A. Neo-Hegealisme
a. Sejarah Neo-Hegealisme
dicetus oleh Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Pemikiran ini berpusat pada
sejarah dan logika dan mengutamakan realita daripada hal-hal dialektik untuk
Hegealisme:
1
Hegealisme. Brittanica. Diakses tanggal 14 Mei 2014.
2
Hegel mengenai apa yan merupakan rational dan realitas sebagai sebuah
kepada logika dan reformasi dialektika. Di sisi lain, pada awal abad ke-
diterbitkan
3. Tahap ketiga yang disebut sebagai renaisans Hegel dan dicirikan dengan
pemikiran antara Hegel dan Karl Marx dan tentang nilai-nilai dari ide
3
Filsafat Hegel adalah usaha yang paling luas dan ambisius yang
kehendak atau natural science, logika, sejarah dan hukum. Semuanya itu
disatukan oleh hegel menjadi satu kebulatan / kesatuan yang maha besar
dimana semua antinomy dan konflik idealisme dari seluruh ide yang riel
dilenyapkan. Ide merupakan daya fikir (ratio) dan Roh (spirit). Keduanya
akan mencakup segala sesuatu karena ide itu mengungkapkan mulai dari
hal yang paling sederhana sampai kepada hal-hal yang komplek melalui
apapun.
proses dialektik yang berlangsung secara logis akan melahirkan apa yang
ada lawannya tidak ada. Proses dari ada menjadi tidak ada disebut
becoming. Ide adalah sebagai sythese dari daya pikir dan Roh (Spirit).
sinthesenya.
umum.
yang akan berdalek berupa perasaan sebagai these, pikir sebagai antithese
menjadi roh absolute yang akan menghasilkan : Seni, agama dan filsafat.
b. Tokoh Neo-Hegealisme
bersifat mutlak dari individu kepada Negara atas nama integrasi dialektik.
Adalah mengherankan bahwa dalam hal baik ahli filsafat hukum jerman
Binder maupun ahli filsafat hukum Italia Del Vicchio, perubahan kearah
Negara yang kuat bercorak Facist bersesuaian dengan perubahan dari Neo
melalui argument yang sama dan juga berbahaya dalam mana ajaran
Menurut Bosanquet kehendak sejati dari individu adalah apa yang akan
telah dimurnikan ini tentang mana rata-rata individu adalah tidak cakap.
Jerman dan Italia pada zaman kita ini. Walau demikian terdapat kekeliruan
suatu cita-cita abstrak dengan salah satu dari pada bentuk-bentuk Negara
tingkah laku moral dan tingkah laku nasional yang tidak pernah terwujud
milik sebagai suatu lembaga masyarakat yang diakui tidak karena hak itu
ahli politik. Ini tak demikian halnya pada zaman Green. Oposisi kebebasan
sosial demokrasi tidak kepada facisme. Di Italia antara lain Gentile dan
Del Vicchio telah mengambil filsafat facist yang sangat erat hubungannya
DAFTAR PUSTAKA
8