Konflik sosial terjadi bukanlah merupakan suatu proses yang bersifat instant melainkan
sebuah proses yang akan selalu melalui kondisi dan pemicu.
Konflik di Indonesia ada 4 maca:
a. Konflik komunal
b. Konflik separatis
c. Konflik negara vs masyarakat
d. Konflik hubungan industrial
Konflik sosial erat kaitannya dengan lancar atau tersumbatnya proses pertukaran sosial
Pertukaran sosial berjalan tanpa gangguan yang berarti syarat penting bahwa kehidupan
masyarakat relatif berjalan aman dan harmoni (ekeh,1974)
Poertukaran sosial dapat bersifat reciprokal, secara simetris maupun asimetris diantara
berbagai komponen masyarakat yang berbeda, yg pada hakekatnya berfungsi sebagai media
sosial dalam mewujudkan integrasi dan harmoni dalam masyarakat.
Recriprokal= timbal balik
Konflik sosial di Indonesia seperti Aceh, Poso, Sampit, Papua, ataupun antargolongan
berhubungan erat dengan distorsi dan sumbatan dalam proses pertukaran sosial
Menurunnya rasa saling percaya dalam masyarakat
Menurunnya toleransi terhadap perbedaan
Kedua syarat itu penting bagi pertukaran sosial yang dapat menjaga dan mengukuhkan
sebuah masyarakat maupun intstitusi sosial yang harmonis dan integratif
Syarat pertukaran sosial:
a. Keadilan
b. Transparansi
Latar belakang
Sosiologi konflik lahir dari konteks masyarakat
Tokoh lain yangmempengaruhi sosiologi konflik:
a. Viviedo Pareto
Teori elit pemerintahan (goverming elite)
b. Thorstein Veblen
Teori konflik kelompok ekonomi
c. Joseph schumpeter
1. Teori legitimasi
2. Banyak menganalisis tentang politik dan pemerintahan
d. Robert Park
Konflik sebagai prinsip kehidupan sosial
e. Pitirin Sorokin
Kejahatan dan hukuman
1. Relasionisme: tidak ada satupun unsur2 sosial dapat dipahami melalui isolasi tetapi
dalam kondisi keterkaitan dg totalitas
2. Sosiasi: proses yang menghubungkan bagian2 manjadi satu keseluruhan sistem
3. Bentuk2 sosial : keberadaan lembaga sosial bentuk pertukaran jaringan
Kunci perspektif simmel untuk adanya proses timbal balik yang dilatarbelakangi motivasi
yang beragam (kepentingan praktis, keyakinan religius, pekerjaan, desire, perjuangan
hidup)
Sosiasi bisa menciptakan:
1. Asosiasi (menjadi satu kesatuan)
2. Disasosiasi (interaksi saling bermusuhan karena adanya kebencian)
Konsep geometry of sosial
TEORI-TEORI PENYEBAB KONFLIK
1. Teori hubungan masyarakat
Konflik disebabkan oleh polarisasi (pemisahan) yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan
permusuhan diantara kelompok yg berbeda di suatu masyarakat
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Meningkatkan komunikasi dan saling pengertian diantara kelompok yang berkonflik
b. Mengusahakan toleransi agar masyarakat bisa saling menerima keberagaman
2. Teori negosiasi prinsip
Disebabkan oleh posisi posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang
konflik oleh pihak2 yang mengalami konflik
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Membantu pihak2 yang mengalami konflik untuk memisahkan perasaan pribadi
dengan berbagai masalah dan isu
b. Melancarkan proses pencapaian kesepakatan yang menguntungkan kedua belah
pihak
3. Teori kebutuhan manusia
Konflik yang berakar dalam disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental,
sosial) yang tidak terpenuhi / dihalangi
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Membantu pihak yangmengalami konflik untuk mengidentifikasi dan
mengupayakanbersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi dan
menghasilkan pilihan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
b. Agar pihak yang mengalami konflik mencapai kesepakatan untuk pemenuhan
kenutuhan dasar
4. Teori identitas
Disebabkan karena identitas terancam, yang sering berakar pada hilangnya
penderitaan di masa lalu yang tidak terselesaikan
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Melalui fasilitas untuk mempertemukan pihak yang bertikai diharapkan dapat
mengidentifikasi ancaman / ketakutan untuk membangun rekonsilisasi
b. Meraih kesepakatan bersama yang mengakui kebutuhan identitas pokok semua
pihak