Di susun oleh :
Nama : Silvi Citra Ananda
NIM : 21RS012
Prodi : Rekayasa Sistem Komputer
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “IMAN KEPADA KITAB-
KITAB ALLAH SWT” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik. Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari bapak pembina yang sifat-sifatnya
membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya
mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
1. COVER ..................................................................................................................... i
2. KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
3. DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
4. BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................4
A. Latar belakang ......................................................................................................4
B. Rumusan masalah ................................................................................................4
C. Tujuan penyusunan ..............................................................................................4
5. BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................5
A. Pengertian Iman Kepada Kiab Allah SWT ..........................................................5
B. Cakupan Iman Dengan Kitab Suci .......................................................................5
C. Dalil Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ........................................................6
D. Kitab-Kitab Allah SWT .......................................................................................7
E. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT ...............................................................9
F. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT .............................................10
G. Dampak Orang Yang Tidak Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT............10
6. BAB III PENUTUP ................................................................................................13
A. Kesimpulan .......................................................................................................13
B. Saran .................................................................................................................13
7. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya
masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah
satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman
kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari
rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap
seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi
Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil
kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW.
B. Rumusan Masalah
1. Nama-Nama Kitab Allah Swt Yang Diturunkan Kepada Para Nabi?
2. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt?
C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
2. Dapat Mengetahui Mengenai Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt
4
BAB II
PEMBAHASAN
Beriman kepada kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga.
Mengimani kitab Allah swt berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan
segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut. Iman terhadap kitab Allah
swt merupakan salah satu landasan agama kita. Allah swt berfirman yang artinya:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan.
Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman dengan Allah swt, hari
Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi….” (QS. Al-Baqarah: 177).
5
C. Dalil Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt
Perhatikan dan simaklah firman Allah swt, berikut ini:
Menurut Imam Qurtubi, firman Allah swt di atas, آمنُ ْوا ِ يَاأَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا,ayat ini
diturunkan dan ditujukan untuk semua orang yang beriman, makna ayat tersebut
adalah wahai orang-orang yang berbuat benar, tunjukkan kebenaran yang kalian
lakukan dan teruslah kalian berada pada garis kebenaran itu, علَى َ ب الَّذِى ن ََّز َل ِ َو ْال ِكت َا
س ْو ِل ِه
ُ “ َرDan kepada Kitab yang Allah swt turunkan kepada rasul-Nya,” maksudnya
adalah al-Qur’an, ب الَّذِى أ ُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْب ُل
ِ “ َو ْال ِكت َاSerta Kitab yang Allah swt turunkan
sebelumnya,” artinya kepada setiap kitab yang diturunkan kepada para Nabi
sebelum Nabi Muhammad saw.
Ibnu Katsir, Abu Umar, dan Ibnu ‘Amir membaca dengan Qira’ah “nuzzila”,
dan “unzila” dengan harakat dhammah, sedangkan yang lain membacanya dengan
Qira’ah “nazzala” dan “anzala” dengan harakat fathah. Pendapat lain mengatakan,
bahwa ayat ini diturunkan kepada orang yang beriman kepada Nabi Muhammad
saw dari kalangan para Nabi terdahulu. Pendapat lain mengatakan bahwa khitab
ayat ini ditujukan kepada orang-orang munafik, makna ayat menurut kelompok ini
adalah wahai orang-orang yang beriman secara zhahir, murnikanlah keimananmu
kepada Allah swt. Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dalam ayat ini
adalah orang-orang musyrik, makna ayat menurut golongan ini adalah wahai orang-
orang yang beriman kepada Latta, Uzza dan Thaghut (syeitan), berimanlah kalian
kepada Allah swt, dan percayalah kalian kepada Allah swt juga kepada kitan-kitab-
Nya. (Syaikh Imam al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi 5, hal.983-984.)
