( MANEJEMEN ) BISNIS
DISUSUN OLEH :
ILMU EKONOMI
JURUSAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
REFERENSI JURNAL
BAB I
LATAR BELAKANG
Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang
mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan
pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Sejalan dengan tingkat kematangan
(keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali dari
tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah organisasi adalah
pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi orang,
dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen. Organisasi identik
dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah
sistem. pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting
seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang
di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara
efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan
suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada
sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus
mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.
Dari rumusan masalah diatas dapat di ambil tujuan yaitu, untuk mengetahui bagian-
bagian dalam Pengorganisasian atau sub-sub bab dalam Pengorganisasian (definisi, unsur,
teori, asas atau prinsip, bentuk, sruktur, pola, langkah atau proses, perilaku, fungsi, tujuan,
dan manfaat) yang sangat berpengaruh dalam Pengorganisasian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Ada pula George R. Terry (2006) yang menyebut manajemen sebagai proses khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
Dari berbagai definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
sebuah proses merencanakan, mengarahkan, mengorganisir, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemanfaatan
1. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan suatu proses yang ditunjukkan untuk menentukan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai
tujuan tersebut. Dengan kata lain perencanaan adalah menentukan tujuan dan bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan rentang waktu pencapaian tujuan organisasi dapat
dikelompokkan menjadi:
Tujuan yang dibuat untuk jangka waktu yang cukup lama, biasanya lebih dari 5 tahun
dan merupakan panduan suatu organisasi akan berkembang dan menja perusahaan seperti
apa.
b) Tujuan jangka menengah
Tujuan yang lebih cepat waktu pencapaiannya dan biasanya merupakan penjahan dari
tujuan jangka panjang yang coba akan dicapai pada rentang waktu yang lebih singkat.
Periode pelaksanaan biasanya 1-5 tahun.
Tujuan yang disusun untuk waktu kurang dari 1 tahun yang berhubungan dengan
operasional rutin organisasi
Dari ketiga tujuan organisasi diatas, kemudian perlu adanya perencanaan yang jelas
untuk mencapai tujuan yang baik. Berikut ini merupakan 3 tingkatan dalam rencana
organisasi yaitu:
1. Rencana strategik
2. Rencana taktis
3. Rencana operasional
3. PENGARAHAN (DIRECTING)
4. PENGENDALIAN (CONTROLLING)
1. Manusia (human)
Tidak berlebihan rasanya menyebut sumber daya manusia sebagai unsur terpenting dalam
manajemen bisnis. Tanpa adanya manusia, perusahaan tidak dapat menentukan tujuan dan
menyusun rencana terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Manusia lah yang memegang
kontrol terhadap unsur-unsur lain dalam bisnis.
2. Uang (money)
Sejak awal mendirikan usaha, uang sudah menjadi salah satu hal paling krusial, yakni sebagai
modal. Selain sebagai alat tukar, uang juga dapat berfungsi sebagai alat pengukur nilai.
Keberhasilan suatu kegiatan atau penjualan bisa diukur berdasarkan jumlah uang yang
beredar dalam perusahaan.
3. Bahan (materials)
Ada dan jenis bahan dalam unsur bahan, yakni bahan setengah jadi dan bahan jadi. Tanpa
adanya bahan, bisa dipastikan Anda akan kesusahan untuk menghasilkan produk yang hendak
dijual. Seluruh rencana yang disusun dapat menjadi percuma dan menghambat perusahaan
mencapai tujuannya.
4. Mesin (machine)
Anda sudah mempunyai bahan yang diperlukan untuk membuat produk. Namun, proses
produksi bisa terhambat apabila Anda tak memiliki mesin yang mumpuni. Perlu diingat pula
bahwa dalam hal ini, mesin tak hanya terbatas pada mesin-mesin pabrik untuk menghasilkan
produk barang. Mesin seperti komputer, printer, hingga mesin fotokopi jaga memiliki nilai
penting dalam proses bisnis Anda.
5. Metode (methods)
Unsur satu ini membantu Anda dan tim untuk menjalankan setiap proses manajemen secara
efektif dan efisien. Karenanya, Anda perlu menentukan metode terbaik untuk diterapkan di
perusahaan. Dari sini, biasanya akan ditemukan kesinambungan antara satu divisi dengan
divisi lain sehingga Anda dan seluruh karyawan bisa bekerja secara berdampingan dengan
baik.
6. Pasar (market)
Sebagus apa pun kualitas produk yang diciptakan, hal tersebut akan percuma apabila tidak
ada demand atau pasar yang memadai. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan besar proses
produksi akan berhenti sehingga mengancam kesuksesan perusahaan. Karenanya, Anda juga
perlu melakukan pemasaran untuk menarik perhatian target marker Anda.
1. Peranan interpersonal
Maksud dari peranan interpersonal adalah sebuah peran yang dilakukan manajer
dengan karyawan atau orang orang disekitarnya. Berikut ini adalah macam macam
peranan interpersonal
a. Figurehead
Kewajiban pimpinan untuk mengikuti acara acara sebagai wakil perusahaan.
b. leader
c. Laiaison
Manajer berperan dalam berhubungan dengan pihak lain diluar hubungan atasan
maupun bawahan.
2. Peran informatif
Peran informatif disini bermaksud bahwa manajer dalam tugasnya berperan sebagai
pemberi informasi yang berkaitan dengan organisasi kepada karyawannya. Peran ini
meliputi 3 yaitu:
a. Monitor
Manajer dalam hal ini berperan untuk mengawasi kebutuhan informasi yang
diminta organisasi.
b. Disseminator
Dalam hal ini, manajer berperan untuk menyebarkan informasi yang relevan dan
dibutuhkan oleh karyawan
c. Spokeperson
Konteks dari spokeperson adalah manajer berperan sebagai juru bicara perusahaan
kepada pihak lain yang butuh sebuah informasi
Sebagai pimpinan harus dapat mengambil keputusan yang tepat. Peran manajer
sebagai pengambil keputusan meliputi:
2. 5 Keterampilan Manajemen
Untuk dapat menjalankan peran yang dimiliki secara efektif, maka manajer per
dibekali keterampilan-keterampilan khusus yang dibutuhkan. Adapaun keterampilan itu
meliputi:
1. Keterampilan teknis
2. Keterampilan interpersonal
3. Keterampilan konseptual
Keterampilan ini mengacu pada kemampuan manajer untuk dapat menjabarkan situasi
lingkungan organisasi dan menjabarkannya kedalam ide-ide yang dirangkum dalam suatu
solusi ataupun gambaran kegiatan organisasi di masa dating. Keterampilan ini
menyangkut kemampuan mengidentifikasi masalah, mencari alternatif solusi, dan juga
mampu memilih alternatif terbaik bagi organisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mengelola sebuah bisnis, harus ada manajemen yang digunakan oleh
pelaku bisnis untuk memberi dampak dalam pengorganisasian, mengendalian, dan
perencanaan sebuah kegiatan bisnis. maka dari itu untuk memperoptimal jalannya
bisnis, dibutuhkan beberapa jenis dan peran manajemen yang perlu diterapkan.
Dengan menerapkan semua jenis jenis dan peran manajemen dengan baik, maka
akan terealisasilah manfaat manfaat manajemen.
3.2 saran
Krisnandi, Herry dan Dr. Suryono Efendi. 2019. Pengantar Manajemen. Jakarta
Selatan: LPU-UNAS