Anda di halaman 1dari 7

Tugas makalah manajemen komunikasi

Cyber Community dan Perubahan Sosial

Nama kelompok :

Nurul Fatanah (160305126)

Sinar Murni ( 180305082)

Pendahuluan

Komunitas maya (cyber comunity) adalah sebuah komunitas yang


berkumpul dan berinteraksi dalam melakukan kegiatan tertentu (tanya-
jawab,diskusi,konsultasi, belajar, sebar atau cari informasi, pengumuman, berbagai
sumber daya,berbagai suka duka, dll) melalui jaringan dan fasilitas internet.
Fasilitas yang tersedia di internet browser, email,mailing list, newsgroup, ftp, telnet,
program chatting.

Munculnya berbagai alat dan media komunikasi berteknologi tinggi semakin


memudahkan siapa saja dalam menggunakan teknologi tersebut. Media massa
tradisional pada dasarnya menawarkan model komunikasi “satu untuk banyak”,
sedangkan teknologi sekarang menawarkan “banyak untuk satu” dan “banyak
untuk banyak”. Internet menawarkan potensi komunikasi yang lebih dari pada
media massa sebelumnya sebab, dengan kondisi seperti ini khalayak lebih memiliki
kesempatan dan ru ang untuk memberikan opininya terhadap pesan komunikasi
yang disampaikan oleh media massa.

Komunitas maya memiliki kehidupan kelompok yang rumit. Umumnya


kelompok sosial ini dibangun berdasarkan hubungan-hubungan sekunder, sehingga
pengelompokan mereka didasarkan pada kegemaran dan kebutuhan anggota
masyarakat terhadap kelompok tertentu. Komunitas maya merupakan sisi lain dari
kehidupan nyata yang membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan
interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan
antara sesama anggota masyarakat maya.

Pembahasan

A. Definisi cyber community


Cyber adalah connected with electronic communication networks, esp the
internet (berhubungan dengan jaringan komunikasi elektronik, lebih tepatnya
adalah internet). 1Community (masyarakat) adalah all the living in one place (
semua yang bertempat tinggal satu tempat). Atau secara istilah Komunitas
maya (cyber community) yaitu sekumpulan manusia yang saling
berkomunikasi, bertukar informasi, menjalankan hidup melalui media
elektronik, menempati sebuah wilayah tertentu yang hidup relative lama, saling
berkomunikasi, memiliki simbol-simbol dan aturan tertentu serta sistem hukum
yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki siste stratifikasi sadar
sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut serta relative dapat
menghidupi dirinya sendiri. Fasilitas yang tersedia di internet adalah web
browser, E-mail, blog, mailing list, website, dan Wikipedia.

Cyber community atau masyarakat maya yaitu sebuah kehidupan masyarakat


manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui penginderaan
manusia, namun dapat dirasakan sebagai suatu realitas.
Kemajuan teknologi informasi inilah yang telah mengubah dunia nyata
menjadi dunia maya yang banyak diminati. Awalnya masyarakat maya adalah
sebuah fantasi diluar kenyataan manusia tentang nilai, citra, dan makna
kehidupan manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap
kekuasaan materi dan alam. Masyarakat maya membangun dirinya dengan
sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan
kelompok (jaringan) intra dan antar sesame masyarakat maya tersebut.

1
Asril Sitompul Hukum Internet, ( Pustaka Setia, Bandung, 2008), hlm. 7
Komunitas dunia maya (cyber community) membangun seperangkap
pemahaman dan nilai-nilai bersama melalui aktifitas komunikasi. Bentukan
dan pola komunikasi yang berlansung didalamnya merupakan wuj ud dari tata
nilai yang disepakati dan dipelihara oleh mereka.2
Seperti halnya masyarakat nyata, masyarakat maya (orang-orang yang
berada di dalamnya cyber community) juga mengembangkan metode
kehidupan masyarakat nyata, yaitu:
 Proses-proses sosial dan interaksi sosial
 Kelompok sosial maya
 Kebudayaan dan masyarakat maya
 Pranata dan kontrol sosial masyarakat maya
 Stratifikasi sosial, kekuasaan dan kepemimpinan masyarakat maya.

