Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MENGENAI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Muhammad Al Laudza'i (absen 21)


2. Fauzan Alfian (absen 8)
3. Fiki Farellino Zibran (absen 9)
4. Muhammad Bintang Alfarizi (absen 22)
5. Muhammad Raihan (absen 24)
6. Muhammad Nabil (absen 23)
7. Valian Azizi Siregar (absen 36)
8. Muhammad Maghally Ramadhan Hakim ( absen 19 )
9. Mirza Ahmad Firdaus(absen 18)

i
NAMA SEKOLAH

SMP 3 JAKARTA SELATAN

2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Taa’ala yang


telah memberikan segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana.

Sebelumnya juga saya mengucapkan kepada rekan-rekan yang telah


menyukseskan terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca. Dan bermanfaat untuk kita semua.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman


yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jakarta Selatan,24 juli 202

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................ i

KATA PENGANTAR........................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................ 1-2


B. Rumusan Masalah........................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 3

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT................. 3-4


B. Macam-macam Kitab Allah............................................... 4-6
C. Kitab dan Suhuf............................................................... 6-7
D. Isi Pokok Kandungan Kitab-Kitab ALLAH Swt..................... 8-9
E. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt........................ 9

BAB III KESIMPULAN....................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Iman kepada kitab Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul
(landasan) iman dan merupakan rukun iman yang KE-3. Iman yang
dimaksud adalah pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab
Allah benar. Kitab-kitab tersebut merupakan kalam Allah ‘Azza wa
jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat yang
turun kepadanya kitab tersebut.

Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah 


kepada hambanya karena besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab
Allah. Akal manusia terbatas, tidak bisa meliputi rincian hal-hal yang dapat
memberikan manfaat dan menimbulkan madharat bagi dirinya. Dan
beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang
wajib diimani oleh setiap orang-orang muslim.

 Iman kepada kitab Allah harus mencakup empat perkara :

Pertama          : Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-


benar dari sisi AllahTa’ala.

Kedua             : Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya


seeprti Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis
salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi  ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur
yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang
tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.

Ketiga             : Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita


mengenai Al Quran, dan berita-berita  lain yang tidak diganti atau diubah
dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.

Keempat         : Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus,


serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya
maupun tidak.  (Syarh Ushuulil Iman)

Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para

iv
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada
umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri.

B.TUJUAN PENULISAN

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari pada pembuatan makalah


yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab


yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk umatnya
di dunia.

2. Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita


percaya kepada kitab-kitab Allah

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT


Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata
kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang
berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun
yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.

Ada dua jenis kitab suci:

1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu
Allah SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Shuhuf.

2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu
Allah SWT. melainkan bersumber dari hasilperenungan dan budi daya akal
manusia sendiri.

Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang
mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat
manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani ada 4

Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman


menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan perbuatan.

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan


sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang
diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya
agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke


tiga.Dengan demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak
dapat dikatakan sebagai orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan
murtad.

vi
Firman Allah swt :

Artinya :

“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :

1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.

2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan


peringatan

3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan


pedoman hidup.

B.MACAM-MACAM KITAB ALLAH SWT YANG WAJIB KITA IMANI

Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti


perintah. Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah
adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi dan rasul berisi pedoman
hidup bagi umatnya dan telah dibukukan.

Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman


dan petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah
Swt :

vii
Artinya :

“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan


dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya :

“.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan


tuntunan bagi Bani Israil. Allah berfirman :

Artinya :

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami
telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)

viii
4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk
dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya
bangsa Arab. Allah berfirman :

Artinya :

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa


Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)

Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab


terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya
kitab-kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang
tauhid atau mengesakan Allah.

C.KITAB DAN SUHUF

Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang diwahyukan
kepada rasul-Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas.
Lembaran-lembaran itu kemudian disatukan menjado ancaman buku
besar dan disusun secara sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri.
Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah berwujud buku itu lazimnya
disebut sebagai kitab.

Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu
adalah Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki
kesamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu
menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam
lahir dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni agama yang
mengajarkan tentang keesaan Allah Swt. Perbedaannya terletak pada
sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an bersifat local dan ajaran-ajarannya
sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal dan abadi sepanjang
masa serta lebih luas ajarannya.

Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi


kumpulan wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga kita

ix
bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab.
Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab.

Allah Swt berfirman sebagai berikut yang Artinya :

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,


(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-19)

D.ISI POKOK DARI KITAB-KITAB ALLAH SWT

Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:

1. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada


Allah SWT.,

Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.

1. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para


mukallaf untuk memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah)
dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).

2. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala


perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.

Kandungan Kitab-Kitab Allah Swt :

• Kitab Taurat

Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa
AS abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.

Kandungan kitab Taurat:

1. Perintah mengesakan Allah SWT.

2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.

3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.

4. Perintah mensucikan hari Sabtu.

5. Perintah menghormati ayah dan ibu.

6. Larangan membunuh sesama manusia.

7. Larangan berbuat zina.

x
8. Larangan mencuri.

9. Larangan menjadi saksi palsu.

10. Larangan mengambil istri orang lain.

• Kitab Zabur

Diturunkan kepada Nabi Dawud AS pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil


dan berbahasa Qibthi.

Kandungan kitab Zabur:

1. Do’a

2. Dzikir

3. Nasihat

4. Hikmah

5. Menyeru kepada ketauhidan

f. Tidak berisi syari’at.

• Kitab Injil

Diturunkan kepada Nabi Isa AS pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil
dan berbahasa Suryani.

Kandungan kitab Injil:

1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.

2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.

3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.

4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad


atau Muhammad.

xi
• Al-Qur’an

Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda, dsb.

Al-qur’an adalah wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad Saw, baik yang disampaikan dengan perantara malaikat Jibril,
maupun yang diterima langsung melalui isyarat.

Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad


7 M mulai 6 Agustus 610 M untuk pedomanseluruh manusia dan
berbahasa Arab.

Artinya:

“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan


mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum
(Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)

Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah
SWT.

Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi


dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibnu Majah)

E. FUNGSI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup.
Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi
petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia


diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri
kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan
oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia
dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit


dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga
manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang
harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.

xii
BAB III

KESIMPULAN

Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada
umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri. Adapun kitab-kitab yang wajib diimani ada
empat yaitu :

1.Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.

2.Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.

3.Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.

4.Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan
sebagian yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena
keimanan harus mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para
rasul, tidak membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala
mencela orang-orang yang membedakan dan menyelisihi kitab,
sebagaimana firman-Nya.

xiii

Anda mungkin juga menyukai