Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI


(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Study
Kelayakan Bisnis )

Pembimbing : Tarinih.S.E.,M.Ak

Oleh :

1. Angela Dwi Suci Novita Dera (2003025)


2. Maysaroh (2003020)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

STIE MIFTAHUL HUDA SUBANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan nikmat sehat, rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek Manajemen Dan Organisasi” dengan
baik. Kami selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
berbagai pihak dalam menyelesaikan makalah ini, baik berupa bantuan materil
maupun moril. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini kami masih
memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharap kritik dan saran yang dapat
membangun motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk menambah wawasan serta menambah pengetahuan tentang
Perkembangan Kewirausahaan bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Pamanukan, 8 Maret 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................6
PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1 Manfaat Study Kelayakan Bisnis....................................................................6
2.2 Pengertian Aspek Manajemen dan Oraganisasi ...........................................7
2.3 Manajemen Sumber Pembangunan Proyek................................................10
2.4 Manajemen Sumber Daya Manusia..............................................................11
2.5 Pengertian Organisasi....................................................................................12
2.6 Organisasi Bentuk-Bentuk Organisasi.........................................................13
BAB III......................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16

BAB 1
PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakan

Study Kelayakan Bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang


tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat
diopersionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran
prodak baru.

Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang ini, orang harus
mau menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja,
material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu produk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana aspek manajemen diterapkan dalam organisasi ?
2. Apa model perencanaan yang digunakan agar tujuan manajemen Sumber
Daya Manusia ?
3. Bagaimna model organisasi yang digunakan untuk menghataui jenis organisai
yang dijalankan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui manfaat study kelayakan bisnis.
2. Untuk mengetahui pengertian aspek manajemen dan organisasi
3. Untuk mengetahui bagaimana sumber pembanguna proyek
4. Untuk mengetahui sumber daya manusia dari aspek manajemen dan
organisasi
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk organisasi

BAB II

PEMBAHASAN

4
2.1 Manfaat Study Kelayakan Bisnis
Isi laporan study kelayakan bisnis menyatakan bahwa suatu rencana bisnis
layak di realisasikan. Namun bisa saja terjadi ada pihak-pihak tertentu yang
memerlukan laporan sebagai bahan masukan utama dalam rangka mengkaji ulang
untuk turut serta meyetujui atau sebaliknya menolak kelayakan laporan tadi
sesuai denngan kepentingan nya. Pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi
kelayakan bisnis :

1. Pihak investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari. Misalnya dengan
mencari investor atau pemilik modal yang ingin turut serta menanamkan
modalnya pada proyek yang akan dikerjakan.
2. Pihak kreditur
Pendanaan proyek dapat dipinjam dari bank. Pihak bank sebelum
memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak, pelu mengkaji ulang tudi
kelayakan bisnis yang telah dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi sisi
lain, misalnya bonafiditas dan yersedianya agunan yang dimiliki perusahaan.
3. Pihak manajemen perusahaan
Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun
pihak internal perusahaan ( sendiri ). Sebagai pihak yang menjadi project
leader, sudah tentu pihak manajemen perlu mempelajari studi kelayakan
itu,misalnya dalam hal pendanaan, berapa yag dialokasikan dari modal
sendiri, rencana pendanaan dari investor dan dari kreditur.
4. Pihak pemerintah dan masyarakat
Penyusuna studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimanpun pemerintah dapat
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kebijakan
perusahaan.

5
2.2 Pengertian Aspek Manajemen dan Organisari
Realisasi diversifikasi usaha dimulai dan di tindakalanjuti dengan pembangunan
proyek bisnis dan di implementasikan secara rutin. Oleh karena itu, sudah tentu di
perlukan manajemen yang handal untuk melaksanakan nnya. Bab ini akan
memaparkan aspek manajemen untuk pembangunan proyek bisnis dan implementasi
bisnis berdasarkan pendekatan perencanaan, pengorganisasian, actuating, dan
pengendalian.

2.2.1 Perencanaan

Manajemen dalam pembangunan proyek bisnis maupun manajemen


dalam implementasi rutin bisnis adalah sama saja dengan manajemen lain
nya. Ia berfungsi untuk aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian.

