Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan

Dosen Penngampuh : Dr. Milka Pasulu SE.,M.Si.

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Disusun Oleh :

1. Andi Faisha Firman (2022110125)

2. Nur Indah Sari (2022110169)

3. Muhammad Iqbal (2022110263)

4. Philippus Reli Padangallo (2022110267)

Kelas : A2 Nonreguler

Semester : III

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN

LEMBAGA PENDIDIKAN INDONESIA-MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanyadengan rahmat-
Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan dan Penganggaran
Perusahaan”.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbingyang telah
memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan karya
ilmiah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkankepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
memberikan kontribusinya baik secaralangsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktu yangtelah ditentukan.

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan


makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telahkami susun ini masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kamimengharapkan saran serta masukan
dari para pembaca demi tersusunnya makalah lainyang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar
makalah ini bisa memberikan banyakmanfaat dan memberikan pengetahuan tentang Perencanaan
dan Penganggaran Perusahaan.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ...........ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ...........iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................2

C. Tujuan .................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................3

A. Defenisi Perencanaan ..........................................................................................................3

B. Tujuan .................................................................................................................................3

C. Peraturan dan Kebijaksanaan ...............................................................................................4

D. Metode dan Standar ............................................................................................................5

E . Strategi ...............................................................................................................................5

F. Program ...............................................................................................................................5

G. Prosedur..............................................................................................................................6

H. Anggaran (Budget ................................................................................................................7

I. Penganggaran Perusahaan ....................................................................................................8

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................13

Kesimpulan .............................................................................................................................13

Saran ......................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................14

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaanuntuk beroperasi
seefektif dan seefesien mungkin. Agar dapat menjalankan danmengoperasikan organisasi yang besar
dan komplek secara efesien maka pihakmanajemen membutuhkan berbagai informasi yang
diperlukan sehubungan denganaktivitas operasi perusahaan. Pengendalian manajemen adalah
bagian dari sikluskejadian yang berkesinambungan.

Dengan adanya anggaran kita dapat mengestimasi kinerja yang hendak dicapaiselama periode
waktu tertentu yang dapat dinyatakan dalam ukuran finansial. Sedangkan penganggaran itu sendiri
adalah proses atau metode yang digunakandalam menentukan atau mempersiapkan anggaran
tersebut. Perencanaan dalammenyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas
mengungkapkanapa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap
organisasiadalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitasorganisasional
ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar,
teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akandidorong untuk menyusun stategi. Pemikiran
strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini
didukung prosedur penganggaran organisasi.

Dengan adanya anggaran kita bisa merencanakan kebutuhan sehari-hari,kebutuhan jangka


panjang, pembelanjaan, dan pengeluaran-pengeluaran lainnya agarkebutuhan tersebut dapat
digunakan secara efesien dan optimal. Selain itu denganadanya anggaran kita dapat merencanakan
suatu kegiatan yang dinyatakan dalamukuran keuangan, serta mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen yang di butuhkan.

Untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Penganggaranmempunyai


peran penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatankeputusan. Anggaran juga untuk
meningkatkan koordinasi dan komunikasi.

Maka untuk melakukan penyusunan pengagngaran yang baik yang dapatmembantu perusahaan
memakai sumberdaya yang dimiliki secara efesien dan efektifakan dibahas pada paper yang telah
kami buat ini agar penyusunan anggaran danefektivitasnya dalam peningkatan kinerja dapat
berguna secara optimal. Anggaranadalah salah satu alat utama dalam pengendalian dan juga alat
untuk mengukur sejauhmana performance setiap manajer. Selain itu anggaran dapat dijadikan alat
untukmenyelaraskan dan mengkoordinasikan serta mendelegasikan wewenang atasankepada
bawahan.

Atau dengan kata lain anggaran adalah alat yang digunakan untuk mengaturorang-orang yang
berada dalam perusahaan. Maka dari itu penyusunan pengganggaransangat penting dipelajari
sebagai salah satu alat utama yang digunakan dalam sistem pengedalian manajemen.

