Anda di halaman 1dari 12

KONSEP PENERIMAAN

PESERTA DIDIK
KEBIJAKAN, SISTEM, DAN ORIENTASI

Kelompok 4:
1. M. Dharmawan NF (179203040)
2. Fitri Lestari (179203040)
Education Daftar Isi
Plan
01 Kebijakan
Berisi tentang kebijakan penerimaan peserta didik

02 Sistem
Berisi tentang system penerimaan peserta didik

03 Orientassi
Berisi tentang orientasi penerimaan perserta didik
KONSEP PENERIMAAN
PESERTA DIDIK
KEBIJAKAN, SISTEM, DAN ORIENTASI

Section Break
Konsep Dasar Penerimaan Peserta Didik Baru

A. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik

Peserta didik dapat diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah,


haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Setiap
orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan,
tidak secara otomatis mereka dapat diterima disuatu lembaga pendidikan
seperti sekolah, sebab untuk dapat diterima, haruslah terlebih dahulu
memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan.
Kebijakan operasional penerimaan peserta didik baru

1. Memuat aturan mengenai jumlah peserta didik yang dapat


diterima disuatu sekolah
2. Memuat sistem pendaftaran dan seleksi atau penyaringan yang
akan diberikan untuk peserta didik
3. Memuat mengenai waktu pendaftaran, kapan dimulai dan
kapan diakhiri.
4. Memuat tentang personalia-personalia yang akan terlibat dalam
pendaftaran, seleksi, dan penerimaan peserta didik.

Kebijakan penerimaan peserta didik ini dibuat berdasarkan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
B. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru

Sistem yang dimaksudkan disini lebih menunjuk kepada cara.


Berarti, sistem penerimaan peserta didik adalah cara penerimaan
peserta didik baru. Ada dua macam penerimaan peserta didik baru,
yakni:
1. Menggunakan Sistem Promosi
2. Menggunakan Sistem Seleksi
1. Menggunakan sistem promosi.
Yang dimaksud dengan sistem promosi adalah penerimaan peserta
didik, yang sebelumnya tanpa menggunakan seleksi. Mereka yang
mendaftar sebagai peserta didik disuatu sekolah, bisa diterima begitu
saja. Sehingga mereka yang mendaftar menjadi peserta didik tidak ada
yang ditolak. Sistem promosi ini secara umum berlaku di sekolah-
sekolah yang pendaftarannya kurang darijatah atau daya tampung yang
telah ditentukan.
2. Menggunakan sistem seleksi.
Sistem seleksi ini dapat digolongkan menjadi tiga macam. Yaitu yang
pertama, seleksi berdasarkan daftar nilai EBTA (DANEM), yang kedua
berdasarkan Penulusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), sedangkan
yang ketiga adalah seleksi berdasarkan hasil tes masuk.
C. Orientasi Penerimaan Peserta Didik
Orientasi siswa baru merupakan salah satu kegiatan proses penerimaan
peserta didik baru. Ada beberapa beberapa istilah yang digunakan untuk
memberi nama kegiatan ini. Istilah –istilah itu diantaranya ialah Orientasi
siswa (OS), Pekan Orientasi Studi (POS), Orientasi Program Studi dan
terakhir dikenal dengan istilah Orientasi Program Studi dan Pengenalan
Kampus, yang disingkat menjadi OSPEK
Tujuan Orientasi Peserta Didik (Imron, 2011:74-75)
Tujuan orientasi peserta didik baru adalah sebagai berikut :
a. Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri
ditengah-tengah lingkungan barunya.
b. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan fisiknya
maupun lingkungan sosialnya.
c. Pengenalan lingkungan sekolah demikian penting bagi peserta didik
dalam hubungannya dengan:
• Pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap layanan yang dapat
diberikan oleh sekolah.
• Sosialisasi diri dan pengembangan diri secara optimal.
• Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
menghadapi lingkungan baru sekolah
Fungsi Orientasi Peserta Didik Adalah Sebagai Berikut:
Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta didik berfungsi sebagai:
a. Wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan
sosialnya. Di wahana ini peserta didik dapat menunjukkan inilah saya
kepada teman sebayanya.
b. Wahana untuk mengenal siapa lingkungan barunya sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan sikap.
c. Bagi personalia sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui
siapa peserta didik barunya, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam
memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.
d. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, akan
mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah
tersebut. Hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan kepemimpinan
estafet organisasi peserta didik di sekolah tersebut
Pekan Orientasi Peserta Didik (Imron, 2011:77-80)
Pekan orientasi peserta didik adalah kelanjutan dari orientasi hari-hari
pertama masuk sekolah. Jika pada hari-hari pertama masuk sekolah, peserta
didik diperkenalkan dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekolah
secara global, maka pada pekan orientasi studi ini mereka diperkenalkan secara
rinci.
Adapun lingkungan sekolah yang diperkenalkan secara rinci tersebut adalah
1. Peraturan dan tata tertib sekolah
2. Guru dan personalia sekolah
3. Perpustakaan sekolah
4. Laboratorium sekolah
5. Kafetaria sekolah
6. Bimbingan dan konseling sekolah
7. Layanan kesehatan sekolah, layanan asrama sekolah
8. Orientasi progam studi, cara belajar yang efektif dan efisien di sekolah dan
organisasi peserta didik

Anda mungkin juga menyukai