Anda di halaman 1dari 5

Resume Materi 2

Pendidikan Islam
Pra Nikah
Mata Kuliah : PAI Dalam Keluarga

Nama : Alya Azzahra Furqon


NIM : 1182020024
Kelas : PAI 6A

A. Pengertian Pendidikan Islam Pra Nikah


Pendidikan dalam bahasa Arab adalah tarbiyah, dengan kata kerja rabba. Kata
pengajaran dalam bahasa Arab adalah ta’lim dengan kata kerja ‘allama. Pendidikan
dan pengajaran dalam bahasa Arabnya tarbiyah wa ta’lim sedangkan Pendidikan
Islam dalam bahasa Arabnya adalah Tarbiyah Islamiyah. Jadi secara umum dapat
dikatakan bahwa pendidikan Islam adalah pembentukan kepribadian muslim.1
Sedangkan dalam KBBI pendidikan berasal dari kata didik-mendidik yaitu
memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Jadi, pendidikan dalam KBBI dapat diartikan sebagai proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara,
perbuatan mendidik.
Pra nikah tersususn dari dua kata, yaitu “pra” yang mana dalam KBBI artinya
sebelum dan “nikah” dalam KBBI diartikan sebagai sebuah ikatan atau perjanjian
(akad) perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan huukum Negara dan agama.2
Jadi, berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
Islam pra nikah adalah proses pengajaran yang dilakukan sebelum pernikahan
mengenai pengetahuan tentang pernikahan berdasarkan ajaran Islam.

1
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta Timur : Bumi Aksara,2018),h.25-26.
2
http://eprints.umpo.ac.id/4508/2/BAB%20II.pdf. Hal. 19-21.
B. Manfaat Pendidikan Pra Nikah
Dikutip dari buku Amir Syrifuddin yang berjudul Hukum Perkawinan Islam di
Indonesia bahwa manfaat dari pendidikan pra nikah diantaranya adalah untuk
mencapai sebuah keluarga yang damai, tentram, dan bahagia serta senantiasa diliputi
rasa kasih sayang antar anggota keluarga sehingga mereka dapat bersosial dengan
baik di dalam masyarakat.

