Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Memilih Judul


Makalah ini berjudul “Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt”. Adapun yang menjadi masalah
penulis dalam memilih judul ini adalah sudah ditentukan oleh Guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.

B. Rumusan Masalah 
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini adanya kitab-
kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan kepada Umat Manusia. Maka
dari itu kita harus wajib berpedoman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada
nabi dan rasul-Nya supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun diakhirat. Oleh
karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan membahas masalah “Iman
Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.

C. Tujuan Pembuatan Makalah


Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah
Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk umatnya di dunia.
2. Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita percaya kepada kitab-kitab
Allah.

D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah melalui pendekatan
keperpustakaan sebagai upaya pemantapan naskah penulis makalah.

E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah :
Kata Pengantar Yang memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi motivasi
Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang diuraikan dalam makalah ini.

Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, tujuan
pembuatan makalah, pembahasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan

Bab II Studi tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt yang meliputi : Pengertian Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah SWT, Macam-macam Kitab Allah, Kitab dan Suhuf, Fungsi hikmah Iman
Kepada Kitab-Kitab Allah Swt, dan Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah.

Bab III Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah
SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT.
Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib
hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab
Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. 

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah
adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan
diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-
kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan demikian orang
yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman,
bahkan bisa dikatakan murtad.
Firman Allah swt :

Artinya : 
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para
nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut : 


1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup. 

B. Macam-macam Kitab Allah


Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah. Kedua berarti
tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu yang diturunkan kepada para
nabi dan rasul berisi pedoman hidup bagi umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1. Kitab Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai
firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan
kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)

Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :

1. Kewajiban meyakini keesaan Allah


2. Larangan menyembah berhala
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
4. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
5. Menghormati kedua orang tua
6. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Larangan mengambil hak orang lain

2. Kitab Zabur
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Firman
Allah

QS Al Isra Ayat 55

Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]:


55)
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada
Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu
berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-
orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian
Lama yang terdiri atas 150 pasal.

3. Kitab Injil 
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan
tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman

QS al-Maidah 46

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya
kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46

Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:

 Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni


 Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
 Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
 Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya

4. Kitab al-Qur’an 
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan
pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah
QS Al Furqan Ayat 1

Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar
Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)

Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:

 Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)


 Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
 Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat

Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:

 Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
 Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
 Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
 Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam

C. Kitab dan Suhuf


Yang dimaksud kitab ialah kumpulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-Nya.
Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu kemudian disatukan
menjado ancaman buku besar dan disusun secara sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri.
Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.
Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu adalah Taurat, zabur,
injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah
semua kitab itu menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam lahir
dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah
Swt. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an bersifat local dan
ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal dan abadi sepanjang masa
serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu Allah
Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia. Dengan
demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa
suhuf dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab. Allah Swt berfirman sebagai berikut :
Artinya : 
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab
Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-19)

D. Fungsi dan hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.


1. Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah
a. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
b. Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
c. Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara
2. Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah
a. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk
menyampaikan risalahnya.
b. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
c. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang
tertuang dalam kitab suci

d. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih
kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
e. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua
larangan-Nya

E. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu :
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an
a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan para rasul
b. Meyakini kebenaran isinya
2. Beriman kepada Al-Qur’an
a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan Nabi Muhammad
Saw
b. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikitpun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an
d. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada Al-Qur’an sendiri
disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-Qur’an
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan mandi, wudhu dan bertayamum
2. Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran – kotoran yang melekat pada tubuh manusia
3. Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup akan mendorong seseorang
menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.

B. Saran
Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada pembaca bila
akan menyampaikan :
1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru
2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.
Makalah
Iman kepada kitab kitab Allah SWT
D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
KELOMPOK III
XI-MIA 2

KHAIRUNNISA
MUTHIA JORI MEDIKA PUTRI
RISKA KHOIRUNNISA
NUR ROHMA SOFIANI
RISKI NANDA PRATAMA
MUHAMMAD ZIKRI
Kata pengantar

Assalamualaikum wr,wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang iman kepada kitab kitab Allah swt.

    Makalah ini telah kami susun dengan maksimal untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
    
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
    
    Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang iman kepada kitab kitab allah
swt,dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Siak,03 agustus 2015

Anda mungkin juga menyukai