Anda di halaman 1dari 13

Pemikiran politik Hegel

Elisabeth Palmini Bheni

Oleh kelompok 8 Umi Ianatul Umma

Ulfah Dwiyanti
• George Wilhelm
Friedrich Hegel, lahir di
Stuttgart pada 27
Agustus 1770 dan
meninggal pada 14
november 1831.
Keluarga Hegel adalah
sebuah keluarga
menengah yang mapan
di stuttgart.
Tesis
Antitesis

Sintetis
Tesis merupakan proposisi awal dari pemikiran.

Antitesis merupakan pertentangan atau lawan


dari Tesis.

Sintetis yaitu mendamaikan serta


mengompromikan tesis dan antitesis
• Dialetika yang di maksud Hegel adalah
mendamaikan atau mengompromikan hal- hal
yang berlawanan.
• Hegel menggunakan metode tersebut dalam
menguraikan filsafatnya. Karena menurutnya
dalam realitas dan sejarah,berlangsung
dialetika.
• negara merupakan penjelmaan “Roh absolut”
(Great Spirit atau Absolut Idea). Karena itu
negara bersifat absolut yang dimensi
kekuasaannya melampaui hak-hak
transendental individu. Mengikui dialetika
Hegel, Negara merupakan suatu tahap
perkembangan ide mutlak.
• negara dalam filsafat dialektisme Hegel
merupakan suatu tahap perkembangan ide
mutlak yang ditandai oleh proses gerak
dialektis yang terjadi antara tesis-antitesis
yang kemudian melahirkan sintesis. Dari sintesis
ini kemudian muncul lagi tesis-antitesis dan
seterusnya dan baru berakhir setelah
tercapainya ide mutlak itu.
• Hegel mensakralisasi Negara.
• Hegel menyatakan: negara adalah perwujudan karsa
dan kekuasaan (kedaulatan) Tuhan.
• Hegel tidak setuju dengan teori kontrak social, karena
menurut Hegel Negara sebagai tujuan itu sendiri
bukan sebagai alat kekuasaan.
• Karena itu dalam logika Hegel, bukan Negara yang
harus mengabdi kepada rakyat atau individu maupun
golongan masyarakat melainkan sebaliknya,
merekalah yang harus mengabdi dan diabdikan demi
Negara.
• Hegel berpendapat bahwa Negara bersifat unik
karena ia memiliki logika, nalar system berpikir dan
perilaku tersendiri yang beda dengan yang dimiliki
organ politik apapun.
• Hegel juga berasumsi bahwa negara harus universal,
dimana negara harus menyediakan kerangka tempat
bentuk terjadinya semua bentuk utama pengalaman
manusia.
• Negara juga universal dalam arti tidak memihak
golongan khusus dalam masyarakat madani.
• Revolusi Prancis merupakan titik awal bagi Hegel
untuk mencetuskan ide mengenai kebebasan.
• Revolusi Perancis dengan cita-cita kebebasan,
persamaan, dan persaudaraan.
• Revolusi Prancis merupakan bentuk dari adanya
semangat pencerahan.
• Revolusi Perancis juga menyadarkan Hegel akan
pentingnya rasionalitas.
• Civil Society digambarkan Hegel sebagai masyarakat pasca
Revolusi Perancis, dimana keadaan masyarakat tersebut adalah
penuh dengan kebebasan, terbebas dari belenggu feodalisme.
Tetapi kebebasan itu tetap harus berada di bawah kontrol
kekuasaan.
• Hak Individu
• Hegel ini sendiri bercermin pada peristiwa revolusi Perancis
membuahkan tiga kunci utama filosofi Hegel yakni; Spirit,
Freedom and Sociality, ketiga kunci utama ini sangat berkaitan
erat dengan Hak individu.
• Kewajiban politik
• Kewajiban politik menurut Hegel adalah, bagaimana
masyarakat mengabdikan dirinya bagi negara demi kebaikan
hidup mereka sendiri.
• Ide-ide pemikiran Hegel dituangkan dalam hak individu, kewajiban politik,
dan konsep negara dalam ide politik. Hegel menyebutkan bahwa hak
individual terdiri atas ide kebebasan, persamaan dan persaudaraan
terwujud. Menurut Hegel, kewajiban politik adalah bagaimana masyarakat
mengabdikan dirinya bagi negara demi kebaikan hidup mereka sendiri.
Negara dalam pemikiran Hegel merupakan penjelmaan ‘Roh Absolut’,
karena itu negara bersifat absolut yang dimensi kekuasaannya melampaui
hak – hak transedental individu. Hegel berpendapat bahwa negara
bukanlah alat kekuasaan melainkan tujuan itu sendiri.

• Pendapat kelompok
Kelompok kami setuju dengan pemikiran Hegel

Anda mungkin juga menyukai