KELUARGA
Qoriza Evelyn 18090000093
Titis Alkorni 18090000099
Fahrur Rozi 18090000108
Melisa Tri Wulandari 18090000113
Chikita Izcya Palomita S 18090000124
1. Perkembangan Awal di Eropa dan Amerika
A. Rentang Masalah
Mula-mula menangani kasus-kasus schizophrenia dan kenakalan remaja, kemudian
mengembangkan teori-teori tentang interaksi keluarga dengan berbagai masalahnya.
B. Para Pakar/Praktisi
Kebanyakan berasal dari psikiater dan ahli-ahli kesehatan mental, rinciannya ; (1) American
Association for Marital and Family Therapy (AAMFT); (2) The Marital and Family Therapy
Section of National Council on Family Relation (MFTNCE); (3) American Family Therapy
Association (AFTA).
C. Publikasi
Pada tahun 1958 Nathan Ackerman menerbitkan buku pertama berjudul “The Psychodynamics
of Family Life”. Tahun 1961 Don Jack bergabung dengan Ackerman dan menemukan “Family
Process”.
D. Training
Tahun 1955 latihan family training baru di lima lokasi di seluruh AS. Tahun 1980 menjadi 175
pusat latihan di AS dan Eropa, Kanada, Mexico, Australia.
Klasifikasi Konseling Keluarga
Gaya Reaktor
Gaya Konduktor
Sistem Psikoanalisis
Bazoemenyi-
Pandangan Bells dan Ferber Terhadap Ackerman Jay Haley
Nagi
Gaya-gaya Konselor/Terapi, dalam
Bell Jackson J.Faramo
konseling keluarga
Bowen G.Zuk Withaker
MacGregor L.Wyme
Minuchin
Paul
V.Satir
K.Tharp
Hasil penelitiannya terhadap 300 responden terapis/konselor dari berbagai
disiplin ilmu yang terkait pada konseling keluarga, yang menghadiri
konferensi The American Orthopsychiatric Association pada tahun 1965 dan
1966.
Pendekatan
Aliran Klien Sejarah Insight
sistem
Integratif Individu dan Penting Perlu Sedikit ,dalam
hubungan
Keluarga
transferensi
Keluarga
Behavioral Individu dalam Tidak Tidak Ya, untuk
Keluarga peran model
Social Keluarga Tidak Tidak Ya, untuk
Network menjadi bagian
jaringan sosial
Handbook of Family Therapy
● Adalah buku yang ditulis tahun 1981 oleh dua pengarang yaitu Alan German dan
David Kniskern. Mengungkapkan beberapa aliran konseling keluarga.
● Isi buku itu antara lain:
● Gambaran rinci latar belakang pendekatan
● Pandangan tentang kesehatan keluarga
● Pandangan tentang penyakit keluarga
● Penilaian ketakberfungsian sistem keluarga
● Penetapan tujuan konseling
● Kebergunaan konseling
● Struktur proses konseling
● Peranan konselor
● Teknik-teknik konseling
● Faktor-faktor kuratif dalam konseling
● Keefektifan pendekatan
● Latihan konselor
Selanjutnya kedua pengarang itu memberikan pandangannya terhadap empat
model konseling
Model-model Pendekatan yang representatif
Psikoanalisis Terapi analitik terhadap pasangan suami-isteri
Integrasional Keluarga, konstekstual, symbolic-experiental
Sistem Keluarga, kontekstual, strategis, fungsional, terpusat,
integratif
Behavioral Latihan orang tua, terapi perkawinan, terapi gangguan
seks
Dari kalimat tersebut guru beka merasan dirinya sebagai seorang bapak, ataupun
atasan atau penguasa yang wajib menemukan kesalahan, dan sebab sebab nya yang
terjadi pada siswa. Kepribadian yang senang mengatur, mengarahkan, bahkan agak
otoriter terutama dalam menegakkan disiplin. Hal itu dapat menjadi faktor penghambat
orang guru dalam tugas sebagai guru BK.
Guru BK dan konselor, mempunyai sifat kepribadian yang mudah
memahami siswa, dapat menerima siswa secara apa adanya, jujur
pada diri sendiri (genuineness), menghargai siswa atau klien apa
adanya tanpa syarat uncondisional positif regard.
Sifat-sifat tersebut bersumber dari lingkungan sosial yang
demokratis. Dengan sifat-sifat tersebut maka dialog yang diatas
maka sebaiknya adalah sebagai berikut:
Konselor : (dengan teknik attending yang dimulai sejak klien masuk
maka rapport telah terjalin). “wah, contohnya dan sesuatu yang penting
rupanya?”
klien : “iya pak, memang demikian”
Konselor : “apakah mungkin saya dapat membantu?”
Klien : “saya rasa demikian pak”
Konselor : “apa alasan anda sehingga mengangkap saya mampu
dalam hal itu?”
Klien : “bahwah bapak telah banyak kerasin memberikan bantuan
kepada banyak siswa yang mengalami hambatan”
Konselor : “oh begitu?”
Klien : “ iya pak”
Konselor : “baiklah, brapa menit yang anda perlukan untuk
berbincang-bincang dengan saya?”
Klien : “baik pak terimakasih”
Konselor : “karena anda sudah mempercayai saya, saya adalah
konselor yang perusahaan membantu anda agar anda mampu
memecahkan masalah dengan jalan memahami diri, menerima diri,
mengarahkan diri serta merealisasi diri, sedangkan anda adalah klien
saya yang seyogyanya daftat mengungkapkan segala perasaan dan
kesulitan anda pada saya. Bagaimana?”
Klien : “baik pak"
konselor : " apa yang akan kita berbincang kan pada hari ini?”
klien : Dst...
4. Konseling keluarga dan sekolah
• Keluarga dan sekolah merupakan sebuah sistem yang amat penting
dalam kehidupan anak dan remaja. Keluarga berperan penting untuk
perkembangan sosialisasi anak. Anak belajar pola awal prilaku,
berkomunikasi, menyatakan perasaan, belajar nilai-nilai dan sikap dari
keluarga inti dan keluarga besar.
• Ketika anak sekolah tidak hanya mengembangkan keterampilan
kognitif, akan tetapi juga mempengaruhi perkembangan perilaku
emosional dan sosial. Untuk selanjutnya, anak dipengaruhi oleh kedua
sistem itu.
Pemikiran kembali peranan konselor keluarga di sekolah
Konselor sekolah menempatkan posisinya yang unik antara keluarga dan
sekolah. Dengan berpikir sistematik konselor berpikir bahwa gejala perilaku
yang tampak adalah hasil interaksi individu dengan lingkungannya.
• Intervensi
Intervensi bisa berfokus pada :
a. Anak;
b. Hubungan anak dengan guru;
c. Hubungan anak dengan teman-temannya;
d. Hubungan guru-kepala sekolah; dan sebagainya.
Pengertian Konseling Keluarga