1. Fungsi Perencanaan Dan Rencana


a. Penerjemah Kebijakan Umum
Kebijakan perusahaan ditetapkan oleh manajemen puncak yang
bersifat umum dimana untuk melaksanakan nya diperlukan suatu
tahapan untuk menerjemahkan secara lebih konkret, jelas,
komprehensif, dan bertahap melalui proses perencanaan.
b. Berupa perkiraan yang bersifat ramalan
Perencanaan berhubungan dengan perkiraan-perkiraan kemasa depan
bukan ke masa lalu. Apa yang terjadi di masa depan harus diramalkan
denga analisis serta berdasarkan fakta dan data masa lalu dan masa
sekarang.
c. Berfungsi Ekonomi
Kemampuan sumber daya yang tersedia sangat terbatas, maka
penggunaan sumber daya itu hendaklah direncanakan melalui
perhitungan yang matang agar dapat digunakan sesuai kebutuhan.

d. Memastikan suatu kegiatan

6
Agar pencapaian tujuan dapat dilaksanakan dengan baik oleh setiap
orang dalam organisasi maka perlu disusun suatu rencana yang
mengatur hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab, serta
wewenang mereka. Dengan adanya rencana yang jelas, mereka pun
akan bekerja dengan penuh kepastian.
e. Alat kordinasi
Kordinasi merupakan kegiatan penting dalam pelaksanaan fungsi
manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Agar kordinasi dapat
berjalan dengan lancar maka salah satu alat yang dapat membantu
kegiatan ini adalah rencana kerja.
f. Alat/Sarana Pengawasan
Untuk mengukur apakah suatu realisasi kerja telah sesuai atau belum,
maka rencana dpaat dipakai sebagai tolak ukur dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian.

2. Pendekatan dalam membuat perencanaan


a. Pendekatan atas-bawah (Top-Down)
Perencanaan dengan pendekatan dilakukan oleh pimpinan organisasi.
Unit organisasi dibawahnya hanya melaksanakan hal-hal yang telah
direncanakan, pimpinan puncak memberikan pengarahan dan
petunjuk kepada pemimpin cabang untuk menyusun rencana yang
pada tahapan nya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak
sebelum disetujui untuk direalisasikan
b. Pendekatan bawah-atas (Bottom-Up )
Perencanaan dengan pendekatan ini dilakukan dengan cara pemimpin
puncak memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi
organisasi termasuk mengenai misi, tujuan, sasaran dan sumber daya
yang dimiliki. Langkah selanjutnya memberikan kewenangan kepada
manajemen di tingkat bawahnya untuk menyusun perencanaan.

c. Pendekatan campuran

7
Pemimpin memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis
besar sedangkan perencanaan detail nya diserahkan kepada kreativitas
unit perusahaan dibawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada.
d. Pendekatan kelompok
Perencanaan dibuat oleh kelompok tenaga ahli dalam perusahaan.

2.2.2 Pengorganisasian ( Organizing )


1. Langkah pengorganisasian
a. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar
sesuai dengan misi visinnya.
b. Membagi beban kerja kedalam aktivitas-aktivitas yang secara logis
dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok
orang.
c. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang
logis dan efisien.
d. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota
organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis.\
e. Memantau afektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah
penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

2.2.3 Penggerakan ( Actuating )


Aspek penggerakan yang juga merupaka bagian dari manajemen, hendaknya
diperkirakan juga apakah dalam manajemen proyek maupun manajemen
implementasi bisnis kelak dapat berjalan baik, sehingga ia dapat dinyatakan
layak.

Fungsi penggerakan :

1. Mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut.


2. Melakukan daya tolak pada seseorang.
3. Membuat seseorang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik.
4. Mendapatkan, memelihara, dan memupuk kesetiaan pada pimpinan,
tugas, dan organisasi tempat mereka bekerja.

8
5. Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seeorang
atau orang orang terhadap Tuhan nya, Negara, dan masyarakat.

2.2.4 Pengendalian ( Controling )


Pengendalian sebagai salah satu factor manajemen, hendaknya juga
dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah dari sisi ini rencana
manajemen untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis
dinyatakan layak atau sebaliknya.
Fungsi pengendalian :
a. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan.
b. Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi.
c. Mendinamisasikan organisasi.
d. Mempertebal rasa tanggung jawab.

2.3 Manajemen Sumber Pembangunan Proyek

Manajemen proyek adalah sistem untuk merencanakan,melaksanakan, dan


mengawasi pembangunan proyek dengan efesien. pembangunan proyek harus dapat
menyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai aktifitas
atau kegiatan proyek dan penggunaan sumber daya agar secara fisik proyek dapat
diselesaikan tepat waktu.

rencana proyek yang baik akan meliputi unsur-unsur berikut:

1. Menetapkan tujuan

2. Mendefenisikan proyek

3. Mencantumkan langkah utama untukdilakukan

4. Analisi biaya atau manfaat

5. Jadwal waktu untuk penyelesaian

6. Uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek

9
Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk
menjagaagar proyek selesai tepat pada waktunya. mengawasi suatu proyek meliputi
monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran.

2.4 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu konsep yang bertalian


dengan kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur
orang dalam perusaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

· Analisis Jabatan

Analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan


berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.

