Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS JURNAL PSIKOLOGI SOSIAL DI BIDANG

LINGKUNGAN,POLITIK DAN PERDAMAIAN


PSIKOLOGI SOSIAL II
Dosen Pengampuh : Marleny R. Riada, M.Si

Disusun Oleh :

Angriani Eva Dolita Silla

(2052022005)

PRODI PSIKOLOGI KRISTEN


JURUSAN ILMU SOSIAL KEAGAMAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL KEAGAMAAN KRISTEN
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan yang maha atas berkat rahmatNya,saya dapat menyelesaikan
tugas analisis jurnal psikologi sosial di bidang politik,lingkungan dan perdamaian yang
diberikan oleh Ibu Dosen Marleny R. Riada, M.Si. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah psikologi sosial . Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
psikologi sosial yang ada pada lingkungan,politik,dan perdamaian masyarakat,bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh karena
itu saran dan kritik unntuk makalah ini ,sekian dan terimakasih.

Penulis,13 mei 2023

Angriani E.D.Silla

1
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Gejala sosial menggambarkan sesuatu yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perilaku
makhluk di sekitar masyarakat. Cara kita melakukan hal-hal yang kita lakukan dipengaruhi oleh
fenomena yang kita hadapi pada waktu tertentu. Gejala-gejala yang ada di dalam kehidupan
bermasyarakat ini terjadi secara spontan dan pada umumnya menimbulkan perubahan-
perubahan, baik itu perubahan yang mengarah pada sesuatu yang positif maupun negatif. Contoh
gejala sosial yang biasa terjadi salah satunya adalah menyaksikan atau bahkan ikut terlibat dalam
konflik. Remaja saat ini mulai mengikuti perkembangan gejala sosial yang ada, sehingga mulai
individual kurangnya tata nilai dalam lingkungan.

Konflik di Indonesia menunjukkan laju peningkatan setiap tahunnya. Sejak tahun 2011
sampai 2018, jumlah konflik yang terjadi meningkat dari sekitar 2.500 desa/ kelurahan menjadi
sekitar 3.100 desa/ kelurahan (Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan, 2017). Konflik-
konflik tersebut mayoritas berkaitan dengan isu sosial berbasis agama yang pada tahun 2015 bisa
mencapai 1.568 kasus (Erdianto, 2017). Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri agama menjadi
faktor konflik di masyarakat.

Peran pemuda terus menguat dari peradaban ke peradaban di setiap momentum sejarah
Indonesia. Sebagai garda terdepan dari perubahan, kaum muda selalu memiliki kesadaran yang
tinggi terhadap fenomena sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Menurut Badan Pusat
Statistik (2019) pada tahun 2018 diperkirakan jumlah penduduk produktif Indonesia mencapai
angka 179 juta atau sebesar 68% dari keseluruhan populasi.

Pada makalah ini kita akan melihat psikologi sosial berperan dalam lingkungan
masyarakat,dunia polittik,serta perdamaian yang ada dalam Negara ini,kita juga akan membahas
3 jurnal terpercaya yang meneliti permasalahan sosial di bidang lingkungan,politik dan
perdamaian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP REMAJA TERHADAP


PERUBAHAN TATA NILAI

A. IDENTITAS JURNAL I
1. Nama Jurnal : Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Volume : 3
3. Nomor :1
4. Halaman : 8 - 18
5. Tahun Penerbit : ISSN 2527-7057 (Online) ISSN 2549-2683 (Printed)
6. Judul Jurnal : PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP REMAJA
TERHADAP PERUBAHAN TATA NILAI
7. Nama Penulis : Berchah Pitoewas

B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 2 Paragraf
2. Halaman : Setengah Halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak :

Abstrak disajikan dalam format bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Di dalam
abstrak sendiri penulis menjelaskan bahwa dari hasil wawancara tokoh adat,teryata
adanya perubahan tata nilai di Desa Tanjung Harapan, Seputih Banyak Kabupaten
Lampung Tengah. Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui pengaruh
lingkungan sosial dan sikap remaja terhadap perubahan tata nilai di Desa Tanjung
Harapan, Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah. Dari hasl penelitian ini
ditemukan adanya pengaruh signifikan antara sikap menuju nilai sosial dan lingkungan.

