PENDAHULUAN
Ilmu sosial adalah Ilmu yang sudah berkembang sejak sejak lama,
yaitu semenjak zaman yunani sudah muncul ahli-ahli yang
mengembangkan teori ideal tentang manusia yang terkait dengan
interaksi sosialnya baik dalam hal ekonomi, sosial dan politik. Dari
perkembangan tersebut memunculkan teori-teori yang mampu
mendominasi dan menjadi rujukan. Namun teori-teori yang dikembangkan
oleh ilmuwan sosial tersebut tidak dapat dikatakan sebagai teori yang
netral. Setiap teori yang mampu mendominasi praktik ilmu sosial adalah
teori yang mampu merepresentasikan kepentingan yang dominan dari
sebuah kelompok masyarakat.
Teori sosial di indonesia yang berkembang saat ini sangatlah
banyak. Di balik banyakya teori sosial yang berkembang di indonesia saat
ini juga di iringi dengan problematika di indonesia yang semakin
kompleks. Teori sosial di indonesia harunya bisa di gunakan untuk
menyelesaikan problematika yang berkembang di indonesia tetapi
kenyataanya tidak demikian. Hal tersebut terjadi dikarenakan indonesia
terlalu sering mengadopsi ilmu barat yang kenyataanya pengadopsian
ilmu tersebut tidak sesuai dengan kondisi permasalahan di indonesia.
Ilmu sosial adalah Semua ilmu pengetahuan yang mempelajari
aspek-aspek kehidupan manusia dimasyarakat. Aspek-aspek tersebut
meliputi: interaksi sosial (sosiologi), budaya (anthropologi), kebutuhan
materi (ilmu ekonomi), pendidikan (ilmu pendidikan), norma & hukum (ilmu
hukum), perilaku (psikologi), dan lain-lain.
Tujuan mempelajari teori teori sosial adalah menjelaskan hubungan
agama, ilmu dan perubahan social. Menjelaskan Prespektif studi ilmu
sosial, teori-teori sosial, paradigma sosial, perubahan sosial dan gerakan
sosialsosiologi adalah menjelaskan batasan yang disebut teori dan teori
sosiologi, serta bagaimana mempergunakan teori sosiologi tersebut di
dalam usaha memahami atau menganalisa kenyataan sosial.
Manfaat dari mempelajari teori sosial adalah memecahkan problema
teoritis.menggunakan teori sosiologi dalam usaha memahami dan
menganalisa kenyataan sosial.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Teori Sosial
1. Teori Sosial Menurut Emile Durkheim
Teori sosial menurut Emile Durkheim adalah bahwa ketika kita
ingin melihat suatu kebudayaan, maka dapat dilihat pula institusi dan
norma yang ada dalam kebudayaan tersebut. Sebab masyarakat
terbentuk dari institusi dan norma-norma tersebut.
Norma dan dan institusi berawal dari masyarakat melalui
kesepakatan bersama. Namun, dalam perjalananya institusi dan
norma tersebut tumbuh dengan sendirinya secara mandiri. Hal ini
yang disebut Emile Durkheim sebagai realitas suie generis, dalam
artian masyarakat memliliki eksistensnya sendiri.
Contoh dari teori sosial ini misalnya sebuah institusi yang terjadi
di masyarakat ketika terjadi kebobrokan, seperti halnya korupsi.
Walaupun dari sudut pandang sosial bahwa persoalan tersebut terjadi
karena sistem atau faktor individu, tetapi menurut pandangan sui
generis bahwa sistem tidak lain sebagai makhluk yang terus menerus
hidup dan berkembang di luar realitas individu. Walaupun sistem itu
awalnya dibentuk oleh individu-individu, pada perkembangannya
sistem itu bergerak menemukan pola sendiri di luar yang digariska
oleh kesepakatan individu.
PENUTUP
KESIMPULAN