Anda di halaman 1dari 13

MAK

ALAADMINISTRASI DAN SUPERVISI

Di Susun oleh:
1. Arif sholekhudin
2. Hablum musamin siotang
3. Ari Wibowo thuayo

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STIA )


SAID PERINTAH MASOHI
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah banyak memberikan
karunia-Nya berupa kekuatan, kesatuan, serta kesempatan kepada penulis untuk
menyelesaikan penulisan makalah dalam bentuk sederhana ini, sehingga penulis dapat
memenuhi syarat untuk menyelesaikan perkuliahan dalam mata kuliah MANAJEMEN
KURIKULUM. Shalawat dan salam juga penulis sanjungkan kehadiraan Nabi besar
Muhammad SWT yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan kepada alam
yang penuh ilmu pengetahuan. Judul makalah ini adalah “KONSEP ADMINISTRASI DAN
SUPERVISI”.

            Dalam makalah ini penulis akan memaparkan beberapa pengertian dan tahap-tahap
dalam menjalankan administrasi dan supervise ini . Kami menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari seluruh pembaca, agar penulis dapat lebih baik lagi dalam penyusunan
makalah selanjutnya. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

2
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Administrasi.............................................................................................................................4
1. Fungsi Administrasi.............................................................................................................4
2. Tata Cara Administrasi/Langkah-Langkah dalam Proses Administrasi........................5
3. Prinsip Administrasi............................................................................................................7
B. Supervisi...................................................................................................................................8
1. Fungsi Supervisi...................................................................................................................8
2. Tata Cara Supervisi.............................................................................................................8
3. Prinsip-prinsip Supervisi.....................................................................................................8
4. Teknik Supervisi..................................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi dan supervisi adalah dua bidang tugas dalam penyelenggaraan


pendidikan yang saling membutuhkan dalam usaha meningkatkan pelayanan
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Tujuan utama dari
administrasi ialah mengorganisasikan dan mengoperasikan tugas sekolah sehingga
pengajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Secara intuitif, administrasi terasa
mendahului supervisi dalam arti bahwa beberapa bentuk organisasi dan perlengkapan
untuk manajemen sekolah adalah perlu sebelum suatu program pengajaran diadakan
secara memuaskan. Banyak aktivitas administrasi menentukan implikasi kegiatan
supervisi.

Dalam arti ini administrasi seolah-olah lebih penting daripada supervisi


pendidikan. Namun apabila diingat, bahwa misi utama sekolah adalah pendidikan,
yaitu menyediakan program dan kegiatan belajar mengajar untuk kepentingan anak
sesuai dengan tujuan pendidikan, maka supervisi menempti peran sentral di sekolah.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian Administrasi dan Supervisi ?
2. Apa itu fungsi administrasi dan supervisi?
3. Bagaimana tata cara administrasi dan supervisi?
4. Apa itu prinsip administrasi dan supervisi?

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:


C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Administrasi dan Supervisi.
2. Menjelaskan fungsi Administrasi dan Supervisi.
3. Menjelaskan tata cara Administrasi dan Supervisi.
4. Menjelaskan prinsip Administrasi dan Supervisi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Administrasi
1. Pengertian administrasi
Secara umum, administrasi yaitu usaha dan kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi
juga dibedakan menjadi dua yaitu :
 Pengertian dalam arti sempit
administrasi adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-
menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan aktivitas lain yang
bersifat teknis ketatausahaan.
 Pengertian dalam arti luas
administrasi adalah seluruh proses kerjasama dari dua orang atau lebih
agar dapat tercapai tujuan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu
secara berdaya guna dan berhasil guna.
2. Fungsi Administrasi
a. Planning (perencanaan)
Administrasi dan manajemen membutuhka selalu diawali dengan funsgi
perencanaan atau planning. Dalam tahap perencanaan ini administrator
berkegiatan untuk merumuskan, memilih, dan menetapkan apa saja aktifitas-
aktifitas sumber daya yang akan dilaksanakan dan mungkin yang akan
digunakan dimasa datang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

b. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan kegiatan dimana aktivitasnya berisi tentang
menyusun dan membentuk hubungan kerja antar pribadi ataupun kelompok,
sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujuan yang sudah
ditetapkan.

c. Staffing (kepegawaian)
Fungsi yang ketiga adalah kepegawaian. Setara dengan fungsi-fungsi
sebelumnya, kepegawaian mempunyai fungsi yang sangat penting dimana