5. Keyword Jurnal : Social environment, attitude, corporate values

3
C. PENDAHULUAN JURNAL
Didalam pendahuluan jurnal, penulis menggambarkan Gejalah sosial merupakan
sesuatu yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perilaku makhluk di sekitar masyarakat.
Segala sesuatu yang kita lakukan itu dipengaruhi oleh fenomena yang kita hadapi pada
waktu tertentu,lingkungan sosial merupakan faktor pendukung utama tercapainya sasaran
pembangunan manusia Indonesia bermutu. Remaja yang menjadi topik utama saat
ini,dimana tata nilai dan moral di lingkungan masyarakat saat ini remaja menjadi pusat
sosial karena pertumbuhan sikap dan moral yang begitu penting.
D. KAJIAN PUSTAKA
Penulis menggunakan teori lingkungan social A.L slamet Riyadi (1984) “Lingkungan
adalah tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta
segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dapat diduga ikut
mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu. Sikap
remaja,pengertian perubahan dan tata nilai Soerjono Soekanto, (2006 : 201) “tata atau aturan
mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari kelompok manusia yang dilaksanakan sebagai alat
pengawas, secara sadar maupun tidak sadar, oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial dan sikap remaja
terhadap perubahan tata nilai di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Seputih Banyak
Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016.
F. METODE PENELITIAN
Jenis metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan korelasional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
warga desa Tanjung Harapan Seputih Banyak Lampung Tengah, yaitu dari dusun 1 – 7
dengan jumlah warga keseluruhan 253 Kepala Keluarga. Sampel dalam penelitian ini
merupakan sampel random yaitu teknik sampling dimana dalam pengambilan sampelnya,
peneliti “mencampur” subjeksubjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap
sama Suharsimi Arikunto (2010: 177) dan di peroleh jumlah sample 50,6 atau dibulatkan
menjadi 51 orang.

4
G. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
Dari keseluruhan pembahasan penulis dapat memberikan data sesuai hasil penelitian
tersebut,dimana penulis menjelaskan dan menganalisa Pengaruh Lingkungan Sosial dan
Sikap Remaja terhadap Tata Nilai. Menyebarkan angket, setelah terkumpul, maka penulis
mengelompokkan ke dalam beberapa variabel penelitian antara lain, Lingkungan Sosial
Sikap Remaja dan Tata Nilai.
 Variabel Lingkungan Sosial
Indikator pengaruh lingkungan sosial dapat diketahui bahwa sebanyak 7 responden
atau 14 % ada pada kategori tidak berpengaruh hal ini berarti lingkungan sosial yang ada
tidak memberikan dampak apa-apa terhadap perubahan tata nilai di lingkungan setempat.
Sebanyak 37 responden atau 74% ada pada kategori cukup berpengaruh, mereka
menganggap bahwa lingkungan sosial cukup memberikan dampak terhadap perubahan
tata nilai karena dalam hal ini mereka bersosialisasi pada lingkungan setempat, dan
sebanyak 6 responden atau 12% ada pada kategori berpengaruh karena dianggap
lingkungan sosial adalah tempat dimana seseorang melakukan interaksi sosial sehingga
interaksi apapun yang terjadi mempengaruhi perilaku seseorang tersebut.
 Variabel Sikap Remaja
Indikator sikap remaja diketahui sebanyak 12 responden dengan presentase 24% ada
pada kategori tiak setuju artinya tidak selalu lingkungan sosial dan teman sepermainan
mempengaruhi sikap dan prilaku seseorang, sebanyak 16 responden dengan presentase
32% ada pada kategori kurang setuju dengan sikap remaja yang dipengaruhi oleh
lingkungan sosial yang artinya adakalanya remaja tidak menyaring informasi yang
diberikan oleh pihak luar dalam hal ini lingkungan sosialnya dan sebanyak 22 responden
atau 47,5% ada pada kategori setuju terhadap sikap remaja yang mempengaruhi
perubahan tata nilai dalam lingkungan sosial.
 Variabel Tata Nilai
Indikator perubahan tata nilai diketahu sebanyak 3 responden dengan presentase 6%
ada pada kategori tiak sesuai artinya responden berpendapat bahwa sikap remaja
dilingkungan ini tidak sesuai dengan tata nilai yang ada. Sebanyak 25 responden dengan
presentase 50% ada pada kategori kurang sesuai artinyan sikap remaja kurang sesuai
dengan tata nilai yang berlaku pada masyarakat, karena adakalanya remaja berperilaku