C. Materi Pendidikan Pra Nikah


Hal-hal yang dibahasa dalam pendidikan pra nikah meliputi semua hal yang
berkaitan dengan pernikahan. Konsep materi pra nikah dalam Islam meliputi :
1. Kriteria Memilih Pasangan
Memilih calon istri, berdasarkan hadi Rasul ada 4 kriteria yang harus diperhatikan
yaitu : ”Perempuan itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya,
kecantikannya, atau karena agamanya. Pilihlah berdeasarkan agamanya agar
engkau beruntung”. (HR.Bukhari dan Muslim)
Memilih calon suami, 1) atas dasar agama dan akhlaknya, 2) sekufu dengan sang
wanita baik dari segi nasab, kedudukan, kekayaan, dan profesi.
2. Materi Tentang Pernikahan
a) Ta’aruf, yaitu proses perkenalan atau masa penjajakan antara seorang laki-laki
dan perempuan yang akan mengukuhkan hubungan mereka selanjtnya ke
jenjang pernikahan yang suci.3
b) Khitbah dan mahar, khitbah yaitu meminta seornag wanita untuk menikah dan
mahar atau maskawin adalah benda wajib yang diberikan seorang laki-laki
atau calon suami kepada seorang perempuan untuk hidup bersama sebagai
suami istri.
c) Akad nikah dan walimah, akad adalah tahap yang dilakukan setelah seorang
peminang telah memilih pasangan hidupnya dan pinangannya itu diterima
pihak perempuan. Proses akad adalah saat dimana telah dinyatakan halal
bersenang-senang seorang laki-laki dan perempuan yang telah sah dihadapan
hukum Negara dan agama. Sedangkan walimah adalah proses resepsi atau
pesta pernikahan dimana pelaksanaannya dihukumi sunnah sebagai wujud
syukur serta pemberitahuan pada masyarakat di sekitar tempat tinggal
3
Ibid. hal.27.
mempelai karena telah terjadi pernikahan antara seorang laki-laki dan seorang
perempuan.
3. Materi hubungan suami istri dan konsep pembinaan keluarga sakinah, prinsip
keluarga ideal dalam Islam adalah yang sakinah mawadah wa rahmah yang mana
dalam mewujudkannya terdapat prinsip-prinsip yang mencakup aspek internal dan
eksternal yang harus diketahui oleh pasangan suami istri tersebut. Pembahasan
sakinah ini ada dalam QS. Ar Rum ayat 21.
4. Materi hak dan kewajiban serta tanggung jawab, dalam Islam dibagi ke dalam tiga
aspek, yaitu: Pertama hak istri yang wajib dipenuhi oleh suami dan menjadi
kewajiban bagi suami terhadap istri adalah mendapat perlakuan baik dari suami,
selalu dijaga dengan baik oleh suami, mendapat nafkah lahir dan batin,
memperoleh pembinaan akhlak dari suami secara terus menerus dengan penuh
kesabaran, memperoleh keadilan, diberi pelajaran bila durhaka. Kedua, kewajiban
seorang istri yang harus ditunaikan, sehingga menjadi hak bagi suami diantaranya
ialah mendapatkan perlakuan dan pelayanan dengan baik yang diberikan oleh istri,
istri senantiasa memelihara diri sehingga dapat menyenangkan hati suami,
memelihara harta suami dengan baik, mengurus rumah dan lebih senang berada di
dalam rumah. Ketiga, adanya keseimbangan tanggung jawab kewajiban yang
dibebankan dalam rumah tangga dengan hak yang didapatkan oleh suami maupun
istri.4 Selain itu suami istri pun harus saling mengingaktkan akan hal-hal yang
ma’ruf dan mencegah perbuatan munkar serta memberikan teladan dan contoh
yang bagi terhadap anak-anaknya.
5. Materi hubungan antara suami dengan anak dan keluarga, pokok pendidikan yang
wajib diberikan diantaranya adalah tauhid, khusnul muasyarah (pergaulan yang
benar), menumbuhkan dalam diri anak amar ma’ruf nahi munkar (kepedulian
social) yang tinggi dan akhlakul karimah. Sejatinya 3 aspek utama yang harus
orang tua tanamkan pada anak adalah aspek spiritual, emosional dan intelektual.
6. Pengetahuan finansial, yaitu mengajak pasangan untuk saling terbuka dalam hal
finansial dalam bentuk mengetahui pemasukan pasangan, biaya yang akan
ditanggung pasangan sebelum menikah, biaya yang akan dikeluarkan setelah
menikah, dan cara-cara mengatur keuangan selama hidup berumah tangga.
7. Penyesuaian diri, merupakan materi yang memberikan gambaran kepada pasangan
bahwa menikah adalah proses penyesuaian diri sepanjang hidup, baik
4
Ibid. hal. 32.
menyesuaikan diri untuk hidup dengan pasangan beserta kebiasaannya dan
keluarganya, sekaligus menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan yang akan
dijalani selama hidup berumah tangga. Dalam materi ini, pasangan juga akan
dipaparkan mengenai tantangan penyelesaian diri yang akan dihadapi dan
bagaimana cara menghadapinya serta saling belajar dari pasangan ketika ia
berhadapan dengan tantangan tersebut
8. Cara mempertahankan momentum cinta, salah satu hal penting yang wajib
dipelajari oleh calon pasutri adalah mengetahui hal-hal apa saja yang dapat
dilakukan untuk mempertahankan momentum cinta agar keharmonisan rumah
tangga dapat terjaga.
9. Perencanaan keluarga adalah perencanaan kehamilan, pada usia berapa berencana
untuk hamil, berapa banyak anak yang ingin dimiliki, dan berapa tahun jarak
antaranak. Mengapa perencanaan keluarga itu penting? Karena hal tersebut akan
mempengaruhi berbagai macam aspek dalam keluarga, dari pemenuhan gizi anak,
kesehatan mental ibu, hingga kemampuan finansial kepala keluarga. 5
D. Kesiapan Menikah
Aspek-aspek yang perlu disiapkan sebelum menikah meliputi ; kesiapan fisik,
kesiapan mental dan kesiapan ekonomi.

E. Pelaksanaan Pendidikan Pra Nikah


Sesuai dengan tripusat pendidikan pada umumnya, maka pendidikan pra nikah
ini dilaksanakan lebih awal dalam keluarga. Dengan bimbingan kedua orang tua,
merek amemberikan materi-materi pra nikah dengan hasil pengelaman yang mereka
alami pada anak-anaknya sehingga mereka memiliki bekal untuk masa pernikahan
mereka nanati. Kemudia di sekolah, anak-anak akan mendapat bimbingan pra nikah
sesuai dengan syariat beserta dalil-dalil lengkap yang mendasarinya dalam mata
pelajaran fiqih. Kemudia anak akan terjun dan mengenyam pendidikan non formal
pula dalam masyarakat. Di sana mereka dapat mengambil berbgai pelajran lewat
perjalan hidup seseorang baik dengan mengamati atau ikut bergabung dalam
pergaulan orang tersebut sehingga secara langsing dan tidak langsung mereka dapat
mengambil pelajaran dari nya termasuk mengenai pra nikah dan hal-hal yang
berkaitan dengan pernikahan.

5
https://skata.info/article/detail/534/8-materi-yang-wajib-dipelajari-sebelum-menikah
Referensi :
http://eprints.umpo.ac.id/4508/2/BAB%20II.pdf. Diakses pada, Kamis 25
Maret 2021. Pukul 13.41.

Anda mungkin juga menyukai