Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Justifikasi Negara

Justifikasi negara adalah bagaimana negara mendapatkan pengakuan dari kebanyakan


orang (rakyat) untuk melakukan serangkaian kegiatan pemerintahan seperti melindungi
rakyatnya dan melakukan tindakan represif.
Bagaimana negara mendapatkan justifikasi dari rakyatnya dan bagaimana negara
mendapatkan kewajiban politik dari rakyatnya. Karena dengan adanya justifikasi kewajiban
politik menjadi penting dari keberadaan sebuah negara. Karena justifikasi negara dan
kewajiban politik merupakan hal yang sangat erat, dengan kita menjustifikasi adanya negara
maka kita akan memiliki kewajiban politik terhadap negara.

Macam-macam Jusitifikasi antara Negara dengan Rakyat


 Kontrak Sosial
Pendekatan ini berusaha menjelaskan bagaimana masyarakat menjustifikasi negara dengan
kesukarelaan (voluntaristik). Maksudnya adalah bagaimana rakyat secara suka rela
menyetujui adanya negara sehingga negara memiliki kapasitas dalam melakukan serangkaian
kegiatan.
 Persetujuan Diam-Diam
Persetujuan diam-diam merupakan sebuah persetujuan yang dilakukan oleh masyarakat
dengan cara implisit. Hal ini terjadi karena anda selaku masyarakat merasa terlindungi
kepentingannya oleh negara, sehingga secara tidak langsung negara mendapatkan persetujuan
diam-diam dan pada akhirnya akan memberikan justifikasi kepada negara.
 Persetujuan Hipotesis
Pendekatan ini sesuai namanya, memiliki praduga terhadap sebuah konsepsi negara.
Persetujuan hipotesis adalah kondisi dimana rakyat yang belum terkonsepkan akan sebuah
negara membayangkan kondisi dimana negara berotoritas. Individu pada posisi ini berusaha
membuat praduga bagaimana konsep kehidupan jika terdapat sebuah negara, tentu dengan
serangkaian praduga positif.
 Anarkisme
Anarkisme adalah kondisi masyarakat yang tidak memerlukan adanya negara untuk mengatur
banyak aspek dalam kehidupan sekumpulan orang. Dalam hal ini kita dapat menilai bahwa
orang-orang yang percaya pada anarkisme adalah mereka yang menganut positivisme, dalam
hal ini mereka percaya bahwa manusia tidak akan melakukan tindakan yang jahat kepada
manusia lain mana kala kebutuhan dasarnya telah terpenuhi. Jelas bahwa pendekatan ini
menolak dengan keras adanya negara, sehingga justifikasi terhadap negara pada pendekatan
ini dapat dihancurkan dengan mudah.
 Utilitarian
Utilitarian berasal dari kata utility, yang berarti kebahagian. Pendekatan ini berpandangan
bahwa kebahagiaan adalah hal yang penting dan kebahagiaan umum lebih utama ketimbang
kebagaiaan pribadi. Oleh sebeb itu untuk mengakomodasi kebahagiaan umum tersebut maka
diperlukanlah sebuah konsepsi negara yang dapat menjamin kebahagiaan umum.
Implikasinya dari kebahagiaan umum lebih utama ketimbang kebahagiaan pribadi adalah
orang-orang harus melakukan kewajiban politik karena kewajiban politik berkaitan dengan
kebahagiaan umum.
 Keadilan
Keadilan merupakan sebuah konsepsi dimana seorang warga negara harus melakukan
kewajiban politik karena telah diberi serangkaian keuntungan dari negara.Pendekatan ini
menurut saya menuntut adanya feed back dari rakyat atas jasa-jasa negara terhadap rakyat.
Pendekatan ini juga menjadi salah satu pendekatan yang banyak didukung oleh pemikir
politik karena pendekatan ini memberikan win win solution kepada negara dan rakyatnya.

Pengertian Legitimasi Negara


Legitimasi merupakan suatu kondisi yang terikat dengan penerimaan keputusan
pimpinan atau pejabat pada sebuah pemerintahan/pelaksana kekuasaan telah disesuaikan
terhadap berbagai prosedur yang di berlakukan di tengah masyarakat umum atau dengan kata
lain sesuai dengan berbagai nilai politik serta moral yang sewajarnya.
Umumnya Legitimasi masih erat hubungannnya dengan masalah hukum serta
penerapan berbagai undang-undang yang di buat atas dasar sejumlah keputusan di peradilan,
yang mana hal ini nantinya di jadikan sebagai tolak ukur bagaimana nantinya keputusan
tersebut bisa di terima serta dapat di akuinya keabsahannya pada masyarakat banyak..konsep
legitimasi berkaitan dengan sikap masyarakat terhadap kewenangan. Artinya masyarakat
menerima dan mengakui hak moral pemimpin untuk membuat dan melaksanakan keputusan
yang mengikat masyarakat maka kewenangan ini dikategorikan sebagai berlegitimasi.
Maksudnya legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral
pemimpin untuk memerintah,membuat,dan melaksanakan suatu kekuasaan.
Hanya anggota masyarakat saja yang dapat memberikan legitimasi pada kewenangan
pemimpin yang memerintah. Pihak yang memerintah tidak dapat memberikan legitimasi atas
kewenangannya. Pemimpin pemerintahan dapat mengklaim kewenangan, dan berusaha
meyakinkan masyarakat bahwa kewenangannya sah. Namun demikian,hanya masyarakat
yang dipimpin yang menentukan apakah kewenangan itu berlegitimasi atau tidak. Hubungan
antara pemimpin dan yang dipimpin pada kewenangan berbeda pada hubungan antara
pemimpin dan yang dipimpin pada legitimasi. Pada legitimasi, hubungan itu lebih ditentukan
oleh yang dipimpin karena penerimaan dan pengakuan atas kewenangan hanya dapat berasal
dari yang diperintah. Sebaliknya pada kewenagan, hubungan itu lebih ditentukan oleh yang
memimpin sebab pihak yang berwenang untuk memerintah dapat memaksakan keputusannya
terhadap masyarakat, dan masyarakat wajib mentaati kewenangan tersebut.
Daftar Pustaka

http://www.indicedebonheur.com/happiness.htm.
http://www.brocku.ca/MeadProject/Angell/Angell_1906/Angell_1906_p.html
https://www.kompasiana.com/surza/54f78949a33311207e8b459a/justifikasi-negara
https://nurkholifasriwidiyah.wordpress.com/2013/05/14/legitimasi-negara/

Anda mungkin juga menyukai