Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANGGARAN KOMPREHENSIF
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganngaran Perusahaan
Dosen Pengampu: M. Mas'ud, S.Ag, MM.Pd.

Di susun oleh kelompok 5:


Muhammad Agny Al Fauqi 1209240137
Nida Yuliani Zakiyah 1209240155
Nira Zakiya Nurahman 1209240156
Oki Fauji 1209240161

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG – 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Anggaran Komprehensif"
dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Penganggaran
Perusahaan di Jurusan Manajemen, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
"Anggaran Komprehensif dalam mata kuliah penganggaran perusahaan.”

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak M. Mas'ud,


S.Ag, MM.Pd, selaku dosen Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan di Jurusan Manajemen.
Tugas yang telah diberikan ini, semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang kami tekuni. Selain itu, dalam penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
terkait.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat
kekurangan dan kelemahan. Maka dari itu, kami mengharap kritik dan saran sehingga dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik dan menjadi acuan dalam penyusunan makalah
selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun dan pembaca.

Wassalamu'alaikum warahmatullāhi wabarakātuh

Bandung, 20 Maret 2023

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Pengertian Anggaran Komprehensif.................................................................................3
2.2 Manfaat Anggaran Komprehensif.....................................................................................4
2.3 Syarat Anggaran Komprehensif........................................................................................4
2.4 Isi dari Anggaran Komprehensif.......................................................................................4
2.5 Komponen Anggaran Komprehensif................................................................................5
A. Rencana Substansi Perusahaan (Substantive Plan).......................................................5
B. Rencana Finansial (Financial Plan)..............................................................................5
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anggaran merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu organisasi. Anggaran
adalah suatu rencana yang pada umumnya dinyatakan dalam ukuran kuantitatif dan biasanya
dalam bentuk uang yang digunakan untuk menunjukkan suatu perolehan dan penggunaan
sumber-sumber organisasi.

Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan suatu aktivitas perusahaan guna
mencapai tujuan perusahaan. Anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan untuk
melakukan perencanaan dan pengendalian atas aktivititas perusahaan. Untuk itu suatu anggaran
harus terorganisasi secara rapi, rinci, jelas dan komprehensif (menyeluruh atau secara
keseluruhan).

Dalam penyusunan suatu anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara
yaitu sebagian demi sebagian (parsial) dan secara keseluruhan (komprehensif). Penyusunan
anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis
terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir
perusahaan secara kuantitatif.

Kesalahan-kesalahan dalam penyusunan anggaran komprehensif akan menyebabkan


kesalahan perusahaan dalam penyusunan atau pembuatan suatu kebijaksanaan, serta mempersulit
pihak perusahaan dalam melaksanakan evaluasi ataupun pengawasan didalam suatu perusahaan.
Untuk itu pemahaman akan anggaran komprehensif sangat dibutuhkan, kesalahan pemahaman
akan menyebabkan kesalahan dalam penyusunan suatu anggaran.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, kami akan mendalami bahasan mengenai
anggaran komprehensif pada anggaran perusahaan, yakni mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif?
b. Apa syarat anggaran komprehensif?

iv
c. Apa saja komponen yang terdapat pada anggaran komprehensif?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang ada, yaitu:
a. Mengetahui pengertian anggaran komprehensif.
b. Mengetahui syarat anggaran komprehensif.
c. Mengetahui komponen yang terdapat dalam anggaran komprehensif.

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Komprehensif

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran,


perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial)
dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal Comprehensive Budget.
Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan
(Business budget) secara keseluruhan.

Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh.


Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan
baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.

Anggaran komprehensif dapat diartikan sebagai suatu catatan anggaran yang bersifat
menyeluruh atau penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan. Penyusunan anggaran
komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap
kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan
secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan
menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.

Pengertian istilah ”Komprehensif” secara khusus di dalam penganggaran suatu


perusahaan dapat diartikan sebagai:
1. Pemakaian secara lebih luas konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan.
2. Pemakaian pendekatan secara menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Sedangkan pedoman umum yang harus di perhatikan sebelum menyusun suatu anggaran
komprehensif adalah :
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas dari perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek.

vi
2.2 Manfaat Anggaran Komprehensif

a. Terdapat kepekaan secara sistematis terhadap kebijakan manajemen.


b. Memudahkan pengevaluasian tujuan akhir perusahaan secara keseluruhan.
c. Membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijakan
manajemen.

Pentingnya anggaran komprehensif belum tentu diketahui oleh semua perusahaan,


sehingga terkadang masih ada perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan penyusunan
anggaran komprehensif. Umumnya, perusahaan sulit atau tidaknya menyusun anggaran
komprehensif disebabkan karena tidak ada keahlian manajemen untuk menyusun anggaran
menyeluruh, data semua bagian yang terbatas dalam perusahaan, dan terbatasnya dana untuk
membuat budget secara keseluruhan.

