Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU AKIDAH

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah:Ilmu Akidah
Dosen Pengampu: Dr.Hj.ST.Nurhaya ,M.Hum

Oleh:

1. Arzety Salsabila (2220203860202012)


2. Nursarina Mansur (2220203860202016)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE TAHUN 2023
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya penyusun mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
kendala yang berar dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu sebagai dosen pengampu
mata kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah membantu memberikan arahan
dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan


karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat berharap adanya kri k
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Parepare,13 Mei 2023

Penulis

ii
Daftar isi

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A.Latar Belakang ....................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................................. 4
C.Tujuan Penulisan.................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................................5
1. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT .................................................................................. 5
2. Pengertian Alqur’an dan intisarinya .................................................................................................... 5
a) Pengertian Alqur’an ...................................................................................................................... 5
b) Intisari dari Alqur’an/Isi Kandungan Alquran................................................................................ 6
3. Kitab Zabur dan Intisarinya................................................................................................................... 8
4. Kitab Taurat dan Intisarinya ...............................................................................................................10
5. Kitab Injil dan Intisarinya ....................................................................................................................12
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................................................14
A. Kesimpulan...................................................................................................................................... 14
B. Saran ...............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................15

iii
Bab I Pendahuluan
A.LATAR BELAKANG
Secara bahasa “iman” diartikan percaya. Sedangkan secara istilah “iman” berarti
memercayai dengan sepenuh hati, diucapkan oleh lisan dan dibuktikan dengan perbuatan.Iman
kepada kitab Allah diartikan dengan memercayai dengan sepenuh hati, bahwa Allah SWT telah
menurunkan kitab untuk dijadikan pedoman hidup oleh manusia.

Kitab Allah merupakan kumpulan firman – firman Allah yang di wahyukan oleh Allah
untuk para Nabi dan Rasul.Kita sebagai umat islam diwajibkan meyakini dan mempercayai
kitab-kitab allah sebab terdapat pada salah satu rukun iman. Ada pun jumlah kitab suci yang
sudah diturunkan sebanyak 114 kitab suci.

Dapat disimpulkan bahwa kitab-kitab Allah ialah wahyu yang diturunkan untuk seluruh
manusia.Isi dari wahyu bermacam-macam akan tetapi keseluruhannya adalah tentang
ajaran.Yang dimulai dari perintah, larangan, janji baik dan janji buruk, nasihat, petunjuk,
pedoman hidup, riwayat, hingga pedoman dalam beribadah.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari iman kepada kitab-kitab Allah SWT?

b. Apa pengertian dari alqur’an dan bagaimana intisari dari Alqur’an?

c. Bagaimana penjelasan dari Kitab Zabur dan Intisarinya?

d. Bagaimana penjelasan dari Kitab Taurat dan Intisarinya?

e.Bagaimana penjelasan dari Kitab Injil dan Intisarinya

C.TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu khususnya untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah”Ilmu Akidah”.Dan pada umumnya untuk lebih
mengetahui tentang kitab-kitab Allah SWT.

4
Bab II Pembahasan
1. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah
adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan
dengan perbuatan.Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati
bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak
diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. berarti mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah
SWT. telah menurunkan kitab kepada para Nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. untuk
di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT. wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT. sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT. dan
mengingkari para Rasul-Nya, Malaikat dan mengingkari Allah SWT. sendiri.

Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ketiga.Dengan demikian orang
yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman, bahkan
bisa dikatakan murtad.

2. Pengertian Alqur’an dan intisarinya


a) Pengertian Alqur’an
Al-quran menurut terminologi yaitu firman Allah yang mengandung mukjizat yang diturunkan
kepada rasul atau Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam nabi Muhammad shallallahu
alaihi wasallam dengan perantara malaikat jibril yang tertulis di dalam mushab itu yang
disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dianggap ibadah dimulai dari surat
al-fatihah dan diakhiri dengan surat an- nas itu Alquran secara terminologi.

