Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AGAMA

“IMAN KEPADA KITAB KITAB”


“ALLAH SWT”
Dosen Pengampu : Satria Umami, S,Pd.I,M.Si

Di susun oleh :
Nama : Silvi Citra Ananda
NIM : 21RS012
Prodi : Rekayasa Sistem Komputer

UNIVERSITAS TEKNOLOGI MATARAM


PROGRAM STUDI REKAYASA SISTEM KOMPUTER
TAHUN PELAJARAN 2022

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “IMAN KEPADA KITAB-
KITAB ALLAH SWT” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik. Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari bapak pembina yang sifat-sifatnya
membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya
mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

ii
DAFTAR ISI
1. COVER ..................................................................................................................... i
2. KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
3. DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
4. BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................4
A. Latar belakang ......................................................................................................4
B. Rumusan masalah ................................................................................................4
C. Tujuan penyusunan ..............................................................................................4
5. BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................5
A. Pengertian Iman Kepada Kiab Allah SWT ..........................................................5
B. Cakupan Iman Dengan Kitab Suci .......................................................................5
C. Dalil Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ........................................................6
D. Kitab-Kitab Allah SWT .......................................................................................7
E. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT ...............................................................9
F. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT .............................................10
G. Dampak Orang Yang Tidak Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT............10
6. BAB III PENUTUP ................................................................................................13
A. Kesimpulan .......................................................................................................13
B. Saran .................................................................................................................13
7. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya
masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah
satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman
kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari
rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap
seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi
Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil
kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW.

B. Rumusan Masalah
1. Nama-Nama Kitab Allah Swt Yang Diturunkan Kepada Para Nabi?
2. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt?

C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
2. Dapat Mengetahui Mengenai Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT


Menurut bahasa, iman adalah percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman
adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan
lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah swt
artinya percaya dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai kitab yang telah
diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardhu’ain (wajib bagi setiap
orang yang beragama Islam). Muslim (Orang Islam) yang tidak mempercayai
adanya kitab-kitab Allah swt maka dinamakan murtad (keluar dari ajaran Islam).

Beriman kepada kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga.
Mengimani kitab Allah swt berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan
segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut. Iman terhadap kitab Allah
swt merupakan salah satu landasan agama kita. Allah swt berfirman yang artinya:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan.
Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman dengan Allah swt, hari
Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi….” (QS. Al-Baqarah: 177).

B. Cakupan Iman Dengan Kitab Suci


Masih dalam kitab yang sama, beliau juga mengatakan: “Iman dengan kitab suci
mencakup 4 perkara:
1. Iman bahwasanya kitab-kitab tersebut turun dari Allah swt.
2. Iman dengan nama-nama yang kita ketahui dari kitab-kitab tersebut, seperti
al-Qur`an yang Allah swt turunkan kepada Muhammad saw, Taurat kepada
Musa a.s, Injil kepada Isa a.s, dan lain sebagainya.
3. Pembenaran terhadap berita-berita yang shahih, seperti berita-berita yang
ada dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab suci sebelumnya selama kitab-kitab
tersebut belum dirubah atau diselewengkan.
4. Pengamalan terhadap apa -apa yang tidak di-nasakh dari kitab-kitab
tersebut, menerimanya dan berserah diri dengannya, baik yang diketahui
hikmahnya, maupun yang tidak diketahui.

Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat (4) yaitu:


a. Kitab zabur, diturunkan kepada Nabi Daud A.S
b. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa A.S
c. Kitab injil diturunkan kepada Nabi Isa A.S
d. Kitab al-qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

5
C. Dalil Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt
Perhatikan dan simaklah firman Allah swt, berikut ini:

Menurut Imam Qurtubi, firman Allah swt di atas, ‫آمنُ ْوا‬ ِ ‫ يَاأَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا‬,ayat ini
diturunkan dan ditujukan untuk semua orang yang beriman, makna ayat tersebut
adalah wahai orang-orang yang berbuat benar, tunjukkan kebenaran yang kalian
lakukan dan teruslah kalian berada pada garis kebenaran itu, ‫علَى‬ َ ‫ب الَّذِى ن ََّز َل‬ ِ ‫َو ْال ِكت َا‬
‫س ْو ِل ِه‬
ُ ‫“ َر‬Dan kepada Kitab yang Allah swt turunkan kepada rasul-Nya,” maksudnya
adalah al-Qur’an, ‫ب الَّذِى أ ُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْب ُل‬
ِ ‫“ َو ْال ِكت َا‬Serta Kitab yang Allah swt turunkan
sebelumnya,” artinya kepada setiap kitab yang diturunkan kepada para Nabi
sebelum Nabi Muhammad saw.

Ibnu Katsir, Abu Umar, dan Ibnu ‘Amir membaca dengan Qira’ah “nuzzila”,
dan “unzila” dengan harakat dhammah, sedangkan yang lain membacanya dengan
Qira’ah “nazzala” dan “anzala” dengan harakat fathah. Pendapat lain mengatakan,
bahwa ayat ini diturunkan kepada orang yang beriman kepada Nabi Muhammad
saw dari kalangan para Nabi terdahulu. Pendapat lain mengatakan bahwa khitab
ayat ini ditujukan kepada orang-orang munafik, makna ayat menurut kelompok ini
adalah wahai orang-orang yang beriman secara zhahir, murnikanlah keimananmu
kepada Allah swt. Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dalam ayat ini
adalah orang-orang musyrik, makna ayat menurut golongan ini adalah wahai orang-
orang yang beriman kepada Latta, Uzza dan Thaghut (syeitan), berimanlah kalian
kepada Allah swt, dan percayalah kalian kepada Allah swt juga kepada kitan-kitab-
Nya. (Syaikh Imam al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi 5, hal.983-984.)

Sedangkan Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya beliau memberikan penafsiran


bahwa maksud konteks ayat di atas bukanlah perintah untuk beriman, melainkan
perintah untuk lebih menyempurnakan iman dan memperkokohnya. Dari surah an-
Nisa ayat 136 di atas Rukun Iman disebutkan hanyalah enam perkara yaitu:
1. Percaya kepada Allah swt
6
2. Percaya kepada Malaikat-Malaikat
3. Percaya kepada Kitab-Kitab
4. Percaya kepada Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul
5. Percaya kepada Hari Akhirat
6. Percaya kepada Qadha dan Qadar

Menurut Sayyid Quthb, seruan iman pada ayat tersebut merupakan seruan iman
yang kedua, dengan menyebutkan ciri atau sifat mereka yang membedakan mereka
dari kejahilan yang ada di sekitarnya. Ini merupakan penjelasan terhadap unsur-
unsur iman yang wajib diimani oleh orang-orang yang beriman. Yaitu, beriman
kepada Allah swt dan rasul-Nya. Iman yang menghubungkan antara hati seorang
mukmin dengan Tuhan yang telah menciptakan mereka, dan telah mengutus kepada
mereka orang yang menunjukkan mereka pada keimanan itu, yaitu Rasulullah. Di
sampinng itu juga beriman kepada risalah Rasul dan membenarkan segala yang
dibawa untuk mereka dari Tuhan yang telah mengutusnya.dan kemudian disusul
dengan keharusan beriman kepada hari kiamat. (Sayyid Quthb, “Tafsir fi Zhilalil
Quran”, diterjemahkan oleh As’ad Yasin, Jakarta, Gema Insani: 2008, cet.3, jil.III,
h.101)
Menurur sayyid Quthb adapun beriman kepada Allah swt, malaikat, kitab-kitab,
rasul dan hari kiamat bagi orang beriman sudah merupakan fitrah di lubuk hatinya
yang dalam.
M. Quraish Shihab menjelaskan dalam bukunya Wawasan Al Quran , Al-Quran
mengisayaratkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri setiap insan.
Demikian dipahami dari firman-Nya dalam surah al-Rum: 30.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah swt; (tetaplah
atas) fitrah Allah swt yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
perubahan pada fitrah Allah swt. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.
Karena sudah menjadi fitrah manusia untuk beriman kepada Allah swt, maka
sewajarnyalah untuk senantiasa meningkatkan dan memperkokoh keimanan itu.
Umat terdahulu meyakini sebagian yang disampaikan oleh para rasul dan kufur
dengan sebagian yang lain.

