Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Isi dari makalah ini membahas tentang Iman Kepada Kitab Allah
dilengkapi dengan pengertian kitab, kitab-kitab yang wajib diimani, hikmah
mengimani kitab allah, kedudukan Al-Quran diantara kitab-kitab sebelumnya dan
pengaruh Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
َللاهَوبركاته
َ ََسالمََعليْك َْمَورحْ مة
َّ وََال
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di utusnya para Nabi dan Rasul dengan tujuan untuk menyebarkan agama
tauhid. Mereka diutus tidak tanpa dibekali apa-apa. Mereka diberikan mukjizat ,
dan kitab suci merupakan salah satu mukjizat yang didapat pada nabi dan rasul
tertentu.
Kitab-kitab itu ada empat yaitu Kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi
Musa AS, Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS, Kitab Injil kepada
Nabi Isa AS, Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Kitab yang diturunkan kepada para nabi dan rasul itu merupakan panduan
ajaran dan pegangan untuk para nabi dan rasul itu sendiri maupun untuk umat
dimana mereka di utus. Dari kitab-kitab ini ada yang hanya berlaku pada masa itu
saja dikarenakan sudah terlengkapi isinya oleh Al-Qur’an.
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kitab Suci Samawi, yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau
firman Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada rasul
yang dipilihNya.
b. Kitab Suci Ardi yaitu kitab suci yang bersumber dari hasil perenungan
para tokoh agama , dan bukan yang bersumber dari wahyu atau firman
Allah SWT.
Kemudian Kitab Allah zaman dahulu dibuat menjadi dua jenis, yaitu bisa
berupa shuhuf dan mushaf. Kata shuhuf terdapat pada surah al A’laa. Ke 2 istilah
tesebut berasal dari kalimat yang sama yaitu, shafifa yang artinya sepenggal
kalimat yang ditulis dalam media kulit, kertas dan media lainnya. Sementara
mushaf yakni kumpulan dari shuhuf yang di rangkum menjadi satu.
Suhuf berisi pujian - pujian, zikir dan nasehat - nasehat dan tidak wajib
diajarkan kepada manusia.
3
c. Nabi Ibrahim a.s menerima 10 Suhuf (10 naskah)
Terdapat persamaan dan juga perbedaan antara kitab dan suhuf yakni :
Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama berasal dari wahyu dari Allah.
Perbedaan :
Perbedaan kitab dan suhuf yang pertama dapat kita temukan dengan
mengidentifikasi bentuk atau wujud fisiknya. Karena sudah terbukukan, maka kita
umumnya akan lebih tebal, sedangkan suhuf akan lebih tipis karena masih berupa
lembaran-lembaran terpisah.
2. Perbedaan Kelengkapan
Selanjutnya, perbedaan kitab dan suhuf juga dapat ditinjau dari aspek
kelengkapan. Karena sudah tersusun dalam 1 buah buku (dibukukan) maka, kitab
umumnya memiliki isi yang lebih lengkap. Hukum dan firman Allah yang
tercantum dalam kitab akan memiliki kesinambungan dan terurut. Sedangkan
dalam suhuf, karena masih berwujud lembaran, maka kelengkapan isinya pun
pasti tidak seperti kelengkapan isi kitab.
Kitab memiliki masa berlaku yang lebih panjang bagi umat yang
menerima ajaran di dalamnya. Sedangkan suhuf memiliki masa berlaku yang
lebih pendek. Perbedaan kitab dan suhuf dari masa berlakunya ini sudah sangat
jelas karena umumnya kitab diturunkan dalam waktu yang relatif lama, misalnya
saja kitab Al-Qur’an yang diturunkan dalam waktu 22 tahun lebih.
4
4. Perbedaan Kewajiban Menyampaikannya
Nabi atau Rasul yang menerima wahyu Alloh dalam bentuk kitab
diwajibkan untuk menyampaikan isi dari wahyu tersebut kepada umatnya.
Sedangkan nabi yang menerima wahyu Allah secara periodik tidak wajib
menyampaikan ajaran tersebut kepada umatnya. Nah, meskipun memiliki
beberapa perbedaan, sebagai umat Islam yang beriman, kita wajib mempercayai
keberadaan dua wujud fisik wahyu Allah tersebut. Keduanya sama-sama wahyu
Allah yang dapat kita gunakan sebagai bahan pengajaran dan pembelajaran untuk
mencapai baiknya kehidupan dunia dan akhirat.