Al Qur'an secara bahasa Artinya bacaan yang sempurna ini merupakan pilihan Allah yang sungguh
tepat karena tiada satupun ayat sejak manusia mengenal tulisan baca atau baca tulis tulis baca
dapat menandingi al-quran yang sangat mulia ada bacaan Alquran yang dapat dibaca ratusan juta
orang tidak mengerti atau tidak dapat lulus asalnya dan dihafal oleh orang dewasa remaja dan
anak-anak itu menupakan definisi Al Qur'an. Dan suatu kitab atau peringatan yang mempunyai
berkah yang telah kita turunkan maka mengapa kamu menginginkannya ini keberkahan buat kita

5
karena Alquran kitab peringatan yang keberkahan yang telah kami turunkan maka mengapa kalian
inginkan istilahnya adalah mengandung pengertian mencemoohkan, keberhahan disini adalah
suatu kitab yang kami turunkan padamu penuh dengan berkah agar mereka memperhatikan ayat
ayatnya dan agar memberikan pelajaran orang yang mempunyai pikiran.

Hadis yang Diriwayatkan oleh Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda orang yang ahli dalam Alquran akan akan berada bersama malaikat pencatat amal mulia
lagi maha benar dan orang yang kita terbata - bata membaca Alquran sedang bersusah payah
mempelajarinya baginya pahala dua kali. Ada Hadis yang mengatakan di dalam Al hadis dikatakan
kami merindukan kepada empat golongan apa saja golongan yang dirindukan oleh surga :

 Orang yang membaca Alquran


 Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat (Wa
Haa idzii lisan).
 Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan (Wa Muth'mimul Jii'an)
 Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan (Wa Shooimiina Fi Syahri Ramadhan). Ketika kita
mempelajari al'quran jadikan Alquran sebagai pedoman hidup kita jangan pernah kita
meninggalkan Alquran terlebih kita tidak pernah mau membaca Alquran karena hidup kita
harus dengan Alquran.

b) Intisari dari Alqur’an/Isi Kandungan Alquran

 Akidah

Akidah secara bahasa berarti keyakinan. Sedangkan secara istilah artinya suatu kepercayaan yang
harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal
perbuatan. Inti pokok dari akidah adalah tauhid atau keyakinan penuh akan keesaan Allah SWT.
Seorang Muslim hendaknya tidak meragukan lagi keesaan dan kebesaran Allah, Tuhan alam
semesta. Selain itu, konsep keimanan ini juga berlaku pada rukun iman lainnya. Adapun rukun iman
tersebut adalah iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul, iman kepada
hari kiamat, dan iman kepada takdir baik buruk Allah.

 Ibadah dan Muamalah

6
Eksistensi manusia di muka bumi ini tentu karena kuasa Allah SWT. Kuasa Allah sebagai pencipta
menjadikan-Nya satu-satunya zat yang pantas untuk disembah. Untuk itu setiap manusia
diperintahkan untuk menyembah Allah dengan melakukan ibadah. Artinya, manusia diperintahkan
untuk menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT dengan tunduk, taat, dan patuh
kepada-Nya. Selain beribadah, manusia juga memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan manusia lain. Untuk itu, Allah mengatur hubungan antarmanusia dalam Alquran
yang disebut muamalah.

 Hukum

Hukum dalam Alquran berisikan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar serta menyeluruh
bagi umat manusia. Hukum ini dapat menjadikan hidup manusia menjadi lebih tentram, adil, dan
sejahtera. Adapun hukum yang tercantum dalam Alquran meliputi hukum perkawinan, hukum
waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum perang, dan hukum antarbangsa.

 Sejarah

Alquran mengungkapkan sejarah dan cerita masa lalu untuk dijadikan pelajaran ('ibrah) bagi umat
Islam. Pelajaran ini bisa menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan agar senantiasa diridhoi
Allah SWT. Banyak diceritakan kisah para sahabat yang memiliki akhlak baik, senantiasa mematuhi
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan begitu pula sebaliknya, supaya manusia bisa
mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

 Akhlak

Isi kandungan yang tak kalah penting untuk dijadikan pedoman manusia adalah akhlak.
Secara istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan muncul secara spontan
dalam tingkah laku sehari-hari. Figur yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat Islam adalah
Rasulullah SAW. Sebab, kepribadian beliau bersumber langsung pada Alquran. Dengan mengikuti
akhlak Rasulullah, seorang Muslim akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan jauh dari akhlak
tercela.

 Ilmu Pengetahuan

7
Alquran banyak mengandung ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan sains dan teknologi.
Ilmu ini sangat potensial untuk kemudian dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan
umat manusia. Ayat yang pertama kali diturunkan Allah adalah Al-Alaq, yang memerintahkan umat
Islam untuk membaca sebagai jembatan utama untuk mendalami ilmu pengetahuan. Ini
mengisyaratkan Alquran ada sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.

3. Kitab Zabur dan Intisarinya


Kitab Zabur adalah wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Daud dalam bahasa Qibti
di Yerusalem. Kitab ini diturunkan pada 10 SM agar bisa dijadikan petunjuk bagi Bani Israil yang
kini dikenal sebagai bangsa Yahudi.

Kitab Zabur diamanahkan Allah kepada Nabi Daud untuk menjadi pedoman hidup bagi bangsa Bani
Israel. Kitab ini diturunkan setelah kitab Taurat yang diberikan pada Nabi Musa. Zabur ditulis
menggunakan bahasa Qibti. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
(Kemdikbud 2014), keterangan mengenai turunnya kitab Zabur pada Nabi Daud telah disinggung
Allah melalui firmannya pada surah Al Isra ayat 55 dan surah Annisa ayat 163.

Selain itu, keterangan tentang Zabur ditemukan pula pada surah Ali Imran ayat 184, Al Anbiyaa'
ayat 105, dan Saba' ayat 10.

“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah
memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Dawud.“ (QS. Al-Isra: 55) "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan
Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa,
Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (QS Annisa: 163)

Sebagian ulama menyamakan kitab Zabur dengan sebutan Mazmur. Kata "zabur" sama dengan kata
dalam bahasa ibrani "zamir", yang bermakna lagu atau musik. Kitab Zabur memiliki muatan isi
berupa zikir, pengajaran, dan hikmah. Kitab ini menjadi petunjuk atau wahyu Allah untuk
diturunkan bagi umat Bani Israel. Dilansir laman NU, dalam Zabur tidak terdapat hukum-hukum
syariat karena Nabi Daud diperintahkan mengikuti syariat yang dibawa Nabi Musa. Dalam Zabur
terdapat 150 nyanyian (mazmur) yang dilagukan oleh Nabi Daud. Nyanyian itu mengungkapkan
pengalaman selama hidupnya. Misalnya yaitu pengakuan dosa, kisah kejatuhannya, pengampunan

8
dosa, sukacita terhadap kemenangan menghadapi musuh Allah, kemuliaan Allah seperti dinyatakan
alam, hukuman Allah, hingga kemuliaan Messiah yang akan datang yakni kehadiran nabi
Muhammad.

Nabi Daud diberikan kemudahan Allah untuk menguasai isi kitab Zabur dan mendakwahkannya.
Bahkan, Nabi Daud sering menyelesaikan bacaan dalam Zabur tatkala mempersiapkan pelana kuda.
Kisah ini diceritakan Nabi Muhammad dalam sabdanya: "Pembacaan Zabur dimudahkan bagi Daud.
Dia sering mengarahkan agar binatang tunggangannya diletakkan pelana, dan mampu
menghabiskan bacaan Zabur sebelum pelana siap diletakkan. Dan dia tidak akan makan selain hasil
dari kerjanya sendiri. Barakallah." (HR Bukhari).

Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur terdiri dari 150 pasal yang berisi nasihat,
hikmah, doa, zikir, nyanyian, dan pujian kepada Allah tentang nikmat yang dikaruniaiNya. Doa,
zikir, nyanyian, dan pujian tersebut seringkali disenandungkan oleh Nabi Daud AS.Namun, kitab
Zabur masih belum mengandung peraturan agama dan hukum-hukum syariat. Sebab pada zaman
itu umatnya masih mengikuti ajaran Nabi Musa AS.

isi pokok ajaran kitab Zabur ini adalah sebagai berikut:

1.Pujian dan penghormatan kepada kemuliaan Allah SWT beserta sifat-sifatnya

2. Nasihat-nasihat kebaikan

3. Kisah para nabi dan rasul yang akan datang

4. Kisah tentang umat atau kaum terdahulu

5. Ungkapan hidup Nabi Daud AS

6. Permohonan ampun kepada Allah yang diungkapkan Nabi Daud atas dosanya

7. Suka cita yang dirasakan Nabi Daud AS setelah meraih kemenangan atas musuh

8. Zikir dan doa

9
Ajaran intisari yang terdapat dalam zabur adalah berisi tentang zikir memuji Allah. Zikir tersebut
adalah zikir-zikir dan penghormatan kepada Allah Swt. Allah yang Maha Esa dan Allah semesta
alam.Selain itu di dalamnya terdapat pula nasehat dan hikmah. Nasehat yang ada adalah nasehat
tentang kebaikan bagi manusia.

Dalam surah Al Anbiya ayat 105, Allah berfirman:

َ‫ﺼ ِﻠﺤُﻮْ ن‬
‫وَ ﻟَﻘَ ْﺪ َﻛﺘَ ْﺒﻨَﺎ ﻓِﻰ اﻟﺰﱠ ﺑُﻮْ رِ ﻣِ ۢ ْﻦ ﺑَ ْﻌ ِﺪ اﻟ ِﺬّﻛْﺮِ اَنﱠ ْاﻻَرْ ضَ ﯾَﺮِ ﺛُﮭَﺎ ِﻋﺒَﺎدِيَ اﻟ ﱣ‬

Artinya:Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az Zikr (lauh
Mahfuz). Bahwa, bumi ini akan di warisi oleh hamba – hamba Ku yang shaleh.

Kitab zabur tidak memuat syariat / hukum dan peraturan seperti kitab lain, misalnya seperti Al
Quran, atau Taurat.Jika di dalam kitab taurat sebelumnya terdapat 10 hukum pokok, maka di kitab
zabur ini tidak terdapat hukum syariat seperti demikian.Sebab, penurunan kitab zabur ini di
turunkan setelah kitab taurat.

Pada masa nabi daud, kaum bani israil telah memiliki pegangan yaitu berupa 10 hukum yang
terdapat dalam taurat. Itu sebabnya, di masa ini Allah memerintahkan nabi daud dan kaumnya
untuk mengikuti aturan yang telah ada. Yaitu, hukum-hukum maupun syariat yang di bawa oleh
nabi Musa As.

4. Kitab Taurat dan Intisarinya


Kitab Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan atau diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai
pedoman dan petunjuk untuk Bani Israil. Taurat atau Torah berasal dari bahasa Ibrani yakni yarah.
Sebagai kata kerja, yarah dapat diartikan sebagai "memberi pengajaran", "mengajarkan", atau
"menunjukkan". Dalam konteks agama, Torah bisa bermakna "ajaran atau perintah dari Tuhan".
Kata Torah kemudian dipakai dalam arti yang lebih luas, yakni aturan tertulis maupun lisan, dan
akhirnya mencakup seluruh ajaran Yahudi. Selain itu, tulis Philip Birnbaum dalam Encyclopedia of
Jewish Concepts (1964), Taurat juga dimaknai sebagai "pengajaran/petunjuk/perintah" atau
"kebiasaan", bahkan "sistem".

Kitab Taurat memang dikenal sebagai kitab suci umat Yahudi. Dalam Islam, Taurat termasuk salah
satu kitab Allah yang wajib diimani dan termaktub dalam rukun iman, yakni Iman Kepada Kitab-
Kitab Allah.

10
Nabi Musa merupakan nabi atau rasul terpilih yang diutus oleh Allah untuk memberi petunjuk dan
membebaskan Bani Israil yang berada dalam penindasan Raja Mesir, yakni Fir'aun. Fir'aun yang
murka mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya yang menyeberangi Laut Merah. Atas izin Allah,
Laut Merah terbelah usai Nabi Musa menghantamkan tongkatnya ke laut sehingga ia dan
pengikutnya bisa lewat. Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil menyeberangi Laut Merah dan
selamat. Sedangkan Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam karena Laut Merah yang tadinya
terbelah pulih seperti sediakala.Di Gunung Sinai, Nabi Musa berpuasa selama 30 hari, yang
kemudian disempurnakan menjadi 40 hari. Pada momen inilah Nabi Musa menerima wahyu dari
Allah yakni Kitab Taurat sebagai petunjuk untuk Bani Israil.
Kitab Taurat diturunkan selama 40 hari. Taurat memakai bahasa Ibrani, yaitu bahasa yang
digunakan oleh Bani Israil atau kaum Yahudi untuk berkomunikasi sehari-hari. Percaya terhadap
kitab suci Allah merupakan salah satu rukun iman dalam ajaran agama Islam. Maka, setiap orang
yang beriman tentunya harus meyakini kitab-kitab Allah, termasuk Kitab Taurat yang diturunkan
kepada Nabi Musa. Allah SWT dalam QS Al-Mu'minun ayat 49 berfirman: “Dan sungguh, telah Kami
anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.”