D. Kitab-Kitab Allah Swt


1. Taurat
Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud AS untuk para umatnya, yaitu
bangsa Bani Israil. Isinya menggunakan bahasa Qibti. Di dalam kitab zabur terdapat
doa, zikir, nasehat, dan hikmah. Namun, tidak ada ajaran hukum syariat lantaran
umat tersebut masih mengikuti ajaran yang diperintahkan oleh Nabi Musa.
Mengenai adanya kitab Zabur, kita dapat mengetahuinya melalui Al-Quran
surah An-Nisa ayat 163 yang berbunyi:

7
۞ ‫ِإنَّا أ َ ْو َح ْينَا ِإلَي َْك َك َما أ َ ْو َح ْينَا ِإ َلى نُوح َوال َّن ِب ِيينَ ِم ْن َب ْع ِد ِه ۚ َوأ َ ْو َح ْينَا ِإلَى‬
َ‫َارون‬
ُ ‫س َوه‬ َ ُ‫ُّوب َويُون‬ َ ‫سى َوأَي‬ ِ ‫وب َو ْاْل َ ْس َب‬
َ ‫اط َو ِعي‬ َ ُ‫يم َو ِإ ْس َما ِعي َل َو ِإ ْس َحاقَ َو َي ْعق‬
َ ‫ِإب َْرا ِه‬
ً ‫سلَ ْي َمانَ ۚ َوآتَ ْينَا دَ ُاوودَ زَ ب‬
‫ُورا‬ ُ ‫َو‬

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu


sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan
Kami berikan Zabur kepada Daud".

2. Zabur
Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM.
Kala itu, Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat
kepada bangsa Bani Israil. Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani. Di
dalamnya terdapat beberapa hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang
dapat dibenarkan.
Al-Quran surah Ali 'Imran ayat 3 menjelaskan tentang firman Allah yang
menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi: "Dia menurunkan Al Kitab (Al
Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil"

3. Injil
Kitab Injil diwahyukan Allah SWT untuk Nabi Isa AS pada awal abad 1 M. Injil
diturunkan di Yerusalem dan ditulis melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini
menjadi pegangan bagi kaum Nasrani. Kandungan nya adalah mengenai perintah
untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus beberapa hukum yang ada di
kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman ketika itu.
Di dalam Al-Quran surah Maryam ayat 30, Allah SWT berfirman:

َ َ ‫ي ْال ِكت‬
‫اب َو َج َعلَ ِني َن ِبيًّا‬ َّ ُ ‫قَا َل ِإنِي َع ْبد‬
َ ‫ّللاِ آتَا ِن‬
Artinya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi".

4. Al-Qur’an
Dan yang terakhir dari daftar kitab Allah SWT adalah Al-Quran. Kitab tersebut
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M atau tahun 611-632
M. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir. Maka,
tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah
berikutnya.
Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab
Taurat, Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman. Dengan kata lain, Al-
Quran juga bisa disebut sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah
yang sudah ada sebelumnya.

8
Melalui surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:

ِ َ‫اس َوبَ ِينَات ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬


‫ان‬ ُ ‫ضانَ الَّذِي أ ُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْر‬
ِ َّ‫آن ُهدًى ِللن‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
َ
Artinya: "Di bulan Ramadhan, di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).....".