5
2.2 Kitab-Kitab Yang Wajib Diimani
Allah SWT telah menurunkan Beberapa kita suci diantaranya yakni kitab
suci Taurat, Kitab Suci zabur, Kitab Suci Injil Dan sebagai penyempurna Allah
Swt menurunkan kitab suci Al-Qur’an. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai
kitab-kitab tersebut.
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk
bagi Bani Israel. Allah.Swt Berfirman :
اب َو َجعَ ْلنَاهُ ُهدًى ِلبَنِي إِ ْس َرائِي َل أ َ َّل تَت َ ِخذُوا ِم ْن
َ َ سى ْال ِكت
َ َوآت َ ْينَا ُمو
ً دُو ِني َو ِك
يل
“Artinya : Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil
penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)
6
b. Pelarangan menyebut-nyebut nama Allah.SWT dengan sia-sia
c. Pelarangan menyembah berhala atau Patung
d. Supaya mensucikan hari yakni hari sabtu (sabat)
e. Menghormati ke-2 orang tua
f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang dibenarkan
g. Melarang berbuat zina
h. Melarang mencuri
i. Melarang menjadi saksi palsu
j. Melarang mengambil hak orang.
Kitab Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah
tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah
kitab Taurat asli, melainkan palsu. Sebab mereka telah melakukan perubahan-
perubahan pada isi kandungannya.
Para Ulama' mensepakati bahawa kitab Taurat yang asal sudah tidak ada
lagi. Taurat yang beredar pada hari ini lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau
tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeza. Allah S.W.T
berfirman,“Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-
tempatnya.”[An-Nisa’, 46].
Kitab zabur ini diturunkan kepada Nabi Daud. A.S agar menjadi pedoman
atau petunjuk bagi umatnya. Allah Swt Berfirman :
Kitab Suci Zabur ini berisi kumpulan nyanyian dan pujian-pujian kepada
Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi Doa,
Nasihat, Dzikir serta kata-kata hikmah. Bagi orang-orang non muslim yakni
7
Yahudi dan Nasrani, Kitab Suci Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang
terdiri atas 150 pasal.
3. Kitab Injil
Kitab Suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa. A.S agar menjadi petunjuk
dan tuntunan bagi Bani Israel. firman allah. SWT :
ُص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه ِمنَ الت َ ْو َراةِ ۖ َوآتَ ْينَاه
َ سى اب ِْن َم ْريَ َم ُم ِ َ ع َلى آث
َ ار ِه ْم بِ ِعي َ َوقَفَ ْينَا
َظةً ِل ْل ُمتَقِين َ ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه ِمنَ الت َ ْو َراةِ َو ُهدًى َو َم ْو ِعَ اْل ْن ِجي َل فِي ِه ُهدًى َونُور َو ُم ِْ
Artinya : Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami
telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu
Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa. ( Q.S Al-Maidah : 46)
Kitab Injil diturunan oleh Allah kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli
memuatkan keterangan-keterangan yang benar dan nyata iaitu perintah-perintah
Allah agar manusia percaya bahawa Allah S.W.T itu Esa atau satu, bukan banyak
dan tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun. Juga dalam kitab Injil yang
asli telah dijelaskan bahawa di akhir zaman akan lahir seorang nabi yang terakhir
4. Kitab Al-Qur’an
8
ً ع ْب ِد ِه ِل َي ُكونَ ِل ْل َعالَ ِمينَ نَذ
ِيرا َ َار َك الَذِي ن ََز َل ْالفُ ْرقَان
َ علَى َ ت َ َب
Artinya : Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Q.S Al-
Furqan : 1)
Al-Qur’an adalah kitab suci yang wajib diimani dan diyakini dengan
keyakinan yang kuat akan kesuciannya. Berlainan dengan kitab-kitab suci
sebelumnya, Al-Qur'an diturunkan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad s.a.w
melalui perantaraan malaikat Jibril A.S itu tidak secara sekaligus, melainkan
secara beransur-ansur selama 23 tahun dan terdiri dari 114 Surah serta 30 juz &
6,666 ayat. Wahyu pertama adalah surah Al-‘Alaq ayat 1 hingga 5, diturunkan di
gua Hira’ ketika Nabi S.A.W sedang berkhalwah atau menyendiri. Pada saat itu
pula baginda diangkat menjadi Rasulullah untuk menyampaikan risalahNya
kepada seluruh umat manusia.
9
Ayat tersebut turun pada Rasulullah s.a.w ketika melakukan Haji Wida’
dan beberapa ketika setelah menerima wahyu tersebut baginda pun wafat.
1. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT yang telah mengutus para rasul
untuk menyampaikan risalahnya.
2. Hidup manusia menjadi lebih tertata karena adanya hukum yang
bersumber pada kitab suci.