5
diluar dari kaedah atau aturan yang berlaku dengan mengikuti gaya yang kurang pantas
dan sebanyak 22 responden atau 47,5% ada pada kategori sesuai terhadap tata nilai yang
berlaku dalam masyarakat..
Dengan demikian pengaruh lingkungan sosial dan sikap remaja terhadap perubahan
tata nilai dapat disimpulkan bahwa memang memiliki banyak pengaruh. Baik itu
berpengaruh positif maupun negatif sebab lingkungan sosial memiliki peranan penting
dalam pembentukan membentuk pandangan nilai. Sikap remaja juga memberikan
oengaruh terhadap perubahan tata nilai. Lingkungan sosial merupakan wadah bagi remaja
untuk bergaul ataupun bersosialisasi dengan lingkungan dan warga setempat. Lingkungan
sosial juga memiliki peranan sebagai wahana pendidikan non formal dalam rangka
memberikan ruang sosialisasi, sebab dengan bergaul, bertegur sapa dan berkomunikasi
secara tidak langsung kita dapat berbagi informasi.
H. KESIMPULAN
Pada kesimpulan ini, penulis menguraikan kesimpulannya yang objektif secara
pribadi dengan melihat subjek yang telah diamati. Berikut uraian Kesimpulan penulis
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara lingkungan sosial dan sikap terhadap tata nilai Lingkungan sosial
memiliki peranan sebagai wahana pendidikan non formal dalam rangka perubahan tata
nilai remaja, sebab dengan bergaul, bertegur sapa dan berkomunikasi secara tidak
langsung kita dapat berbagi informasi.
I. KELEBIHAN dan KEKURANGAN
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol, jika dilihat dari
abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format Bahasa Inggris hal ini
yang mendukung jurnal ini berpotensi menjadi rujukan secara internasional. Kelebihan
yang lain adalah dilihat dari metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif
menyajikan sebuah data dengan sangat valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

6
Alienasi Pemuda dalam Politik: Peran Nilai dan Kepercayaan Politik Pada Partisipasi
Politik Pemilih Pemula

A. IDENTITAS JURNAL II
1. Nama Jurnal : Psikoborneo Jurnal Imiah Psikologi
2. Volume : 10
3. Nomor :1
4. Halaman : 32-50
5. Tahun Penerbit : p-ISSN : 2477-2666 e-ISSN : 2477-2674
6. Judul Jurnal : Alienasi Pemuda dalam Politik: Peran Nilai dan Kepercayaan
Politik Pada Partisipasi Politik Pemilih Pemula
7. Nama Penulis : Rabiatul Munawarah, Andreas Agung Kristanto

B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1
2. Halaman : Setengah halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak :

Abstrak ini terdapat dalam 2 bentuk format yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
inggris. Pada bagian ini penulis menekankan pada pemilih pemula dalam pemilihan
yang akan datang, penulis akan meneliti 102 pemilih pemula di kota samarindah.
Hasil analisis uji Somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan antara nilai personal
dengan partisipasi politik yaitu diperoleh nilai r = 0,399 dan p = 0,000 (p < 0,05).
Kemudian, ada hubungan antara kepercayaan politik dengan partisipasi politik yaitu
diperoleh nilai r = 0,180 dan p = 0,047 (p < 0,05).

