Disusun Oleh :
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah ini dengan judul “Penerapan Fungsi
Manajemen Pt. Indofood Fritolay Makmur. Tbk”. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mendeskripsikan bagaimana perusahaan mampu memanfaatkan konsep manajemen perusahaan
dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pembuatan keputusan DSS.
Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama proses pembuatan makalah ini. Kami juga ingin
menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, sehingga kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami manajemen
perusahaan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................1
A.Latar Belakang..................................................................................................1
B.Rumusan Masalah.............................................................................................2
C.Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II : KAJIAN TEORI...............................................................................................3
A.Pengertian Manajamen....................................................................................3
B.Fungsi Manajeme ....................................................................................3
C.Latar Belakang PT Indofood Fritolay Makmur. Tbk...................................4
BAB III : PEMBAHASAN...............................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Manajemen
B. Fungsi Manajemen
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam
kegiatan manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola,
atau manajer. Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat
tercapai, dengan membuat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.
Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling memengaruhi satu sama lain.
Fungsi tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau
3
staffing, pengarahan, dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan
tidak mungkin kegiatan manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.
Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer.
Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang
sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang,
tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan tercapai. Setelah itu, jalankan fungsi
pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses pengawasan yang
dilakukan manajer.
Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang
tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat
dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar
perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu
dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau
rencana. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat
berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses
evaluasi.
C. Latar Belakang PT Indofood Fritolay Makmur. Tbk
PT. Indofood Fritolay Makmur adalah perusahaan yang bergerak pada bidang
produksi makanan ringan (snack) terbesar di Indonesia dan merupakan anak
perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Tbk. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 sebagai PT Panganjaya Intikusuma,
kemudian pada tanggal 5 Februari 1994 berganti nama menjadi Indofood Sukses
Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan
Eropa.
4
BAB III
PEMBAHASAN
6
4. Memotivasi Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan
dengan cara memotivasi bawahan adalah:
a) Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-
tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan
bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
b) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan
tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi
dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang
atau insentif.
Disisi lain motivasi juga memiliki peran penting dalam suatu manajemen.
Motivasi di tempat kerja adalah alat yang ampuh yang dapat digunakan pemilik
bisnis atau manajer untuk mencapai tujuan tim mereka, membuat karyawan lebih
dekat dengan tujuan mereka sendiri dan menginspirasi produktivitas dan kebahagiaan
di tempat kerja.
Adalah peran pemimpin untuk mempelajari tentang seorang karyawan,
menciptakan budaya tempat kerja yang membantu karyawan untuk berhasil dan
memberi penghargaan kepada karyawan tersebut untuk pekerjaan yang dilakukan
dengan baik. Ketika karyawan termotivasi di tempat kerja, mereka akan sering
bekerja lebih keras untuk menyelesaikan pekerjaan dan biasanya memiliki hubungan
yang lebih baik dengan manajer mereka. Lingkungan kerja yang positif ini
mendorong proyek tim yang lebih sukses dan kreativitas di antara rekan kerja.
7
Schermerchon, Jr (1996:4), “Management is the process of planning, organizing,
leading and controlling the use of resources to accomplish performance goals”, yang
mengandung pengertian sebagai berikut: Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pemimpinan, dan pengawasan/pengendalian penggunaan sumber
daya-sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan
Pengawasan adalah untuk menghindari kemungkinan adanya terjadinya penyelewengan atau
penyimpangan, baik yang bersifat anggaran (budgeting) ataupun proses (prosedur) dan
kewenangan (authority).
Selain pengawasan, Eksekutif yang efektif tidak banyak membuat keputusan
yang cepat. Mereka adalah orang – orang yang fokus pada hal – hal yang penting dan
mencoba membuat keputusan berdasarkan tingkat pemahaman konseptual tertinggi.
Mereka ingin mengetahui segala sesuatu di balik keputusan sehingga keputusan
tersebut dapat dibentuk berdasarkan prinsip. Seorang eksekutif yang efektif telah
mengetahui bahwa keputusan terumit merupakan kompromi antara yang benar dan
yang buruk, dan mereka dapat membedakannya.
Membuat keputusan bukanlah perkara yang mudah. Suatu keputusan perlu
memiliki rasionalitas, mempunyai batasan yang jelas antara baik dan buruk, serta
dapat direalisasikan. Agar suatu keputusan memiliki elemen – elemen tersebut,
eksekutif dan semua orang dalam organisasi perlu memahami bahwa terdapat
langkah – langkah tertentu yang dapat mereka ambil untuk membuat keputusan yang
efektif.
