Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU TAUHID

MEMAHAMI KONSEP IMAN KEPADA HARI AKHIR DAN HIKMAHNYA

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Tauhid
Dosen pengampu: Drs. H. Ade Hidayat, M.Ag

Disusun oleh kelompok 4 kelas manajemen 1D:


Risa Adelia Putri 1209240181
Muhammad Rido Hamdani 1209240146
Mutia Sulastri 1209240149
Rio Andreyanto 1209240179
Muhammad Shodiq Aqimudinulloh 1209240148
Ramadhan Indrajati 1209240167

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WR.WB.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Konsep Iman Kepada Hari Akhir dan Hikmahnya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah Sejarah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pendidikan Agama Islam tentang Beriman
Kepada Rasulullah SAW. ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum WR.WB.
    
                                                                                     
Bandung,   Januari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir.......................................................................................2
B. Tanda-Tanda Hari Akhir.........................................................................................................3
C. Dalil Dalil Tentang Iman Kepada Hari Akhir.........................................................................3
D. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir.............................................................................................4
E. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir......................................................................................5
F. Sikap Beriman Kepada Hari Akhir..........................................................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................8
B. SARAN...................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir
adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia.
Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar
keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-benar beriman pada hari kiamat akan
senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu
juga sebaliknya, seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang
terkandung dalam al-Qur’an  dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.

Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting, karena
akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia, ketakwaan, dan
komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati keras dan memberanikan orang
berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat hari kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya.
Seperti yang digambarkan ALLAH SWT dalam firrman-Nya yang artinya: “….. Maka
bagaimana kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir  kepada hari yang
menjadikan anak-anak beruban” (QS. Al-Muzammil:17).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengertian beriman kepada hari akhir?


2. Bagaimana tanda-tanda hari akhir?
3. Bagaimana dalil-dalil iman kepada hari akhir?
4. Bagaimana fungsi iman kepada hari akhir?
5. Bagaimana hikmah beriman kepada hari akhir?
6. Bagaimana sikap beriman kepada hari akhir?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian beriman kepada hari akhir.


2. Mengetahui tanda-tanda hari akhir.
3. Mengetahui dalil-dalil iman kepada hari akhir.
4. Mengetahui fungsi iman kepada hari akhir.
5. Mengetahui Hikmah beriman kepada hari akhir.
6. Mengetahui sikap beriman kepada hari akhir.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir


Iman menurut bahasa adalah “percaya/meyakini”. Sedangkan Hari Akhir adalah
dimana seluruh alam semesta akan hancur, dan ketentuan itu sudah dirumuskan oleh Allah
SWT. Jadi, beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari
akhir pasti akan tiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah SWT melalui firman-
firman Nya dalam Al-Qur’an.

Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman yang ke enam, hari akhir
atau hari kiamat adalah hari kebangkitan manusia dari alam kubur untuk menerima kebenaran
yang sesungguhnya dan bertanggung jawab atas segala perbuatan baik maupun buruk
sewaktu di dunia. Pada hari itu merupakan hari penghisapan dunia yang sesudahnya tidak ada
lagi dan sebagai awal hari akhirat yang ditunggu manusia, karena hari akhirat adalah hari
kelanjutan dunia.

Di dalam Islam, kita mengenal 2 jenis kiamat, yaitu:

1. Kiamat Sughro (Kecil), yang merupakan rusaknya sebagian makhluk hidup ataupun
lingkungan. Contohnya seperti kematian manusia dan bencana.
2. Kiamat Kubro (Besar), yang merupakan hancurnya seluruh alam semesta dengan
segala isinya. Intinya, seluruh kehidupan di dunisa sudah tidak ada lagi dan berlanjut
ke kehidupan selanjutnya yaitu di alam akhirat. Tanda-tanda kiamat kubro antara lain:
a. Terbitnya matahari dari arah barat,
b. Keluarnya semacam binatang melata,
c. Turunnya Imam Mahdi yang akan menegakkan syariat Islam di muka bumi,
d. Datangnya Dajjal,
e. Turunnya Nabi Isa as.
B. Tanda-Tanda Hari Akhir
Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rasulullah saw dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syibah, Muslim dan Turmudzi. Tanda-tanda hari kiamat
adalah sebagai berikut :