Kitab Taurat terdiri atas lima bagian kitab, yaitu Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat,
Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan. Pokok ajaran Kitab Taurat berisi tentang akidah atau tauhid dan
hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan atau Ten Commandments.
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2014) karya Muhammad Ahsan dan
Sumiyati, pokok-pokok ajaran Kitab Taurat atau 10 Perintah Tuhan sebagai petunjuk bagi Bani
Israil adalah sebagai berikut:

 Perintah meyakini keesaan Tuhan yaitu Allah.


 Perintah untuk tidak menyembah berhala (patung).
 Perintah untuk tidak menyebut nama Allah dengan sia-sia.
 Perintah untuk mensucikan hari Sabtu dari kegiatan duniawi dan mengisi dengan
aktivitas amal ibadah.
 Perintah untuk berbakti kepada orang tua.
 Perintah atau larangan membunuh sesama manusia.
 Perintah atau larangan berbuat zina.
 Perintah atau larangan mencuri.

11
 Perintah atau larangan menjadi saksi palsu.
 Perintah atau larangan mengambil hak orang lain.

5. Kitab Injil dan Intisarinya


Injil(bahasa Arab:injil,pengucapan alternatif:ingil)adalah nama Arab untuk apa yang
muslim percaya menjadi kitab suci asli dari Isa.Injil merupakan salah satu dari empat kitab suci
islam Alqur’an yang tercatat diturunkan oleh Allah Swt,yang lainnya adalah zabur,Taurat.Muslim
percaya bahwa Injil asli tersebut telah diubah-ubah dari waktu kewaktu,dan pengajaran Isa telah
hilang dan digantikan dengan pengajaran yang salah.

Kitab Injil diturunkan Allah SWT pada Nabi Isa AS untuk diajarkan pada umatnya, Nabi Isa AS
berusia 30 tahun saat diangkat menjadi rasul dan menerima Injil.
"Sebagai umat Islam, kita wajib mengimani keberadaan kitab Injil. Sebagaimana kitab terdahulu,
fungsi Injil adalah petunjuk bagi manusia menuju jalan yang benar,"

Ketika Nabi Isa ‘alaihis salam berusia tiga belas tahun, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan
kepadanya untuk kembali dari negeri Mesir menuju Baitu Ilya (Yerusalem, Palestina).Beliau
bersama ibunya kemudian menemui Yusuf, sepupunya, dengan menunggang keledai hingga mereka
sampai di Ilya. Merekapun tinggal di Ilya untuk beberapa waktu lamanya.

Ketika Nabi Isa ‘alaihis salam berumur tiga puluh tahun, Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan
Kitab Injil kepadanya.Mengacu pada kisah Nabi Isa diangkat ke langit, Injil tetap turun kepadanya
hingga Allah mengangkatnya ke langit.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 110 sebagai berikut.

“Ingatlah, ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan
kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Kamu dapat berbicara dengan
manusia di waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan
menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika kamu membentuk dari tanah
berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian kamu meniupnya, lalu menjadi burung (yang sebenarnya)
dengan seizin-Ku. Dan ingatlah, ketika kamu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang
yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika kamu mengeluarkan orang mati (dari
kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari

12
keinginan mereka membunuhmu) dikala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-
keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah
sihir yang nyata.”
QS. Al Maidah : 110

Disebutkan bahwa kitab Injil diturunkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Isa ‘alaihis salam
pada malam kedelapan belas di bulan Ramadhan, 1050 tahun setelah turunnya Zabur.

Adanya kitab Injil disebutkan dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 3

‫ٱﻹﻧﺠِ ﯿ َﻞ‬
ِ ْ َ‫ﺼ ِ ّﺪﻗًﺎ ِﻟّﻤَﺎ ﺑَﯿْﻦَ ﯾَ َﺪ ْﯾ ِﮫ وَ أ َﻧﺰَ َل ٱﻟﺘ ﱠﻮْ رَ ٰﯨﺔَ و‬
َ ‫ﻖ ُﻣ‬
ِ ّ ‫ﻋﻠَﯿْﻚَ ٱ ْﻟ ِﻜﺘَٰﺐَ ﺑِﭑ ْﻟ َﺤ‬
َ ‫ﻧَﺰﱠ َل‬

Arabatin: Nazzala 'alaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi wa anzalat-taurāta wal-
injīl
Artinya: "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil."

