Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TUGAS KELOMPOK

“Akidah Islam Rukun Iman”


Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam
Dosen : Drs. Hj. AJENG KARTINI, M. PD.I

Disusun oleh

Muhammad Akmal 2210010437


Muhammad Faisal 2210010112
M.Adhari 2210010607

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)


MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
TEKNIK INFORMATIKA
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala
Rahmat dan KaruniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Makna Rukun Iman dalam Pembentukan Kepribadian”. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing, teman-teman, dan segenap
pihak yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dengan
baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan tentang


makna rukun iman dalam pembentukan kepribadian, khususnya dalam
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang “ Agama Islam “

Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan


sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih
baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.

Banjarmasin, 26 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


B. MACAM MACAM KITAB ALLAH
C. FUNGSI IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH
D. CARA BERIMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Rukun artinya tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak akan menjadi
atau berdiri tegak, bila bagian-bagian yang pokok atau rukunnya tidak
terpenuhi. Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut istilah
syari’at yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
membuktikannya dalam amal perbuatan.

Iman menurut etimologi berarti percaya, sedangkan menurut terminologi


berarti membenarkan secara dengan hati, lalu diungkapkan dengan kata-kata,
dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam islam rukun iman
terdiri dari enam pilar keyakinan. Enam pilar itu meliputi iman kepada Allah,
iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul, iman
kepada hari kiamat, iman kepada qada‟ dan qadar. Rukun iman sangat berperan
penting dalam kehidupan manusia, utamanya dalam pembentukan sikap
kepribadian umat manusia.

Kepribadian ialah sesuatu yang dengan jelas membedakan seseorang


dengan orang lain. Kepribadian itu adalah karakteristik umum seseorang.
Kepribadian itu mengandung berbagai karakteristik pula seperti cara bertindak,
minat, kemampuan intelektual, dan sikap pada umumnya. Gabungan seluruh
karakteris- tik itulah yang membentuk kepribadian. Kepribadian menunjuk
keseluruhan individu itu. Memang, dalam garis besarnya kepribadian itu
merupakan gabungan karakteristik pisik dan psikis seseorang individu. Tetapi
karakteristik psikis itulah yang menandai secara dominan kepribadian seseorang
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian rukun iman?
2. Bagaimana peran rukun iman dalam pembentukan kepribadian?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memberikan pengetahuan tentang rukun iman.
2. Menumbukan rasa iman kepada Kitab-Kitab, Nabi dan Rasul.
3. Menumbuhkan individu yang memili kepribadian lurus dan kepribadian yang baik
dalam setiap tingkah lakunya
BAB II
PEMBAHASAN
1. IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH SWT.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisiajaran
Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada uatnya masing-masing. Mengimani kitabAllah
SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama sajamengingkari
seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat danmengingkari
Allah SWT sendiri.

A. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah swt

Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman


menurutistilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan
denganlisan,dan diamalkan dengan perbuatan.

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh


hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada
paraRasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup
bagiumatnya.

Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke


tiga.Dengandemikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat
dikatakan sebagaiorang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.

Surat Al-Baqarah Ayat (212-214):

‫َك اَن ٱلَّناُس ُأَّم ًة َٰو ِح َد ًة َفَبَع َث ٱُهَّلل ٱلَّنِبِّيۦَن ُمَبِّش ِر يَن َو ُم نِذ ِر يَن َو َأنَز َل َم َع ُهُم ٱْلِكَٰت َب ِبٱْلَح ِّق ِلَيْح ُك َم‬
‫َبْيَن ٱلَّناِس ِفيَم ا ٱْخ َتَلُفو۟ا ِفيِهۚ َو َم ا ٱْخ َتَلَف ِفيِه ِإاَّل ٱَّلِذ يَن ُأوُتوُه ِم ۢن َبْع ِد َم ا َج ٓاَء ْتُهُم ٱْلَبِّيَٰن ُت َبْغ ًۢي ا‬
‫َبْيَنُهْم ۖ َفَهَدى ٱُهَّلل ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ِلَم ا ٱْخ َتَلُفو۟ا ِفيِه ِم َن ٱْلَح ِّق ِبِإْذ ِنِهۦۗ َو ٱُهَّلل َيْهِد ى َم ن َيَش ٓاُء ِإَلٰى‬
‫ِص َٰر ٍط ُّم ْسَتِقيٍم‬
Artinya: Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara
yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang
telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah
memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang
mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :

1. Allah telah benar benar menurunkan kitab kitab kepada para nabi
2. Dengan kitab kitab itu allah memberi kabar gembira dan peringatan
3. Tujuan di turunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup

B. Macam macam kitab Allah Swt

Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah.Kedua
berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu yangditurunkan
kepada para nabi dan rasul berisi pedoman hidup bagi umatnya dan telahdibukukan.Kitab-
kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani
Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

‫َوَء اَتْيَنا ُم وَس ى ٱْلِكَٰت َب َو َج َع ْلَٰن ُه ُهًدى ِّلَبِنٓى ِإْس َٰٓر ِء يَل َأاَّل َتَّتِخ ُذ و۟ا ِم ن ُد وِنى َو ِكياًل‬
Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat
itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku,” (QS. Al-israa’ : 2)
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir) sekitarabad 12
Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi dan orang yang berpegang teguh
kepadanya disebut kaum Yahudi.

Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-hukum syariat
yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements (Sepuluh Perintah Tuhan), yaitu :

1. Kewajiban meyakini keesaan Allah Swt


2. Larangan menyembah patung berhala
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
4. Perintah mensucikan hari Sabtu (Sabat)
5. Kewajiban menghormati kedua orang tua
6. Larangan membunuh sesama manusia
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Larangan mengambil hak orang lain

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan dijadikansebagai
pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

‫َو َر ُّبَك َأْع َلُم ِبَم ن ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر ِضۗ َو َلَقْد َفَّض ْلَنا َبْع َض‬
‫ٱلَّنِبِّيۦَن َع َلٰى َبْع ٍضۖ َوَء اَتْيَنا َد اُوۥَد َز ُبوًرا‬
Artinya: Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan
Kami berikan Zabur kepada Daud.(QS. Al-Israa’ :55)

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud As. di Yerussalem (Israel) sekitarabad 10
Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan Nabi Dawud sendiri yaitu bahasaQibty. Pokok
ajaran kitab Zabur berisi tentang dzikir, nasehat dan hikmah tidakmemuat hukum-hukum
syari‟at. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani kitabZabur sekarang terdapat dalam
kitab perjanjian lama (mazmur) dan terdiri atas150 pasal. Kitab Zabur merupakan
petunjuk bagi umar Nabi Dawud As. agar bertauhid kepada Allah SWT.
Kandungan kitab zabur

a. Do’a
b. Dzikir
c. Nasihat
d. Hikmah
e. Menyeru kepada ketauhidan
f. Tidak berisi syariat

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan bagiBani Israil.
Allah berfirman :

‫َو َقَّفْيَنا َع َل ٰى آ َثا ِر ِهْم ِب ِع ي َس ى اْب ِن َم ْر َيَم ُمَص ِّد ًقا ِل َم ا َبْي َن َيَد ْي ِه ِم َن‬
‫ال َّتْو َر ا ِة ۖ َو آ َتْيَنا ُه ا ِإْل ْن ِج ي َل ِف ي ِه ُهًد ى َو ُنوٌر َو ُمَص ِّد ًقا ِل َم ا َبْي َن َيَد ْي ِه ِم َن‬
‫ال َّتْو َر ا ِة َو ُهًد ى َو َم ْو ِع َظًة ِل ْل ُم َّتِق ي َن‬
Terjemah: Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya
(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa . (QS Al-maidah :
56)

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel) sekitar abadI
Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang berpegang teguhkepadanya
disebut kaum Nasrani Pokok ajaran kitab Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya tetapi sebagian menghapus hukum-hukumyang terdapat dalam kitab Taurat
yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehinggakitab Injil yang asli tidak diketahui lagi
keberadaanya.

