Anda di halaman 1dari 13

AMBARAN UMUM DAN KONSEP DASAR PENGANGGARAN

Disusun Oleh:

NAMA : AJMI SAPUTERA NYIO

NIM: 64220766

Kelas: 64-4A-05

Dosen: Zahra S.Pd.MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2024/2025
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan Tugas
Makalah Penganggaran Perusahaan ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia,
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Tugas ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang “Gambaran Umum Budget Perusahaan Pertamina”, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber dan buku. Tugas ini kami susun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sendiri maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Tugas ini
dapat terselesaikan.
Tugas ini menjelaskan tentang “corporate budget Kami juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada, Bu Zahra S.Pd.MM dosen pengampu yang telah membimbing agar dapat
menyelesaikan Tugas ini. Semoga Tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun Tugas ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kami mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.

Bekasi , 22 maret 2024


Abstrak: GAMBARAN UMUM DAN KONSEP DASAR PENGANGGARAN
Sebuah anggaran adalah rencana untuk keuangan masa depan yang diwakili dalam unit
moneter dan sering mencakup setahun. Salah satu tahap penting dalam perencanaan adalah
pembuatan anggaran. Budgeting adalah alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas semua tindakan dengan mengarahkan mereka menuju pencapaian tujuan bersama.

Anggaran dipengaruhi oleh sejumlah aktor, termasuk faktor internal dan eksternal.
Kekuatan dan kelemahan karyawan dapat menginspirasi karyawan, menanamkan rasa tanggung
jawab pada mereka, dan mencegah pemborosan dan pembayaran yang membutuhkan lebih
sedikit sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana. Dengan demikian, anggaran
berfungsi sebagai alat manajemen yang mengatur, mengkoordinasikan, merencanakan, dan
mengendalikan persiapan anggaran melalui sejumlah

Abstract: GENERAL WARNINGS AND BASIC CONCEPTS OF EXCITATION

A budget is a plan for future finances that is represented in monetary units and often spans a
year. One essential planning stage is creating a budget. Budgeting is a tool that may be used to
evaluate the effectiveness of all actions by directing them toward the achievement of shared
objectives.

The budget is influenced by a number of actors, including internal and external factors.
Employee strengths and weaknesses can inspire workers, instill a sense of responsibility in them,
and prevent waste and payments that require fewer resources, like labor, equipment, and funds.
Thus, the budget serves as a management instrument that organizes, coordinates, plans, and
controls the budget's preparation through a number of
DAFTAR ISI

I. KATA PENGANTAR...................................................................................................
II. ABSTRAK......................................................................................................................
III. DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG............................................................................................................


1.2. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................
1.3. TUJUAN ..............................................................................................................................
1.4. MANFAAT ...........................................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Anggaran/Budget dan Penganggaran/Budgeting...........................


2.2 Kegunaan Penganggaran........................................................................................................

2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penganggaran.................................................


2.4. Anggaran Sebagai Alat Managemen.....................................................................................

2.5. Mekanisme Penyusunan Anggaran ………………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.ANALIS DATA ANGGARAN PERUSAHAAN PT SMARTFREN TELKOM TBK...................

BAB IV PENUTUP

3.1. KESIMPULAN ....................................................................................................................

3.2 DAFTAR PUSTKA................................................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Banyak dari Mahasiswa maupun penerima Informasi yang kurang mengetahui tentang gambaran
umum dan konsep dasar dari Penganggaran itu sendiri, dalam tulisan ini kita akan membahas
mengenai gambaran umum dan konsep dasar penganggaran tersebut yang meliputi tentang
Pengertian budget dan budgeting Kegunaan penganggaran Faktor-faktor yang mempengaruhi
anggaran Anggaran sebagai alat manajemen Mekanisme penyusunan anggaran. Anggaran
merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan
pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan
efisien. Anggaran pada
sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan
aktivitas dalam satuan moneter yang menggunakan dana milik rakyat. Hal inilah yang menjadi
perbedaan dengan anggaran sektor swasta karena tidak berhubungan dengan pengalokasian dana
dari masyarakat. Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk
melaksanakan tujuan-tujuan organisasi kedalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta
mengkomunikasikannya kepada manajer-manajer tingkat bawah sebagai rencana kerja jangka
pendek maupun jangka panjang. Sebagai alat perencanaan, anggaran
merupakan rencana kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang akan dicapai oleh
para manajer dalam melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu pada masa yang akan
datang. Faktor budaya organisasi dan komitmen organisasi kemungkinan menjadi
faktor kondisional yang harus dipertimbangkan dalam rangka peningkatan efektivitas
organisasi. Makalah disusun dengan sistematika yaitu pendahuluan, metode yang