1
B. Rumusan Masalah

a.Apakah pengertian perencanaan?

b.Bagaimanakah penganggaran perusahaan?

c.Apa saja tujuan dan manfaat anggaran?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui Apa pengertian perencanaan

b. Untuk mengetahui Bagaimana penganggaran perusahaan

c. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat anggaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perencanaan

Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (perencanaan). Perencanaanmerupakan


tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan mengenaikegiatan yang dilakukan pada
waktu yang akan datang sesuai dengan yang diinginkan.

Perencanaan berarti menentukan kegiatan sebelumnya yang dapat dilakukan dandilakukan


cara dilakukan. Perencanaan merupakan upaya yang berhati-hati sebelummelakukan sesuatu agar
apa yang dilakukan dapat dilakukan dengan baik.

Tujuan utama perencanaan adalah untuk menyediakan proses umpan maju (feedforward)
agar dapat memberikan petunjuk kepada setiap manajer dalam mengambilkeputusan operasional
sehari-hari. Jenis rencana yang diterbitkan, peraturan, peraturan, metode, strategi, standar, program,
prosedur, dan anggaran.

B. Tujuan

Sebelum menyetujui tujuan, terlebih dahulu pimpinan puncak (Direktur Utama)menilai


variabel-variabel yang relevan, kekuatan-kekuatan, dan kelemahan- kelemahan perusahaan.
Variabel-variabel relevan terdiri dari variabel terkendali dan variabel takterkendali.

Variabel terkendali adalah variabel-variabel yang dapat direncanakan dan diusahakandengan


efektif oleh manajemen, misalnya penetapan harga jual per unit, jumlahkaryawan, biaya, dan lain-
lain.

Variabel tak terkendali adalah variabel yang tak dapat dipengaruhi oleh manajemen,misalnya
perkembangan penduduk, penghasilan penduduk, aktivitas saingan,kebijaksanaan pemerintah dan
lain-lain.

Variabel terkendali dan variabel tak terkendali harus dimanfaatkan oleh manajemen bila dinilai
menguntungkan dan dihindari bila dinilai merugikan. Kekuatan-kekuatan utama perusahaan,
misalnya kualitas karyawan, kesehatankeuangan perusahaan, keunggulan peralatan, sikap-sikap
partisipatif yang dipeliharadengan baik oleh manajemen.

Kelemahan-kelemahan perusahaan, mişalnya strategi pemasaran kurang inovatif dan kurang


agresif, kurang terlibat dalam problem sosial jangka panjang. Setelah diadakan penilaian terhadap
variabel-variabel yang relevan dan diketahuikekuatan serta kelemahan perusahaan kemudian
ditetapkan tujuan. Tujuan perusahaan dalam memperoleh laba merupakan tingkat pengambilan
keputusanyang terpenting dalam proses perencanaan. Tujuan dapat dibedakan atas tujuan umum
dan tujuan khusus.

3
Tujuan umum (goal) adalah tujuan yang mernyatakan secara luas keadaan ataukedudukan diwaktu
yang akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan dalam jangka panjang.

Tujuan utama suatu perusahaan misalnya :

a. Untuk menciptakan dan memelihara suatu lingkungan perusahaan yangmemotivasi


seluruh karyawannya.

b. Untuk pertumbuhan penjualan dengan dan memasuki daerah pemasaran baru.

c. Untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lebih luas.Cara


mengusahakan produk baru Setelah dibuat tujuan umum kemudian dibuattujuan khusus
(sasaran).

Tujuan khusus (target) adalah tujuan yang melukiskan ruang lingkup yang jelasserta
memberikan arah kepada usaha-usaha yang dilakukan dalam jangka pendek.Tujuan khusus
perusahaan merupakan perincian yang tegas dari tujuan umum perusahaan.

Tujuan khusus perusahaan misalnya:

a. Tujuan pertumbuhan tahunan sebesar 4% dalam penjualan untuk 5 tahun yangakan datang.

b. Tujuan laba 15% dari modal diseto.

c. Biaya dihemat 5% dari tahun lalu.

d. Produksi 5% di atas produksi tahun lalu.

C. Peraturan dan Kebijaksanaan

Peraturan (rules) adalah suatu petunjuk, perintah, larangan, penghargaan, sanksi,dan kewajiban
dalam pelaksanaan pekerjaan.