5
kepegawaian adalah pengisian sesuatu bidang atau unit dengan personal yang
akan melaksanakan tugas kegiatannya.

d. Directing (pengarahan)
Suharsimi Arikunto memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan,
petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang
terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan dengan lancar.

e. Coordinating (pengkoordinasian)
Penggoordinasian menurut merupakan rangkaian aktifitas yang
menghubungkan, menyatu padukan dan menyalaraskan orang-orang dan
pekerjaan.

f. Budgeting (Penganggaran)
Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi tentang dana dan anggaran.
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola
anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai
dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung
rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.

g. Motivating (Pergerakan)
Penggerakan merupakan aktifitas seorang manager dalam pemerintahan,
menugaskan, menjuruskan, mengarahkan, dan menuntun karyawan atau
personnel organisasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Terry menjelaskan actuating
merupakan usaha untuk menggerkan anggota kelompok sedemikian rupa
sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran
organisasi.

h. Evaluating (Penilaian)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di
dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana
atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan

6
pendidikan. Evaluasi mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program,
diperlukan adanya penilaian atau evaluasi. 1

3. Tata Cara Administrasi/Langkah-Langkah dalam Proses Administrasi


Langkah-langkah administrasi dipandang sebagai satu kesatuan yang ututh,
tetapi untuk mempelajarinya secara mendalam perlu dilakukan penganalisasian
proses administrasi. Para ahli menyederhanakan klasifikasi dalam proses
administrasi, yaitu:
a. Perencanaan yang terdiri dari langkah-langkah:
 Penentuan tentang persoalan yang dihadapi, kapan, dan bagaimana
cara mengatasinya.
 Perumusan tujuan dan tindakan untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi operasi dalam mewujudkan tujuan, dengan menetapkan
sasaran-sasaran.
 Mengumpulkan dan menganalisis informasi relevan
 Memilih alternatif-alternatif
 Menyusun rencana anggaran biaya
 Menyiapkan dan mengkomunikasikan rencana dan keputusan-
keputusan.

b. Pengorganisasian terdiri atas:


 Penerimaan fasilitas, perlengkapan dan staf yang diperlukan untuk
melaksanakan rencana.
 Pengelompokkan dan pembagian kerja menjadi struktur organisasi
yang teratur.
 Membentuk struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi
 Penentuan metode kerja dan prosedurnya.
 Memilih, melatih dan memberi informasi kepada staf.

c. Pengarahan (mencangkup pemberian motivasi, supervisi, dan koordinasi)


terdiri dari.
 Memberi bimbingan, motivasi, dan melakukan supervisi

1
https://id-id.facebook.com/Gudangmaterikuliah/posts/

7
 Memprakarsai dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan
rencana pengambilan keputusan-keputusan.
 Mengeluarkan instruksi-instruksi khusus
 Menetapkan perincian waktu dan kerangka biaya.

d. Pengendalian (control ) terdiri dari:


 Meneliti apakan penampilan dan hasil kerja sesuai dengan
rencana/program kerja.
 Melaporkan hasil kerja an penyimpangan yang terjadi.
 Menilai hasil kerja dan memperbaiki kekeliruan serta penyimpangan
yang ada.2
4. Prinsip Administrasi
a. Prinsip Efisiensi.
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila menggunakan semua sumber,
tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien

b. Prinsip Pengelolaan.
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan
cara melakukan pekerjaan manejemen, yaitu merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan melakukan pemeriksaan (mengontrol)

c. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan.


Jika diharuskan memilih, seorang administrator cenderung memprioritaskan
pekerjaan operatif dibandingkan dengan pekerjaan manajement. Namun,
sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja.
Karena bila hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka
pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.

d. Prinsip Kepemimpinan yang efektif.


Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya
kepemimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antara manusia,
pelaksana tugas serta memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Adapun
tentang gaya kepemimpinan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan
baik dengan bawahannya. Disamping itu, juga harus memperhatikan
2
Yusak Burhanudin.1998. Administrasi Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia, Hal. 41-42

8
pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai
dengan jenis pekerjaannya.

e. Prinsip Kerjasama.
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila mampu
mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota.3
B. Supervisi
1. Pengertian Supervisi
Supervisi adalah istilah yang akrab kita dengar sehari-hari. Dalam dunia kerja, jabatan
supervisi seringkali diartikan sebagai jabatan yang berada di atas karyawan biasa, namun
masih lebih rendah daripada jabatan “bos”. Sebenarnya, apa definisi dari supervisi?
Kata supervisi dapat didefinisikan menurut beberapa kategori. Secara
etimologis, supervisi berasal dari bahasa Inggris supervision. Super berarti di atas,
sedangkan vision berarti pengelihatan/ melihat. Jika diartikan secara bebas,
maka supervision dapat pula dimaknai sebagai melihat dari atas.
Arti kata supervisi ini tidak bisa dimaknai secara harafiah sebagai kegiatan
melihat orang lain dari atas, namun lebih kepada makna mengawasi orang lain yang
dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan tinggi ke orang yang memiliki jabatan
lebih rendah.
2. Fungsi Supervisi
a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
b. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
c. Memperluas pengalaman guru-guru
d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif
e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus -menerus
f. Menganalisis situasi belajar-mengajar
g. Memberikan pengatahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf
h. Memberikan wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.4
3. Tata Cara Supervisi
 Kunjungan rutin yang terjadwal ke setiap sekolah, yang dikesani sebagai
silaturahmi para supervisor sehingga terbentuk hubungan dialogis yang
harmonis dalam mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi sekolah;
3
Ibid., Hal. 17-18.
4
Sahertian. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal: 21

9
 Melakukan berbagai kegiatan sekolah dengan melibatkan para guru dan siswa
untuk mengenali dan menerapkan metode dan pendekatan baru dalam
pembelajaran;
 Melaksanakan seminar pendidikan untuk para guru untuk menambah wawasan
kependidikannya;
 Pelaksanaan kurikulum baru yang lebih menekankan kepada pengembangan
kemandirian siswa;
 Penilaian terhadap kinerja guru dan reward yang dijanjikan.

4. Prinsip-prinsip Supervisi

Menurut Sahertian (2000:20) prinsip-prinsip supervisi sebagai berikut:

1. Ilmiah (scientific) mengandung ciri-ciri


a. data objektif artinya data yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan
proses belajar mengajar,
b. mengunakan alat (instrumen) yang dapat memberi informasi sebagai
umpan balik untuk mengadakan penilaian terhadap proses
pembelajaran.
c. sistematis, yang berarti dilaksanakan terus menerus, berencana dan
kontinue.
2. Demokratis, artinya menjunjung tinggi harkat dan martabat guru, bukan
berdasarkan atasan dan bawahan, tapi berdasarkan rasa kesejawatan.
3. Kerjasama, maksudnya dapat bekerjasama mengembangkan usaha bersama dalam
menciptakan situasi belajar mengajar yang baik.
4. Konstruktif dan kreatif, yaitu membina inisiatif guru serta mendorong untuk aktif
menciptakan suasana dimana tiap-tiap orang merasa aman dan dapat
mengembangkan profesinya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut;

10
a. Kegiatan administrasi merupakan kegiatan manajemen atau pengelolaan terhadap
keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi.
b. Ada beberapa fungsi dari organisasi yakni: planning, organizing, staffing,
derecting, controlling, evaluating, budgeting dan motivating.
c. Langkah dalam proses administrasi yakni membuat perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
d. Adapun prinsip-prinsip dari administrasi yakni: efisiensi, pengelolaan,
pengutamaan tugas pengelolaan dan kepemimpinan efektif.
e. Adapun fungsi supervisi yakni:
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
3. Memperluas pengalaman guru-guru
4. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus -menerus
6. Menganalisis situasi belajar-mengajar
7. Memberikan pengatahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf
8. Memberikan wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru
1. Prinsip-prinsip supervisi; ilmiah, demokratis, konstruktif dan kerjasama.
2. Teknik supervisi dibedakan menjadi dua yakni: teknik supervisi individual dan teknik
supervisi kelompok.
3. Tata cara pelaksanaan supervisi disesuaikan dengan teknik apa yang digunakan oleh
supervisor.

11
DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin, Yusak.1998. Administrasi Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia

Makawimbang, Jerry. 2000. Supervisi dan peningkatan Mutu pendidikan.


Bandung; Alfabeta.

https://id-id.facebook.com/Gudangmaterikuliah/posts/

Sahertian. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka


Cipta.

12

Anda mungkin juga menyukai