Anda di halaman 1dari 2

Biografi Muhammad Abid Al Jabiri

Muhammad Abid Al-Jabiri lahir di Figuig, Maroko Tenggara, pada Tahun


1936 M. Pada saat itu Maroko masih dijajah Prancis, masa kolonial Prancis
berlangsung dari tahun 1912 – 1956 M.1 Pendidikan pertama beliau tempuh di
sekolah swasta nasional (Madrasah Hurrrah Wathaniah) yang didirikan oleh gerakan
kemerdekaan.

Pada tahun 1951 ia melanjutkan sekolah tingkat SMA milik pemerintahan


Casablanca dan lulus pada tahun 1953. Seiring dengan kemerdekaan Maroko, ia
melanjutkan sekolah tingginya setingkat diploma pada Sekolah Tinggi Arab dalam
bidang ilmu pengetahuan. Pada tahun 1959 Al Jabiri memulai studi filsafat di
Universitas Damaskus, Syiria, tetapi setahun kemudian ia pindah ke Universitas
Rabat yang baru didirikan di Maroko.

Pada tahun 1967 beliau menyelesaikan ujian tesisnya yang berjudul “The
Philosophy of History of Ibn Khaldun” di bawah bimbingan M. Aziz Lahbabi. Pada
tahun 1970 beliau menyelesaikan disertasi yang berjudul “Fikr Ibn Khaldun al-
Asabiyyah wa ad-Daulah: Ma’alim Nazariyyah Khalduniyyah fi at-Tarikh al-Islami”
di Universitas yang sama.

Pemikiran Al Jabiri banyak dipengaruhi oleh ajaran Marxisme, bahkan ia


mengaku sebagai seorang yang mengagumi ajaran Marx. Karena beliau lahir dan
tumbuh di negara bekas jajahan Prancis, maka ia tidak begitu kesulitan untuk
mengakses buku atau pemikiran berbahasa Prancis, oleh karena itu ia banyak
menggunakan pendekatan pemikiran kaum strukturalis maupun kaum post-modernis
yang rata-rata lahir di Prancis.

Berdasarkan metode yang digagasnya, ia mulai meneliti tentang kebudayaan


dan pemikiran Islam. Namun ia membatasi ranah penelitiannya pada Islam-Arab dan
pada teks-teks yang ditulis dengan bahasa Arab. Selain itu ia juga membatasi fokus
kajiannya pada persoalan epistemologi, yakni mekanisme berfikir yang mendominasi
kebudayaan Arab dalam babak-babak tertentu. Karena itu, karya-karya Al Jabiri tidak

1
M. Arief Rahman, Resistensi Politik : Pergerakan Nasionalis Maroko Vis A Vis Kolonial
Prancis, Skripsi (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2015), 6.
akan membahas persoalan-persoalan seperti ortodoksi, wahyu, mitos, imajiner,
symbol atau persoalan teologis.2

Adapun karya Al Jabiri yang sangat monumental adalah Naqd al-‘Aql


al-‘Arabi (kritik nalar Arab).

2
Nurliana Damanik, Muhammad Abid Al-Jabiri, Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban
Islam, Vol. 1 No. 2 Juni-November 2019, h. 119-120.

Anda mungkin juga menyukai