2.3 Syarat Anggaran Komprehensif

Dalam anggaran komprehensif memiliki dua syarat dalam manajerial, yaitu:


1. Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka panjang.
2. Manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang kedalam rencana
jangka pendek secara berkesinambungan.

2.4 Isi dari Anggaran Komprehensif

a. Forcasting Anggaran
Anggaran yang berisi tentang ramalan-ramalan tentang kegiatan perusahaan dan tentang
keadaan finansial perusahaan pada suatu masa tertentu di masa mendatang.
b. Variable Anggaran
Anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan biaya khususnya biaya yang termasuk
dalam biaya semi variabel dikarenakan adanya perubahan produktivitas perusahaan.
c. Analisis Statistika dan Matematika
Analisis yang digunakan untuk menafsirkan dan menilai dalam rangka mengadakan
pengawasan kerja. Semua analisis tersebut dilampirkan dalam anggaran yang disusun.
d. Laporan Anggaran

vii
Laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran yang dilengkapi dengan berbagai analisis
perbandingan antara anggaran dengan realisasinya sehingga diketahui bila ada penyimpangan
yang terjadi.

2.5 Komponen Anggaran Komprehensif

Anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi:

A. Rencana Substansi Perusahaan (Substantive Plan)


Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai
oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai
serta asumsinya. Rencana substantif sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal
sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan. Secara umum
rencana substantif dicirikan dengan bentuk narasi atau rencana, bukan dalam bentuk bilangan
rencana yang biasanya dalam rencana keuangan.
1. Tujuan umum perusahaan
2. Sasaran khusus perusahaan
3. Strategi perusahaan
4. Instruksi perencanaan manajemen eksekutif (dasar-dasar perencanaan)

B. Rencana Finansial (Financial Plan)

Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi


suatu anggaran yang memiliki perspektive keuangan. Dengan kata lain, rencana keuangan
merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.
Secara lebih jauh rencana keuangan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan,
rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.

Berdasarkan pada jangka waktunya maka rencana keuangan dikelompokkan menjadi:

1. Anggaran Jangka Panjang (Strategic Plan)


Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka
waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun.
Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat
perusahaan didirikan. Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua

viii
tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang. 

Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana
yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak
menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran
tahunan.

Rencana jangka Panjang meliputi semua bidang aktivitas, antara lain:


- Penjualan, biaya dan laba.
- Penentuan besarnya modal.
- Penentuan tambahan modal.
- Perkiraan aliran dana.
- Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

2. Anggaran Tahunan (Tactical Plan)


Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi:

a. Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan
keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
· Anggaran proyeksi Rugi/Laba.  Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya
laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang merupakan
keseluruhan.
· Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget).
Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong
penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement) meliputi anggaran
penjualan dan anggaran produksi.
 Anggaran Penjualan

ix
Anggaran penjualan mengambarkan tingkat pendapatan yang akan diterima
sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjualan di masa yang akan datang,
rencana penjualan menjadi unsur dasar dilakukanya penyusunan anggaran lain.
Anggaran penjualan meliputi;
· Jenis produk yang dijual.
· Volume produk yang dijual.
· Harga produk persatuan.
· Wilayah pemasaran.
Dalam penyusunan anggaran penjualan agak sulit dilakukan, karena harus
mempertimbangkan beberapa faktor pembatas seperti kemampuan menjual
yang dimiliki perusahaan. Akibatnya penyusunan anggaran penjualan
memerlukan teknik forescating (peramalan) yang tepat, yang membuat estimasi
kegiatan masa depan dengan mendasarkan diri pada pengalaman masa lalu.
Perlu diperhatikan pula kemungkinan terjadi perubahan-perubahan di masa
datang seperti; perubahan selera konsumen, tingkat harga dan penemuan-
penemuan baru (kemajuan teknologi).

 Anggaran Produksi
Anggaran ini disusun memperhatikan segala kegiatan produksi, yang
diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran
produksi terdiri dari;
· Anggaran variabel.
Anggaran ini menspesifikasikan kuantitas barang yang diinginkan untuk di
produksi selama periode anggaran. Dalam anggaran produksi diperlukan
pengembangan kebijakan mengenai tingkat produksi yang efisien,
penggunaan fasilitas yang produktif dan tingkat persediaan (barang jadi dan
persediaan barang dalam proses).
· Anggaran bahan mentah.
Dalam suatu anggaran yang komprehensif, diperlukan perencanaan dan
pengendalian bahan mentah dan komponen yang digunakan untuk
menghasilkan produk jadi. untuk menjamin jumlah yang tepat dari bahan
mentah dan komponennya benar-benar tersedia pada saat dibutuhkan dan

x
untuk merencanakan jumlah biaya, maka rencana laba taktis harus
mencakup anggaran yang terperinci yang menentukan jumlah dan biaya
bahan mentah dan anggaran pembelian bahan mentah yang saling terkait.
· Anggaran tenaga kerja langsung.
Anggaran tenaga kerja langsung mencakup kebutuhan atas tenaga kerja
langsung yang direncanakan untuk memproduksi berbagai jenis dan
kuantitas yang direncanakan dalam anggaran produksi. Anggaran tenaga
kerja langsung dapat disajikan dalam beberapa cara seperti anggaran
terpisah biasanya di buat menurut jam tenga kerja langsung dan biaya
tenaga kerja langsung.
· Anggaran biaya overhead pabrik.
Anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk,
selain biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.
· Anggaran biaya distribusi.
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.
Termasuk ke dalam anggaran distribusi antara lain; biaya untuk salesman,
supervisor, ongkos pengangkutan, biaya promosi, depresiasi (peralatan
distribusi), biaya penginapan, baiaya makan, dan biaya asuransi.
· Anggaran biaya umum dan adminitrasi.
Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya - biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian
keuangan dan bagian adminitrasi. Anggaran adminitrasi merupakan
anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan
pabrik

b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan,
utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang

xi
dilakukan perusahaan.
Anggaran keuangan meliputi:
1. Anggaran Proyeksi Neraca
Mencerminkan perkiraan semua aktiva dan passiva yang akan dimiliki
perusahaan pada akhir suatu periode produksi.
· Aktiva meliputi: aktiva tetap dan aktiva lancar.
· Passiva meliputi: utang jangka pendek, utang jangka panjang dan modal sendiri.
2. Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini memerinci masing-masing pos yang ada didalam neraca, terutama
pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan.
e. Anggaran kas
Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun
anggaran, terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
· Aliran kas masuk dapat berasal dari; penjualan produk secara tunai,
penagihan piutang-piutang dari penjualan kredit, penerimaan-penerimaan
lain (bunga dan dividen), penjualan aktiva dan pinjaman-pinjaman yang
dilakukan.
· Aliran kas keluar dapat berasal dari; pembelian bahan mentah untuk
keperluan produksi, pembayaran upah tenaga kerja, macam-macam biaya
yang dikeluarkan, pengeluaran-pengcluaran untuk kepentingan
pengembangan perusahaan.
f. Anggaran piutang
Anggaran piutang mendasarkan diri pada anggaran penjualan. Dalam
kebijaksanaan penjulan produk, sebagian dilakukan dengan kredit dengan
ditentukan syarat-syarat pembayaran tertentu.
g. Anggaran utang
Anggaran utang disusun dengan mendasarkan diri pada besarnya pembelian kredit
dan besarnya bunga pinjaman yang perlu dibayarkan, dan lain-lain.
h. Anggaran penambahan modal
Anggaran penamabahan modal pada dasarnya disusun untuk jangka panjang.

xii
i. Anggaran penyusutan aktiva
Anggaran ini perlu disusun secara khusus oleh perusahaan, karena masing-masing
aktiva tetap yang dimiliki perusahaan lebih dari satu, usia masing-masing aktiva
berlainan dan metode perhitungan masing-masing aktiva tetap berlainan.

xiii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anggaran komprehensif merupakan suatu penyusunan catatan anggaran perusahaan
secara keseluruhan atau menyeluruh. Anggaran komprehensif memberikan beberapa manfaat
seperti adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta
mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan
menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan menjadi lebih dinamis
terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Dalam penyusunan suatu anggaran komprehensif tedapat dua syarat manajerial
yaitu syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana)
jangka panjang, syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana
jangka panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.
Terdapa dua komponen dalam anggaran komprehensif yaitu rencana substantif (meliputi
tujuan umum perusahaan, sasaran khusus perusahaan, strategi perusahaan dan instruksi
perencanaan manajemen eksekutif) dan rencana keuangan (meliputi anggaran operasional dan
anggaran keuangan).

3.2 Saran
Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini,  namun sebagai manusia yang tidak
sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan
yang terdapat didalamnya baik dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang
terjadi, untuk itu kiranya bisa dimaklumi.Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran
serta kritikkan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikkan dimasa
depan. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

xiv
Ahmad, B. (2016). Penganggaran: Anggaran Komprehensif. Retrieved from Blogspot:
http://bagus-ahmad.blogspot.com/2016/01/penganggaran-anggaran-komprehensif.html
Avriano, Y. (2017). Proses Penyusunan Anggaran Komprehensif pada PT. Tiara Kencana untuk
Periode Tahun 2018.
Saktiawan, T. (2021, June 30). Anggaran Komprehensif. Retrieved from Zupertau:
https://www.zupertau.com/2021/06/anggaran-komprehensif.html
Sirait, J. T. (2006). Anggaran Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

xv

Anda mungkin juga menyukai