Anda di halaman 1dari 3

AL-QUR’AN HADIS

1. Identifikasi pelajaran Al-Qur’an Hadis pada kelas XII MA semester Genap sebagai
berikut:
Materi : Enam BAB
1. MENDAKWAHKAN KERAMAHAN ISLAM
2. MEMBUDAYAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
3. MEMBUDAYAKAN MUSYAWARAH
4. BERPERILAKU ADIL DAN JUJUR
Sub materi : Sub bab dari bab 5
1. KEBENARAN AJARAN AL-QUR’AN MEMUAT SEMUA
ASPEK KEHIDUPAN
2. PERILAKU ORANG YANG MENJADIKAN AL-QURAN
SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Sub bab dari bab 6
1. KEBENARAN AL-QUR’AN BERLAKU SEPANJANG ZAMAN
2. MU’JAM (KUMPULAN KAMUS)
Sub bab dari bab 7
1. MEMAHAMI PENGERTIAN HADIS
2. PERILAKU ORANG YANG BERPEGANG TEGUH PADA
HADIS SUNAH KHABAR DAN ATSAR
Sub bab dari bab 8
1. MEMAHAMI SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS
2. PERILAKU ORANG YANG BERPEGANG TEGUH PADA HADIS
Jam pelajaran : Terdapat 16 jam pelajaran dalam semester Genap
Tatap muka : Terdapat 8 tatap muka dengan satu kali tatap muka 2 jam pelajaran
dalam semester Genap

1. Resume materi Al-Qur’an Hadis pada kelas XII semester Genap:


BAB V
1. Dakwah secara bahasa artinya mengajak atau memanggil. Dalam pengertian
yang lebih luas adalah mengajak orang lain kepada jalan Allah dan
mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kemunkaran.
2. Dakwah merupakan tugas yang paling mulia karena tugas utama para nabi dan
rasul adalah melakukan dakwah.
3. Dalam dakwah terdapat tiga metode, alhikmah, almau` idhah alhasanah, dan
almujâdalah.
4. Dakwah sebaiknya dimulai dari diri sendiri dan keluarga terdekat, karena
kebaikan da`i dan orang-orang yang berada di sekelilingnya mempengaruhi
keberhasilan dakwah.
5. Melakukan dakwah tidak harus menunggu menjadi ulama dulu. Karena
dakwah merupakan kewajiban setiap umat Islam.

BAB VI
1. Al-makruf adalah kebaikan yang sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat tertentu, sedangkan al-khair adalah semua tindakan yang bisa
mendekatkan diri kepada Allah
2. Almunkar adalah perbuatan yang tidak baik yang pengaruh negatifnya
dirasakan oleh orang lain, sedangkan alfakhsya` pengaruh negatifnya kembali
kepada pelakunya.
3. Tiga cara ketika melakukan dakwah dalam konteks mengubah kemunkaran;
dengan tangan (bi alyad), dengan lisan (bi allisan) dan dengan hati (bi alqalb).
4. Mengubah kemunkaran dengan hati dilakukan dengan cara menghindar, tidak
mendekat tempat kemungkaran terjadi serta tidak ikut-ikutan latah melakukan
kemunkaran.
5. Allah akan menimpakan adzab kepada seluruh penduduk negeri disebabkan
menyebarnya kemunkaran

BAB VII
1. Musyawarah secara bahasa berati mengeluarkan madu dari sarang lebah, maka
menyelenggarakan musyawarah harus dengan tujuan yang baik
2. Musyawarah dilakukan bukan untuk saling menyalahkan dan mengalahkan, atau
menunjukkan kehebatan diri, tetapi bersama-sama mencari solusi yang tepat
3. Musyawarah diselenggarakan tidak harus melibatkan orang banyak, tetapi bisa dilakukan
dengan satu orang lawan bicara, seperti yang sering dilakukan oleh nabi dengan para
sahabatnya
4. Di dalam bermusyawarah harus mengedepankan sikap yang baik, lemah lembut, memaafkan
kesalahan, dan saling mendoakan
5. Salah satu karakter pemimin yang disenangi masyarakatnya adalah yang memberi ruang
untuk berpendapat dan mendengar masukan dari warga negaranya
1. 6. Hak berbicara dan hak berpendapat di depan pemimpin
BAB IX
1. Allah Swt. menganjurkan kepada orang-orang beriman agar memakan makanan yang
baik dari apa yang dirizkikan-Nya.
2. Agar manusia senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya dan
senantiasa hanya mengabdikan diri kepada-Nya.
3. Makanan yang diharamkan Allah Swt. adalah bangkai, darah daging, babi dan
binatang yang disembelih dengan menyebut selain Allah Swt..
4. Dalam keadaan darurat boleh memakan yang diharamkan Allah Swt. sebatas
keperluan untuk menyelamatkan diri
5. Salah satu ciri binatang yang haram untuk dikonsumsi adalah binatang buas dan
bertaring, keledai jinak dan barang temuan milik orang kafir mu‘āhad.
6. Makanan yang halal selain terpenuhi kriteria halal dari sisi materilnya juga harus baik
dari sisi mendapatkannya.

BAB VIII
1. Jujur merupakan salah satu sifat wajib para nabi dan rasul, karena mereka berkewajiban
menyampaikan wahyu kepada umatnya sebagaimana beliau menerima wahyu dari Allah
2. Kejujuran tidak hanya berkaitan dengan bicara saja, tetapi kejujuran mencakup segala sisi
kehidupan; penampilan, cara berjalan, bekerja, kebiasaan dan lain-lain
3. Kejujuran adalah karakter utama orang Islam, karena kejujuran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kesempurnaan keimanaan dan keislaman seseorang
4. Adil menurut bahasa adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Bersikap adil terhadap
Allah SWT berarti melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya

Anda mungkin juga menyukai