Anda di halaman 1dari 19

Rasional Pelayanan BK di berbagai Jenjang Pendidikan

Tujuan Pelayanan BK di berbagai Jenjang Pendidikan

Ruang Lingkup Pelayanan BK pada Jenjang Pendidikan

Aplikasi Kegiatan BK di berbagai Jenjang Pendidikan


 Pelayanan BK pada jenjang pendidikan secara umum memiliki pola, prosedur
dan tujuan yang sama.
 Perbedaannya pada sasaran dan strategi pelayanannya, karena sasaran dari
jenjang pendidikan melandaskan pada tahap perkembangan dari masing-
masing satuan pendidikan.
 Pelayanan BK di berbagai jenjang pendidikan meliputi :

Sekolah
Sekolah
Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah Perguruan
Anak Usia Atas/
Dasar (SD) Pertama Tinggi (PT)
Dini (PAUD) kejuruan
(SMP)
(SMA/SMK)
 Posisi guru BK/ konselor PAUD di Indonesia tidak ditemukan
secara struktural, karena menurut 137 tahun 2014 dijelaskan bahwa
pendidik di PAUD terdiri atas guru PAUD, guru pendamping, dan guru
pendamping muda.
 Guru BK atau konselor dapat berkonstribusi dalam pembelajaran di
PAUD sebagai konselor kunjung yang diangkat melalui suatu gugus
yang terdiri dari beberapa PAUD.
 Guru BK/ konselor di PAUD dirasa urgen karena siswa PAUD berada
pada tahap perkembangan awal yang menjadi tumpuan untuk
tahap perkembangan selanjutnya. Oleh karenanya perlu kolaborasi
dengan guru dan orang tua siswa.
 Posisi konselor di SD secara
struktural sudah jelas sesuai Permen
111/2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, namun realita
di SD belum jelas teknis
pelaksanaannya, sehingga BK di SD
menjadi bagian integral tugas guru
kelas/ wali kelas/ guru bidang studi.
 Konselor di SD adalah konselor
kunjung untuk beberapa SD dalam satu
gugus.

Konselor di SD berperan membantu guru SD dalam


merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program
bimbingan dan konseling di sekolah.
 Sejak diberlakukannya kurikulum BK tahun1975, kedudukan guru BK
atau konselor di sekolah menengah sudah jelas dalam struktur
organisasi sekolah.
 Peran konselor di sekolah menengah sebagai salah satu komponen
student support service, yaitu member support atas perkembangan
aspek pribadi–sosial, karier dan akademik siswa.
 Khusus BK di SMK lebih menfokuskan pada persiapan dunia kerja,
performa kerja, fasilitasi dengan teknologi canggih yang dibutuhkan oleh
dunia kerja, dan mempersiapkan untuk melakukan uji kompetensi
dengan asosiasi dunia kerja.
 BK di PT sasarannya mahasiswa
yang berada pada tahap
perkembangan remaja akhir sampai
dewasa tengah.
 Kecenderungan pelaksanaan BK
di PT lebih pada jalinan
kerjasama antar universitas dan
antar disiplin ilmu, lokarya,
seminar, kelompok studi,
konseling individual, dan
aktivitas riset BK.
 Bentuk layanan BK di PT bervarasi
tergantung dari kebutuhan
mahasiswa.
Tujuan Pelayanan BK di PAUD

mengidentifikasi perkembangan fisiologis anak usia dini


dan mengaplikasikan hasil identifikasi dalam
perkembangan fisiologis anak

memahami perkembangan kreativitas anak usia dini dan


usaha-usaha yang terkait dengan pengembangannya

memahami kecerdasan jamak dan kaitannya dengan


perkembangan anak usia dini

memahami arti bermain bagi anak usia dini

memahami pendekatan pembelajaran dan aplikasinya bagi


pengembangan anak usia dini
 Tujuan BK di SD telah dirumuskan dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik (SKKPD) meliputi:

landasan hidup Landasan Kematangan Kematangan


religius Perilaku Etis Emosi Intelektual

Kesadaran
Kesadaran Pengembangan Perilaku
Tanggung
Gender Pribadi Kewirausahaan
jawab sosial

Kematangan
Wawasan dan Hubungan
Kesiapan Karir dengan Teman
Sebaya
Tujuan Umum Tujuan Khusus

• membantu individu menjadi • peserta didik dapat


insan yang berguna dalam menemukan pribadi,
kehidupannya yang memiliki mengenal lingkungan, dan
berbagai wawasan, merencanakan masa depan
pandangan, keterampilan dalam aspek:
untuk mampu menyesuaikan • a. pribadi-sosial individu
diri dengan lingkungan, • b. akademik (belajar)
mencapai kematangan dan
• c. karier
kemandirian dalam
kehidupannya, serta
menjalankan tugas
perkembangannya secara
utuh dan optimal
Tujuan Pelayanan BK di Perguruan Tinggi

mahasiswa mempunyai kemampuan mengatur dirinya


sendiri

dapat mengembangkan kepribadian berdasarkan


kapasitas potensinya

mampu menjaga kesehatan mental yang wajar

mengintegrasikan studinya dalam pola kehidupannya,

merencanakan cita-citanya sesuai dengan kondisi riil


kehidupannya
Ruang Lingkup Pelayanan BK di PAUD

• Pengembangan PAUD didasarkan aspek pertumbuhan


Berbasis jasmani dan rohani anak
keholistikan • Pengembangan BK di PAUD diselaraskan aspek
dan perkembangan yang bersinergi dengan keluarga,
sekolah, dan masyarakat
keterpaduan

