Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Iman
kepada Kitab-kitab Allah SWT ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak Nabi Adam a.s. sampai Nabi Muhammad saw., para rasul datang
untuk menyampaikan ajaran Allah Swt. kepada umat-Nya. Sebagai manusia
biasa, para rasul juga akan meninggal dunia. Sepeninggal para rasul kehidupan
umat manusia mengalami pergeseran dan ada yang mulai meninggalkan
ajarannya. Saat itulah kehidupan umat manusia mulai kacau karena mereka
tidak lagi berpedoman sebagaimana yang telah dibawa oleh rasul. Dengan
diturunkannya kitab suci, umat manusia memiliki pedoman hidup. Beriman
kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman. Baik keimanan terhadap kitab
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yaitu Al-Quran.
Maupun keimanan terhadap kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para
utusan-Nya sebelum Nabi Muhammad Saw.
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah
Swt. melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad
saw. Al-Quran merupakan kitab suci terakhir dan merupakan penyempurnaan
kitab-kitab sebelumnya. Isi kitab suci Al-Quran mencakup seluruh inti wahyu
yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Quran
adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. yang terbesar dan abadi di antara
mukjizat-mukjizat lainnya. Oleh karena itu, Al-Quran idealnya menjadi
pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi kehidupan seluruh umat
manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT?
2. Apa saja kitab-kitab Allah SWT?
3. Apa saja tanda-tanda iman kepada kitab-kitab suci Allah SWT?
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Iman kepada Kitab-
kitab Allah SWT ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
2. Untuk mengetahui kitab-kitab Allah SWT.
3. Untuk mengetahui tanda-tanda iman kepada kitab-kitab suci Allah SWT.
4. Untuk mengetahui perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
5. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
6. Untuk mengetahui fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada para nabi-
Nya. Empat kitab tersebut yaitu: Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s.,
Zabur kepada Nabi Daud a.s., Injil kepada Nabi Isa a.s., dan Al-Quran kepada
Nabi Muhammad saw.
1. Taurat
Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab
Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada
Nabi Musa a.s. Kitab Taurat menjadi petunjuk dan bimbingan bagi Bani
Israil. Firman Allah Swt.:
َ ُ ۟ ُ َّ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ٰ َ َ َ َ ْ َ ٰ ُ ُ ً ّ َ ٓ ْ َٰٓ َ َأ اَّل
يل تت ِخذوا ِمن دو ِنى و ِكياًۭل وءاتينا موسى ٱل ِكتـب وجعلنـه ه ۭدى ِلب ِنى ِإ سر ِء
Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami
menjadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), ‘Janganlah
kamu mengambil (pelindung) selain Aku’.” (Q.S. Al-Isra: 2)
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin,
dan Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut
Biblia (al-Kitab). Oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament
(Perjanjian Lama). Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum
(Ten Commandements) atau Sepuluh Firman. Sepuluh Hukum (Ten
Commandements) diterima Nabi Musa a.s. di atas Bukit Tursina (Gunung
Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan
asas-asas kebaktian (syariah), seperti berikut.
a. Tiada Tuhan selain Allah Swt.
b. Jangan menyembah berhala
c. Jangan mempersekutukan Allah Swt.
d. Sucikan hari sabat (hari Sabtu).
e. Hormati kedua orang tuamu.
f. Jangan membunuh.
g. Jangan berzina.
h. Jangan mencuri.
i. Jangan bersumpah palsu (bersaksi dusta).
j. Jangan menginginkan milik orang lain (menginginkan hak orang lain).
2. Zabur
5
A. Kesimpulan
Pengertian iman kepada kitab-kitab suci Allah adalah membenarkan
dengan pembenaran pasti kitab-kitab suci Allah yang diturunkan kepada para
rasul. Keimanan kepada kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran
adalah keimanan yang bersifat ijmali. Artinya, seorang Muslim dituntut untuk
meyakini saja. Seorang Muslim tidak dituntut untuk memahami, mempelajari,
serta mengamalkan kandungan isi kitab-kitab suci terdahulu.
Keimanan kepada Al-Quran bersifat taf ili. Artinya, seorang Muslim
tidak hanya dituntut mengimani Al-Quran sebagai kitab suci Allah Swt, tetapi,
ia juga diperintahkan untuk memahami, mempelajari, dan mengamalkan
ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya secara terperinci. Kitab-kitab suci
yang diturunkan sebelum Al-Quran adalah kitab suci Taurat, Zabur, Injil, dan
suhuf Nabi Ibrahim dan Musa As. Kitab suci Taurat diturunkan kepada Nabi
Musa As. Kitab suci Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As. Kitab suci Injil
diturunkan kepada Nabi Isa As.
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt
adalah:
1. Mengimani Taurat, Zabur, Injil, Suhuf Ibrahim dan Musa as, serta Al-
Quran sebagai Kalamullah.
2. Mengimani bahwa Al-Quran adalah risalah terakhir yang diturunkan Allah
kepada umat manusia.
3. Mengimani bahwa Al-Quran adalah risalah yang berfungsi untuk
menyempurnakan dan menguji kebenaran risalah-risalah sebelumnya.
Menerapkan hikmah keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt dalam
perilaku-perilaku:
1. Gemar membaca Al-Quran dengan memperhatikan kaidah-kaidah tajwid.
2. Berusaha memahami kandungan isi Al-Quran melalui metodologi
penafsiran yang benar.
3. Mengamalkan semua ketentuan yang termaktub di dalam Al-Quran.
12
13
B. Saran
Mari kita mulai saat ini untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman
hidup dengan cara membaca, mempelajari, mengkaji, dan mengamalkan isi
kandungannya..
DAFTAR PUSTAKA
Syukur, Asep Puji & Evi Susanti. 2011. Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah
Menengah Atas Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
Thoyar, Husni. 2011. Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.