Proses-proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya:

 Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat
sementara,dan ada yang bersifat menetap dalam waktu yang relatif lama
atau selamanya, tergantung kepentingan mereka dalam dunia maya.
 Interaksi sosial sementara terjadi pada saat browsing,chatting, atau search,
kemudian meninggalkannya.
 Interaksi sosial yang cukup lama, seperti pengguna internet yang setiap saat
berada dalam masyarakat maya, mereka bergaul, menyapa, berbisnis,
belajar dan bahkan mencuri didalam masyarakat.
 Kebanyakan anggota masyarakat maya menjadi penduduk tetap dengan
memiliki alamat dan rumah di sana dengan status penyewa atau pemilik,
yaitu yang memiliki e-mail, website, atau provider.
 Dalam masyarakat maya juga terjadi proses interaksi sosial disosiatif,
ketika anggota masyarakat maya terlibat persaingan,sedangkan proses
sosial asosiatif terjadi ketika antara anggota masyarakat maya terjadi

2
Muhammad Rustam, Netrwork Society, Internet dan Aktifitas Komunikasi
Masyarakat, dalam Studi Komunikasi dan Media, Vol. XXI, No. 2, Juli 2017, hlm 167
proses kerjasama yang menghasilkan akomodasi informasi dan asimilasi
kebudayaan.
B. Kelompok sosial maya
Dua model keanggotaan kelompok sosial maya, yaitu kelompok intra dan
inter, kelompok intra adalah keanggotaan seseorang dalam unit-unit kelompok
intra yang berpusat pada server tertentu yang sifatnya menyerupai serumpun
anggota dalam suatu institusi tertentu, kelompok ini biasanya disebuat dengan
internet.
Walaupun secara umum, hubungan internet ini hanya berlaku internal,
namun sebenarnya internet ini adalah sel-sel hidup dalam sistem sosial dunia
maya yang lebih luas yaitu internet. Masyarakat maya menonjol dalam ciri
sekunder, dengan dua ciri yaitu free dan members, maka kelompok tersebut
juga memiliki sifat crowd yaitu berkerumun dalam jaringan tertentu, ngobrol
(chatting), berkenalan dan kemudian pergi. Yang paling penting dan menjadi
ciri khas dari sifat keanggotaan dalam masyarakat maya adalah eksistensi
mereka di dalam kelompok atau jaringan tersebut. Dalam masyarakat nyata,
kehadiran individu kurang diperhitungkan ruang dalam space ini, walaupun
ruang ekonomi dan sosial menjadi pertimbangan yang serius. Kendati ruang
maya ini dapat dikembangkan tanpa batas oleh sang pencipta ruang maya
tersebut.
C. Kebudayaan dan masyarakat maya
Salah satu ciri masyarakat adalah menciptakan kebudayaan. Dalam
masyarakat maya kebudayaan yang dikembangkan sangat subjektif atau lebih
objektif lagi apabila disebut inersubjektif yang sangat di dominasi oleh creator
dan imajinater yang setiap saat mencurahkan pemikiran mereka dalam tiga hal
secara terpisah. Pertama, kelompok yang senantiasa bekerja untuk menciptakan
mesin-mesin teknologi informasi yang lebih canggih dan realistis. Kedua,
kelompok yang setiap saat menggunakan mesin-mesin itu untuk menciptakan
karya-karya imajinasi yang menakjubkan dalam dunia maya. Dan ketiga,
masyarakat pada umumnya yang setiap hari menggunakan mesin-mesin dan
karya-karya imajinasi itu sebagai bagian dari kehidupannya.
Dari tiga hal itu, masyarakat maya menciptakan culture universal yang dapat
dijelaskan sebagai mana yang dimiliki oleh masyarakat nyata.
1) Peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah teknologi
informasi yang umumnya dikenal dengan mesin computer dan mesin-
mesin elektronika lain yang membantu kerja atau dibantu oleh mesin
komputer.3
2) Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
3) Sistem kemasyarakatan. Sistem kemasyarakatan dalam dunia maya
selalu menempatkan unsure sekuritas pemilik jaringan diatas
kepentingan pengguna jaringan tersebut.
4) Bahasa masyarakat maya pada umumnya adalah bahasa inggris yang
digunakan pada konvensi dan kreativitas, seperti menggunakan ikon-
ikon tertentu untuk penggambaran.
5) Karya komunitas maya. Semua karya komunitas masyarakat maya
menempatkan seni sebagai ukuran pencitraan dan pemaknaan, jadi
system kesenian dalam masyarakat maya terletak pada pencitraan dan
pemaknaan terhadap karya.
6) System pengetahuan dikembangkan menggunakan proses
pemberitahuan dan pembelajaran lansung secara trial dan eror.
7) Sistem religi (kepercayaan) masyarakat maya adalah waktu dan
kenyakinan bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat dipecahkan.