Kebijaksanaan (policy) adalah petunjuk menyeluruh secara verbal, tertulis atauyang diimplikasi
yang menetapkan batas-batas umum serta arah tindakan yangakan dilaksanakan. Kebijakan
merupakan bimbingan berfikir bagi para bawahandalam upaya mencapai tujuan. Contoh dari
kebijaksanaan, misalnya:

a. Penjualan dilakukan dengan 30% tunai, 40% triwulan berikutnya dan 30%triwulan berikutnya lagi,

b. Pinjam uang di bank untuk keperluan modal kerja sebesar Rp 2.000.000 jika bunga tidak lebih dari
12%.

c. Membuka cabang baru di Martapura.

d. Pembelian bahan baku dilakukan 50% tunai dan 50% triwulan berikutnya

4
D. Metode dan Standar

Metode adalah cara yang ditentukan untuk melakukan suatu tugas tertentu.Misalnya
pencatatan piutang menggunakan metode cadangan, penilaian, dan penetapan satuan ekuivalen
produksi menggunakan metode first in first out(FIFO), penyusutan tetap menggunakan metode garis
lurus, alokasi hargaterikat dengan menggunakan metode harga-rata sederhana.

Standar merupakan sutu kesatuan pengukuran yang di tetapkan sebagai suatu patokan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Misalnya untuk standar harga pokok perbotol kecap di perlukan:

a. Biaya bahan baku, kedelai 2 ons @ Rp 100 = Rp 200

Gula merah.2 ons @ Rp 10. = Rp 120

= 320

b. Biaya kerja langsung 0,1 jam @ Rp 500. = Rp 50

c. Biaya pajak overhead pabrik 0,1 jam @ Rp 500 = Rp 55

Harga pokok standar per botol kecap = Rp 425

E. Strategi

Strategi merupakan cara mencapai tujuan yang harus di ikuti oleh setiap bagian dalam perusahaan.
Misalnya: untuk memperluas pemasaran dengan menurunkan harga jual per unit, perusahaan
melakukan enpansi dengan cara menambah modal untukmenghemat biaya produksi, untuk
menguasai pegawai(anggota organisasi)manajement memisah-misahkan pegawai dalam kelompok-
kelompok tertentu seperti.

F. Program

Program menggariskan indakan-tindakan yang akan dilakukan, oleh pihakmana, bilamana dan
di mana. Ditetapkan juga asumsi-asumsi, komitmen-komitmen,dan bidang-bidang yang akan
dipengaruhi. Sebuah program dapat meliputi: tujuan,kebijaksanaan, prosedur, metode, standar, dan
anggaran, tetapi tidak semua kategorirencana tersebut perlu termasuk di dalamnya

Program adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas danmenentukan kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan dalam usahanya untuk mencapaitujuan yang telah’ ditetapkan. Program
disusun terlebih dahulu sebelum anggarandisusun. Suatu program biasanya disusun dalam beberapa
tahun, sedangkan anggarandisusun dalam satu tahun (anggaran jangka pendek).

Dalam program perlu ditetapkan asumsi-asumsi (anggapan-anggapan) yangmendasari perencanaan,


contohnya seperti:

5
a.Inflasi tidak lebih dari 10%.

b.Politik, sosial, budaya, keamanan stabil.

c.Tidak dikeluarkan peraturan baru oleh pemerintah yang dapat mempengaruhi perencanaan.

d.Bahan baku tidak naik di atas 10%.

G. Prosedur

Prosedur merupakan suatu urut-urutan seri tugas yang saling berhubungan yangdiadakan
untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam.

Suatu prosedur biasanya terdiri dari: bagan alur (flowchart), formulir, uraian tugas.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMKOMISARISDIREKTUR

MANAJER PEMASARANMANAJER PRODUKSIMANAJER KEUANGANMANAJER UMUM

Tahap penentuan pedoman perencanaan (anggaran)

Anggaran yang akan dibuat pada tahun akan datang, hendaknya disiapkan beberapa bulan
sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Dengan demikian anggaran yangdibuat dapat
digunakan pada awal tahun anggaran. Tahun anggaran biasanya daritanggal 1 Januari suatu tahun
sampai 31 Desember suatu tahun.

Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu top management (direktur/


komisaris)melakukan dua hal, yaitu:

1. Menetapkan rencana besar perusahaan, seperti; tujuan, kebijaksanaan, asumsi-asumsi sebagai


dasar penyusunan anggaran.

2. Membentuk panitia penyusunan anggaran, yang terdiri dari; direktur sebagaiketua, manajer
keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagaianggota.

Tahap persiapan anggaran

Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan terlebih dahulu


menyusunforecast penjualan (taksiran/ramalan penjualan).

Setelah menyusun forecast penjualan kemudian manajer pemasaran bekerja


denganmanajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun.

@ Anggaran penjualan

@ Anggaran beban penjualan, dan

@ Anggaran piutang usaha

6
Setelah itu manajer produksi bekerja sama dengan manajer keuangan dan manajerumum
menyusun:

anggaran produksi,

anggaran biaya pabrik

anggaran persediaan,

anggaran utang usaha.

Anggaran tersebut di atas dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer
pemasaran. Manajer umum bekerja sama dengan manajer keuangan menyusun:

Anggaran beban administrasi & umum

Setelah itu manajer keuangan bekerja sama dengan para manajer penyusun:

anggaran laporan rugi laba,

anggaran neraca,

anggaran kas, dan

anggaran lainnya.

Tahap penentuan anggaran

Pada tahap penentuan anggaran diadakan rapat dari semua manajer beserta direksi(direktur)
dengan kegiatan:

1.Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran.

2.Mengkordinasikan dan menelaah komponen-komponen anggaran.

3.Pengesahan dan pendistribusian anggaran

H. Anggaran (Budget)

Anggaran adalah suatu rencana berdasarkan program-program yang telah disahkan.


Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasiyang dinyatakan
secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuarn. Jadi anggaran bukantujuan dan
tidak dapat menggantikan manajemen. Dalam penyusunan anggaran perludipertimbangkan faktor-
faktor berikut ini:

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan

b. Data-data waktu yang lalu.

7
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.

d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.

e. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.

f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggarandengan


cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:

a. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidakterlalu rendah
atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidakmenggambarkan kedinamisan,
sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggihanyalah angan-angan.

b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).

c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidakmerasa


tertekan, tetapi termotivasi.

d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dantepat waktu,
sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapatsegera diantisipasi lebih dini.

Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidakdiperhatikan:

a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berfikir ke depan tidak memilikiwawasan yang luas.

b. Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.

c. Pelaksana tidak cakap

d. Tidak di dukung oleh masyarakat.

e. Dana tidak cukup.

I. Penganggaran Perusahaan

1. Pengertian Penganggaran Perusahaan

Anggaran merupakan rencana kegiatan di masa yang akan datang yangdinyatakan dalam
bentuk satuan uang, yang disusun oleh manajer fungsional ataupunmanajer divisional untuk
kepentingan suatu perusahaan. Menurut Munandar (2000: 1)dalam Komang Krishna Yogantara dan
Made Gede Wirakusuma (2013) anggaranadalah rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan, yangdinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka
waktu (Periode)tertentu yang akan datang.

8
Anggaran merupakan hasil penyusunan anggaran, sedangkan penganggaranadalah proses
enyusunan anggaran.

Penganggaran perusahaan (business budgeting) adalah proses penyusunananggaran yang


dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh labaPerusahaan berbeda dengan
badan usaha. Badan usaha berkaitan dengan organisasiyang kegiatannya bertujuan mencari laba,
sedangkan perusahaan berkaitan dengan proses kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut.

Pada dasarnya proses penyusunan anggaran dibedakan menjadi dua yaitu penggangaran
partisipatif (bottom-up) yang disusun dengan memberikan kesempatan bagi para manajer pada level
bawah untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran,dan yang kedua adalah penyusunan
anggaran (top-down) yang disusun dengan tidakmelibatkan partisipasi dari bawahan secara
signifikan (Alim, 2002 dalam Wirjono danRaharjono (2007; 51)

Badan usaha dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, sebaga iberikut:

a). Badan usaha milik negara (BUMN), seperti; perusahaan negara jawatan(perjan), perusahaan
negara umum (perum), perusahaan negara perseroan(persero).

b). Badan usaha milik daerah (BUMD), seperti perusahaan daerah (PD).

c). Badan usaha milik swasta, seperti; koperasi, perseroan terbatas (PT), perseroankomanditer (CV),
firma.

d). Badan usaha lainnya, seperti cabang perusahaan asing.