5. Keyword Jurnal : political participation; personal values; political trust; young


voters.
C. PENDAHULUAN JURNAL
Dalam pendahuluan ini penulis mengemukakan bahwa faktor usia relatif akan
membuat para pemuda dalam hal berpartisipasi dalam dunia politik,dimana Para generasi
muda sama sekali pasif dalam aksiaksi sipil, skeptis terhadap berbagai lembaga politik

7
dan pemerintahan, serta tidak berminat pada proses politik dan persoalan politik. Bagi
mereka memerhatikan isu sosial dan menjadi masyarakat yang baik dengan saling
membantu merupakan tindakan yang lebih penting daripada memberikan hak suara
(Haste & Hogan, 2006). Dalam hal ini peneliti mengambil sampel dari 102 pemilih
pemulah di kota samarinda untuk mengetahuai adanya derajat keeratan hubungan antara
nilai personal dan kepercayaan politik dengan partisipasi politik. Dari hasil penelitian di
kota samarinda,menunjukan 62% pemuda ikut dalam partisipasi politik,hanya saja
menunjukan respond yang rendah.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap derajat keeratan hubungan antara nilai
personal dan kepercayaan politik dengan partisipasi politik. Penelitian dilakukan melalui
pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan skala partisipasi politik,
skala nilai personal, dan skala kepercayaan politik.
E. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
untuk mencari keterangan dari objek yang sedang diteliti. Pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan menggunakan alat pengukuran instrumen psikologi ada tiga macam,
yaitu alat ukur nilai personal, kepercayaan politik, dan partisipasi politik. Alat ukur
tersebut dimodifikasi dengan penskalaan model Likert lalu disebarkan melalui formulir
online.
F. VARIABEL PENELITIAN
Dalam penelitian ini variabelnya yaitu Peran Nilai dan Kepercayaan Politik Pada
Partisipasi Politik Pemilih Pemula.
G. HASIL dan PEMBAHASAN
Secara keseluruhan hasil dan peembahasan,peneliti telah mencantumkan semua
data yang diteliti menunjukkan bahwa nilai personal memiliki hubungan yang signifikan
dengan partisipasi politik. Hubungan yang terdapat di antara kedua variabel adalah
korelasi positif yang nonlinier. Maknanya adalah hubungan di antara nilai personal
dengan partisipasi politik mengalami perubahan ke arah yang sama, namun perubahan
hubungan tersebut tidak membentuk suatu grafik garis lurus. Selanjutnya, semakin besar

8
peran nilai personal dalam tindakan politik individu maka semakin tinggi pula dorongan
individu untuk berpartisipasi dalam politik. Hasil penelitian ini sejalan pula dengan
penelitian Hakim dan Soetjipto (2014) yang menunjukkan temuan bahwa nilai
merupakan daya yang menggerakan individu untuk berpartisipasi. Berdasarkan hasil uji
hipotesis Somers yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kepercayaan politik memiliki
hubungan yang signifikan dengan partisipasi politik.
H. KESIMPULAN
Pada kesimpulan penelitian ini, penulis menarik kesimpulan bahwa ada hubungan
antara nilai personal dengan partisipasi politik pemilih pemula. Kemudian, ada hubungan
antara kepercayaan politik dengan partisipasi politik pemilih pemula.
I. KELEBIHAN dan KEKURANGAN
 Kelebihan
Pada jurnal ini terdapat kelebihan dimana memakai 2 format abstrak ,bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia,serta penulis secara mendetail memberikan data yang sudah
diolah sehingga dengan muda pembaca dapat memahami secara menyeluruh. Penulis
juga memberikan saran terhadap pemerintah dalam penyedia peluang bagi masyarakat
dalam menempuh jalur politik,serta untuk peneliti selanjutnya dalam memperhatikan
variabel seperti orientasi politik, kesadaran politik, perilaku memilih (voting
behavior), atau keterikatan politik (political engagement).
 Kekurangan
Pada jurnal ini banyak menggunakan bahasa inggris,sehingga mungkin akan sedikit
sulit bagi pembaca yang kurang memahami bahasa inggris.

