak-anak adalah abi bin abi thalip ra.
Dalam memulai dakwah nabi banyak mendapatkan halangan dari pihak kafir quraisy
mekah dan berbagai bujuk rayu yang dilakukan kaum quraisy untuk menghentikan dakwah nabi
gagal.tindakan – tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya pernah dilakukan semakin
ditingkatkan.
3
Tatkala banyaknya tekanan dari berbagai pihak nabi saw mengalami kesedihan yang
mendalam yaitu wafatnya paman beliau yaitu abu thalip.sehingga allah menghibur hati baginda
rasul saw dengan terjadinya isra’dan mi’rajnya nabi muhammad saw.setelah peristiwa isra’dan
mi’rajnya,suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam muncul.perkembangan itu
diantaranya datang dari sejumlah penduduk yatsrif yang berhaji kemekah .jamaah haji yang
datang dari yastrib berjumlah 73 orang,atas nama penduduk yastrib,mereka meminta muhammad
saw dan muslimin mekah agar berkenan pindah ke yastrib.dalam perjalanan keyastrib nabi
ditemani oleh abu bakar ash-siddiq sementara itu,penduduk yastrib menunggu-nunggu
kedatangannya.ketika nabi saw datang, mereka menyambut nabi dan kedua sahabatnya dengan
penuh kegembiraan.sejak itu,sebagai penghormatan terhadap nabi,nama kota yastrib diubah
menjadi madinatun nabi.
Kejadian itu disebut dengan “hijrah”.
4
B. Hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan
Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir kehidupan
tetapi merupakan awal dari kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di alam kubur dan di alam
akhirat. Manusia yang ketika di dunianya taat beribadah, giat beramal saleh, dan senantiasa
berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh balasan yang menyenangkan. Di alam
kubur akan memperoleh kenikmatan dan di alam akhirat akan ditempatkan di surga yang penuh
dengan hal-hal yang memuaskan.
Tetapi manusia yang ketika di dunianya durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat jahat,
tentu setelah matinya akan mendapat siksa kubur dan di campakkan ke dalam neraka yang penuh
dengan berbagai macam siksaan.
C. Kesucian Jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan
melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selamat hayat di
kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan
dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah
ruginya orang yang mengotori jiwanya.
5
tersebut adalah: Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari
kenabian), Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah
dengannya, waktu masuk Islam ia baru berusia 10 tahun), Zaid bin Haritsah (anak angkat
Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H = 625 M), Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah
SAW, ysng hidup dari tahun 573-634 M), dan Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah SAW pada
waktu kecil).
Sesuai sengan ajaran Islam, bahwa berdakwah bukan hanya kewajiban Rasulullah SAW,
tetapi juga kewajiban para pengikutnya (umat Islam), maka Abu Bakar Ash-Shiddiq, seorang
saudagar kaya, yang dihormati dan disegani banyak orang, karena budi bahasanya yang halus,
ilmu pengetahuannya yang luas, dan pandai bergaul telah meneladani Rasulullah SAW, yakni
berdakwah secara sembunyi-sembunyi.
Usaha Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil karena ternyata beberapa orang kawan dekatnya
menyatakan diri masuk Islam, mereka adalah:
Abdul Amar dari Bani Zuhrah, Abdul Amar berarti hamba milik si Amar. Karena Islam
melarang perbudakan, kemudian nama itu diganti diganti oleh Rasulullah SAW menjadi
Abdurrahman bin Auf, yang artinya hamba Allah SWT, yang maha pengasih.
Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris.
Utsman bin Affan.
Zubair bin Awam.
Sa’ad bin Abu Waqqas.
Thalhah bin Ubaidillah.
Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya
sudah di sebutkan di atas disebut Assabiqunal Awwalun (pemeluk Islam generasi awal).
6
Rasulullah SAW memberi peringatan kepada semua yang hadir agar segera meninggalkan
penyembahan terhadap berhala-berhala dan hanya menyembah atau menghambakan diri kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta dan pemelihara alam semesta. Rasulullah SAW
juga menegaskan, jika peringatan yang disampaikannya itu dilaksanakan tentu akan meraih rida
Ilahi bahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi apabila peringatan itu diabaikan tentu akan
mendapat murka Allah SWAT, sengsara di dunia dan di akhirat.
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari penjelasan makalah di atas, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa dakwah Rasulullah
SAW periode Madinah itu merupakan dakwah lanjutan yang dilakukan Rasulullah SAW pada
saat beliau hijrah dari kota Mekah ke kota Madinah. Dimana dalam periode Madinah ini,
pengembangan Islam lebih ditekankan pada dasar-dasar pendidikan masyarakat Islam dan
pendidikan sosial kemasyarakatan.
Hikmah sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah:
Terjalinya persaudaraan sebagai mana yang dilakukan oleh kaum Muhajirin dan Ansar.
Sikap menjaga persatuan dan saling menghormati antar sesame pemeluk agama.
Menumbuhkembangkan tolong menolong antara yang kuat dengan yang lemah.
Memahami bahwa umat Islam harus berpegang pada aturan Allah.
Memahami bahwa kita wajib menjalin hubungan yang baik dengan Allah.
kita mendapat suatu warisan yang terbaik yaitu Al-Quran yang dapat menunjukan arah ke jalan
yang diridhoi oleh Allah SWT.
2. Saran
Dari peristiwa tersebut Sikap dan Perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap
sejarah Rasulullah:
Mencintai Rasulullah dengan konsisten dan berkomitmen melaksanakan Al-Quran dan sunah
sebagai bukti merawat dan melestarikan Al-Quran.
Gemar membaca buku, termasuk buku sejarah, khususnya sejarah Nabi Muhammad dan para
sahabatnya.
Memelihara silaturahmi dan rukun sesama manusia.
Senantiasa berjihad di jalan Allah.
Menekuni dan mempelajari warisan nabi Muhammad (Al-Quran dan Al Hadist).
Merawat dan melestarika tempat ibadah (masjid)
8
DAFTAR PUSTAKA
http://abang-sahar.blogspot.com/2012/11/dakwah-rasulullah-periode-mekah.html
http://ari2abdillah.wordpress.com/2007/06/25/dakwah-periode-mekah/
http://akuadalahakuyangbaru.blog.com/2009/06/20/strategi-dakwah-rasulullah/
http://ahmadmushawwir.blogspot.com/2010/11/substansi-dan-strategi-dakwah.html