Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“Manajemen Perusahaan dan Fungsi Perencanaan (Planning)“

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. M. Juniarsyah Amanda (23001110173)


2. M. Faturrachman F (23001110174)
3. Fahmi Bagus (23001110175)

Dosen Pengampu:

Syahyuni, S.E, M.M

UNIVERSITAS TRIDINANTI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh…

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat Nya sehingga makalah dapat diselesaikan pata waktunya. Shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, semoga
kita mendapat syafaatnya di hari akhir kelak. Aamin.

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pengantar Bisnis.


Setiap dalam bab diawali dengan rangkuman materi yang singkat namun padat.
Rangkuman disusun secara sederhana, sehingga pembaca dengan mudah
memahami konsep-konsep didalam makalah ini. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada dosen pengampu Ibu: Syahyuni, S.E, M.M senantiasa
membimbing dan memberikan saran-saran demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun penyusun
sangat mengharapkan banyak demi perbaikan isi makalah ini. Harapan penulis,
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terkhusus kepada
para mahasiswa yang menempuh pendidikan.

Palembang, 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 1

1.3 Tujuan......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Perusahaan.............................................................. 3

2.2 Fungsi Perencanaan (Planning).................................................. 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................. 15

3.2 Saran........................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat


dipraktikkan tanpa mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen

secara umum wajib dipahami agar dapat diimplementasikan dengan baik. Secara
umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan
guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara
kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai


kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap
orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak langsung
setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya.


Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa
Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan,
koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.

Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang


dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia.
Tujuan tercapai karena terorganisir secara baik.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana manajemen di suatu perusahaan?


2. Bagaimana fungsi perencanaan?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui bagaimana manajemen perusahaan

2. Dapat memahami fungsi perencanaan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Perusahaan

A. Fungsi-fungsi Manajemen

Kelima fungsi penting dalam manajemen yang diterapkan dalam sebuah


bisnis, seperti yang diungkapkan oleh Henri Fayol, adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning)

Planning atau perencanaan merupakan fungsi yang paling mendasar


dalam sebuah manajemen. Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses
pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan berbagai
strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan:

 menetapkan serangkaian tujuan


 merumuskan keadaan saat ini
 mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
 mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan

Dalam perencanaan pun sebenarnya banyak sekali pelajaran yang bisa


kita dapatkan seperti menyelesaikan masalah (problem solving) dan
mengambil keputusan (decision making).vMaka dari itu, perencanaan
harus dibuat secara sistematis untuk menghindari risiko yang tidak
diinginkan. Bagi sebuah perusahaan, manfaat dari adanya fungsi
perencanaan dalam sebuah perusahaan adalah:

 dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tujuan


 menjamin tercapainya tujuan sebuah organisasi
 dapat menghindari risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang
 mudah dalam melakukan pengawasan

2. Pengorganisasian (organizing)

Fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang wajib dijalankan


dengan baik yang berikutnya adalah adanya fungsi organizing atau
pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas
pembagian tugas yang akan dikerjakan, serta proses pengembangan
struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Fungsi ini juga bertujuan untuk membentuk sebuah hubungan kerja di


perusahaan yang memastikan agar semuanya dapat berjalan efektif untuk
mencapai tujuan perusahaan.

Proses pengorganisasian meliputi:

 proses identifikasi dari aktivitas


 melakukan klasifikasi aktivitas kelompok
 tes dari tugas yang sudah dikerjakan
 mendelegasikan kewenangan dan menciptakan tanggung jawab
 melakukan koordinasi dengan pihak yang berwenang dalam sebuah
perusahaan