D. Pranata dan Kontrol Sosial Masyarakat Maya


Masyarakat maya memiliki sistem pranata dan kontrol sosial yang dibangun
bersama atau dibangun sebagai sistem proteksi diri. System pranata dan
kontrol sosial dibangun agar semua kebutuhan dalam masyarakat maya dapat
terlayani dengan baik. Beberapa pranata dan kontrol sosial yang lazim dalam
masyarakat maya dikenal, seperti login, password atau PIN number yang
digunakan sebagai tiket atau kata salam untuk masuk kedalam website tertentu.
Pranata lain yang ada dalam masyarakat maya, bahwa semua informasi yang

3
Hendri Prasetyo, Cyber Community Arsitektur Sosial Baru Masyarakat Modern,
dalam UMN, Vol.II, No II, Desember 2010, hlm, 34.
ada dalam dunia maya menjadi milik publik yang dapat diakses oleh semua
orang. Hukum-hukum sosial yang ada dimasyarakat nyata juga menjadi bagian
dalam pranata sosial masyarakat maya. Seperti mencuri informasi, menipu,
melakukan pelecehan dan sebagainya dalam masyarakat maya ada pranata
penjara yang dibuat untuk secara maya.
E. Contoh kasus Cyber community dan Perubahan Sosial
Hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk
mempelajari sistem computer secara detail dan bagaimana meningkatkan
kapabilitasnya. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan
internet lazimnya disebut cracker. Mulai dari pembajakan account milik orang
lain, pembajakan situs web, probing, memyebarkan vius, hingga pelumpuhan
target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut DoS (Denial of Service). DoS
attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target sehingga tidak
bisa memberikan layanan.
Cracker pada komunitas maya biasanya mencari kelemahan suatu sistem
dan memasukinya untuk mencari keuntungan dari sistem yang dimasukinya.
Seperti mencuri data, mencuri akun seseorang dan menyalah gunakannya,
menghapus data dan banyak lainnya. Dan dampak yang ditimbulkan dari
seorang hacker juga sangat merugikan yaitu karena terlalu focus mempelajari
dunia computer seorang hacker jarang bersosialisasi dengan dunia luar di
sekitarnya sehingga dipandang sebagai orang yang kutu buku dan tidak keren
sama sekali. Walaupun hacker dan cracker terkadang juga aktif di media sosial
atau forum dengan temam-temannya yang sesame profesi dengannya. Dan
seorang hacker dan cracker juga tidak leluasa untuk mempublikasikan
identitasnya ke kalangan umum karena untuk menjaga kerahasiannya bahwa ia
adalah seorang hacker dan cracker dan bisa sangat berbahaya jika ada yang
mengetahui ia seorang hacker dan cracker karena biasa asaja nyawanya
terancam.
Kesimpulan

Cyber community adalah sekumpulan manusia yang saling


berkomunikasi, bertukar informasi, menjalankan hidup melalui media
elektronik, menempati sebuah wilayah tertentu yang hidup relative lama,
saling berkomunikasi, memiliki simbol-simbol dan aturan tertentu serta
sistem hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki siste
stratifikasi sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut serta
relative dapat menghidupi dirinya sendiri. Dari semua kegiatan yang
dilakukanseseorang didunia maya mereka sehingga interaksi langsung
dijauhkan dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan hanya berfokus
dengan kegiatan mereka didunia maya.

Daftar Pustaka

Prasetyo Hendri, Cyber Community Arsitektur Sosial Baru Masyarakat


Modern, dalam UMN, Vol.II, No II, Desember 2010

Rustam Muhammad, Netrwork Society, Internet dan Aktifitaskominikasi


Masyarakat, dalam Studi Komunikasi dan Media, Vol. XXI, No.2, Juli 2017

Sitompul Asril Hukum Internet, Pustaka Setia, Bandung, 2008

Anda mungkin juga menyukai