Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FILSAFAT

“Hubungan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Dengan Ilmu Kesos”

Oleh :

MUHAMMAD YUSRIL SUANDI K


C1B316125

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
Soal :

Jelaskan hubungan atau kaitan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dengan

Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Jawaban :

1. Hubungan Ontologi dengan Kesejahteraan Sosial.

Ontologi kesejahtraan sosial membicarakan hakikat mengenai sesuatu yang

merupakan realitas terdalam dari pada kesejahteraan sosial tersebut, baik yang

berbentuk jasmani maupun ruhani baik konkrek maupun abstrak. Memahami

kesejahteraan sosial dari sisi antologi berusaha untuk menjawab “apa” yang

merupakan filsafat terdalam dan merupakan esensi dari kesejahteraan sosial

tersebut. Ontologi mempersoalkan sifat dan keadaan terakhir dari kenyataan.

Karena itu, disebut ilmu hakikat yang bergantung pada pengetahuan. Ontologi

merupakan azas dalam menetapkan batas ruang lingkup wujud yang menjadi

objek penelaahan serta penafsiran tentang hakikat realitas (metafisika) (Jujun,

1986 :2).

2. Hubungan Epistemologi dengan Kesejahteraan Sosial.

Epistemologi Ilmu Kesejahteraan Sosial pekerjaan sosial memiliki akar

epistemologi yang kuat dari Ilmu Kesejahteraan sosial, dimana praktek pekerjaan

sosial adalah bentuk aksiologi dari Epistemologi Ilmu Kesejahteraan sosial

sebagai sebuah bangunan keilmuan. Dengan demikian landasan Epistemologi

pekerjaan sosial adalah Ilmu Kesejahteraan Sosial yang keduanya merupakan satu

kesatuan eksistensial dimana antara praktek pekerjaan sosial dan Ilmu


Kesejahteraan Sosial sejatinya tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu tubuh

yang saling menjelaskan.

Istilah ‘Epistemologi’ pertama kali digunakan oleh filsuf Skotlandia James

Frederick Ferrier pada tahun 1854. Namun, menurut Brett Warren, Raja James

VI dari Skotlandia sebelumnya telah mempergunakan konsep filosofis ini dan

menggunakannya sebagai personifikasi, dengan istilah Epistemon, pada tahun

1591.

3. Hubungan Aksiologi dengan Kesejahteraan Sosial.

Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang

mencakup hierarki dan keanekaragaman hayati, jumlah dan persebaran organisme,

peran dan interaksi antarorganisme, habitat dan relung, jaring-jaring makanan,

daur nutrien dan daur biogeokimia, serta berbagai proses lainnya. Berbagai

pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah

subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal (waktu), subjek

yang dipelajari, maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya.

4. Kesejahteraan Sosoial

 Kesejahteraan sebuah masyarakat.

 Ekonomi, pendayagunaan orang yang dianggap dalam sebuah kesatuan.

(Lihat ekonomi kesejahteraan dan fungsi kesejahteraan sosial.)

 Penyediaan pelayanan sosial di berbagai bidang, untuk keuntungan

masyarakat individu. Penggunaan ini memiliki gagasan yang mirip dengan

negara sejahtera.
 Di Indonesia Kesejahteraan Sosial juga digunakan sebagai nama disiplin

akademik, yaitu sisi terapan dari ilmu sosiologi dan psikologi. Saat ini

banyak sekali perguruan tinggi negeri/swasta di Indonesia membuka

jurusan/prodi Kesejahteraan Sosial (kessos) mulai jenjang S1, S2 dan S3.

 Sosial merupakan keadaan di mana seseorang merasa nyaman, tenteram,

bahagia, serta dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Sosial harus dibedakan dengan sejahtera. Di Amerika Serikat, sejahtera

kadang kala dianggap sinonim dengan penyediaan bantuan finansial dalam

bentuk jaminan sosial. Kesejahteraan sosial dapat dihubungkan dengan

pelayanan kerja sosial.

Anda mungkin juga menyukai