Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

DOSEN PENGAMPU
Dra. Nur Asyiah Siregar, M.Pd,I,

KELOMPOK 1 :
- Dwi Azzahra (2206020011)
- Dwi Rizky Oktavia (2206010012)
- Reza Surya Maulana (2206030027)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Beriman kepada Allah SWT
berdasarkan dalil Aqli dan Naqli ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembacanya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu semoga ada kritik, dan
saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang .

Medan, 05 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….
C. Tujuan Masalah………………………………………………………………….
BAB II DASAR TEORI..…………………………………………………………..
BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………
A. Pengertian kitab-kitab Allah...........................................................
(a) Kitab suci samawi..................................................................….
(b)Kitab suci ardhi...........................................................................
B. Pengertian Iman kepada kitab-kitab Allah..................................
C. Dalil naqli dan aqli terkait dengan kitab-kitab Allah…………..
(a) Dalil naqli.....................................................................................
(b)Dalil aqli.......................................................................................
D. Nama-nama kitab Allah...................................................................
(a) kitab taurat..................................................................................
(b)kitab zabur...................................................................................
(c) kitab injil......................................................................................
E. Suhuf-suhuf.......................................................................................
F. isi pokok dari kitab Allah................................................................
G. fungsi kitab suci untuk kehidupan sehari-hari..............................
H. faedah iman kepada kitab Allah.....................................................
I. fungsi beriman kepada kitab – kitab Allah...................................

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………………………...

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam pembuatan makalah ini, saya memilih judul “IMAN DAN TAKWA
Karena sebagai mana kita ketauhui semua bahwa, kitab-kitab yang diturun kan oleh Allah
SWT wajib kita imani. Karena apa yang sudah ditarakan dalam kitab AL-Qur-an, kitab
adalah suatu pedoman bagi kehidupan manusia di dunia dan di akherat kelak.

Dan dalam pengambilan judul makalah ini, saya bermaksud mengingatkan kepada
pembaca akan menghargai dan memelihara kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT
kepada nabi-nabi sebelumnya. Sehingga pembaca dapat lebih mengaplikasikanya dalam
kehidupan sehari-hari.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Sebagai mana kita ketahui bahwa Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah
satu rukun iman yang wajib diimani oleh setiap muslim. dan dilam kitab Al-Quran pun sudah
tertera ayat-ayat yang menjelaskan bahwa kitab – kitab yang sudah ada haruslah kita imani,
karena kitab merupakan tuntutan hidup untuk di dunia dan di akherat kelak

Lalu bagaimana beriman kepada kitab Allah? Simak pembahasan berikut. Semoga
Allah  ‘Azza wa Jalla menunjukkan kepada kita aqidah yang lurus.
Amien ya robbal alamin.

1.3 TUJUAN

Ada pun tujuan dalam pembuatan makalah ini yakni, :

 Memberikan wawasan kepada pembaca.


 Mengingatkan pula kepada umat muslim agar lebih menjaga kitab-kitab Allah
 Dan diutamakan untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam.

IV
BAB II
DASAR TEORI

Iman kepada kitab yang Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul
(landasan) iman dan merupakan rukun iman yang KE-3. Iman yang dimaksud adalah
pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar. Kitab-kitab tersebut
merupakan kalam Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya
kepada umat yang turun kepadanya kitab tersebut.

Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah  kepada


hambanya karena besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab Allah. Akal manusia terbatas,
tidak bisa meliputi rincian hal-hal yang dapat memberikan manfaat dan menimbulkan
madharat bagi dirinya. Dan beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun
iman yang wajib diimani oleh setiap orang-orang muslim.

 Iman kepada kitab Allah harus mencakup empat perkara :

Pertama : Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah
Ta’ala.

Kedua : Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Quran
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang
diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan
kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang tidak kita ketahui
namanya, kita mengimaninya secara global.

Ketiga : Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al


Quran, dan berita-berita  lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab
terdahulu sebelum Al Quran.

Keempat : Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk
menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak.  (Syarh
Ushuulil Iman)

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian kitab-kitab Allah SWT,

Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab
adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis.
Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini
adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:

a. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan
biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada
yang berwujud Shahifah atau Shuhuf.

b. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT.
melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang
mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia.

B. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,

Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada
paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT. berupa perintah dan larangan
untuk disampaiakan kepada umat manusia agar diunakan sebagai pedoman hidup di
dunia.

6
C. Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT.

a. Dalil Naqli:
Al-Qur’an

Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).