· Perancangan Jabatan

Perancangan jabatan merupakan proses yang di tentukan dan di ciptakan oleh


karakteristik kualitas kerja dari suatu jabatan.

perencanaan jabatan didasarkan pada pendekatan sebagai berikut:

1. Pendekatan mekanistik

2. Pendekatan faktor manusia

3. Pendekatan motivasi

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara
sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumberdaya manusia
dalam suatu bisnis atau perusahaan.

manfaat yang di peroleh perusahaan dari lingkungan kerja yang aman dan sehat
adalah sebagai berikut

1. Meningkatkan produktivitas karena menurunya jumlah hari kerja yang hilang.

10
2. Meningkatnya efisiensi dan kualitas kerja.

3. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.

4. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar.

2.5 Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sekelomok orang yang bekerja sama dalam mencapai


serangkaian tujuan tertentu (Griffin). Organisasi merupakan sistem kegiatan yang
terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di
bawah kekuasaan dari kepimpinan secara direncanakan dan disusun stukturnya
secara tegas.

2.6 Bentuk-Benruk Organisasi


Dalam praktiknya bentuk organisasi di sesuaikan dengan bidang usaha yang
di jalankan.kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu
sendiri.berikut ini beberapa jenis bentuk organisasi yang umum:
1) Bentuk organisasi yang di tinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat di
bedakan:
a. Organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang. contohnya :
perusahaan perseorangan
b. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan.
contohnya: perseroan terbatas atau firma.
2) Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya.

Organisasi Garis / Lini


Organisasi lini adalah organisasi yang smata-mata memiliki hubungan wewenang
lini dalam organisasinya.
ciri-ciri organisasi lini:
a) Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung melalui suatu
garis wewenang.
b) Jumlah karyawan sedikit,maka struktur organisasi masih sederhana.

11
c) Pimpinan dengan karyawannya saling mengenal dan dapat berhubungan
setiap hari kerja.
d) Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh
atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya.
e) pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
f) Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal ,segala
keputusan/kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan.
g) Tingkat spesialisasi belum tentu tinggi,alat-alat yang di perlukan tidak
beranekaa ragam.
h) Organisasi kecil.

keuntungan organisasi lini:


1. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya,karena pimpinan berada dalam
satu tangan.
2. Disiplin kerja para anggota pada umumnya tinggi.
3. Koordinasi relatif mudah di laksanakan.

kelemahan organisasi lini:


1. Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak dapat di bedakan dengan
tujuan organisasi..
2. Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara otoriter dan ditaktor
kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
ciri-ciri organisasi lini:
a. Organisasi besar dan bersifat kompleks.
b. Jumlah karyawannya banyak.
c. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
d. Pimpinan dan karyawan semuanya tidak saling mengenal.
e. Spesialisasi dengan beraneka ragam di perlukan dan digunakan secara
maksimal.

keunggulan model organisasi lini dan staf antara lain:


a. Azas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan,

12
b. Adanya pembagian tugas yg jelas antara pimpinan,staf,dan pelaksana
c. Tipe organisasi lini dan staf fleksibel, karena dapat di terapkan pada
organisasi besar/kecil, pemerintah atau swasta

kelemahan model organisasi lini dan staf antara lain:


a. Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah dan
bantuan nasehat.
b. Solidaritas para karyawan kurang,sebab tidak saling mengenal.
c. Persaingan kurang sehat sering terjadi karena setiap unit menganggap
tugasnyalah yang terpenting.

Organisasi Fungsional
ciri-ciri organisasi fungsional:
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat di bedakan.
b. Spesialisasi para karyawan dapat di kembangkan dan digunakan secara
optimal.
c. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
d. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada level manajemen atas.

Organisasi lini, staf dan fungsional


organisasi ini merupakan kombinasi dari ketiga type,yaitu organisasi lini,staf,dan
operasional.tipe ini biasanya di terapkan pada organisasi besar dan kompleks.

Flat organization atau T form organization


organisasi ini lebih lincah dan fleksibel dalam menghadapi perkembangan dan
perubahan lingkungan, sehingga dewasa ini bentuk organisasi ini semakin
banyak digunakan.

13
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan perusahaan yang ingin dicapai dan
ini akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan
dalam proses manajemen. Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-
sendiri akan tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena
kaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain sangatlah erat.
Aspek manajemen dapat mengkoordinasikan dengan benar dan baik
antara sumber daya ekonomi yang dipunyai dengan kebutuhan kegiatan-
kegiatan proyek, agar proyek dapat diselesaikan dan beroperasi sebagaimana
diharapkan

14
DAFTAR PUSTAKA

http://mirandawaruwublog.blogspot.com/2013/06/makalah-aspek-manajemen-dan-
organisasi_12.html?m=1

https://www.slideshare.net/sitinurlaeli/aspek-manajemen-pada-studi-kelayakan-
bisnisstudi-kasusstie-putra-bangsa

15

Anda mungkin juga menyukai