Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MASALAH SOSIAL

Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang Bersumber Dari Individu Dan Sistem

Dosen Pengampu : Dr. Wirdanengsih, S.Sos.,M.Si

Muhammad HidayatS.hum, S.Sos., MA.

Disusun oleh:

Muhammad Thio Ayyasy (20058167)

Nabila Wirda Sari (20058105)

Nur Anna Sahada (20058110)

Nurul Fadilah 20058031

Puja septiani sari (20058174)

Putri Utami (20058036)

Masalah Sosial

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
karena anugerah darinya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Masalah sosial
pada level sistem yang bersumber dari individu dan sistem” untuk memenuhi tugas mata
kuliah “ Masalah Sosial”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan penerangan dan ilmu pengetahuan kepada
umatnya.
Tiada keberhasilan yang penulis peroleh tanpa adanya bantuan dari pihak lain. Namun
dengan keterbatasan penulis, maka penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
mutu yang diharapkan, meskipun semua itu telah penulis upayakan secara maksimal. Untuk
itu kritik dan saran dari pembaca selalu penulis harapkan.
Harapan penulis semoga amal baik yang telah diberikan oleh pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini memperoleh balasan yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Kami berdo’a semoga makalah ini diridhai Allah dan dapat
bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bukittinggi, 12 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Manfaat Pembahasan ...................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
1. Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang Bersumber Dari Individu ............................... 5
a. Pengertian Pendekatan Individual (Person Blame Approach). ................................... 5
b. Prilaku Individu Sebagai Masalah Sosial Yang Bersumber Dari Faktor Individual... 5
c. Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang bersumber Dari Individu. ........................... 6
2. Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang Bersumber Dari Sistem ................................. 7
KESIMPULAN .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masalah sosial adalah hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat yang
dianggapmembawa pengaruh tidak baik terhadap kelangsungan hidup masyarakat itu
sendiri. Masalahsosial merupakan kondisi yang tidak diharapkan, oleh karena
dianggap dapat merugikankehidupan sosial atau dianggap bertentangan dengan
standar sosial yang telah disepakati.Untuk mengetahui keberadaan masalah sosial
dalam kehidupan masyarakat, diperlukanidentifikasi. Dilihat dari fokus perhatian
dalam identifikasi masalah sosial dapat dibedakandalam dua pendekatan yakni
Individu dan Sistem.
Dalam pendekatan individual masalah sosial atau kondisi yang dianggap
bermasalahlebih dilihat pada level individual sebagai warga masyarakat. Sudah tentu
yang lebih dilihatsebagai masalah adalah prilaku individu. Dalam pendekatan sistem,
yang dianggap bermasalah bukan prilaku orang perorangan sebagai individu, tetapi
masyarakat sebagaitotalitas, masyarakat sebagai sistem.
Mendiagnosis masalahsosial pada dasarnya adalah men!ari sumber dari
kesalahan tadi. Eitzen membedakan adanyadua pendekatan yaitu Person Blame
Approach dan System Blame Approach. "pendekatan pertama men!ari sumber
masalah sosial pada level individu, sedangkan pendekatan kedua beranggapan bahwa
sumber masalah sosial ada pada level sistem sehingga dalam mendiagnosis masalah
sumber kesalahan di!ari pada level sistem juga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa masalah sosial pada level sistem yang bersumber dari individu?
2. Apa masalah sosial pada level sistem yang bersumber dari sistem?

C. Manfaat Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa masalah sosial pada level sistem yang bersumber dari
individu.
2. Untuk mengetahui apa masalah sosial pada level sistem yang bersumber dari
sistem
BAB II

PEMBAHASAN

1. Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang Bersumber Dari Individu

a. Pengertian Pendekatan Individual (Person Blame Approach).


Pendekatan individu adalah pendekatan yang memperhatikan faktor individu secara
utuh meliputi watak, intelegensi, psikologi, dan kemampun psikomotorik. Untuk dapat
mengerti tata kehidupan masyarakat (kelompok) perlu dibahas tata kehidupan individu yang
menjadi pembentuk mayarakat itu, jikalau kita dapat memahami tingkah laku individu satu
persatu bagaiman cara berfikirnya, perasaannya, kemampuannya, perbuatnnya, sikapnya dan
sebagainnya atau tegasnya watak individu, maka akhirnya dapat dimengerti bagaimana
kelompok (masyarakat).
Pendekatan Individual (Person Blame Approach) seperti namanya dalam melakukan
diagnosis lebih menempatkan individu sebagai unit analisisnya. Sumber masalah sosial
dilihat pada faktor-faktor yang melekat pada individu penyandang masalah, dengan asumsi
bahwa sumber masalah ada pada diri si penyandang masalah.
Maka di dalam approach individu menitik beratkan kepada faktor-faktor biologis dan
psikologis yang mendeterminir tingkah laku seseorang. Kedua faktor itulah yang primer
sedangkan faktor lingkungan sekitar fisik dan miliu sosial merupakan faktor sekunder.