Kandungan kitab Injil:

1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.


2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.d) Berita tentang akan
datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atauMuhammad.

4. Kitab Al-Qur‟an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan petunjuk
dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab.Allah berfirman :

‫ِإ َّنا َأْن َز ْل َنا ُه ُقْر آ ًنا َع َر ِب ًّيا َل َع َّلُك ْم َتْع ِقُلو َن‬

Terjemah: Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan


berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.(QS. Yusuf : 2)

Kitab Suci Al Qur‟an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. di


Makkah dan Madinah (Arab Saudi) pada abad VI Masehi dalam bahasa
dan tulisan bangsa Arab suku Quraisy. Pokok ajaran kitab Suci Al Qur‟an
berisi tentang aqidah (Tauhid), hukum- hukum syari‟at dan muamalat,
sebagian isinya menghapus hukum- hukum syari‟at yang terdapat dalam
kitab -kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum- hukum syari‟at
yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Al- Qur‟an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab
-kitabterdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada
dasarnya kitab-kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama,
yaitu tentang tauhid atau mengesakan Allah.

C. Fungsi Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt

Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk


hidup.Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yangdiperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi
petunjuk yang dapatmembimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab
suci yang telah diwahyukanAllah Swt kepada para rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia


diciptakanoleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-
Nya. Sementaraitu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt
bahwa manusiadiciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka
menghambakan diri kepada- Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit


dipecahkan.Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering
lupa dari tugashidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu
menghambakan diri kepada- Nya.

D. Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt

Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt ada dua cara, yaitu:

1.Beriman kepada Kitab-kitab sebelum Al-Quran


a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan
karangan para rasul.
b. Meyakini Kebenaran isinya
2.Beriman Kepada Al-Quran
a. Meyakini bahwa Al-Qur‟an itu benar-benar wahyu Allah bukan
karangan Nabi Muhammad Saw
b. Meyakini bahwa isi Al-Qur‟an dijamin kebenarannya, tanpa ada
keraguan sedikitpun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an
d. Mengamalkan ajaran Al-Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur‟an dan


kepada Al-Qur'an sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur'an sudah selesai2
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja.
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam
Al-Qur‟an
2. IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH SWT.

A. Pengertian iman kepada Nabi dan Rasul Allah swt


1. Pengertian iman kepada rasul
Rasul berasal dari kata arsala yang artinya mengutus atau mengirim.
Sedangkan, menurut istilah rasul artinya seorang laki-laki saleh yang diutus Allah
untuk menyampaikan risalah-Nya kepada manusia berdasarkan wahyu Allah yang
diterimanya.

2. Arti iman kepada rasul


Iman kepada rasul memiliki arti meyakini dan memercayai bahwa Allah SWT
mengutus kepada tiap umat seorang dari kalangan mereka yang menyeru untuk
beribadah kepada Allah semata.
Umat Islam diwajibkan beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT karena
termasuk orang yang sempurna (insani kamil), memiliki sifat terjaga dari segala
perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan merupakan wahyu Allah dan
bukan hawa nafsu sendiri.

Dalam Quran surat Al An'am ayat 48 Allah SWT berfirman:

Artinya: Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan
memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak
ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

3. Manfaat beriman kepada Nabi dan Rasul


Beriman kepada Rasul bisa mendatangkan manfaat. Adapun, buah iman
kepada rasul adalah selamat dunia dan akhirat sesuai firman Allah dalam Quran surat
Al Fath ayat 13:
Artinya: Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang
menyala-nyala.

Anda mungkin juga menyukai