Perusahaan negara perseroan Perusahaan ada lima jenis, yang terdiri dari:

a). Perusahaan industri (manufaktur) adalah perusahaan yang mengolah suatu benda menjadi
produk tertentu (berproduksi).

b). Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang untuk dijual tanpamengubah
bentuk barang yang dibeli tersebut.

c). Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menerima uang jasa dari kegiatannyamenyediakan
aktiva (harta), tenaga untuk pelayanan kepada klien (langganan).Contohnya: jasa keuangan, jasa
angkutan, jasa perawatan, jasa penyewaan, jasakonsultan, dan lain-lain.

d). Perusahaan agraris adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dibidangrertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan, yang hasilnya untuk dijual.

e)Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang mengambil (meng eksploitasi)kekayaan alam yang
tersedia dengan maksud untuk dijual tanpa harusmengubah bentuk bararng yang diambil tersebut.

9
2. Hubungan Anggaran Perusahaan dengan Akuntansi

Akuntansi bagi suatu perusahaan merupakan bahasa Perusahaan (language ofbusiness),


artinya dengan akuntansi orang dapat mengetahui keadaan perusahaan.Keadaan perusahaan,
seperti: keadaan besar kecilnya perusahaan, keadaan kesehatankeuangan perusahaan, keadaan
luasnya kegiatan perusahaan, keadaan maju mundurnya perusahaan. Dengan demikian akuntansi
merupakan alat informasi agar orang mengertidan mengetahui tentang keadaan perusahaan. Alat
informasi akuntansi berupa laporankeuangan yang dihasilkan akuntansi.

Laporan keuangan untuk perusahaan terdapat dua laporan keuangan yang pokok,yaitu
laporan perubahan modal, laporan sumber dan penggunaan kas, laporan sumberdan penggunaan
dana. Dalam buku penganggaran perusahaan ini pembahasan lebih menitik beratkan padalaporan
keuangan yang pokok, yaitu laporan rugi laba yang berkaitan dengan anggaranoperasional dan
neraca yang berkaitan dengan anggaran keuangan.

Anggaran operasional adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaranrugi laba.
Anggaran rugi laba adalah anggaran berupa daftar yang ang: disusun secarasistematis tentang
pendapatan (revenues), beban (expenses), rugi dan laba yangdiperoleh suatu perusahaan selama
periode tertentu. Anggaran keuangan adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran
neraca. Anggaran neraca adalah anggaran berupa daftar yang disuşun secara sistematis tentang
aktiva, utang, dan modaldari suatu organisasi pada saat tertentu.

Mengenai uraian unsur-unsur yang terdapat dalam anggaran rugi laba dan anggaranneraca
lebih lanjut diuraikan secara khusus pada Bab 13 yang berjudul mc KerancuanPengindonesian Istilah
dalam Akuntansi.

Laporan keuangan berupa akuntansi merupakan suatu realisasi (aktual) yang


akandiperbandingkan dengan anggaran (rencana). Agar dapat memperbandingkan antararealisasi
dengan anggaran maka rekening-rekening yang dipergunakan dalamakuntansi harus sama dengan
rekening-rekening yang dipergunakan dalam penyusunananggaran. Suatu anggaran harus mengikuti
format laporan akuntansi yang berkaitandengan operasi, input, output, dan posisi keuangan yang
digunakan perusahaan.

Metode-metode dan teknik-teknik yang diterapkan dalam akuntansi harusditerapkan dalam


penyusunan anggaran. Dengan demikian seorang penyusun anggaranmutlak harus menguasai
metode dan teknik akuntansi, terutama dalam penyusunananggaran laporan rugi laba dan anggaran
neraca.