Menurut Sayyid Quthb, seruan iman pada ayat tersebut merupakan seruan iman
yang kedua, dengan menyebutkan ciri atau sifat mereka yang membedakan mereka
dari kejahilan yang ada di sekitarnya. Ini merupakan penjelasan terhadap unsur-
unsur iman yang wajib diimani oleh orang-orang yang beriman. Yaitu, beriman
kepada Allah swt dan rasul-Nya. Iman yang menghubungkan antara hati seorang
mukmin dengan Tuhan yang telah menciptakan mereka, dan telah mengutus kepada
mereka orang yang menunjukkan mereka pada keimanan itu, yaitu Rasulullah. Di
sampinng itu juga beriman kepada risalah Rasul dan membenarkan segala yang
dibawa untuk mereka dari Tuhan yang telah mengutusnya.dan kemudian disusul
dengan keharusan beriman kepada hari kiamat. (Sayyid Quthb, “Tafsir fi Zhilalil
Quran”, diterjemahkan oleh As’ad Yasin, Jakarta, Gema Insani: 2008, cet.3, jil.III,
h.101)
Menurur sayyid Quthb adapun beriman kepada Allah swt, malaikat, kitab-kitab,
rasul dan hari kiamat bagi orang beriman sudah merupakan fitrah di lubuk hatinya
yang dalam.
M. Quraish Shihab menjelaskan dalam bukunya Wawasan Al Quran , Al-Quran
mengisayaratkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri setiap insan.
Demikian dipahami dari firman-Nya dalam surah al-Rum: 30.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah swt; (tetaplah
atas) fitrah Allah swt yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
perubahan pada fitrah Allah swt. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.
Karena sudah menjadi fitrah manusia untuk beriman kepada Allah swt, maka
sewajarnyalah untuk senantiasa meningkatkan dan memperkokoh keimanan itu.
Umat terdahulu meyakini sebagian yang disampaikan oleh para rasul dan kufur
dengan sebagian yang lain.
7
۞ ِإنَّا أ َ ْو َح ْينَا ِإلَي َْك َك َما أ َ ْو َح ْينَا ِإ َلى نُوح َوال َّن ِب ِيينَ ِم ْن َب ْع ِد ِه ۚ َوأ َ ْو َح ْينَا ِإلَى
ََارون
ُ س َوه َ ُُّوب َويُون َ سى َوأَي ِ وب َو ْاْل َ ْس َب
َ اط َو ِعي َ ُيم َو ِإ ْس َما ِعي َل َو ِإ ْس َحاقَ َو َي ْعق
َ ِإب َْرا ِه
ً سلَ ْي َمانَ ۚ َوآتَ ْينَا دَ ُاوودَ زَ ب
ُورا ُ َو
2. Zabur
Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM.
Kala itu, Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat
kepada bangsa Bani Israil. Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani. Di
dalamnya terdapat beberapa hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang
dapat dibenarkan.
Al-Quran surah Ali 'Imran ayat 3 menjelaskan tentang firman Allah yang
menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi: "Dia menurunkan Al Kitab (Al
Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil"
3. Injil
Kitab Injil diwahyukan Allah SWT untuk Nabi Isa AS pada awal abad 1 M. Injil
diturunkan di Yerusalem dan ditulis melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini
menjadi pegangan bagi kaum Nasrani. Kandungan nya adalah mengenai perintah
untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus beberapa hukum yang ada di
kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman ketika itu.
Di dalam Al-Quran surah Maryam ayat 30, Allah SWT berfirman:
َ َ ي ْال ِكت
اب َو َج َعلَ ِني َن ِبيًّا َّ ُ قَا َل ِإنِي َع ْبد
َ ّللاِ آتَا ِن
Artinya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi".
4. Al-Qur’an
Dan yang terakhir dari daftar kitab Allah SWT adalah Al-Quran. Kitab tersebut
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M atau tahun 611-632
M. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir. Maka,
tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah
berikutnya.
Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab
Taurat, Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman. Dengan kata lain, Al-
Quran juga bisa disebut sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah
yang sudah ada sebelumnya.
8
Melalui surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:
Selain itu, dalam surah Surat Ali Imran ayat 3 juga menyebutkan bahwa:
"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat
dan Injil".
1. Kitab Taurat
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. untuk Bani Isril dengan
menggunakan bahasa Ibrani. Yang isi pokoknya adalah:
a. Perintah untuk mengesakan Allah.
b. Larangan menyembah patung / berhala.
c. Perintah menghormati kedua orang tua.
d. Larangan membunuh sesama manusia
e. Larangan mengambil hak orang lain. (mencuri)
2. Kitab Zabur
Kitab ini diturukan kepada Nabi Daud A.S. Isi Pokok atau Ajaran yang
terkandung dalam kitab Zabur yaitu 150 nyanyian yang berkisah tentang peristiwa
dan pengalaman hidup Nabi Dawud as. kitab Zabur sama sekali tidak mengandung
hukum-hukum atau syariat (peraturan agama), karena Nabi Dawud as.