Selain itu, dalam surah Surat Ali Imran ayat 3 juga menyebutkan bahwa:
"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat
dan Injil".

E. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT


Kitab-kitab Allah SWT diturunkan pada masa yang zamannya berbeda-beda.
Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran mengesakan Allah
SWT (tauhid). Kitab-kitab yang diturunkan ini pada umumnya berisi tentang
peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang harus dijadikan pedoman hidup
bagi manusia. Sehingga mereka dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun
akhirat. Berikut Empat kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi-Nya beserta
isi pokok nya.

1. Kitab Taurat
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. untuk Bani Isril dengan
menggunakan bahasa Ibrani. Yang isi pokoknya adalah:
a. Perintah untuk mengesakan Allah.
b. Larangan menyembah patung / berhala.
c. Perintah menghormati kedua orang tua.
d. Larangan membunuh sesama manusia
e. Larangan mengambil hak orang lain. (mencuri)

2. Kitab Zabur
Kitab ini diturukan kepada Nabi Daud A.S. Isi Pokok atau Ajaran yang
terkandung dalam kitab Zabur yaitu 150 nyanyian yang berkisah tentang peristiwa
dan pengalaman hidup Nabi Dawud as. kitab Zabur sama sekali tidak mengandung
hukum-hukum atau syariat (peraturan agama), karena Nabi Dawud as.
diperintahkan oleh Allah SWT mengikuti peraturan yang dibawa oleh Nabi Musa
as. Yang isi pokoknya adalah:
a. Ajaran mengesakan Allah SWT (tauhid)
b. Kata-kata hikmah
c. Nasihat-nasihat kebaikan

3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada nabi Isa A.S. Isi pokok kitab injil adalah:
a. Menjauhkan diri dari sifat tamak atau rakus.
b. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.

9
c. Menjelaskan bahwa akan datang Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi ISA
AS.
d. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai

4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.A.W. sebagai
penyempurna dan perangkum kitab-kitab terdahulu, Maka setelah Al-Qur’an
diturunkan, masa berlakunya kitab-kitab terdahulu sudah berakhir atau habis. Isi
pokok Al Quran yaitu :
a. Akidah (kepercayaan atau rukun iman)
b. Ibadah (cara-cara beribadah kepada Allah)
c. Akhlakul Karimah ( ajaran untuk berbuat baik kepada Allah, Alam dan
manusia).
d. Tarikh ( sejarah umat terdahulu)
e. Muamalah (hubungan sesama manusia)

F. Funsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


1. Mendapatkan Petunjuk Hidup
Orang yang beriman kepada kitab Al-Quran akan mendapatkan petunjuk
kehidupan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran bahwa Al-Quran
adalah petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertaqwa. Dapat dipastikan orang-
orang yang tidak meyakini kitab Allah, sepanjang sejarah akan selalu dilaknat dan
mendapatkan dampak yang negatif bagi ummatnya. Orang yang tidak meyakini Al-
Quran tentu tidak akan menjalankan kehidupannya berdasarkan Al-Quran
melainkan hawa nafsu semata.

2. Mendapatkan Hikmah Dan Pelajaran Di Masa Lalu


Orang-orang yang beriman kepada Al-Quran akan mendapatkan hikmah dan
pelajaran di masa lalu. Sebagai contoh di dalam Al-Quran terdapat kisah orang
Shaleh bernama Lukman. Al-Quran mengisahkan bahwa Luqman adalah contoh
orang shaleh yang mengajarkan keshalehan pula pada anaknya. Namanya
diabadikan dalam Al-Quran dan menjadi teladan orang tua sampai akhir zaman
nanti. Begitupun juga dengan kisah-kisah Rasul dan sejarah peradaban di masa lalu
dapat kita pahami dari apa yang tertuang di dalam Al-Quran. Seperti kisah Bangsa
Mesir di masa lalu juga kisah Firaun yang merasa menjadi penguasa dan tuhan di
Mesir. Atau kisah bangsa palestina dimana kenabian Ibrahim bermula juga di sana.
Terdapat pula mengenai kisah perjuangan Rasulullah di Mekkah dan Madinah, serta
historis Arab yang menjadi tempat bermulanya kenabian Muhammad.

3. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan


Keimanan terhadap Al-Quran mendorong kita untuk mengetahui dan
mendapatkan informasi pengetahuan yang benar di alam semesta. Ilmu
pengetahuan yang ada dalam Al-Quran diantaranya adalah mengenai proses
penciptaan alam semesta, penciptaan manusia, berjalannya sistem alam, mekanisme
hujan, dsb. Ilmu tersebut terdapat dalam Al-Quran, sedangkan umat manusia belum
mengetahuinya ketika Al-Quran belum diturunkan.

10
Selain itu, Al-Quran juga mendorong manusia untuk terus menggali ilmu
pengetahuan lebih mendalam, agar semakin terkuak kebesaran dan Maha Agung-
nya Allah. Ayat-ayat Allah sejatinya bukan hanya yang ada di Al-Quran melainkan
keseluruhan yang ada di alam semesta.

4. Mendapatkan Pengetahuan Tentang Hari Akhir


Hanya di dalam Al-Quran informasi tentang hari akhir didapatkan. Tanpa
informasi dan keyakinan akan Al-Quran maka informasi ini juga tidak akan
didapatkan. Informasi tentang hari akhir tidak akan didapatkan hanya dnegan
melihat alam semesta, walaupun bukti-bukti dan tanda-tanda kehancuran bumi bisa
diteliti dan dikuak informasinya.
Informasi mengenai hari Akhir ini tentu berakibat pada keyakinan untuk
mempertanggungjawabkan seluruh amalan manusa, mempertanggungjawabkan
apa yang ada di dunia, dan meyakini adanya hari pembalasan yaitu surga dan
neraka.

5. Mendapatkan Hidayah Dan Cahaya Kehidupan


Dengan meyakini kitab Allah yaitu Al-Quran, maka hidayah dan cahaya
kehidupan yang menuntun pada kebenaran akan semakin dekat. Hidayah dan
cahaya kehidupan itu sejatinya muncul dan berkembang di dalam diri manusia.
Dengan keimanan yang tinggi terhadap Al-Quran tentunya akan membawa manusia
semakin mendalami Al-Quran dan merasakan kebermaknaan yang tinggi ketika
mengamalkannya.
Hal ini tentu berbeda dengan mereka yang tidak meyakini Al-Quran. Mereka
tidak akan merasakan kenikmatan dan kebermaknaan ketika melaksanakan isi Al-
Quran.

G. Dampak Orang Yang Tidak Beriman Kepada Kitab Allah


Orang yang tidak beriman terhadap rukun iman dalam hal ini iman kepada kitab
Allah akan mendapatkan kegersangan karena hidupnya yang entah diarahkan ke mana.
Sedangkan, mereka juga tidak akan mempersiapkan untuk hari akhirnya yaitu adanya
hari diminta pertanggungjawaban dan hari pembalasan.
Mereka yang tidak beriman tidak akan merasakan kehidupan sesuai dengan
tuntunan Allah dan kebenaran Al-Quran. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam ayat
berikut:
“Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan
Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka
berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang
kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat
buruklah apa yang mereka pikul itu.” (QS Al AN’am : 31)

Penyesalan ketidak berimanan orang-orang seperti di ayat tersebut tentu tidak akan
berguna dan sia-sia. Waktu mereka telah habis di dunia dan baru menyadarinya di
akhirat, padahal Allah telah menunjukkan jalan dan berabgai informasi tersebut dalam
AL-Quran.

11
12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Iman kepada kitab Allah merupakan salah satu bagian dari rukun iman yaitu rukun iman
yang ke 3 dalam hadis nabi. Lafadz dari potongan hadist nabi muhammad yang berkiatan
dengan iman kepada kitab Allah tersebut dengan menggunakan huruf hijaiyyah adalah

‫اآلخ ِر َوتُؤْ ِمنَ ِبالقَدَ ِر َخي ِْر ِه َوش َِر ِه‬ ُ ‫ان قَا َل أ َ ْن تُؤْ ِمنَ ِباللِ َو َمالَ ِئ َكتِ ِه َو ُكت ُ ِب ِه َو ُر‬
ِ ‫س ِل ِه َواليَ ْو ِم‬ ِ ‫فَأ َ ْخ ِب ْرنِي َع ِن‬
ِ ‫اإل ْي َم‬

Artinya : “Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para malaikat-nya, kitab-kitab-
nya, kepada para rasul-nya, kepada hari akhir dan kepada takdir yang baik maupun yang
buruk.”
Iman kepada kitab Allah bagi umat islam hukumnya adalah wajib. Kitab yang wajib
diimani oleh umat islam adalah kitab zabur, taurat, injil dan Al Qur'an. Kitab zabur, taurat,
injil wajib diimani oleh umat islam secara ijmali yaitu mengimani keberadaannya saja tanpa
mengamalkan isinya. Sedangkan kitab Al Qur'an wajib diimani secara tafsili yaitu wajib
diimani keberadaannya dan wajib diamalkan isi yang terkandung di dalamnya. Salah satu
dalil naqli yang berhubungan dengan iman kepada kitab Allah adalah firman Allah dalam
Surah Al Maidah ayat yang ke 48 yang berbunyi:

‫علَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَ ُه ْم بِ َما ا َ ْنزَ َل‬ َ ‫ب َو ُم َهي ِْمنًا‬ ِ ‫ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه ِمنَ ْال ِكت‬ َ ‫ق ُم‬ ِ ‫ب بِ ْال َح‬ َ ‫َوا َ ْنزَ ْلنَا ِالَيْكَ ْال ِكت‬
ٰ ‫عةً َّو ِم ْن َها ًجا َولَ ْو ش َۤا َء‬
ً‫ّللاُ لَ َج َعلَ ُك ْم ا ُ َّمة‬ ِ ‫ع َّما َج ۤا َءكَ ِمنَ ْال َح‬
َ ‫ق ِل ُكل َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِش ْر‬ َ ‫ّللاُ َو َل تَتَّبِ ْع ا َ ْه َو ۤا َء ُه ْم‬
ٰ
ٰ ‫ت اِلَى‬
َ‫ّللاِ َم ْر ِجعُ ُك ْم َج ِم ْيعًا فَيُن َِبئ ُ ُك ْم ِب َما ُك ْنت ُ ْم ِف ْي ِه ت َْخت َ ِلفُ ْون‬ ِ ‫احدَة ً َّول ِك ْن ِليَ ْبلُ َو ُك ْم ِف ْي َما اتى ُك ْم فَا ْست َ ِبقُوا ْال َخيْر‬
ِ ‫َّو‬

Artinya : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu”

B. Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita mengetahui rukun iman
yang enam, yakni iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para nabi dan
rasul, qadha dan qadar serta iman kepada hari kiamat/hari akhir. Dalam hal iman kepada
kitab, kita tidak hanya dituntut untuk mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya
oleh Allah, tetapi kita harus meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang
diturunkan Allah kepada para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan
hal-hal yang telah dipelajari dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Beriman%20kepada%20Kit
ab%20Allah%20swt/topik1.html
2. https://tirto.id/daftar-kitab-kitab-allah-rasul-penerima-taurat-hingga-al-quran-gaJK
3. https://misteraans.wordpress.com/2018/09/16/isi-pokok-kitab-allah/
4. https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/fungsi-iman-kepada-kitab-allah

14

Anda mungkin juga menyukai