1. Tanda-tanda kiamat kecil, antara lain :


1) Hamba sahaya perempuan melahirkan Tuannya
2) Ilmu agama dianggap tidak penting
3) Perzinaan, Minuman keras, Fitnah, Pembuhan meraja rela dimana
mana.
4) Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki dengan
perbandingan 50:1
5) Banyak terjadi gempa bumi / Musibah / Bencana Alam
6) Lahirnya Dajjal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah
swt
2. Tanda-tanda kiamat besar , anatara lain :
1) Matahari terbit dari barat
2) Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara
3) Rusaknya Ka’bah dengan sendirinya
4) Seluruh manusia menjadi kafir dan lenyapnya Al- Qur’an
5) Berkuasanya Bangsa Ya’juj dan Ma’juj di muka bumi.

C. Dalil-dalil Tentang Iman Kepada Hari Akhir

a. “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS Al-Hajj: 7)
b. “Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang
sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak
dianiaya.” (QS Al-Baqarah:281)
c. “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari
itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula)
menolong baaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka
janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula)
penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS Al-Luqman:33)
d. “Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu?. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?. Pada
hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung adalah
seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS Al-Qoriah:1-5)
e. “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat
itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika)
kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari
anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu
lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan
tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” (QS Al-Hajj:1-2)

D. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir

1. Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat
kepada petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di
dunia.
2. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada
Allah SWT, orang tua, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
3. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi
manusia.
4. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia
yang hidup di dunia.
5. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan meninggalkan segala
larangan-Nya.
6. Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lebur, maka setiap orang muslim harus
banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala keburukan.
7. Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam.
8. Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain.
E. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.


2. Menjadi takut tidak mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
3. Menjauhkan diri dari segala hal yang buruk dan maksiat.
4. Mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk hari akhir.

F. Sikap Beriman Kepada Hari Akhir

1. Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik

Seseorang yang beriman kepada hari akhir akan berusaha menjadi lebih baik dari hari-
hari yang telah terlewati. Jika kemarin ia melaksanakan satu kebaikan, hari ini akan berusaha
untuk melakukan dua atau lebih kebaikan. Seseorang yang beriman kepada hari akhir
menginginkan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Jika hari kemarin lebih baik dari hari ini berarti seseorang termasuk golongan orang yang
merugi.

2. Tidak Silau pada Gemerlap Dunia

Dunia dan seluruh isinya menawarkan kenikmatan sesaat. Orang-orang yang tidak
menyadari akan tertipu oleh gemerlapnya dunia, mereka akan terseret dan tenggelam dalam
kemegahan sesaat. Mereka lupa bahwa dunia hanya sementara. Mereka yang kaya bisa silau
dengan kekayaan yang dititipkan kepadanya. Mereka yang miskin dapat melupakan tujuan
penciptaannya karena kemiskinannya.

Hanya orang-orang yang beriman dan menyadari bahwa dunia ini hanya sementara
yang tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia. Kekayaan merupakan suatu hal yang patut
disyukuri. Kemiskinan yang datang tentunya tidak diharapkan. Kaya atau miskin merupakan
cobaan dari Allah Swt. Orang kaya diuji dengan kekayaannya dan si miskin diuji dengan
kemiskinannya. Jika si kaya menjadi orang yang bersyukur dan dapat mempergunakan
kekayaannya dengan sebaikbaiknya (pada jalan yang diridai Allah) berarti ia termasuk
orangorang yang beruntung. Si miskin yang bersyukur dengan kemiskinannya dan tetap
menjalankan tujuan penciptaannya sebagai manusia, ia termasuk orang yang beruntung. Kaya
atau miskin dapat mengantarkan seseorang pada kekufuran.
Si kaya atau si miskin hendaknya tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia yang tidak
kekal. Kekuasaan yang dimiliki hendaknya tidak melenakan dari mengingat Allah Swt.
Ingatlah kembali kisah Fir’aun. Fir’aun yang menjabat sebagai raja memiliki sifat takabur. Ia
sangat sombong dengan jabatan yang dimilikinya. Bahkan, ia mengaku sebagai tuhan yang
harus disembah oleh rakyatnya. Sungguh, perilaku yang tidak sepantasnya ditiru. Seseorang
yang berkuasa hendaknya menyadari bahwa kekuasaan tersebut hanya sementara. Kekuasaan
dapat berakhir oleh waktu. Oleh karena itu, seseorang tidak sepantasnya menyombongkan
diri atas apa pun yang dititipkan kepadanya.