3. Staffing

Staffing merupakan fungsi manajemen yang hampir sama


dengan organizing. Namun, fungsi ini berfokus untuk menempatkan
sumber daya perusahaan di tempat yang paling tepat sesuai dengan bidang
keahliannya.
Fungsi staffing juga tidak hanya masalah tenaga kerja saja, melainkan
seluruh sumber daya dalam perusahaan. Hal ini termasuk peralatan,
inventaris, maupun sumber daya lainnya. Staffing sangat penting dilakukan
agar divisi yang ada di dalam perusahaan dapat dipenuhi kebutuhannya
secara merata. Fungsi staffing mencakup beberapa hal berikut ini:

 perencanaan SDM yang sudah tersedia


 perekrutan tenaga kerja apabila terdapat kekosongan pada divisi
tertentu
 proses seleksi calon tenaga kerja yang mendaftar
 pengenalan terkait perusahaan serta melakukan orientasi
 pelaksanaan kerja
 evaluasi kinerja yang telah dilakukan
 memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil evaluasi
yang telah dilakukan
 memberikan pengembangan atau jenjang karier

4. Mengarahkan (directing)

Fungsi yang keempat dari manajemen dalam perusahaan adalah


mengarahkan. Directing bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar
dapat meningkatkan keefektifan dan juga efisiensi kerja agar lebih
maksimal. Selain itu, fungsi ini juga memastikan adanya koordinasi dan
kooperasi dari setiap bagian agar terciptanya harmonisasi dalam
lingkungan kerja.

5. Pengawasan (controlling)

Fungsi terakhir dari manajemen yang ada di dalam perusahaan adalah


pengawasan. Tujuan dari fungsi ini adalah untuk menilai pekerjaan yang
telah dilakukan oleh semua SDM yang ada di suatu perusahaan.

Ada beberapa langkah dalam fungsi controlling, yaitu:


 Mengukur kinerja para pegawai
 Membandingkan kinerja para pegawai apakah sudah sesuai standar
apa belum. Jika ada kesalahan, segera evaluasi.
 Melakukan tindakan koreksi kepada pegawai atau pekerjaan yang
salah atau dianggap belum memenuhi standar.
 Memastikan para pegawai berjalan ke arah yang tepat.
 Memastikan seluruh pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan tidak
melebihi budget yang telah dialokasikan.

B. Peranan Manajerial

Peran manajerial adalah kombinasi pola perilaku unik, tanggung jawab


utama, dan keahlian yang terkait dengan posisi manajerial. Organisasi fungsional
mempekerjakan manajer yang memastikan bahwa karyawan lain melaksanakan
tugas sesuai dengan kualitas internal dan eksternal, etika dan standar profesional
yang ditentukan. Berikut adalah kategori utama manajer dan peran mereka:

1. Peran informasional

Seorang manajer dalam peran informasional dapat mengumpulkan atau


menyebarkan informasi di dalam dan di luar organisasi. Berikut contohnya:

a. Monitor

Jenis peran manajerial ini berlaku bagi seseorang yang


kepentingannya terletak pada kelangsungan produktivitas. Para manajer ini
memastikan kemajuan bisnis dengan mengamati sisi positif dan negatif
dalam operasional bisnis.

b. Juru bicara

Meskipun beberapa manajer lebih memilih untuk tidak diawasi


oleh publik, ada pula yang berusaha mewakili perusahaan dengan cara apa
pun yang memungkinkan.
2. Peran antarpribadi

Dalam peran manajemen interpersonal, manajer fokus pada membangun


dan memelihara hubungan di dalam dan di luar organisasi.

3. Peran pengambilan keputusan

Seorang individu dalam peran manajemen pengambilan keputusan


mencari peluang dan membuat keputusan demi kepentingan terbaik
perusahaan.

C. Sumber Daya Organisasi

Sumber daya organisasi terdiri dari materi nyata dan aset berwujud yang
mendukung program, peningkatan praktik, dan penyampaian layanan. Hal ini
mencakup pendanaan, staf, fasilitas dan peralatan yang memadai dan stabil,
teknologi, sumber daya informasi, dan materi program.

Semua sumber daya organisasi ini akan berkontribusi pada kemampuan


lembaga untuk menerapkan dan mempertahankan program baru dan, pada
akhirnya, mencapai hasil yang diinginkan program terkait keselamatan,
permanensi, dan kesejahteraan.