digunakan, pembahasan terkait dengan permasalahan dan kesimpulan

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana gambaran umum mengenai budgeting atau penganggran suatu perusahaan


2. Apa saja fungsi budgeting dalam suatu perusahaan
3. Apa saja jenis jenis budgeting dalam perusahaan
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyusunan budgeting

1.3. Tujuan

1. Memahami Prinsip-prinsip Dasar Penganggaran: Salah satu tujuan utama dari gambaran
umum dan konsep dasar penganggaran adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar
yang menjadi landasan dalam penyusunan anggaran, seperti prinsip kehati-hatian,
keterbukaan, keterukuran, dan keterkaitan.
2. Membangun Pemahaman tentang Proses Penganggaran: Tujuan lainnya adalah untuk
memahami secara menyeluruh proses penganggaran, termasuk tahapan-tahapannya
mulai dari perencanaan hingga pengawasan dan evaluasi, serta faktor-faktor yang
memengaruhi setiap tahap dalam proses tersebut.
3. Mengenali Peran dan Tanggung Jawab Stakeholder: Melalui gambaran umum dan
konsep dasar penganggaran, tujuan lainnya adalah untuk mengenali peran dan
tanggung jawab berbagai pihak yang terlibat dalam proses penganggaran, seperti
manajemen, dewan direksi, auditor, dan masyarakat umum .
1. .

1.4. Manfaat

Manfaat Bagi Peneliti

Memahami konsep dan gambaran umum tentang penganggaran adalah keuntungan bagi peneliti
karena memberikan fondasi yang kuat untuk menganalisis kebijakan anggaran, mengembangkan
metodologi penelitian, dan memberikan kontribusi pada pengetahuan tentang pengelolaan
keuangan dan kebijakan publik.

Manfaat Bagi Perusahaan


Makalah ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan serta pertimbangan bagi perusahaan
terkait khususnya untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan internal perusahaan

Manfaat Bagi Pembaca:

Menambah Wawasan Praktis Untuk Pembaca dapat memperoleh wawasan praktis tentang
pentingnya gambaran umum budget dalam manajemen keuangan perusahaan dan bagaimana cara
mengimplementasikannya dengan Baik.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Anggaran/Budget dan Penganggaran/Budgeting.


Anggaran (Bugdet) adalah merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan
secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter, dalam defenisi lain anggaran
adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang pada umumnya mencakup
jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran ini
merupakan perencanaan jangka pendek organisasi yang menerjemahkan berbagai
program ke dalam rencana keuangan tahunan yang lebih kongkret. Usulan
anggaran pada umumnya ditelaah atau direview terlebih dahulu oleh pejabat yang
lebih tinggi untuk bisa dijadikan anggaran formal.1
Dalam buku landasan manajemen pendidikan, menurut koonts
penganggaran (budgetting) merupakan satu langkah perencanaan yang fundamental.
Anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana operasi dari suatu kegiatan atau
proyek yang mengandung perincian pengeluaran biaya untuk suatu periode
tertentu2

2.2 Kegunaan Penganggaran


Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya membutuhkan suatu anggaran
untuk dapat memenuhi kebutuhannya. dalam bukunya M.Nafarin yang berjudul
“Penganggaran Perusahaan” mengemukakan manfaat anggaran sebagai berikut :
a. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
c. Dapat memotivasi pegawai.
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai
e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu
f. Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin
g. Alat pendidikan bagi para manajer.3
Sedangkan menurut Sonny Sumarsono dalam bukunya “Manajemen Keuangan
Pemerintahan” anggaran memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi otorisasi
Fungsi ini mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Dengan

pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada


rakyat.
b. Fungsi perencanaan
Anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk
merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah
direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk
mendukung pembelanjaan tersebut.
c. Fungsi pengawasan
Anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
d. Fungsi alokasi
Anggaran negara harus diarhkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
e. Fungsi distribusi
Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan
kepatuhan.
f. Fungsi stabilisasi
Anggaran menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.4

2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penganggaran.


Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran-taksiran yang
termuat di dalamnya cukup akurat sehingga tidak jauh beda dengan realisasinya
dan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok :
a. Faktor internal
Adalah data informasi dan pengalaman yang terdapat dalam perusahaan
sendiri. Factor internal tersebut juga memiliki beberapa factor antara lain
berupa:
1. Penjualan tahun sebelumnya yang meliputi kualitas, kuantitas, harga, waktu
maupun tempat penjualan.
2. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan.
3. Kapasitas produk yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan
perluasannya diwaktu yang akan datang.
4. Tenaga kerja yang tersedia.
5. Modal kerja yang dimilki perusahaan.
6. Fasitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.
b. Faktor eksternal
Adalah data informasi dan pengalami yang terdapat di luar perusahaan,
tetapi disana mempunyai pengaruh terhadap anggaran penjualan perusahaan.
faktor ekternal tersebut juga memiliki beberapa faktor antara lain berupa:
1. Keadaan persaingan di pasar.
2. Posisi perusahaan dalam persaingan.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk.
4. Tingkat penghasilan masyarakat.
5. Elastisitas pennintan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan
(demand elasticity).
6. Agama, dan budaya masyarakat.
7. Berbagai kebijaksanaan pemerintah.
8. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
9. Kemajuan teknologi.5

2.4. Anggaran Sebagai Alat Managemen


Secara sederhana, manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk
mengadakan perencanaan (planning), mengadakan pengorganisasian (organizing),
mengadakan pengarahan dan pembimbingan (directing), mengadakan
pengkoordinasian (coordinating) serta mengadakan pengawasan (controlling) terhadap
orang-orang dan barang-barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa ada lima fungsi
manajemen yaitu:
Menyusun rencana untuk menjadikan sebagai pedoman kerja (planning).
b. Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para personil (karyawan) perusahaan
(organizing).
c. Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (directing).
d. Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang serasi di antara semua
bagianbagian yang ada dalam perusahaan (coordinating).
e. Mengadakan pengawasan terhadap kerja para karyawan di dalam
merealisasikan apa yang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah
ditetapkan (controlling).
Di samping itu, anggaran sebagai suatu alat masih juga mengandung
beberapa kelemahan-kelemahan, antara lain:
a. Anggaran disusun berdasarkan taksiran-taksiran (forecasting). Betapapun
cermatnya taksiran tersebut dibuat namun amatlah sulit untuk mendapatkan
taksiran yang benar-benar akurat dan kemudian sama sekali tidak berbeda
dengan kenyataannya nanti.
b. Taksiran-taksiran dalam anggaran disusun dengan mempertimbangkan
berbagai data, infoffilasi dan faktor-faktor baik yang baik controllable maupun yang
uncontrolable. Dengan demikian, jika nantinya terjadi perubahan-perubahan
terhadap data informasi serta faktor-faktor tersebut akan merubah pula
ketetapan taksiran-taksiran yang telah disusun tersebut.
c. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan (realisasi) anggaran sangat tergantung pada
manusia-manusia pelaksananya. Anggaran yang baik tidak akan bisa
direalisasikan bilamana para pelaksananya tidak mempunyai keterampilan serta
kecakapan yang memadai.6

2.5. Mekanisme Penyusunan Anggaran


Menurut Antony dan Govindarajan prosedur penyusunan anggaran terdiri
dari 7 tahap, yaitu:
a. Organisasi
b. Penerbitan pedoman

