Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli

Oleh Dosen Pendidikan 2Diposting pada 27/08/2021


Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kepribadian yang dimana dalam hal
ini meliputi pengertian menurut para ahli, teori, ciri, unsur, aspek dan jenis, nah agar lebih
memahami dan di mengerti simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah pengaruh seseorang kepada orang lain (personality is your effect upon other
people). Kepribadian dilihat dari pengaruhnya terhadap orang lain, orang yang berpengaruh atau
besarnya pengaruh terhadap orang lain dipandang berpribadi, sedang yang kecil atau tidak ada
pengaruhnya dipandang tidak berpribadi. Pengaruh seseorang terhadap orang lain sering kali
dilatarbelakangi oleh kekuasaan atau kekuatan yang dimilikinya. Orang berpengaruh karena
ilmunya, karena kedudukannya, jabatannya, popularitasnya, kecantikannya dsb.

Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli, terdiri atas:

1. George Herbert Mead


Menurut George Herbert Mead kepribadian ialah tingkah laku pada manusia yang berkembang
melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri seseorang telah berlangsung
seumur hidup, menurutnya manusia akan berkembang dengan secara bertahap melalui interaksi
dengan anggota masyrakat.

2. Theodore M. Newcomb
Menurut Theodore M. Newcomb kepribadian ialah suatu kelompok sikap yang dimiliki seseorang
sebagai latar belakang dari perilakunya. Hal ini berarti bahwa kepribadian itu bertujuan untuk
menunjukkan kelompok dari tingkah-tingkah seorang indivindu untuk dapat berbuat,
mengetahui, berfikir dan merasakan dengan secara khsusu jika ia berhubungan dengan orang
lain atau juga pada saat ia menghadapi suatu masalah/keadaan.

3. Robert Sutherland
Menurut Robert Sutherland kepribadian ialah abstraksi indivindu dan kelakuannya sebagaimana
halnya sama lingkungan masyarakat dan kebudayaan. Oleh karena itu kepribadian digambarkan
sebagai hubungan saling mempengaruhi antara tiga aspek tersebut.

4. Roucek dan Warren


Menurut Roucek dan Warren kepribadian ialah sebagai kelompok factor-faktor psiologis, biologis
dan sosiologis yang didasari dengan prilaku indivindu itu sendiri. Factor-faktor biologis tersebut
meliputi keadaan fisik, watak, seksual, system saraf, proses pendewasaan indivindu yang
bersangkutan dan juga kelainan-kelainan biologis lainnya.

5. M.A.W.Brower
Menurut M.A.W.Brower kepribadian ialah corak tingkah laku social indivindu yaitu meliputi
keinginan, opini, dorongan dan kekuatan serat perilaku-perilaku seseorang.

6. Roucek dan Warren


Menurut Roucek dan Warren kepribadian ialah organisasi faktor-faktor sosiologis, psikologis dan
biologis yang didasari oleh perilaku individu.
7. Yinger
Menurut Yinger kepribadian ialah keseluruhan tingkah laku dari seseorang dengan suatu system
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.

8. Theodore R Newcombe
Menurut Theodore R Newcombe kepribadian ialah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang
sebagai latar belakang terhadap prilaku.

9. Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat kepribadian ialah beberapa ciri watak yang dipelihara seseorang
secara lahir, konsisten dan konsukuen. Setiap manusia melakukan proses sosialisasi. Proses
sosialisasi berlangsung selama manusia masih hidup didunia ini, kepribadian seseorang indivindu
dapat terbentuk dalam bertingkah laku sehingga indivindu memiliki identitas khusus yang
berbeda dengan orang lain.

10. Atkinson
Menurut Atkinson kepribadian ialah pola perilaku dan cara berfikir yang khas yang menentukan
penyesuaian diri indivindu terhadap lingkungan, kepribadian mencakup kepribadian umum yang
dapat diamati oleh orang lain dan kepribadian dari pikiran dan pengalaman yang jarang
diungkapkan.

11. Carl Gustav Jung


Kepribadian adalah suatu Totalitas segala peristiwa psikis yang disadari ataupun yang tidak
disadari.

12. Alport
Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan
caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

13. Kurt Lewin


Kepribadian adalah totalitas reality psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat
mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat.

14. Gordon Allport


Kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi
arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan.

15. Sigmund Freud


Kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego.

16. Agus Sujanto dkk


kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam
tingkah lakunya yang unik.

17. Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim


Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang
lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran,
kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang
sebagaimana diketahui oleh orang lain.

18. Horton
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap
perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan
pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan
konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.

19. Schever dan Lamm


Kepribadian adalah sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan perilaku
seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atu baku, sehingga kalau di katakan
pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam
menghadapai situasi yang di hadapi.

20. George Kelly


Kepribadian adalah sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-
pengalaman hidupnya.

21. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh
seseorang.

22. S. Hall dan Lindzey, dalam Sumadi Suryabarata


kepribadian adalah:

1. Apabila rasa id-nya menguasai sebahagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan
bertindak primitif, implusif dan agresif dan ia akan mengubar impuls-impuls primitifnya
2. Apabila rasa ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya
bertindak dengan cara-cara yang realistik, logis, dan rasional
3. Apabila rasa super ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya
akan bertindak pada hal-hal yang bersifat moralitas, mengejar hal-hal yang sempurna
yang kadang-kadang irasional.

Anda mungkin juga menyukai