Anda di halaman 1dari 13

Kata pengantar

Puji dan syukur atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
semuanya karna telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, makalah dibuat penulis agar teman-teman semua dapat
memahami apa itu Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. Khususnya dalam makalah ini
akan dibahas mengenai pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt., Macam-
macam kitab Allah serta bagaimana cara beriman kepada kitab-kitab Allah.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak sepenuhnya sempurna. Oleh karna
itu, penulis memohon maaf atas kekurangan yang terdapat di dalam tulisan ini. Dan
penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak agar penulis mengetahui
segala kekurangan yang terdapat di dalam tulisan ini.

Samata, 15 September 2014

1
Daftar isi
Kata pengantar 1

Daftar isi 2

Bab I Pandahuluan
a. Latar belakang 3
b. Rumusan masalah 3
c. Tujuan penulisan 4

Bab II Pembahasan
a. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt. 5
b. Macam-macam kitab Allah 6
c. Kitab dan suhuf 9
d. fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt. 10
e. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. 10
f. Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt 11

Bab III Penutup


a. Kesimpulan 12
b. Saran 12

Daftar pustaka 13

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga yang wajib
kita ketahui, yakini dan percayai. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya
adalah wajib ‘ain atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari
pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan
wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan
pedoman hidup umat manusia sepanjang masa. Orang yang mengingkari serta
tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang murtad.
Daftar kitab-kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya
1. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS
2. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS berbahasa Qibty
3. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS berbahasa Suryani
4. Kitab Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW berbahasa arab
Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani / Kristen
katolik dan protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan kepada nabi Isa
AS semasa hidupnya untuk kaumnya. Al-Quran datang untuk menjadi penyempurna
seluruh kitab suci yang ada. Maka dari itu kita harus wajib berpedoman kepada
kitab- kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi dan rasul-Nya supaya
untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun diakhirat. Oleh karena itu di
dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan membahas masalah “Iman
Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.

B. Rumusan masalah
Adapun masalah yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
2. Apa Macam-macam Kitab Allah ?
3. Apa itu kitab dan suhuf ?
4. Bagaimana fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
5. Bagaimana Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.?
6. Bagaimana cara beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.?

3
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
2. Untuk mengetahui Macam-macam Kitab Allah.
3. Untuk mengetahui Apa itu kitab dan suhuf.
4. Bagaimana fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
5. Untuk mengetahui Bagaimana Perilaku orang yang beriman kepada
Kitab-kitab Allah Swt.
6. Untuk mengetahui Bagaimana cara beriman kepada Kitab-kitab Allah
Swt

4
BAB II
PEMBAHASAN
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya
yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada uatnya masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah
SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para
Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman
menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-
Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi
pedoman hidup bagi umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke
tiga.Dengan demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat
dikatakan sebagai orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.

Firman Allah swt :

5
Artinya:
“Manusiaituadalahumatyangsatu.(Setelahtimbulperselisihan),makaAllah
mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan,
dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi
keputusandiantaramanusiatentangperkarayangmerekaperselisihkan.”(QS.
Al-Baqarah:213)

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :


1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan
peringatan
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman
hidup.

B. Macam-macam Kitab Allah


Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti
perintah. Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah
wahyu yang diturunkan kepada para nabi dan rasul berisi pedoman hidup bagi
umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu
:

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan


petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

Artinya:
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambilpenolongselainAku,”(QS.Al-Israa’:2)
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir)
sekitar abad 12 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi dan
orang yang berpegang teguh kepadanya disebut kaum Yahudi.

6
Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-
hukum syari’at yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements
(Sepuluh Perintah Tuhan), yaitu :

1) Kewajiban meyakini keesaan Allah SWT


2) Larangan menyembah berhala/patung
3) Larangan menyebut nama Allah dengan sia-
sia
4) Perintah mensucikan hari Sabtu (Sabat)
5) Kewajiban menghormati kedua orang tua
6) Larangan membunuh sesama manusia
7) Larangan berbuat zina
8) Larangan mencuri
9) Larangan menjadi saksi palsu
10) Larangan mengambil hak orang lain.

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan


dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya:
“....danKamiberikanZaburkepadaNabiDaud”(QS>Al-Israa’:55)
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud As. di Yerussalem (Israel)
sekitar abad 10 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan Nabi Dawud
sendiri yaitu bahasa Qibty. Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang dzikir,
nasehat dan hikmah tidak memuat hukum-hukum syari’at. Menurut orang-
orang Yahudi dan Nasrani kitab Zabur sekarang terdapat dalam kitab
perjanjian lama (mazmur) dan terdiri atas 150 pasal. Kitab Zabur
merupakan petunjuk bagi umar Nabi Dawud As. agar bertauhid kepada
Allah SWT.

Kandungan kitab Zabur:

a) Do’a

7
b) Dzikir

c) Nasihat

d) Hikmah

e) Menyeru kepada ketauhidan

f) Tidak berisi syari’at.

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil. Allah berfirman :

Artinya:
“Dan Kami iringkan jejak mereka(nabi-nabi Bani Israel)dengan Isaputra
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami
telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untukorang-orangyangbertakwa.”(Qs.Al-Maidah:46)
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel) sekitar
abad I Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang
berpegang teguh kepadanya disebut kaum Nasrani Pokok ajaran kitab
Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya tetapi
sebagian menghapus hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat
yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehingga kitab Injil yang asli tidak
diketahui lagi keberadaanya.

8
Kandungan kitab Injil:
a) Seruan tauhid kepada Allah SWT.
b) Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
c) Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
d) Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad
atau Muhammad.

4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan


petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa
Arab. Allah berfirman :

Artinya:
“SesungguhnyaKamimenurunkannyaberupaAlQur'andenganberbahasa
Arab,agarkamumemahaminya.”(Qs.Yusuf:2)

Kitab Suci Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. di


Makkah dan Madinah (Arab Saudi) pada abad VI Masehi dalam bahasa
dan tulisan bangsa Arab suku Quraisy. Pokok ajaran kitab Suci Al Qur’an
berisi tentang aqidah (Tauhid), hukum-hukum syari’at dan muamalat,
sebagian isinya menghapus hukum-hukum syari’at yang terdapat dalam
kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum-hukum syari’at
yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-
kitab terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada
dasarnya kitab-kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu
tentang tauhid atau mengesakan Allah.

C. Kitab dan Suhuf


kitab ialah kumpulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-Nya.
Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu
kemudian disatukan menjadi rancangan buku besar dan disusun secara

9
sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran yang
sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.

Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu
adalah Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan
perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan Allah
Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam lahir dikenal dengan sebutan
agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah Swt.
Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an bersifat
local dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal
dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi
kumpulan wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan
dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf
dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab.

Allah Swt berfirman sebagai berikut :

Artinya:
“Sesungguhnyaini benar-benar terdapat dalamkitab-kitabyang dahulu, (yaitu)
Kitab-kitabIbrahimdanMusa.”(QS.Al-A’laa:18-19)

D. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup.
Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk
yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang
dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang
telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia


diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-
Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah

1
Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka
menghambakan diri kepada-Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit


dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia
sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu
menghambakan diri kepada-Nya.

E. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.


Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain.
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak
lain yang meremehkannya.
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam,
baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis taklim.
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain,
baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.

F. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu :
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an

a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan


karangan para rasul
b. Meyakini kebenaran isinya

2. Beriman kepada Al-Qur’an


a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan

1
karangan Nabi Muhammad Saw
b. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada
keraguan sedikitpun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an
d. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan


kepada Al-Qur’an sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam
Al-Qur’an.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iman kepada kitab-
kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu
benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya. Iman kepada
Kitab-kitab Allah Swt memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
manusia yakni sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan
petunjuk agar hidupnya terarah. Dan bisa menjalankan kehidupan yang lebih
baik sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

B. Saran

Penulis berharap dengan terbitnya karya tulis ini sekiranya dapat menjadi
tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembacanya. Dan
penulispun juga berharap,agar kita semua bisa menjadikan Al-Quran sebagai
pedoman hidup kita sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

1
Daftar pustaka

Aku dan dunia aku, 21 Desember 2011. Beriman kepada kitab-kitab Allah
(http://hardiantibastraunismuh.blogspot.com/)

Nisa’s blog, 29 April 2013. Iman kepada kitab Allah.-online


(http://khaerunnisajuraerah.blogspot.com/)

Aqidah akhlak, 11 April 201. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt.-online


(http://wwwdedyagusta.blogspot.com/ )

Anda mungkin juga menyukai