Oleh:
TRISNAWATI
KHAIRUNNISA
NUR SYAFIKA
FERA ROZI
Kelas : XI IPS
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 BANTAN
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran
Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah
SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari
seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari
Allah SWT sendiri.
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini
adanya kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan kepada Umat
Manusia. Maka dari itu kita harus wajib berpedoman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh
Allah Swt kepada nabi dan rasul-Nya supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia
maupun diakhirat. Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan
membahas masalah “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)
Berdasrakan ayat tersebut diatas, Hikmah iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai
petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat
membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah
Swt kepada para rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah
Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat
Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai
khalifah di dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.
Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan.
Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya
sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.
3
Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi
Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)
2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman
hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :
Artinya :
“.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Allah
berfirman :
Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)
4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan petunjuk dan pedoman
bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab. Allah berfirman :
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu dan
melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab Allah itu mengandung
ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau mengesakan Allah.
Jadi dapat disimpulakan bentuk hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT,
imlementasinya adalah sebagai berikut:
1. Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus melakukan, tidak boleh
meninggalkan. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan
dari Allah SWT berupa ganjaran.
2. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an merupakan penyempurna
dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan
4
membuktikan keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga dalam
hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat (pelajari Q.S. Al Baqarah (2) : 25).
3. Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an adalah firman Allah SWT
dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti
kerasulannya dan sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya.(Q.S. 15 : 9).
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada Al-Qur’an
sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-Qur’an
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan mandi, wudhu dan bertayamum
2. Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran – kotoran yang melekat pada tubuh
manusia
3. Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup akan mendorong seseorang
menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.
B. Saran
Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada
pembaca bila akan menyampaikan :
1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru
2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://blognyapakarilmu.blogspot.co.id/2014/08/makalah-iman-kepada-kitab-kitab-allah.html
Isma’il, Sa’id, DR, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-Quran & Bibel, terjemahan
H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar Bukitinggi, cet.I.th.1990.
Miftah Faridh, Drs, Pokok-Pokok Ajaran Islam, PUSTAKA Bandung cet. 3 th. 1982.
Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama, PUSTAKA
Bandung, cet.1 th.1989.
http://jayus-simeulu.blogspot.co.id/2014/11/makalah-beriman-kepada-kitab-allah.html
7
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
SWT” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-
sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang
tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman-teman yang ikut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan
akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
Penyusun
8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 1
A. Kesimpulan.................................................................................... 5
B. Saran.............................................................................................. 5