Berbasis pada
• Pelaksanaan BK di PAUD dikembangkan ari multi
multi disiplin referensial ilmu seperti filsafat, psikologi, antropologi, dan
ilmu dan sosiologi
budaya

• Pelayanan BK memperhatikan perbedaan


Berbasis taraf perkembangan masing-masing anak dan proses
perkembangan bimbingannya diarahkan untuk memfasilitasi
pencapaian pertumbuhan yang optimal bagi
anak masyarakat
 Ruang lingkup pelayanan BK di SD dan sekolah menengah mengacu pada
SKKPD seperti pada tujuan BK di jalur pendidikan formal.
 Bidang bimbingan menentukan tercapai tidaknya perkembangan siswa
secara optimal.
 Perbedaan pelayanan BK antara pendidikan dasar dan menengah adalah
strategi pelaksanaannya.

Akademik
Pribadi Sosial Karir
(Belajar)
 Ruang lingkup pelayanan BK di PT mengacu pada permasalahan yang
muncul pada masing-masing tahap perkembangan mahasiswa yang
dibedakan antara ciri mahasiswa semester I-IV dan V-VIII.

Mahasiswa Semester I-IV Mahasiswa Semester V-VIII

• Ciri perkembangan berkaitan • Ciri perkembangan terkait


dengan stabilitas kepribadian, dengan usaha memantapkan
pandangan yang lebih realistis diri pada bidang keahlian
tentang diri dan lingkunganya, yang dipilih dan hubungan
kemampuan menghadapi percintaan, berpikir keras saat
permasalahan lebih matang, mengatasi masalah, seperti
gejolak emosi mulai kesulitan ekonomi saat kuliah,
berkurang. kesulitan mendapat kepastian
• Ciri khas mahasiswa tersebut pekerjaan, ketegangan atau
sangat tergantung dari tempo stres tatkala dihadapkan pada
dan irama mahasiswa. berbagai masalah.
 Bentuk layanan yang bisa dilakukan antara lain:

Orientasi &
Informasi Konseling Penempatan
Pengumpulan
Untuk
data Orientasi untuk untuk
mengalami
menggunakan membantu masalah yang menyesuaikan
angket, mengenal pilihan dengan
lingkungannya bersifat
observasi, emosional secara minat, potensi
dokumentasi dan Informasi untuk dan kondisi
wawancara intensif dan
mengenal
mendalam khusus lainnya
informasi baru
 Pelaksanaan BK lebih mengarah pada bimbingan klasikal dan
banyak melibatkan guru kelas atau wali kelas.
 Sifat layanan yang diberikan pada preventif dan developmental.
 Peran konselor SD antara lain :

agen asesmen koordinator


konselor yang
untuk pengembang aktivitas
melakukan
memahami karier siswa bimbingan di
konseling
siswa sekolah

agen orientasi konsultan bagi guru,


membantu siswa agen pencegahan,
mencegah timbulnya orang tua,
mempraktikkan administrator untuk
keahlian menjalin masalah
siswa
hubungan sosial
• Melalui perencanaan program dapat disusun
Perencanaan kegiatan secara komprehensif dari kebutuhan
Program BK siswa, jenis bimbingan yang diberikan, sasaran
kegiatan, rencana evaluasi

• Layanan yang diberikan berupa : layanan langsung


(konseling individu, konferensi kasus, layanan
Pelaksanaan kelompok maupun kelas besar sesuai kebutuhan
Program siswa); dan layanan tidak langsung (melalui media
visual dan digital)

• Dilakukan untuk mengetahui keberhasilan proses


Evaluasi layanan yang telah dilakukan dan evaluasi hasil
untuk mengetahui sejauhmana layanan yang
Program diberikan dapat mengubah perilaku siswa mencapai
perkembangan yang optimal.
Bentuk layanan BK untuk mahasiswa dipusatkan ke
biro layanan konseling di tingkat universitas.
• Personel yang terlibat dalam biro layanan
tersebut berasal dari berbagai program studi,
untuk memudahkan komunikasi antar program
studi saat layanan BK diberikan
• Bentuk layanan yang diberikan mengarah pada
layanan orientasi dan informasi terkait
penyesuaian diri atas kurikulum, pola belajar di
PT, dan perencanaan karir.
• Pelayanan yang bersifat individual diberikan
untuk membantu kesulitan mahasiswa dalam
bidang akademik, sosial, karir dan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai