Anda di halaman 1dari 8

IMAN KEPADA KITAB ALLAH

A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT


1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT,
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab
adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata kataba yang berarti menulis. Dalam bahasa
Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
a) Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa disebut
Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang
berwujud Shahifah atauShuhuf.
b) Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan
bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.

Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan
melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan
sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib
diimani ada 4.

2. Kitab-kitab yang wajib diimani


Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :
a. Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
b. Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
c. Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
d. Kitab Al-Quran ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

3. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,


Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Yaitu meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul
yang berisi wahyu Allah SWT berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada umat
manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia.

B. Dalil Naqli Dan Aqli Terkait Dengan Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1) Dalil Naqli


Artinya:
Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat. (QS. Al-Baqarah:4).
Artinya:
Beritahukan aku tentang Iman . Lalu beliau bersabda: Engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk , (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits
Arbain karya Imam An-Nawawi)

2) Dalil Aqli
Allah SWT Maha Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dhaif= lemah.
Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim =
Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia
agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab
suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.

C. Nama-Nama Kitab Allah SWT

1. Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses)
abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.



Artinya :
Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang
membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Al-
Baqarah: 53).





Artinya :
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi
yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya.Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan
janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
kafir. (QS. Al Maidah : 44).
Kandungan kitab Taurat:
1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati ayah dan ibu.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil istri orang lain.

2. Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud
AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.








Artinya :
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan
wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan
Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. An-Nisaa: 163)





Artinya :
Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Daud. (QS. Al Israa: 55)

Kandungan kitab Zabur:


1. Doa
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syariat.
3. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus
Kristus pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.





Artinya :
Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang
telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, (QS. Ali Imran : 3)











Artinya :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku dan
sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat
lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al Fath :
29)

Kandungan kitab Injil:


1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.

4. Al-Quran
Kitab Suci Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. di Makkah dan Madinah (Arab
Saudi) pada abad VI Masehi dalam bahasa dan tulisan bangsa Arab suku Quraisy. Pokok ajaran
kitab Suci Al Quran berisi tentang aqidah (Tauhid).




Artinya:

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (QS.
Al-Baqarah: 2)

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu


dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata:
Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila. Dan Al Quran itu tidak lain
hanyalah peringatan bagi seluruh umat. (QS. Al Qalam :51-52)
Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti
yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari
Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?
Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy)
dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan
baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran)
itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (QS. Huud:17)

Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah
mereka mengatakan: Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya? Apakah (patut Al Quran) dalam
bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: Al Quran itu adalah petunjuk dan
penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka
ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti)
yang dipanggil dari tempat yang jauh. (QS. Fushshilat : 44).

Nama Lain Al-Quran:


Al-Kitab (Buku)
Al-Furqan (Pembeda be nar salah)
Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
Al-Hukm (Peraturan/hukum)
Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
Al-Huda (Petunjuk)
At-Tanzil (Yang diturunkan)
Ar-Rahmat (Karunia)
Ar-Ruh (Ruh)
Al-Bayan (Penerang)
Al-Kalam (Ucapan/firman)
Al-Busyra (Kabar gembira)
An-Nur (Cahaya)
Al-Basha'ir (Pedoman)
Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
Al-Qaul (Perkataan/ucapan)
AL-QURAN adalah wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
saw, baik yang disampaikan dengan perantara malaikat jibril, maupun yang diterima langsung
melalui isarat.
Al-Quran Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6
Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.
Artinya:
Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran
ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk
orang-orang yang belum mengetahui. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah
SWT. Artinya: atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu
dilangit.(HR. Ibn Majah)
Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran.
Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama
berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.(al-Hakim)
Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab sebelumnya:
a. Tidak pernah mengalami perubahan.
b. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
c. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
g. Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
h. Berlaku hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i. Selalu memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar dalam memahami
kandungannya.
j. Memandang hakekat manusia adalah sama.
k. Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.
l. Menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
m. Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n. Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
o. Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.
Hikmah diturunkannya Al-Quran secara berangsur-angsur adalah:
a. Bagi Nabi Muhammad SAW:
Meringankan dalam menerima wahyu.
Memudahkan dalam menjelaskan kandungan dan mencontohkan pelaksanaannya.
Meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan celaan dan penganiayaan orang-orang kafir.
b. Bagi Ummat:
Memudahkan dalam menghafalkan.
Memudahkan dalam memahami.
Mempersiapkan bangunan Al-Quran dengan landasan yang sempurna dalam menghancurkan
kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.
Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan aqidah salamah, ibadah
shahihah dan akhlaqul karimah.
Meneguhkan hati dan meringankan beban penderitaan dalam menegakkan dan memperjuangkan
Islam.
Fadhilah (Keutamaan) Al-Quran
Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa fadhilah Al-Quran berdasar hadits-hadits shahih,
yakni:
a. Al-Quran akan datang sebagai pemberi syafaat bai yang membacanya.
b. Surat-surat yang dibaca dan diamalkan akan menjadi pembela di hari qiyamat.
c. Menjadikan orang yang mempelajari dan mengajarkan sebagai manusia yang paling baik.
d. Orang mukmin yang suka membaca Al-Quran bagaikan buah utrujah yang harum dan manis.
e. Allah SWT. akan mengangkat martabat manusia karena Al-Quran.
f. Hanya boleh iri kepada orang yang faham dan mengamalkan Al-Quran.
g. Setiap huruf akan mendapat 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.

D. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT


Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
Hukum Itiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,Malaikat,
Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk memperhias
diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela
(akhlaqul madzmumah).
Hukum Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan
tindakan manusia.

E. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang
tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia
menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang
tampak maupun yang gaib.
2. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan
meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Quran dan ajaran yang
dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk
mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan
zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal ini
sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis.
5. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap
kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
6. Mengetahui hikmah Allah Taala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah
menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang
Allah firmankan.
7. Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkan

Anda mungkin juga menyukai