Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Anggaran Perusahaan

Guna Memenuhi Tugas SP


Dosen Pengampu : Miftah Faridh Nasir, SE.Ak,Msi.,CSA.CRP.

Disusun Oleh:
Nama : Norita Sinurat
NIM : 2019010058
Kelas : Akuntansi 6C

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
POLITEKNIK UNGGUL LP3M MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-Nya

saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Anggaran Perusahaan dengan baik

Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengampu yang telah

memberikan waktu dan kesempatan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan

makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak saya ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa

Ak-6C yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung

sehingga makalah ini dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Meskipun saya sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan makalah

ini, namun saya menyadari bahwa di dalam makalah yang telah saya susun masih terdapat

banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga saya mengharapkan saran serta masukan dari

para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih baik lagi. saya berharap makalah ini

dapat memberikan banyak manfaat bagi yang membaca untuk ememperkaya wawasan

Medan, Agustus 2022

Norita Sinurat

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..……………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ……………………………………………………….1

1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………….1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN ANGGARAN …………………………………………………………….2

2.2 TUJUAN DAN MANFAAT ANGGARAN……………………………………………… 4

2.3 FUNGSI DAN MACAM-MACAM ANGGARAN………………………………………. 5

BAB III KESIMPULAN SARAN

3.1 KESIMPULAN ………………………………………………………………………….11

3.2 SARAN ………………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang

baik. Dewasa ini persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk lebih lagi dalam

mengelola dari bahan seefektif dan seefesien mungkin.

Pengendalian manajemen merupakan bagian dari siklus kejadian yang berkesinambungan agar

seluruh aspek produksi dapat berjalan dengan sebaik mungkin. Penganggaran merupakan

metode perhitungan yang bisa menentukan bagaimana perusahaan dapat berkembang dengan

baik, dengan perhitungan penganggaran dengan baik, maka siklus perekonomian perusahaan

dapat terkontrol sepenuhnya.

Dengan adanya penganggaran, maka perhitungan tentang bahan atau produk baik itu jangka

pendek atau jangka panjang dapat diprediksikan kebutuhannya secara keseluruhan seefektif

dan seefisien mungkin.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, berikut ini adalah Rumusan Masalah yang

akan dibahas dalam Makalah ini:

1. Apa itu anggaran?

2. Apa saja yang menjadi tujuan dan manfaat anggaran?

3. Apa saja fungsi dan macam-macam anggaran?

4. Bagaimana proses penyusunan anggaran?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Anggaran

Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan

program-program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis

mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya

dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat

manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan

manajemen.

Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.

2. Data-data waktu yang lalu.

3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.

4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.

5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.

6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara

mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:

1) Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah

atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan,

sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.

2) Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).


3) Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa

tertekan, tetapi termotivasi.

4) Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu,

sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.

Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidak diperhatikan:

1) Pembuat anggaran tidak baik, tidak mampu berpikir ke depan tidak memiliki wawasan yang

luas.

2) Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.

3) Pelaksana tidak baik.

4) Tidak didukung oleh masyarakat.

5) Dana tidak cukup.

Anggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan dalam hal-hal:

1) Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu format

akuntansi.

2) Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu berupa

akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga pokok variabel.

3) Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan anggaran perusahaan

mencatat transaksi waktu akan datang.

4) Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan olek

akuntansi keuangan.

5) Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevan terutama untuk

tujuan-tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.


2.2 Tujuan dan Manfaat Anggaran

2.2.1 Tujuan Penyusunan Anggaran

a) Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:

b) Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan

data.

c) Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.

d) Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat

mempermudah pengawasan.

e) Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang

maksimal.

f) Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan

nyata terlihat.

g) Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan

keuangan.

2.2.2 Manfaat dan Kelemahan Anggaran

a) Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:

b) Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.

c) Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.

d) Dapat memotivasi pegawai.

e) Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.

f) Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

g) Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien

mungkin.
h) Alat pendidikan bagi para manajer.

Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran juga mempunyai beberapa

kelemahan, antara lain:

a) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandung unsur

ketidakpastian.

b) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan tenaga yang tidak sedikit,

sehingga tidak semua perusahaan mampu Menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif)

dan akurat.

c) Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka

mengerutu dan menentang, sehingga anggaran tidak efektif.

2.3 Fungsi dan Macam-Macam Anggaran

2.3.1 Fungsi dari Anggaran.

1) Fungsi Perencanaan; Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran

yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.

2) Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga

pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).

3) Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling).

Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:

a) Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).

b) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan

yang merugikan).
Adapun fungsi lain dari anggaran selain disebutkan diatas, anggaran mempunyai 4 prinsip

tujuan yaitu:

1) Menyelaraskan dengan rencana Stratejik. Perencanaan stratejik mempunyai karakteristik

sebagai berikut: dipersiapan pada awal tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik

yang tersedia pada saat itu, persiapannya melibatkan beberapa manajer dan dinyatakan dalam

tahapan yang lebih luas. Anggaran yang telah selesai sebelum permulaan tahun anggaran ,

menyediakan peluang untuk menggunakan informasi akhir yang tersedia dan didasarkan pada

judgment peramalan disemua level dalam organisasi.

2) Koordinasi. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam organisasi berpartisipasi

dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya, tatkala staf mengumpulkan “berbagai potongan”

anggaran menjadi suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini adalah adanya kemungkinan

bahwa berbagai rencana produksi organisasi tidak selaras dengan volumepenjualan yang

dianggarkan, baik secara total maupun menurut lini produksi tertentu.

3) Penetapan Tanggung Jawab. Anggaran yang telah disetujui seyogyanya mempertegas

tanggung jawab setiap manajer terkait. Anggaran tersebut juga mengotorisasi para manajer

pusat pertanggungjawaban guna membelanjakan sejumlah dana tertentu sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari pejabat yang lebih tinggi.

4) Dasar untuk Evaluasi Kinerja. Anggaran mencerminkan suatu komitmen dari pembuatan -

nya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur (bencmark) di mana

kinerja aktual kelak akan dibandingkan terhadapnya. Komitmen dapat berubah bila

asumsiasumsi yang mendasarinya juga berubah, namun demikian, anggaran merupakan titik

awal yang paling baik dalam menilai kinerja.


2.3.2 Macam-Macam dari Anggaran.

A. Ramalan Penjualan

Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen

potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Peramalan penjualan adalah

perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi.

B. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara terperinci tentang penjualan

perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga,

waktu serta tempat penjualan barang.

C. Anggaran Bahan Baku

Anggaran bahan baku (Direct materials Purchases Budget) adalah anggaran yang berhubungan

dan merencanakan secara sistematis serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku

untuk proses produksi selama periode tertentu yang akan datang.

D. Anggaran Produksi

Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk

yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana

mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan.

Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan

membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan.


Berdasarkan data-data tersebut perusahaan akan melakukan penyusunan anggaran diantaranya

yaitu :

1. Penyusunan anggaran penjualan berdasarkan jenis dan waktu penjualan

2. Penyusunan anggaran piutang berdasarkan waktu

3. Penyusunan anggaran penerimaan kas dari penjualan tunai Untuk menyusun anggaran

penjualan tersebut, maka langkah pertama yang dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan

forecasting jumlah unit dan harga terhadap masing-masing produk yang dijual
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan sebagai alat untuk pengawasan

dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan efektifitas dana suatu organisasi. Anggran juga

mempunyai beberrapa komponen dantaranya anggaran operational dan keuangan, dan masih

terbagi beberapa komponen lagi, dan semuanya saling mempunyai keterkaitan satu sama

lainnya.

Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun bedasarkan

program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis

mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya

dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.

Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi pelaksanaan, dan fungsi

pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkan uintuk mencapai tujuan dan apa yang

telah diharapkan dari penyusunan anggaran tersebut, sehingga berjalan baik sesuai apa yang

telah diharapkan.Anggaran terdiri dari berbagai macam diantaranya anggaran menurut dasar

penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang anggaran, badasarakan kemampuan

anggaran, dan menurut fungsinya dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi..

Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat penting untuk perencanaan

efektif jangka pendek dan control dalam organisasi. Denganadanya suatu anggaran maka setiap

perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu

yang dinyatakan dalam ukuran keuangan,mengidentifikasi sumber daya dan komitmen, dan
pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan untuk pembuatan serta

pengambilan keputusan.

3.2 Saran

Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan pembaca sekalian agar manfaat dari

pembahasan mengenai anggaran dapat meberikan wawasan positif, dimana sisi positif dari

uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menamnbah pengetahuan tentang anggaran

tersebut.

Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang

mendukung kami untuk memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/fitribersahabat/makalah-penganggaran-diakuntansi-manajemen

Anthony, Robert. N dan Vijay Govindarajan . 2005 . Management Control System . Jakarta :

Salemba Empat

Nafarin, Muhammad . 2000 . Penganggaran Perusahaan . Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai