Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

i. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran
Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah
SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari
seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari
Allah SWT sendiri.
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini
adanya kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan kepada Umat
Manusia. Maka dari itu kita harus wajib berpedoman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh
Allah Swt kepada nabi dan rasul-Nya supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia
maupun diakhirat. Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan
membahas masalah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

1.
2.
3.
4.

ii. Rumusan Masalah


Bagimana Memahami Hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
Sebutkan Hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
Bagaimana Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt ?
Bagimana Penerapan Hikmah beriman kepada Kitab-Kitab Allah ?

1.
2.
3.
4.

iii. Tujuan Pembuatan Makalah


Memahami Hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Menyebutkan Hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Menampilkan Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt
Menjelaskan Penerapan Hikmah beriman kepada Kitab-Kitab Allah

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Memahami Hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah adalah
kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan
dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak
diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan
demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang
yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.
Firman Allah swt :

Artinya :
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan. (QS. Al-Baqarah : 213)
Berdasrakan ayat tersebut diatas, Hikmah iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai
petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat
membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah
Swt kepada para rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah
Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat
Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai
khalifah di dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.
Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan.
Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya
sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.
B. Bentuk Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah. Kedua berarti
tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi dan
rasul berisi pedoman hidup bagi umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :
1.
Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israil.
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :
2

2.

3.

4.

Artinya :
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi
Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku, (QS. Al-Israa : 2)
Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman
hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya :
.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud (QS> Al-Israa : 55)
Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Allah
berfirman :

Artinya :
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa. (Qs. Al-Maidah : 46)
Kitab Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan petunjuk dan pedoman
bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab. Allah berfirman :

Artinya :
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya. (Qs. Yusuf : 2)
Al-Quran sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu dan
melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab Allah itu mengandung
ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau mengesakan Allah.
Jadi dapat disimpulakan bentuk hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT,
imlementasinya adalah sebagai berikut:
1. Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus melakukan, tidak boleh
meninggalkan. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan
dari Allah SWT berupa ganjaran.
2. Menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup dimana Al Quran merupakan penyempurna
dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan
3

membuktikan keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga dalam
hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat (pelajari Q.S. Al Baqarah (2) : 25).
3. Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Quran adalah firman Allah SWT
dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti
kerasulannya dan sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya.(Q.S. 15 : 9).
C.

Perilaku beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.


Perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai berikut :
1.
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan
di atas segala kitab yang lain.
2.
Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang
meremehkannya.
3.
Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan
membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim.
4.
Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
5.
Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di
lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat
6.
Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
7.
Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

D.

Penerapan Hikmah beriman kepada Kitab-Kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu :
1.
Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran
a.
Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan para
rasul
b.
Meyakini kebenaran isinya
2.
Beriman kepada Al-Quran
a.
Meyakini bahwa Al-Quran itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan Nabi
Muhammad Saw
b.
Meyakini bahwa isi Al-Quran dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan
sedikitpun
c.
Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Quran
d.
Mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Quran dan kepada Al-Quran
sendiri disebabkan :
1.
Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Quran sudah selesai
2.
Kitab-kitab sebelum Al-Quran terlalu terbatas pada satu umat saja
3.
Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-Quran

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1.
Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan mandi, wudhu dan bertayamum
2.
Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran kotoran yang melekat pada tubuh
manusia
3.
Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup akan mendorong seseorang
menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.

B.

Saran
Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada
pembaca bila akan menyampaikan :
1.
Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru
2.
Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. 2000. Fiqih. Jakarta.


http://blognyapakarilmu.blogspot.co.id/2014/08/makalah-iman-kepada-kitab-kitab-allah.html
Syamsuri.2003. Pendidikan Agama Islam. Erlangga. Jakarta
Ismail, Said, DR, Perbandingan Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-Quran & Bibel, terjemahan
H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar Bukitinggi, cet.I.th.1990.
Miftah Faridh, Drs, Pokok-Pokok Ajaran Islam, PUSTAKA Bandung cet. 3 th. 1982.
Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama, PUSTAKA
Bandung, cet.1 th.1989.
Al-Qathtan, Manna, Mabahits fi Ulum al-Quran, Muasasah ar-Risalah Beirut, cet.4.th.1976.
http://jayus-simeulu.blogspot.co.id/2014/11/makalah-beriman-kepada-kitab-allah.html

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
SWT dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatsifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang
tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman teman yang ikut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan
akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal alamin.

Surade, 05 Oktober 2015


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A.

Latar Belakang ..............................................................................

B.

Rumusan Masalah..........................................................................

C.

Tujuan Penulisan............................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

A.

Memahami Hikmah Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT...........

B.

Bentuk Hikmah Beriman Kepada Kitab-kitab Allah SWT............

C.

Perilaku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT.......................

D.

Penerapan Hikmah beriman kepada Kitab-Kitab Allah SWT.......

BAB III PENUTUP..........................................................................................

A.

Kesimpulan....................................................................................

B.

Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

Anda mungkin juga menyukai