2.2 Fungsi Perencanaan (Planning)

A. Pengertian Perencanaan dan Berbagai Pendekatan Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu tahap dalam manajemen yang sangat


penting dalam mencapai tujuan organisasi. Perencanaan merupakan proses
pemikiran yang sistematis dan terorganisir untuk mempersiapkan rencana kerja
yang terarah dan terkoordinasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam konteks manajemen, perencanaan adalah proses pengambilan


keputusan yang melibatkan pemilihan tujuan dan pengembangan rencana untuk
mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dapat dilakukan dalam berbagai tingkatan,
mulai dari perencanaan strategis hingga perencanaan operasional.

Beberapa pendekatan perencanaan adalah:

1. Komprehensif rasional

Suatu kerangka pendekatan yang logis dan teratur, mulai dari


diagnosis sampai kepada tindakan yang didasarkan pada analisis fakta
yang relevan, diagnosis masalah yang dikaji melalui kerangka teori dan
nilai-nilai, perumusan dan sasaran dalam rangka pemecahan masalah,
merancang alternatif cara-cara untuk mencapai tujuan, dan pengkajian atas
efektivitas cara-cara tersebut.

2. Inkrimental

Suatu kerangka pendekatan yang hanya memilih di antara rentang


alternatif yang terbatas dan hanya berbeda/berubah sedikit dari
kebijaksanaan yang ada.

3. Mixed Scanning

Suatu kerangka pendekatan yang berupa kombinasi dari komprehensif


rasionalistik yang menekankan pada pelaksanaan yang analitik, penelitian
dan pengumpulan data yang menyeluruh dan inkrimental yang
menitikberatkan pada tugas interaksional untuk mencapai konsensus pada
perubahan yang terbatas

4. Advokasi

Suatu kerangka pendekatan yang menitik- beratkan pada proses sosial


yang tidak terlalu mementingkan penyusunan rencana, melainkan lebih
memperhatikan perubahan terarah yang sedang berlangsung di mana
tujuan dan cara secara terus-menerus disesuaikan dengan keinginan stake
holder.

5. Strategis

Perencanaan spesifik dan berorientasi pada pemecahan masalah yang


dinamis atau juga gabungan antara Komprehensif rasional dengan
Advokasi.

B. Hierarki Perencanaan

1. Tujuan (Goals)

Tujuan memberikan pengertian dasar untuk arah dari keseluruhan kegiatan


organisasi. Sehingga tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai yang sifatnya
sangat umum dan abstrak sehingga perlu dinyatakan dalam maksud, misi dan
sasaran.

2. Maksud (Purpose)

Maksud merupakan arah yang umum dan tidak hanya berlaku bagi semua
organisasi sejenis dalam masyarakat. Maksud didirikan perusahaan adalah
menghasilkan barang atau jasa.

3. Misi (Mission)

Misi merupakan arah yang khas bagi suatu organisasi tertentu dalam batas-
batas yang ditentukan oleh maksudnya. Maksud perusahaan adalah
menghasilkan barang kwalitas tertentu dengan menetapkan harga murah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat (konsumen) berpenghasilan rendah.

4. Sasaran (Object)
Sasaran merupakan penjabaran dari misi menjadi bagian kongkrit dan
spesifik sehingga hasil yang dicapai dapat diukur dengan mudah. Penjabaran
dari misi tersebut diatas menjadi sasaran umpamanya: selama tahun 2010
memproduksi 1.000.000 unit dan dapat melayani 100,00 konsumen.

5. Strategi (Strategic)

Strategi merupakan program umum untuk mencapai sasaran organisasi


dalam rangka melaksanakan misi. Strategi memberikan pengarahan terpadu
bagi organisasi memberikan pedoman pemanfaatan sumber daya organisasi
serta sebagai pola tanggapan organisasi terhadap lingkungan berupa tanggapan
organisasi terhadap lingkungan organisasi dalam usaha mencapai tujuannya.
Strategi itu dilakukan dengan rencana sekali pakai dan rencana tetap.

6. Rencana sekali pakai (Single use plans)

Rencana ini hanya sekali pakai dipakai artinya tidak dipergunakan lagi
untuk melaksanakan kegiatan yang sama untuk yang akan datang. Rencana
sekali pakai itu dapat berwujud program, proyek dan anggaran.

Contoh : Sebuah perusahaan membuat rencana dalam bentuk proyek, pada


tahun 1993 membuat sebuah pabrik baru di Sleman, Yogyakarta dengan
kapasitas tertentu. Maka apabila perusahaan yang sama tersebut pada tahun
berikutnya (tahun 1994) merencanakan membuat pabrik baru lagi dengan
lokasi yang sama di Sleman Yogyakarta, perusahaan tersebut sudah tidak
menggunakan rencana proyek tahun 1993 dan perlu dibuatkan rencana baru
tahun 1994.

7. Program (Programme)

Program merupakan suatu rencana sekali pakai yang meliputi sejumlah


kegiatan yang luas, meliputi langkah-langkah kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai sasaran, individu atau satuan organisasi yang melaksanakan masing-
masing kegiatan, urusan dan waktu untuk masing-masing langkah.

8. Proyek (Project)

Proyek merupakan suatu rencana sekali pakai yang terdiri dari langkah-
langkah yang sama dengan program tetapi tidak meliputi kegiatan yang luas.

9. Anggaran (Budget)

Anggaran merupakan rencana sumber dan penggunaan keuangan (dana)


untuk melaksanakan kegiatan tertentu dan periode waktu tertentu sehingga
menyangkut berapa dana yang diperlukan dari mana sumbernya untuk
kegiatan apa dan kapan digunakan.

10. Rencana Tetap (Standing Plans)

Rencana ini digunakan berulang-ulang dalam organisasi. Rencana tetap


meliputi : Kebijaksanaan, prosedur dan aturan.

11. Kebijaksanaan (Policy)

Kebijaksanaan merupakan petunjuk umum untuk membuat keputusan dari


kebijaksanaan tersebut menentukan batas keputusan, sesuatu dapat dilakukan
dan tidak dapat dilakukan.

12. Prosedur (Procedure)

Prosedur merupakan rencana tetap yang memberikan sejumlah instruksi


yang terperinci untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terjadi secara
teratur.

13. Aturan (Rules atau Regulation)


Aturan merupakan ketentuan yang menetapkan bahwa sesuatu kegiatan
tertentu harus dilaksanakan atau tidak boleh dilaksanaka

C. Tingkatan Perencaan dan Jenis-jenis Rencana

1. Tingkatan Perencanaan

Di dalam sebuah organisasi/perusahaan, perencanaan terjadi pada 3 (tiga)


jenjang manajemen perusahaan (Solihin, 2012 : 10), yakni :

a). Perencanaan Tingkat Korporat (Corporate Level)


Rencana pada tingkat ini mencakup : penetapan visi, misi, dan
tujuan-tujuan organisasi, strategi yang dikembangkan dan struktur
korporasi yang dipilih oleh organisasi. Misi dan tujuan organisasi
selanjutnya akan menjadi pedoman untuk menentukan tujuan divisi dan
tujuan berbagai fungsi organisasi.
Untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibuatlah strategi pada
tingkat korporat, strategi ini akan memberikan arah dalam indutri dan
pasar mana organisasi akan bersaing.
b). Perencanaan Tingkat Divisi (Division Level)
Para pimpinan pada tingkat divisi akan mengembangkan
perencanaan pada tingkat divisi yang mencakup : tujuan jangka panjang
dan pembuatan strategi serta struktur pengendalian pada tingkat divisi.
c). Perencanaan Tingkat Fungsional/Departemen (Functional/Departement
Level)
Para pimpinan pada tingkat fungsional (contoh dalam perusahaan
bisnis : manajer produksi, manajer akuntansi, manajer pemasaran, manajer
SDM, dll.) akan mengembangkan rencana pada tingkat
fugsional/departemen. Rencana pada tingkat ini akan menetapkan tujan
yang ingin dicapai oleh masing-masing fungsi yang akan menjamin
tercapainya tujuan.
2. Jenis-jenis Perencenaan

a). Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis merupakan jenis perencanaan yang mengidentifikasi
tujuan jangka panjang dan mengembangkan strategi untuk mencapainya.
Perencanaan strategis adalah proses yang digunakan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi untuk menentukan arah yang akan diambil dan
tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

b). Perencanaan Taktis


Perencanaan taktis merupakan jenis perencanaan yang lebih rinci dan
mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis

c). Perencanaan Operasional


Perencanaan operasional merupakan jenis perencanaan yang mencakup
langkah-langkah yang harus dilakukan secara rinci untuk menjalankan
kegiatan harian dan mencapai tujuan jangka pendek. Perencanaan
operasional adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi atau
perusahaan akan mencapai tujuannya dengan cara yang efektif dan efisien.

d). Perencanaan Proyek


Perencanaan proyek merupakan jenis perencanaan yang digunakan untuk
mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu, biasanya untuk proyek yang
terbatas. Selain itu, dapat dikatakan bahwa perencanaan proyek adalah
suatu proses yang digunakan untuk menentukan dan mengelola sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek.

e). Perencanaan Keuangan


Perencanaan keuangan merupakan jenis perencanaan yang mencakup
pengelolaan keuangan, termasuk anggaran, pengeluaran, dan pengelolaan
aset. Perencanaan keuangan adalah proses menentukan bagaimana Anda
akan mengelola uang Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda, seperti
membeli rumah, menabung untuk pensiun, atau membiayai kebutuhan
keluarga.

f). Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan sumber daya manusia merupakan jenis perencanaan yang
mencakup pengelolaan sumber daya manusia, termasuk rekrutmen.
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses yang dilakukan
oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa mereka memiliki jumlah
karyawan yang tepat dengan kualifikasi yang sesuai untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan strategi yang akan


digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, serta mengembangkan langkah-
langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
Perencanaan biasanya dilakukan oleh individu atau organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, dan dapat dilakukan pada berbagai tingkatan, mulai
dari perencanaan individu hingga perencanaan nasional. Perencanaan memainkan
peran yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan, karena membantu
menentukan arah dan mengatur sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

3.2 Saran

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Perusahaan harus memiliki


perencanaan yang jelas dan terstruktur, mampu mengorganisasikan sumber daya
yang dimilikinya dengan efektif, mampu melaksanakan rencana yang telah
ditetapkan dengan baik dan efektif dan mampu melakukan pengawasan yang
tepat untuk memastikan bahwa rencana yang telah ditetapkan dapat terlaksana
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

 https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/
 https://hot.liputan6.com/read/4810568/perencanaan-adalah-suatu-proses-
untuk-mencapai-tujuan-ketahui-fungsinya
 https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/etika-dan-
komunikasi-efektif/definisi-perencanaan/20828881
 https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=95c71ebe67efc38fJmltdHM9MTY3MjE4NTYwMCZpZ3VpZD0xNDI
4OTQwNi00MGJkLTZkZWMtMWJjZS04NjhmNDE5NTZjMGEmaW5zaW
Q9NTA5Ng&ptn=3&hsh=3&fclid=14289406-40bd-6dec-1bce-
868f41956c0a&u=a1aHR0cHM6Ly9hY2N1cmF0ZS5pZC9tYXJrZXRpbmct
bWFuYWplbWVuL3BlbmdlcnRpYW4tcGVyZW5jYW5hYW4v&ntb=1
 https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=6dfb3f948e5acdadJmltdHM9MTY3MjE4NTYwMCZpZ3VpZD0zYW
I0YjFkNy1mMGQ1LTZhZjMtMjRkYS1hMzVlZjE1ZTZiYmYmaW5zaWQ
9NTA5OA&ptn=3&hsh=3&fclid=3ab4b1d7-f0d5-6af3-24da-
a35ef15e6bbf&u=a1aHR0cHM6Ly9hY2N1cmF0ZS5pZC9tYXJrZXRpbmct
bWFuYWplbWVuL3BlbmdlcnRpYW4tcGVyZW5jYW5hYW4v&ntb=1

Anda mungkin juga menyukai