9
Harapan terhadap Perdamaian: Peran Need for Closure, Fondasi Moral, dan
Latar Belakang Demografis

A. IDENTITAS JURNAL III


1. Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Psikologi
2. Volume :7
3. Nomor :1
4. Halaman : 93-104
5. Tahun Penerbit : eISSN: 2502-2903, pISSN: 2356-3591
6. Judul Jurnal : Harapan terhadap Perdamaian: Peran Need for Closure,
Fondasi Moral, dan Latar Belakang Demografis
7. Nama Penulis : Agus Abdul Rahman,. Nur’aini Azizah,. Royanulloh
B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1
2. Halaman : Setengah Halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak :
Dalam penelitian ini,bagian abstrak terdiri dari 2 format bahasa yaitu
Ingris dan Indonesia, serta membahas poin-poin penting dalam penelitian
ini,seperti tujuan dan metode serta sampel penelitian dan hasil akhir yang
menunjukan bahwa need for closure dan fondasi moral memiliki pengaruh
langsung yang signifikan terhadap harapan akan perdamaian.
5. Keyword Jurnal : hope, peace, moral foundation, cognitive closure
C. PENDAHULUAN JURNAL
Pada pendahuluan ini penulis mengemukakan berbagai konflik yang terjadi di
Indonesia yang meningkat dari tahun 2011 sampai 2018,agama merupakan faktor konflik
yang terjadi di Indonesia. Alasan yang melatarbelakangi fokus penelitian ini pada
perdamaian adalah trend penelitian psikologi mutakhir yang memang lebih fokus pada
potensipotensi positif manusia. Psikologi tidak sekedar bertugas untuk mengatasi
masalah-masalah psikososial manusia, tapi juga berusaha membuat manusia lebih

10
bahagia, bermakna, dan produktif (Seligman, 2002).peneliti juga membahas aspek
kognitif dan moral dapat mendorong munculnya harapan terhadap perdamaian. Sehingga
pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana interaksi antara need for closure, fondasi
moral, dan harapan untuk perdamaian. Penelitian ini akan menguji peran need for closure
dan fondasi moral secara langsung dan tidak langsung terhadap harapan untuk
perdamaian.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh need for closure, fondasi moral, dan
latar belakang demografis terhadap harapan untuk perdamaian.
E. METODOLOGI PENELITIAN
Peneliti memakai metode kuantitatif dengan analisis korelasional. Respondennya
adalah 385 mahasiswa di sebuah universitas Islam di kota Bandung. Teknik sampling
yang digunakan adalah convenience sampling..
F. VARIABEL dan PENGUKURAN
Dalam jurnal penelitian ini terdapat tiga variabel dalam penelitian ini yakni harapan
untuk perdamaian sebagai variabel terikat dan need for closure dan fondasi moral sebagai
variabel predictor. Ketiga variabel ini di ukur berbeda-beda. Variabel pertama harapan
terhadap perdamaian. Untuk mengukurnya, peneliti menggunakan skala harapan yang
diadaptasi ke dalam konteks perdamaian (Snyder dkk., 1996). Alat ukur tersebut berbentuk
skala Likert dari 1 (sangat salah) sampai dengan 4 (sangat benar) untuk merespon
pernyataan, Variabel kedua Pengukuran need for closure menggunakan skala 15 item yang
dikembangkan oleh Roets dan Hiel (2011). Pilihan respon mulai dari 1 (sangat tidak setuju)
sampai dengan 6 (sangat setuju) disediakan untuk merespon pernyataan dan variabel ketiga
Pengukuran fondasi moral menggunakan Moral Foundation Questionnaire atau MFQ
(Graham dkk., 2011). Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian yang terbagi masing-masing 16
item (total 32 item). Skala Likert 1 (sangat tidak setuju/ sama sekali tidak relevan) hingga 5
(sangat setuju/ sangat relevan) digunakan untuk merespon pernyataan. Serta fondasi moral di
ukur menggunakan Moral Foundation Questionnaire atau MFQ (Graham dkk., 2011).
Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian yang terbagi masing-masing 16 item (total 32 item). Skala
Likert 1 (sangat tidak setuju/ sama sekali tidak relevan) hingga 5 (sangat setuju/ sangat
relevan) digunakan untuk merespon pernyataan.