BAB 3

3.1.ANALIS DATA ANGGARAN PERUSAHAAN PT SMARTFREN TELKOM TBK

PT. Smartfren Telecom Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
telekomunikasi. Perusahaan ini memberikan informasi kondisi keuangan dalam Laporan
keuangan yang disajikan secara rasional, transparan dan mudah dipahami. Persaingan yang
kompetitif di bidang telekomunikasi membuat PT. Smartfren Telecom Tbk. harus terus
berusaha memaksimalkan sumber daya dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dari
tahun ke tahun. Dampak dari persaingan yang kompetitif dan perubahan nilai kurs rupiah
terhadap dollar menjadi salah satu pemicu perubahan kinerja keuangan PT. Smartfren Telecom
Tbk. Berdasarkan data laporan keuangan PT. Smartfren Telecom Tbk., terlihat bahwa
perusahaan menunjukan kinerja keuangan yang kurang baik terlihat dari kerugian bersih yang
diperoleh perusahaan selama sembilan tahun terakhir sangat tinggi. Berikut adalah laba bersih
yang diperoleh oleh PT. Smartfren Telecom Tbk selama sepuluh tahun terakhir yang dapat
dilihat pada tabel 1

Laba/Rugi pada PT. Smartfren Telecom Tbk. Tahun 2007-2016

Tahun Laba/Rugi
(dalam Juta
Rupiah)
2007 50.345
2008 (1.068.868)
2009 (724.396)
2010 (1.401.813)
2011 (2.400.247)
2012 (1.563.090)
2013 (2.534.463)
2014 (1.379.003)
2015 (1.558.638)
2016 (1.979.255)

Berdasarkan tabel diatas, tercatat selama 9 tahun belakang, perusahaan memperoleh kerugian bersih
secara berturut-turut. Dalam lima tahun terakhir, perusahaan pada tahun 2012 memperoleh kerugian
bersih sebesar Rp. 1,56 Triliun dan pada tahun 2013 kerugian bersih diperoleh sebsar Rp. 2,53
Triliun. Selanjutnya pada tahun 2014 perusahaan tercatat memperoleh kerugian bersih sebesar
Rp.1,37 Triliun dan pada tahun 2015 kerugian bersih diperoleh sebesar Rp.1,55 Triliun. Sedangkan
pada tahun 2016 kerugian bersih diperoleh sebesar Rp.1,97 Triliun.
Kerugian yang diperoleh oleh sebuah perusahaan secara terus menerus dapat mempengaruhi
kinerja keuangan suatu perusahaan. Sebagai kelanjutan dari kepastian mengenai kinerja keuangan
PT. Smartfren Telecom Tbk. perlu dilakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan rasio
keuangan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja
keuangan PT. Smartfren Telecom Tbk. yang diukur dengan rasio likuiditas (current ratio), solvabilitas
(debt ratio) dan profitabilitas (return on investment).
BAB 4

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Anggaran (Bugdet) adalah merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan


secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter, dalam defenisi lain anggaran
adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang pada umumnya mencaku
jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran ini
merupakan perencanaan jangka pendek organisasi yang menerjemahkan berbagai
program ke dalam rencana keuangan tahunan yang lebih kongkret, Sedangkan
penganggaran (budgetting) merupakan satu langkah perencanaan yang fundamental.
dapat diartikan sebagai suatu rencana operasi dari suatu kegiatan atauproyek yang mengandung
perincian pengeluaran biaya untuk suatu periode tertentu.
untuk kegunaan penggaran adalah untuk segala kegiatan dapat terarah padapencapaian tujuan
bersama, dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan
kekurangan pegawai., dapat memotivasi pegawai, menimbulkan rasa tanggung jawab
pada pegawai menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu sumber
daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin,
kemudian ada beberapa aktor yang mempengaruhi anggaran tersebut yaitu faktor
internal dan eksternal. kemudian anggaran sebagai alat manajemen berfungsi sebagai
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan, untuk penyusunan anggran
tersebut melalui beberapa tahap yaitu; organisasi, penertiban pedoman, usulan awal anggaran,
negosisasi, tinjauan dan persetujuan, revisi anggaran dan anggaran kontijensi.
4.2. DAFTAR PUSTKA

1
Meutia Dewi, ‘Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Smartfren Telecom, Tbk’, Jurnal
Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI), 1.1 (2017), 1–14.

Anda mungkin juga menyukai