3. Mampu meningkatkan motivasi untuk beribadah dan menjalankan
kewajiban-kewajiban agama.
4. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari
Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
5. Ketakwaan dapat terjaga dengan selalu menjalankan perintah Allah dan
menjauhi semua larangan-Nya.
6. Menambah ilmu pengetahuan melalui pemahaman dalam kitab
7. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang
salah.
8. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran.
9. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu agar bisa
menjadi pelajaran.
10. Manusia bisa mengetahui betapa besarnya perhatian dan kasih sayang
Allah SWT terhadap hamba-hambaNya.
11. Manusia yang beriman bisa mengetahui dan membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk.
12. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah SWT.
10
13. Hati manusia menjadi lebih tenteram.
14. Memiliki sikap toleransi yang tinggi kepada pemeluk agama lain.
15. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan.
Al-Qur`an merupakan kitab suci terakhir dan penutup dari kitab-kitab suci
sebelumnya. Selain itu, al-Qur`an juga merupakan hakim atas kitab-kitab suci
sebelumnya. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan kami telah turunkan
kepadamu al-Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan muhaiminan
(batu ujian) terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu…. ” (QS.
Al-Maidah: 48)
Dari ayat itu maka jelas Kedudukan Al quran adalah sebagai penyempurna
serta revisi dari kitab-kitab sebelumnya, yang mana segala hal yang ada dalam
kitabkitab sebelumnya ini ada dalam Al Quran, dan disempurnakan dengan
tambahan yang dapat digunakan bagi seluruh manusia hingga hari kiamat.
11
Al-Qur`an merupakan kitab suci paling panjang dan paling luas
cakupannya. Rasulullah shallallahu `alahi wa sallam bersabda: “Saya diberi ganti
dari Taurat dengan as-sab`ut thiwaal (tujuh surat dalam al-Qur`an yang panjang-
panjang). Saya diberi ganti dari Zabur dengan al-mi`iin (surat yang jumlah
ayatnya lebih dari seratus). Saya diberi ganti dari Injil dengan al-matsani (surat
yang terulang-ulang pembacaannya dalam setiap rekaat shalat) dan saya diberi
tambahan dengan al-mufashshal (surat yang dimulai dari Qaf sampai surat an-
Naas).” (HR. Thabarani dan selainnya, dishahihkan sanadnya oleh al-Albani).
Al Qur’an adalah kitab suci Allah, kitab petunjuk, penerang hati, penerang
jiwa, pedoman hidup untuk manusia, mukjizat yang abadi yang akan selalu terjaga
kemurniannya sepanjang masa, yang diwahyukan Allah sebagai petunjuk bagi
umat manusia.
Al Qur’an adalah kitab suci yang tiada tandingan dari seluruh kitab yang
ada. Mengungkapkan Al Qur’an dengan ribuan bahkan jutaan lembaran dan
halamanpun tidaklah mengakhiri dari isi dan kandunganya, semakin dikaji maka
akan semakin bersumber ilmu dari dalamnya, siapa saja yang membacanya
tidaklah akan pernah merasakan bosan untuk mengulang dan mengulanginya lagi
meskipun seumur hidup waktunya dihabiskan untuk membaca, mengkaji dan
menghayatinya niscaya akan tiada puas dan tak akan selesai.
Al Qur’an kitab Allah yang menaklukkan dunia dalam dalam waktu dua
puluh tiga tahun, membuat gunung-gunung, langit dan bumi tunduk gemetar tiada
sanggup mengembannya. Al Qur’an adalah amanat yang dibebankan kepada
manusia untuk melestarikan dan mengharmoniskan kehidupan di dunia dan
memperoleh kebahagiaan sejati yang abadi diakhirat kelak.
12
Al Qur’an memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia,
baik mereka yang mengimaninya maupun mereka yang mengingkarinya.
bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-
Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 72)
Jika tidak, ia perlu memperbaiki hati itu, karena ada yang salah atau
kurang padanya.Salah satu ciri hati yang baik dan selamat adalah, hati yang
mudah tersentuh tatkala membaca al-Qur’an. Ia mudah menerima ayat-ayat
Rabbnya, tunduk dan patuh padaNya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Iman kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang ketiga.
2. Isi pokok dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu bertauhid dan
mengesakan Allah swt.
3. Kitab Al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lainnya, di
antara keistimewaan itu adalah, bahwa: Al-Quran berlaku untuk seluruh
umat manusia – Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai akhir zaman.
4. Fungsi utama beriman kepada kitab Allah swt adalah sebagai pedoman
bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat
14
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16