Menurut Almond dan Powel, ruang lingkup budaya politik meliputi: 1. Orientasi individu yang diperoleh dari pengetahuannya yang luas maupun sempit. 2. Orientasi yang dipengaruhi oleh perasaan keterlibatan, keterikatan, ataupun penolakan. 3. Orientasi yang bersifat menilai terhadap objek dan peristiwa politik. Dari pendapat diatas, budaya politik dapat diartikan sebagai persepsi warga negara yang aktualisasikan dalam pola sikap terhadap masalah politik dan peristiwa politik yang terjadi sehingga berdampak terhadap pembentukan struktur dan proses kegiatan politik masyarakat maupun pemerintahan karena sistem politik merupakan hubungan antara manusia yang menyangkut soal kekuasaan, aturan, dan wewenang.
hierarki(vertikal) ketika masyarakat umum sudah diharuskan menerima begitu saja keadaan dalam sistem politik yang ada.
Beberapa faktor yang menyebabkan adanya beberapa tipe budaya politik yang ada di Indonesia adalah : a. Adanya keragaman yang tumbuh pada masyarakat Indonesia b. Masyarakat yang menganut budaya parokial-kaula disebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, paternalistik(kebapakan) dan ikatan primordial. c. Sifat ikatan promordial memiliki ciri sentimen kedaerahan, kesukuan, dan keagamaan.
d. Kecenderungan budaya politik Indonesia yang masih mengukuhi sikap paternalisme, dan sifat patrimonial (warisan bapak) e. Dilema interaksi mengenai modernisasi dengan pola-pola yang telah lama berakar sebagai tradisi dalam masyarakat.