Hadits Nabi SAW.:

Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya
Imam An-Nawawi)

b. Dalil Aqli :

Allah SWT Maha ‘Alimun (=Tahu) bahwa manusia adalah makhluk yang
dha’if (=lemah). Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman
(=Pengasih) dan Maha Rahim (=Penyayang). Atas hal itulah Allah SWT berkehendak
memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di
sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah
hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.

7
D. Nama-nama kitab Allah SWT. beserta para Nabi dan Rasul yang
menerimanya:
 Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS
(=Moses) abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.

Kandungan kitab Taurat:


a. Perintah mengesakan Allah SWT.
b. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
c. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
d. Perintah mensucikan hari Sabtu.
e. Perintah menghormati ayah dan ibu.
f. Larangan membunuh sesama manusia.
g. Larangan berbuat zina.
h. Larangan mencuri.
i. Larangan menjadi saksi palsu.
j. Larangan mengambil istri orang lain.

 Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi
Dawud AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.
Kandungan kitab Zabur:
a. Do’a
b. Dzikir
c. Nasihat
d. Hikmah
e. Menyeru kepada ketauhidan
f. Tidak berisi syari’at.

 Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa
AS (=Yesus Kristus) pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa
Suryani.

Kandungan kitab Injil:


a. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
b. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
c. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
d. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau
Muhammad.

8
 Al-Qur’an
Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda, dsb.
Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6
Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.

Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al
Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya
adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)

Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT.

Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan
simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)

 Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam


kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak


dapat diatasi oleh manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.

Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan


al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang
berbunyi:

Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat
selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah
rasulNya.”(al-Hakim)

9
E. Shuhuf-shuhuf yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul.
Disamping menurunkan kitab suci, Allah SWT. juga telah menurunkan
petunjuk-Nya dalam bentuk lembaran-lembaran yang disebut Shahifah atau Shuhuf.

Artinya:
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu)
Kitab-kitab Ibrahim dan Musa”. (QS. Al-A’la: 18-19)

Shuhuf adalah wahyu yang diturunkan dari Allah SWT. kepada para utusan-Nya
dalam bentuk lembaran (shahifah). Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Ibnu Hibban dari Abu Dzar R.A., bahwa shuhuf itu hanya bersisi tentang AMTSAL
(=perumpamaan).

Diantara para Rasul yang telah menerima shuhuf dari Allah SWT. adalah:
a. Nabi Adam AS. : 10 shuhuf.
b. Nabi Syits AS. : 50 shuhuf.
c. Nabi Idris AS. : 30 shuhuf.
d. Nabi Musa AS. : 10 shuhuf.
e. Nabi Ibrahim AS. : 10 shuhuf.

F. Isi pokok dari kitab-kitab Allah


Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
a. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah
SWT.,
Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
b. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf
untuk memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan
menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
c. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan,
perbuatan dan tindakan manusia.

G. Fungsi kitab suci bagi kehidupan sehari-hari:


a. Menenteramkan hati.
b. Mempertebal keyakinan.
c. Menambah ilmu pengetehuan.
d. Mengetahui riwayat (sejarah) umat masa lampau.
e. Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
f. Menanamkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.

10
H. Faedah Iman Kepada Kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab Allah akan membuahkan faedah yang agung, di antaranya :

Pertama : Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan


menurunkan kitab kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.

Kedua : Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-


Nya, di mana Allah telah menurunkan syariat untuk setiap
kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang
Allah firmankan.

Ketiga : Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai


pedoman dan petunjuk, eyd).

I. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT diantaranya, yaitu :

1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan


manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka
kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.

2. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena


dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-
Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi


tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu
pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas
wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.

4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan


beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan
menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan
Hadis.

11
BAB IV
PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan
sebagian yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya.  Karena keimanan
harus mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak
memebdakan dan menyelisihi  sebagiannya. Allah Ta’ala mencela orang-orang yang
membedakan dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya,

2.2 Usul dan Saran

Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu.


Karena itu sangatlah membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi
dasar dapat kita simpulakan sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi
apa gunanya bila kita tak mempunyai kunci tersebut. Akan kah pintu atau gerbing itu
bisa terbuka.

Dan makalah ini merupakan sebagian dasar kunci kecil untuk


mengaplikasikanya kedalam kehidupan, karena sebagai man di jelaskan kitab adaah
pedoman hidup manusia dan buku adalah kunci kehidupan manusia.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/materi agama islam_%28beriman kepada kitab allah%29


http://google.com/iman kepada kitab allah
Buku LKS Pendidikan Agama Islam untuk SMA, penerbit : Kharisma

13

IV

Anda mungkin juga menyukai