Anda di halaman 1dari 5

UNSUR UNSUR MASYARAKAT

DAN KEBUDAYAAN
A. MASYARAKAT
Manusia dipakai untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia, baik
dalam tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari, adalah masyarakat. Dalam
bahsa inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin socius, yang berarti
“kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab syaraka yang berarti
“ikut serta, berpartisipasi”.
Masyarakat adalah memang sekumpulan manusia yang saling “bergaul”,
atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi “. Suatu kesatuan manusia dapat
mempunyai prasarana melalui apa warga-warga dapat saling berinteraksi . suatu
negara modern misalnya, merupakan kesatuan manusia dengan berbagai macam
prasarana, yang memungkinkan para warganya untuk berinteraksi secara intensif,
dan dengan frekuensi yang tinggi. Suatu negara modern mempunyai suatu jaringan
komunikasi berupa jaringan jalan raya, jaringan jalan kereta api, jaringan
perhubungan udara, jaringan telekomunikasi, sistem radio dan TV, berbagai macam
surat kabar dan sebagainya.
Adanya prasarana untuk berinteraksi memang menyebabkan bahwa warga
dari suatu kolekktif manusia itu akan saling berinteraksi sebaliknya, adanya hanya
suatu potensi untuk berinteraksi saja belum berarti bahwa warga dari suatu
kesatuan manusia itu benar-benar akan berinteraksi. Hendaknya diperhatikan
bahwa tidak semua kesatuan manusia yang bergaul atau berinteraksi itu merupakan
masyarakat, karena suatu masyarakat harus mempunyai suatu ikatan lain yang
khusus.
Ikatan apa yang membuat suatu kesatuan manusia itu menjadi suatu
masyarakat?, yaitu pola tingkah laku yang khas mengenai semua faktor
kehidupannya dalam batas kesatuan itu. Lagi pula, pola itu harus bersifat mantap
dan continue dengan perkataan lain, pola khas itu sudah menjadi adat istiadat yang
khas.
Kecuali ikatan adat istiadat yang meliputi sektor kehidupan serta suatu
kontinuitas dalam waktu, suatu masyarakat manusia harus juga mempunyai cirri
lain, yaitu suatu rasa identitas diantara para warga atau anggotanya, bahwa mereka
memang merupakan suatu kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-kesatuan
manusia lainnya.
Soekanto (1982:24) menyebutkan beberapa unsur masyarakat (Society) sebagai berikut:
1. Manusia yang hidup bersama.
2. Bercampur untuk waktu yang lama.
3. Adanya kesadaran bahwa mereka adalah satu kesatuan.
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.
Sementara itu Abdulsyani (2007:14) juga mengungkapkan beberapa unsurmasyarakat
sebagai berikut:
1. Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relative lama, didalamnya manusia
dapat saling mengerti dan merasa dan mempunyai harapan-harapan sebagai akibat dari hidup
bersama itu. Terdapat sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur
hubungan antar manusia dalam masyarakat tersebut.
2. Manusia yang hidup bersama itu merupakan satu kesatuan
3. Manusia yang bersama itu merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang
menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-
masing terikat dengan kelompoknya.

B. KEBUDAYAAN
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban‟ mengandung pengertian yang
sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya
yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari pengertian kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana,
karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur
baik yang berwujud ataupun yang abstrak dari sekelompok orang atau masyarakat.
Dalam hal pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji
berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi
(Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri
tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing. Apabila ditinjau dari asal katanya, maka
„Kebudayaan‟ berasal dari bahasa Sanskerta yaitu „Budhayah‟, yang merupakan bentuk jamak
dari „Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai
Hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Selanjutnya Koentjaraningrat (1980) mendefinisikan Kebudayaan sebagai “Keseluruhan
dari hasil budi dan karya”. Dengan kata lain “Kebudayaan adalah keseluruhan dari apa yang
pernah dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya”. Jadi Kebudayaan merupakan
produk dari Budaya.
1. DALIL KEBUDAYAAN.
Herkovits yang dikenal dengan bukunya yang berjudul “MAN AND HIS WORK” telah
memberikan Dalil tentang Teori Kebudayaan, yaitu:
1. Kebudayaan dapat dipelajari.
2. Kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen
sejarah eksistensi manusia.
3. Kebudayaan mempunyai struktur.
4. Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.
5. Kebudayaan bersifat dinamis.
6. Kebudayaan mempunyai variabel.
7. Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat danalisis dengan metode ilmiah.
8. Kebudayaan merupakan alat bagi seseorang untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah
arti bagi kesan kreatifnya.

2. WUJUD KEBUDAYAAN.
Menurut Dimensi Wujudnya, maka Kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu:
1. Wujud Sistem Budaya
1. Sifatnya Abstrak, Tidak bisa dilihat.
2. Berupa kompleks gagasan, ide-ide, konsep, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya
yang berfungsi untuk mengatur,mengendalikan dan memberi arah kepada perilaku manusia serta
perbuatannya dalam masyarakat.
3. Disebut sebagai Sistem Budaya karena gagasan, pikiran, konsep, norma dan sebagainya tersebut
tidak merupakan bagianbagian yang terpisahkan, melainkan saling berkaitan berdasarkan asas-
asas yang erat hubungannya sehingga menjadi sistem gagasan dan pikiran yg relatif mantap dan
kontinyu.
2. Wujud Sistem Sosial
· Bersifat Konkret, dapat diamati atau diobservasi.
· Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan selalu mengikuti pola-pola tertentu
berdasarkan adat tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.
· Gotong royong, kerja sama, musyawarah, dsb.
3. Wujud Kebudayaan Fisik
· Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Hasil karya manusia tersebut pada
akhirnya menghasilkan sebuah benda dalam bentuk yang konkret sehingga disebut Kebudayaan
Fisik.
· Berupa benda-benda hasil karya manusia, seperti candi-candi, prasasti, tulisan-tulisan (naskah),
dsb.
3. KERANGKA KEBUDAYAAN.
Kerangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang
dikombinasikan ke dalam suatu bagan lingkaran yang ditujukan untuk menunjukkan bahwa
kebudayaan bersifat dinamis.
4. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN
menurut konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai 7 (Tujuh) Unsur
Universal, yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem Teknologi
3. Sistem Ekonomi/ Mata Pencaharian
4. Organisasi Sosial
5. Sistem Pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian
Tiap-tiap “unsur kebudayaan universal” dapat diperinci kedalam unsur unsurnya yang
lebih kecil sampai beberapa kali. Wujud sistem budaya dari suatu unsur kebudayaan universal
berupa adat, dan pada tahap pertamanya adat dapat diperinci kedalam beberapa komplek budaya.
Ketujuh unsur kebudayaan universal itu masing-masing tentu juga mempunyai unsur
fisik, walaupun tidak ada satu wujud fisik untuk satu keseluruhan dari satu unsur kebudayaan
universal. Itulah sebabnya kebudayaan fisik tidak perlu diperinci, menurut empat tahap perincian
tidak seperti yang dilakukan pada sistem budaya dan sistem sosial. Namun semua unsur
kebudayaan fisik sudah tentu secara khusus terdiri dari benda-benda kebudayaan.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsure
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
1) alat-alat teknologisistem ekonomi
2) keluarga
3) kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
1) sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggotamasyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
2) organisasi ekonomi
3) alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan(keluarga adalah lembaga
pendidikan utama)
4) organisasi kekuatan (politik)

Anda mungkin juga menyukai