Berikut adalah beberapa langkah dalam proses pengambilan keputusan yang
efektif, yaitu:
1. Mengklasifikasikan masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Mengetahui apa masalah itu sebenarnya dengan memeriksa berulang kali semua
fakta serta membuang definisi yang gagal mencakup semua fakta tersebut.
4. Menspesifikasikan jawaban terhadap masalah
5. Mendefinisikan spesifikasi seperti hal – hal apa saja yang harus diselesaikan
apabila keputusan sudah diambil beserta risiko atau halangan yang harus
ditangani.
8
6. Memutuskan apa yang benar dan bukannya apa yang dapat diterima
7. Melakukan sebuah kompromi yang benar tanpa memboroskan waktu untuk
mempertimbangkan apa saja yang dapat diterima.
8. Merencanakan tindakan yang harus dilaksanakan terhadap keputusan tersebut
9. Memiliki komitmen untuk merealisasikan keputusan dengan menentukan orang
yang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan keputusan tersebut serta tindakan
apa yang harus dikerjakan agar pekerjaan itu dapat selesai.
10. Menguji keabsahan dan efektivitas keputusan terhadap serangkaian kejadian
nyata
11. Memberi umpan balik berdasarkan data terhadap pelaksanaan yang gagal.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa tantangan terbesar dalam membuat keputusan
adalah implementasinya. Jika suatu keputusan tidak diwujudkan dalam bentuk
kinerja, maka hal tersebut bukanlah sebuah keputusan, melainkan sebuah niat baik.
Oleh karena itu, komitmen untuk bertindak sesuai keputusan harus didampingi oleh
kapasitas pelaksanaannya.
9
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Suatu organisasi memerlukan suatu kejelasan dalam pembagian fungsi dan tanggung
jawab dari masing-masing karyawannya. Namun, sebelum menentukan tugas dan tanggung
jawab karyawan, organisasi harus memperhatikan terkait dengan struktur organisasinya. Pada
beberapa perusahaan hanya membuat struktur organisasi yang tidak melihat dari visi misi
organisasi dan sasaran dari organisasinya. Pembuatan struktur organisasi harus
memperhatikan juga bagaimana kualitas sumber daya manusia yang mengisi posisi dalam
struktur organisasi.
Menurut penulis, struktur fungsional merupakan struktur organisasi yang efektif dan
efisien karena memiliki beberapa kelebihan yaitu 1) Mendorong karyawan untuk meraih
potensi terbaiknya, berkat pengelompokan karyawan berdasarkan pengetahuan dan skill yang
sama., 2) Memunculkan rasa aman dalam diri para karyawan karena melakukan pekerjaan
yang sesuai dengan keahlian mereka bersama orang-orang yang sama, 3) Tidak ada pekerjaan
yang tumpang tindih, 4) Memupuk akuntabilitas para karyawan, dengan peran dan tanggung
jawab yang sudah ditentukan sebelumnya, 5) Memiliki hierarki yang jelas dan mengurangi
komunikasi berlapis-lapis yang rentan akan kesalahpahaman dan miskomunikasi, 6) Jalur
pertumbuhan karier yang lebih jelas bagi karyawan, 7) Memiliki kestabilan yang cukup tinggi
dan dapat menumbuhkan kesetiaan karyawan kepada perusahaan, serta 8) Dalam jangka
10
panjang, dapat mempertahankan karyawan untuk tetap bekerja pada perusahaan Anda serta
menurunkan turnover rate.
11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam rencana jangka panjang perusahaan, manajemen perencanaan berperan
penting dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan. Manajemen perencanaan
membantu perusahaan untuk memahami lingkungan internal dan eksternal, menetapkan
tujuan yang realistis, dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan
tersebut.
B. Saran
Ada perusahaan yang belum menerapkan manajemen perencanaan dengan baik
dan terstruktur. Sedangkan disisi lain, perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Sehingga, harapannya perusahaan
bisa lebih konsen terhadap permasalahan tersebut agar perusahaan dapat beroperasi
sebagaimana mestinya.
12
DAFTAR PUSTAKA
4. Gibson, dkk. (2006). Perilaku organisasi. Ahli Bahasa Diana Angelica, dkk.
Jakarta: Salemba Empat.
5. https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/2244-manajemen-
pengertian manajemen-fungsi-dan-jenis-keilmuan-yang-harus-kamu-tahu
13