Anda di halaman 1dari 11

HAKIKAT IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu tauhid

Dsen Pengampu : Humaidah Fatimah Parapat, M.Pd.

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Fadillah Nasution
Pukta Febry Fadhilah

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIKMAH MEDAN
T.A 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “Iman Kepada Kitab-
Kitab Allah Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih


banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak yang sifat-sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan
di masa yang akan datang.

Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada
Kedua orang tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman
yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita
semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya
robbal ‘alamin.

Medan, 02 Desember 2023


Penyusun

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

BAB II IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT 2

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT 2

B. Macam-macam Kitab Allah 3

C. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt 4

D. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah 5

E. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt 5

F. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah 6

BAB III PENUTUP 7


A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya
yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT
sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya,
malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam,
merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa,
Malaikat dan Rasul. Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah
satu dari rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap
seluruh kitab Allah. Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada
Nabi Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil
kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalaah nya sebagai berikut:
1. Apakah Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT?
2. Berapa Macam-macam Kitab Allah?
3. Apa Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah?
4. Apa Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt?
5. Bagaimana Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt?
6. Bagaimana Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah?

C.Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
2. Untuk Mengetahui Macam-macam Kitab Allah
3. Untuk Mengetahui Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
4. Untuk Mengetahui Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt
5. Untuk Mengetahui Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab
Allah Swt
6. Untuk Mengetahui Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah

1
BAB II
PEMBAHASAN

 IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi
ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani
kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja
mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat
dan mengingkari Allah SWT sendiri.

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman
menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati
bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para
Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi
umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan
demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan
sebagai orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.

Firman Allah swt :

Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan
Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS. Al-
Baqarah : 213)

2
Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :
1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup.

B. Macam-macam Kitab Allah


Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah.
Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu yang
diturunkan kepada para nabi dan rasul berisi pedoman hidup bagi umatnya dan
telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan


petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan


dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya :
“.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil. Allah berfirman :

3
Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami
telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya,
yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang
yang bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)

4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan


petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa
Arab. Allah berfirman :

Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa
Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)

Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu dan
melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab Allah itu
mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau mengesakan Allah.

C. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia
hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan
harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing
manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt
kepada para rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh
Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di
dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan
Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan.
Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas
hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.

4
D. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

Beriman kepada kitab-kitab Allah memiliki pengaruh yang banyak diantaranya :


1. Mengetahui tentang perhatian Allah terhadap hamba-hambaNya juga
kesempurnaan rahmatNya, dimana ia menurunkan kepada setiap kaum sebuah
kitab sebagai petunjuk bagi mereka, agar bias mencapai kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat.
2. Mengetahui hikmah Allah Swt. Dalam syariatNya, di mana Allah mensyariatkan bagi
setiap kaum apa yang sesuai dengan keadaan dan situasi kaum tersebut.
“untuk tiap-tiap umat diantara kamu. Kami berikan aturan dan jalan yang terang
.”(QS.Al-Maidah:48)
3. Bersyukur kepada Allah terhadap diturunkannay kitab-kitab tersebut. Sebab
kitab-kitab tersebut adalah cahaya dan petunjuk di dunia maupun di akhirat.
Karena itu kita wajib bersyukur kepada Allah atas nikmat yang agung ini.

E. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.


Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai berikut :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki
kedudukan di atas segala kitab yang lain.
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain
yang meremehkannya.
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik
dengan membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim.
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di
lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

5
F. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu :
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an

a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan


karangan para rasul
b. Meyakini kebenaran isinya

2. Beriman kepada Al-Qur’an


a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan
Nabi Muhammad Saw
b. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada
keraguan sedikitpun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an
d. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan


kepada Al-Qur’an sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-
Qur’an

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai


berikut :
1. Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan mandi, wudhu dan
bertayamum
2. Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran – kotoran yang melekat pada
tubuh manusia
3. Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup akan
mendorong seseorang menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.

B. Saran

Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran


kepada pembaca bila akan menyampaikan :
1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan
tidak akan keliru
2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran
islam.

7
DAFTAR PUSTAKA

Isma’il, Sa’id, DR, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-Quran & Bibel ,
terjemahan H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar Bukitinggi, cet.I.th.1990.
Miftah Faridh, Drs,Pokok-Pokok Ajaran Islam , PUSTAKA Bandung cet. 3 th. 1982.
Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama,
PUSTAKA Bandung, cet.1 th.1989.

Anda mungkin juga menyukai