11
G. HASIL dan PEMBAHASAN
Dari keseluruhan pembahasan dan mendapatkan hasil Setelah dilakukan analisis,
terbukti bahwa need for closure maupun fondasi moral dapat berpengaruh secara signifikan
terhadap harapan untuk perdamaian. Berdasarkan output hasil uji diketahui bahwa secara
langsung terdapat pengaruh signifikan dari need for closure terhadap harapan untuk
perdamaian (β = .219, p < .01). Temuan ini mengindikasikan bahwa need for closure tidak
hanya berkontribusi terhadap konstruk terkait konflik (De Zavala dkk., 2010), tetapi juga
konstruk terkait perdamaian yang dalam studi ini direpresentasikan oleh harapan untuk
perdamaian. Hasil uji t test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata skor
fondasi moral pada jenis kelamin yang berbeda. Adapun hasil ANOVA menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan rata-rata pada domain fondasi moral tertentu berdasarkan usia, suku, dan
organisasi keagamaan. Skor domain authority/ respect menjadi berbeda pada usia yang
berbeda [F (7.366) = 2.09, p = .044]. Skor tertinggi berada pada usia 23 tahun dan skor
terendah ada pada usia 18 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin dewasa seseorang,
domain fondasi moral authority/ respect yang dimiliki juga semakin kuat.
H. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan need for closure maupun fondasi moral dapat
menjadi faktor yang meningkatkan harapan untuk perdamaian dalam diri seseorang. Kedua
variabel tersebut dapat menjadi salah satu alternatif langkah dalam upaya mempromosikan
perdamaian. Penelitian ini menegaskan bahwa membentuk harapan untuk perdamaian dapat
melibatkan, baik itu aspek kognitif maupun moral seseorang. Artinya, upaya mempromosikan
perdamaian selalu melibatkan berbagai macam sisi psikologis manusia. Keduanya dibutuhkan
dalam membentuk perdamaian dalam relasi masyarakat dengan berbagai kompleksitasnya.
I. KELEBIHAN dan KEKURANGAN
Jurnal penelitian ini memakai kosa kata yang baik, format abstrak dengan 2 bahasa,
penulis juga mencantumkan nama lembaga serta e-mail,keyword yang memungkinkan para
pembaca lebih mengenal kata-kata yang baik,serta proses pembahasan yang detail.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/view/733
Pitoewas, Berchah. "Pengaruh lingkungan sosial dan sikap remaja terhadap perubahan
tata nilai." JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) 3.1 (2018): 8-18.
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Alienasi+Pemuda+dalam+Politik
%3A+Peran+Nilai+dan+Kepercayaan+Politik+Pada+Partisipasi+Politik+pemilih+pemul
a&oq=Alienasi+Pemuda+dalam+Politik
%3A+Peran+Nilai+dan+Kepercayaan+Politik+Pada+Partisipasi+Politik+Pemilih+P
Munawarah, Rabiatul, and Andreas Agung Kristanto. "Alienasi Pemuda dalam Politik:
Peran Nilai dan Kepercayaan Politik Pada Partisipasi Politik Pemilih
Pemula." Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi 10.1 (2022): 32-50.
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/8691
Rahman, Agus Abdul, and Royanulloh Royanulloh. "Harapan terhadap perdamaian:
Peran need for closure, fondasi moral, dan latar belakang demografis." Psympathic:
Jurnal Ilmiah Psikologi 7.1 (2020): 93-104.

13

Anda mungkin juga menyukai