 Isi kitab Injil

 Membenarkan ajaran nabi dan rasul sebelumnya


 Kisah dan hal yang bersifat gaib serta luar biasa yaitu mukjizat Nabi Isa AS
 Mematuhi perintah Allah dan menjauhi laranganNya
 Menyuruh umat untuk beriman pada Allah Yang Maha Esa, yaitu ke jalan yang benar
sebagaimana yang telah dirintis para nabi sebelumnya
 Mengabarkan tentang akan diturunkannya Al Quran pada Nabi Muhammad SAW.

Sesuai isi kitab Injil, Kitab Injil berisi antara lain tentang perintah untuk kembali mengesakan Allah
subhanahu wa ta’ala, membenarkan Kitab Taurat dan menghapus beberapa hukum dalam Kitab
Taurat yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.Allah kemudian mengutus Nabi

Muhammad SAW sebagai pemungkas untuk menyampaikan ajaran tauhid. Allah SWT juga
menurunkan kitab Al Quran yang menyempurnakan kitab-kitab terdahulu sebagai pedoman hidup
hambaNya, Selain itu, sebagaimana halnya Kitab Taurat, Kitab Injil juga menjelaskan tentang akan
datangnya seorang rasul terakhir setelah Nabi Isa ’alaihis salam yaitu Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam.

13
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iman kepada kitab-kitab Allah
adalah meyakini dengan sepenuh ha bahwa kitab-kitab Allah itu benar- benar wahyu
yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, dak diragukan kebenarannya isinya agar
menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Diantara Kitab-kitab Allah SWT. yang secara khusus wajib kita imani ada empat,
yaitu :

1. Kitab Taurat kepada Nabi Musa As.


2. Kitab Zabur kepada Nabi Daud As.
3. Kitab Injil kepada Nabi Isa As.
4. Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. memiliki peran yang sangat pen ng dalam
kehidupan manusia yakni sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan
petunjuk agar hidupnya terarah dan bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik
sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

B. Saran

Penulis berharap dengan terbitnya karya tulis ini sekiranya dapat menjadi
tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembacanya. Dan penulispun juga
berharap,agar kita semua bisa menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup kita
sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

14
DAFTAR PUSTAKA
M.pd.Minarti,Sri.2020.Iman kepada kitab-kitab Allah.Erlangga.Jakarta.

Adya sukma dewi.2016.Model pembelajaran pendiddikan agama islam.

Ferry yudi antonis saputro,M,pd.2016.Iman kepada kitab-kitab Allah. Surabaya.


Nurul indana.2020.Nilai-nilai pendidikan islam.Jombang.

Awang, A. H. (2007). Beriman kepada Allah. PTS Islamika.

Lubis, A. H. (2016). Pendidikan Keimanan dan Pembentukan Kepribadian Muslim. Darul


Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 4(1).

Maghfiroh, S. N. (2016). Nilai-nilai Pendidikan Tauhid dalam Kitab ‘Aqidatul Awam Karya
Sayid Ahmad Al-Marzuki (Doctoral dissertation, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan).

Ali, M. M. (1980). Islamologi: Panduan Lengkap Memahami Sumber Ajaran Islam, Rukun
Iman, Hukum & Syariat Islam. Darul Kutubil Islamiyah.

Lasmana, N., & Suhendra, A. (2017). Al-Qur’an dan Tiga Kitab Suci Samawi Lainnya. Jurnal
Asy-Syukriyyah, 18(1), 39-52.

Morie, M. A. G. AL-QUR’AN DAN KITAB SUCI UMAT TERDAHULU.

Ali, M. M. (2007). Sejarah para Nabi: Studi Banding Qur’an Suci dengan Alkitab. Darul
Kutubil Islamiyah.

Muhammad, M. T. (2018). Kisah Daud AS Dalam Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Al-
Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif, 15(2), 191-205.

MANSUR, S. I. BANYAK KITAB SUCI SATU TUHAN. Fuda UIN SMH Banten.

Fitra, A., & Listiana, L. (2022). Peradaban Terbentuknya Mushaf Al-Qur’an (Sejarah
Terbentuknya Mushaf Rasm Ustmani). Qolamuna: Jurnal Studi Islam, 8(1), 58-68.

Pr, V., & Bhanu, R. F. (2022). Buku Ajar Pengantar Studi Kitab Suci.

15

Anda mungkin juga menyukai