3. Tidak Iri atas Nikmat Orang Lain

Allah memberikan nikmat yang berbeda-beda kepada manusia. Ada manusia yang
dikaruniai nikmat berupa kekayaan. Ada yang dikaruniai nikmat berupa keturunan,
kecerdasan, keberuntungan, dan lain sebagainya. Terhadap nikmat yang diperoleh orang lain
kita tidak boleh merasa iri. Iri dapat berupa sikap tidak rela orang lain mendapat nikmat dan
ingin agar nikmat tersebut beralih kepadanya.

4. Bersikap Rendah Hati

Bersikap rendah hati terhadap apa pun yang dimiliki merupakan perilaku terpuji.
Rendah hati berbeda dengan rendah diri. Orang yang rendah hati menyadari bahwa segala
sesuatu yang dimiliki hanya titipan Allah Swt. Titipan yang setiap saat dapat diambil oleh
pemiliknya. Oleh karena itu, seseorang yang rendah hati tidak pernah sombong dengan
sesuatu yang dititipkan kepadanya. Ia merasa tidak patut bersikap sombong dan berbangga
diri terhadap titipan Allah.

5. Menghindari Sifat Cinta Dunia dan Harta Secara Berlebihan

Cinta dunia dan harta secara berlebihan dihindari oleh orang yang beriman kepada
hari akhir. Cinta dunia dan harta secara berlebihan bukanlah sikap seseorang yang beriman
kepada hari akhir. Seseorang yang dikaruniai harta akan diminta pertanggungjawaban di
akhirat kelak. Oleh karena itu, seseorang yang beriman dan dikaruniai harta berlebih akan
mempergunakan hartanya tersebut di jalan-Nya. Ia akan membelanjakan hartanya di jalan
yang diridai Allah. Membantu fakir miskin, membantu pembangunan masjid, madrasah,
rumah sakit, dan kegiatan lain yang diridai Allah Swt.
6. Bersikap Optimis dan Lapang Dada

Seseorang yang beriman kepada hari akhir akan bersikap optimis dalam menghadapi
segala sesuatu. Selain itu, orang yang beriman kepada hari akhir akan bersikap lapang dada
dalam menghadapi segala musibah yang menimpa. Ketidakadilan sering dirasakan. Keadilan
yang sesungguhnya adalah keadilan di akhirat kelak. Sikap optimis juga menjadi salah satu
sikap yang dimiliki oleh orang yang beriman. Orang yang beriman akan menjalani kehidupan
di dunia dengan sikap optimis. Ia merasa optimis bahwa segala kebaikan yang dilakukan akan
mendapat balasan. Selain itu, ia juga optimis bahwa segala amal buruk akan mendapat
balasan yang sesuai.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan memahami kajian teori di atas, maka penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan, diantaranya:

1. Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir kemudian tumbuh-
berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.

2. Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat kelak.

3. Kiamat tidak akan datang selama masih ada orang muslim dan orang yang berbuat baik.

4. Bencana kiamat hanya diperuntukkan bagi orang-orang kafir.

5. Orang yang beriman dan yang beramal saleh akan hidup selamanya di surga, sebaliknya
orang-orang kafir dan orang yang beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya.

B. SARAN
Dengan adanya tanda-tanda hari kiamat yang semakin dekat, yang akan menimpa
seluruh manusia di bumi, maka kita sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk saling
menjaga islam dan senantiyasa membangun iman kita sekokoh mungkin, menjahui laranggan
ALLAH SWT, selalu berbuat baik antara sesama umat manusia, serta membagun kehidupan
yang lebih baik agar hari kiamat tidak segera datang dan menghukum kita.
DAFTAR PUSTAKA

http://feraanggreni20.blogspot.com/2017/12/kaedahdan-hikmah-beriman-kepada-
hari.html

https://cerdika.com/rukun-iman/kepada-hari-akhir/

https://www.prestasiglobal.id/hikmah-beriman-kepada-hari-akhir/#:~:text=Orang
%20yang%20beriman%20kepada%20hari,sangat%20berat%20pada%20hari
%20kiamat.

https://www.academia.edu/35677526/MAKALAH_BERIMAN_PADA_HARI_AKHI
R

Anda mungkin juga menyukai