Anggaran dalam beberapa hal didasarkan pada data-data historis yang sebagian besar
dihasilkan oleh sistem akuntansi dan pengawasan menyangkut 'pengukuran hasil-hasil yang telah
direalisir. Akibatnya untuk dapat menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian laba yang sehat
harus diselenggarakan sistem akuntansi pertanggungan jawab. Sistem akuntansi pertanggungan
jawab adalah suatu sistem akuntansi yangdipola lebih dulu sesuai dengan tanggung jawab dari tiap
bagian dalam organisasi.

10
Perbandingan antara realisasi (aktual) dengan anggaran tidak ada gunanya bila
pengelompokkan rekening dalam sistem akuntansi tidak sesuai dengan anggaran. Suatu daftar
rekening (stelsel rekening) harus dikembangkan menurut pusat-pusat pertangungan jawab dan
harus dilengkapi dengan perintah-perintah standar untuk penetapan beban (expense) dan
pendapatan (revenue) pada tiap jenis rekening.

Anggaran memang berkaitan secara unik dengan sistem akuntansi perusahaandalam hal-hal:
a). Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalamsuatu format akuntansi.

b). Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansimanajemen, yaitu berupa

akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga pokok variabel.

c). Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkananggaran Perusahaan

mencatat transaksi waktu akan datang.

d). Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yangdihasilkan oleh

akuntansi keuangan.

e). Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevanterutama untuk tujuan

tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.

3. Tujuan Dan Manfaat Anggaran

1.Tujuan Penyusunan AnggaranAda beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:

a). Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilihsumber dan penggunaan dana.

b). Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dandigunakan.

c). Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaandana, sehingga dapat

mempermudah pengawasan.

d). Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapatmencapai hasil yang maksimal.

e). Untuk menyempurnakan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat

f).Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulanyang berkaitan dengan

keuangan.

2.Manfaat dan Kelemahan AnggaranAnggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:

a). Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.

b). Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.

11
c). Dapat memotivasi pegawai.

d)Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.

e)Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

f)Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkanseefisien mungkin.

g)Alat pendidikan bagi para manajer.

Anggaran juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:

a). Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandungunsur ketidakpastian.

b). Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yangtidak sedikit,

sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaransecara lengkap (komprehensif)

dan akurat.

c). Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapatmengakibatkan mereka

menggerutu dan menentang, sehingga anggaran tidakakan efektif.

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Penganggaran perusahaan (business budgeting) adalah proses penyusunananggaran yang


dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh labaPerusahaan berbeda dengan
badan usaha. Badan usaha berkaitan dengan organisasiyang kegiatannya bertujuan mencari laba,
sedangkan perusahaan berkaitan dengan proses kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut.
Ada beberapa tujuandisusunnya anggaran, antara lain: Untuk digunakan sebagai landasan yuridis
formaldalam memilih sumber dan penggunaan dana, selain tujuan ada juga Manfaat danKelemahan
Anggaran, Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain: Segalakegiatan dapat terarah pada
pencapaian tujuan bersama. Dapat digunakan sebagai alatmenilai kelebihan dan kekurangan
pegawai. Dan lainnya.

Saran

Bagi perusahaan hendaknya menyusun perencanaan tentang kegiatan yangdilakukannya


untuk memberikan proses umpan maju sebagai petunjuk untuk manajerdalam pengambilan
keputusan , salah satu perencanaan tersebut adalah penganggaran,karena hal ini sangat
berpengaruh dalam tujuan perusahaan dalam memperoleh laba.

13
DAFTAR PUSTAKA

Nafarin.M, 2000. Penganggaran perusahaan. Selemba Empat.

Wirjono, Endang Raino dan Raharjono, Agus Budi. 2007. “

Pengaruh Karakteristik Personalitas Manajer Terhadap Hubungan Antara Partisipasi dalam


Penyusunan Anggaran dengan Kinerja Manajerial ”. JurnalKinerja. Volume11, No. 1, hal 50- 63

Yogantara, Krishna Komang dan Wirakusuma Gede Made, 2013.“Pengaruh Komitmen Organisasi dan
Gaya Kepemimpinan Pada Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja
Manajerial”.JurnalAkuntansi. ISSN :2302-8556.

14

Anda mungkin juga menyukai