b. Prilaku Individu Sebagai Masalah Sosial Yang Bersumber Dari Faktor


Individual.
Dengan mengamati prilaku individu dapat diidentifikasikan apakah telah terjadi
penyimpangan terhadap norma dan nilai sosial serta standar sosial yang berlaku. Dalam
pendekatan ini masalah sosial ditandai dengan adanya sikap dan prilaku masyarakat yang
tidak mematuhi aturan-aturan kelompok, atau kondisi kehidupan individu yang tidak sesuai
dengan standar sosial yang diharapkan. Pandangan ini melihat pelaku penyimpangan adalah
individu. Untuk mencari sumber permasalahannya, digunakan logika : siapa yang melakukan
penyimpangan, dialah yang menjadi sumber masalah tersebut.
Adapun pandangan menurut ilmu lain mengenai prilaku individu yang bersumber dari
individu itu sendiri, antara lain :
a) Pandangan Bilogis : Terdapat adanya pandangan yang menyatakan bahwa prilaku
seseorang termasuk prilaku seseorang termasuk prilaku Kriminal banyak di pengaruhi
oleh bentuk dan struktur tubuh individu yang bersangkutan. Apabila ditelusuri ke
belakang, pandangan biologis guna menjelaskan inferioritas ini dapat di cari dasar
berpijaknya dari ajaran Herbet Spencer, seorang filsuf Inggris yang memperkenalkan
suatu teori yang lebih dikenal sebagai Social Darwinism. Apablia teori ini digunakan
untuk menjelaskan adanya warga masyarakat yang jatuh miskin, maka akan sampai pada
suatu tesis bahwa lapisan tersebut jatuh miskin karena mereka tidak cukup Fit.
Kemiskinan adalah proses alamiah dari kondisi tidak sehat, kebodohan, lamban, kurang
semangat juang, dan sebagainya.
b) Pandangan Psikologis : Pandangan psikologis juga mencoba menjelaskan bahwa
sumber terjadinya prilaku individu yang menyimpang berasal dari dalam diri individu itu
sendiri. Bedanya dengan pandangan biologis adalah bahwa faktor penyebab adalah
bahwa faktor penyebabkan bukan kondisi Biologis melainkan kondisi kejiwaan dan
kepribadian dari individu itu sendiri.
c) Pandangan Sosialisasi : Proses terjadinya sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari
melalui interaksi sosialo dengan menggunakan media ataupun lingkungan sosial tertentu.
Oleh karena itu, kondisi kehidupan lingkungan tersebut akan sangat mewarnai dan
mempengaruhi Input dan pengetahuan yang diserap. Sebagai suatu misal, tingkat
kriminalitas yang tinggi dalam masyarakat kota pada umumnya berada pada bagian
wilayah kota yang miskin, dengan kondisi perumahan dibawah standar, derajat kesehatan
rendah, dan kondisi serta komposisi penduduk yang tidak stabil, (Eitzen ; 1986, 400).

c. Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang bersumber Dari Individu.

Apabila masalah sosial dianggap suatu penyakit, maka yang sakit adalah
masyarakatnya bukan prilaku orang per orang sebagai anggota masyarakat. Dengan unit
pengamatan seperti itu, maka kemudian dapat diidentifikasikan adanya masyarakat yang
mengalami disorganisasi baik dalam bentuk terpecahnya bagian-bagian atau komponen-
komponen dari masyarakat sebagai sistem, atau tidak berfungsi salah satu atau seluruh bagian
dari sistem sosial.
Gejala lain yang dapat di identifikasi dengan unit pengamatan seperti itu misalnya
adalah terjadinya kondisi keresahan masyarakat yang memuncak (Social Unrest),
ketidakteraturan dan ketidakpastian dalam hidup bermasyarakat, kehidupan sosial yang
diwarnai oleh suasana kegelisahan.
Walaupun masalah sosialnya terjadi pada level sistem, akan tetapi sumber masalah
dapat berasal dari individu anggota masyarakat yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh
karena masyarakat merupakan suatu kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu. Dengan
perkataan lain, individu merupakan bagian integrasi dari masyarakat atau sistem sosial
tertentu.
Kenyataan bahwa masalah sosial pada level sistem ini juga dapat bersumber dari
individu, dapat dijelaskan dari adanya pandangan tentang indicator sederhana sebagai salah
satu cara untuk mengidentifikasi masalah sosial. Menurut pandangan ini, suatu masyarakat
dapat dinyatakan mengalami masalah sosial dengan melihat angka statistic untuk hal-hal
tertentu seperti angka kejahatan, angka kenakalan, angka bunuh diri. Dari indikator tersebut
dapat ditafsirkan, bahwa semakin banyak anggota masyarakat yang melakukan tindakan dan
prilaku yang menyimpang akan memberi; indikasi bahwa masyarakatnya dalam kondisi yang
tidak sehat atau mengalami masalah sosial (Gillin and Gillin, 1954: 742).

2. Masalah Sosial Pada Level Sistem Yang Bersumber Dari Sistem

pendekatan sistem merupakan suatu orientasi dalam melihat sesuatu, yaitu agar dinding
yang tegas antar disiplin ilmu diharapkan dapat dikurangi, penyempurnaan dari pendekatan
singular, parsial dan tradisional serta keterlibatan serentak berbagai disiplin ilmudalam
meme!ahkan masalah sosial. penerapan dari teori sistem tentang suatu hal disebutmodel atau
paradigma. rinsipnya bahwa segala sesuatu itu selalu dapat dilihat melalui pendekatan sistem.

System blame approach lebih memberikan fo!us perhatian pada level


sistem sebagaisumber masalah sosial. Pendekatan ini mempunyai anggapan bahwa sistem
dan struktur sosial yang lebih dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Individu sebagai
masyarakat tunduk dan dikontrol oleh sistem. Dengan demikian apabila dalam kehidupan
bermasyarakat ditemukan masalah, baik pada prilaku dan kondisi orang perorang maupun

semestinya berasalhdari sistem dan struktur sosialnya.

Pandangan ini mempunyai dasar pemikiran bahwa dengan penelusuran sumber masalah
pada level sistem akan betul-betul ditemukan sumber masalahnya, bukan hannya sekedar
gejala atau simtomnya. Lebih dari itu, pandangan ini juga mengemukakan alasan, bahwa
apabila masalah sosial akan dikaji dengan menggunakan sudut andang ilmu sosial, maka
objek kajiannya seharusnya tidak di titikberatkan kepada individu melainkan masyarakat.
Kenyataan paling mendasar dalam kehidupan sosial, dan dengan demikian juga
penjelasan tentang masalah sosial adalah bahwa masyarakat terentuk dalam suatu bangunan
strultural. Oleh sebab itu, melalui bangunan structural tertentu dimungkinkan beeberapa
individu mempunyai kekuasaan, kesempatan dan peluang yang lebih baik dari individu yang
lain (Parillo, 1987: 29).

Dengan kenyataan tersebut diatas, dapat dimengerti bahwa apabila kalangan tertentu
dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari kondisi sosial yang ada serta yang lebih
memungkinkan dapat memenuhi berbagai kebutuhannya. Di lain pihak, kalangan masyarakat
yang lain merasakan adanya peluang yang lebih sempit serta hambatan struktural dalam
pemenuhan kebutuhan.
KESIMPULAN

Pendekatan Individu (Person Blame Approach) adalah pendekatan yang


men!arisumber masalah sosial pada level individu yang mana memperhatikan faktor individu
se!arautuh meliputi watak, intelegensi, psikologi, dan kemampun psikomotorik. Pendekatan
Individu dalam melakukan diagnosa lebih menempatkan individu sebagai unit
analisisnya.Sumber masalah sosial dilihat pada faktor-faktor yang melekat pada individu
penyandangmasalah. Dengan asumsi bahwa sumber masalah sosial ada pada diri penyandang
masalah.

Pendekatan Sistem (System Blame Approach) beranggapan bahwa sumber masalah


sosial ada pada level sistem sehingga dalam mendiagnosis masalah sumber kesalahan dicari
pada level sistem juga. Pendekatan Sistem lebih memfokuskan pada sistem sebagai
unitanalisis untuk men!ari dan menjelaskan sumber masalah nya, akan menemukan faktor
penyebab masalah dari aspek yang berkaitan dengan sistem, struktur dan institusi sosial.
Masing-masing pendekatan tersebut dimaksudkan untuk menjadi sarana dalammen!ari
sumber masalah sosial. Dari proses diagnosis tersebut, dapat ditemukan faktor-faktor
penyebab yang mungkin berasal dari kondisi fisik, psikis, maupun proses sosialisasinya.
DAFTAR PUSTAKA

M. Widda Djuhan. 2013. Sosiologi Pendidikan. Ponorogo : STAIN Hlm52.


Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta : Pustaka pelajar.
Hlm 183.
(http://indonesia-admin.blogspot.com/2010/02/ragam-pendekatan-dalam
sosiologi.html#.UWy8WLX-Eg816/04/2013/10.11)
https://www.academia.edu/24559992/PENDEKATAN_INDIVIDUAL_DAN_PENDEKATA
N_SISTEM

Anda mungkin juga menyukai