diperintahkan oleh Allah SWT mengikuti peraturan yang dibawa oleh Nabi Musa
as. Yang isi pokoknya adalah:
a. Ajaran mengesakan Allah SWT (tauhid)
b. Kata-kata hikmah
c. Nasihat-nasihat kebaikan
3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada nabi Isa A.S. Isi pokok kitab injil adalah:
a. Menjauhkan diri dari sifat tamak atau rakus.
b. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
9
c. Menjelaskan bahwa akan datang Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi ISA
AS.
d. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.A.W. sebagai
penyempurna dan perangkum kitab-kitab terdahulu, Maka setelah Al-Qur’an
diturunkan, masa berlakunya kitab-kitab terdahulu sudah berakhir atau habis. Isi
pokok Al Quran yaitu :
a. Akidah (kepercayaan atau rukun iman)
b. Ibadah (cara-cara beribadah kepada Allah)
c. Akhlakul Karimah ( ajaran untuk berbuat baik kepada Allah, Alam dan
manusia).
d. Tarikh ( sejarah umat terdahulu)
e. Muamalah (hubungan sesama manusia)
10
Selain itu, Al-Quran juga mendorong manusia untuk terus menggali ilmu
pengetahuan lebih mendalam, agar semakin terkuak kebesaran dan Maha Agung-
nya Allah. Ayat-ayat Allah sejatinya bukan hanya yang ada di Al-Quran melainkan
keseluruhan yang ada di alam semesta.
Penyesalan ketidak berimanan orang-orang seperti di ayat tersebut tentu tidak akan
berguna dan sia-sia. Waktu mereka telah habis di dunia dan baru menyadarinya di
akhirat, padahal Allah telah menunjukkan jalan dan berabgai informasi tersebut dalam
AL-Quran.
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Iman kepada kitab Allah merupakan salah satu bagian dari rukun iman yaitu rukun iman
yang ke 3 dalam hadis nabi. Lafadz dari potongan hadist nabi muhammad yang berkiatan
dengan iman kepada kitab Allah tersebut dengan menggunakan huruf hijaiyyah adalah
اآلخ ِر َوتُؤْ ِمنَ ِبالقَدَ ِر َخي ِْر ِه َوش َِر ِه ُ ان قَا َل أ َ ْن تُؤْ ِمنَ ِباللِ َو َمالَ ِئ َكتِ ِه َو ُكت ُ ِب ِه َو ُر
ِ س ِل ِه َواليَ ْو ِم ِ فَأ َ ْخ ِب ْرنِي َع ِن
ِ اإل ْي َم
علَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَ ُه ْم بِ َما ا َ ْنزَ َل َ ب َو ُم َهي ِْمنًا ِ ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه ِمنَ ْال ِكت َ ق ُم ِ ب بِ ْال َح َ َوا َ ْنزَ ْلنَا ِالَيْكَ ْال ِكت
ٰ عةً َّو ِم ْن َها ًجا َولَ ْو ش َۤا َء
ًّللاُ لَ َج َعلَ ُك ْم ا ُ َّمة ِ ع َّما َج ۤا َءكَ ِمنَ ْال َح
َ ق ِل ُكل َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِش ْر َ ّللاُ َو َل تَتَّبِ ْع ا َ ْه َو ۤا َء ُه ْم
ٰ
ٰ ت اِلَى
َّللاِ َم ْر ِجعُ ُك ْم َج ِم ْيعًا فَيُن َِبئ ُ ُك ْم ِب َما ُك ْنت ُ ْم ِف ْي ِه ت َْخت َ ِلفُ ْون ِ احدَة ً َّول ِك ْن ِليَ ْبلُ َو ُك ْم ِف ْي َما اتى ُك ْم فَا ْست َ ِبقُوا ْال َخيْر
ِ َّو
Artinya : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu”
B. Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita mengetahui rukun iman
yang enam, yakni iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para nabi dan
rasul, qadha dan qadar serta iman kepada hari kiamat/hari akhir. Dalam hal iman kepada
kitab, kita tidak hanya dituntut untuk mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya
oleh Allah, tetapi kita harus meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang
diturunkan Allah kepada para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan
hal-hal yang telah dipelajari dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Beriman%20kepada%20Kit
ab%20Allah%20swt/topik1.html
2. https://tirto.id/daftar-kitab-kitab-allah-rasul-penerima-taurat-hingga-al-quran-gaJK
3. https://misteraans.wordpress.com/2018/09/16/isi-pokok-kitab-allah/
4. https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/fungsi-iman-kepada-kitab-allah
14