Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

TAHUN AKADEMIK 2020 - 2021

Nama : Indah Fazriyanti Fakultas : FKIP/PPKN


NIM : 181011500296 Semester :5
Mata Kuliah : Sosiologi Politik Hari/Tanggal : Selasa, 03-11-20
Kelas : 05PPKE004 Dosen : Nurdiyana, S.Pd.,
M.H.

SOAL.

1. Analisis menurut pemahaman anda, dalam hubungan sosiologi politik dan ilmu politik
manakah yang ruang lingkup kajiannya lebih besar ?
2. Agen-agen sosialisasi politik menurut Efriza terdiri dari 6 jenis, yaitu keluarga, sekolah,
kelompok teman sebaya, media massa, situs jejaring sosial, dan kontak-kontak politik
langsung. Analisis menurut anda agen manakah yang paling penting dalam sosialisasi
politik !
3. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara
langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan
menggunakan semua alat dan cara yang tersedia, melihat definisi tersebut adakah
hubungan antara kekuasaan dengan kewenangan ?
4. Terdapat beberapa faktor penyebab timbulnya gerakan ke arah partisipasi politik, salah
satunya adalah pengaruh kaum intelektual dan komunikasi masa modern. Bagaimana
anda memandang hal tersebut ?
5. Bagaimana anda memandang perilaku elit politik yang dianggap tidak mewakili aspirasi
rakyat yang memilihnya ?

JAWABAN

1. Sebelum menjelaskan tentang hubungan dari kedua itu saya ingin menjelaskan secara
singkat mengenai sosiologi politik dan ilmu politik. Pertama sosiologi politik, adalah dua
istilah yang menjadi satu yaitu istilah sosiologi dan politik. Sosiologi disini adalah ilmu
yang mengajarkan serta meneliti dalam tindakan yang ada dalam masyarakat, sedangkan
ilmu politik adalah ilmu pengetahuan yang menuntaskan berbagai konflik dalam
kehidupan manusia, khususnya dalam membuat keputusan melalui kebijakan-kebijakan
tertentu yang dipengaruhi oleh aturan, nilai, dan norma yang ada dalam masyarakat. Jadi,
sosiologi politik merupakan ilmu yang membahas tentang kekuasaan terhadap kehidupan
masyarakat. Lalu hubungan sosiologi politik dan ilmu politik manakah yang ruang
llingkup kajiannya lebih besar ? Menurut pemahaman saya, ilmu politik cenderung lebih
besar dalam ruang lingkupnya dikarenakan ilmu politik menyediakan lensa yang
melaluinya kita dapat memahami ekonomi politik global dan karena itulah politik
membutuhkan ilmu sosiologi untuk membantu memahami mengenai manusia dan
masyarakat.
2. Menurut saya agen sosialisasi yang sangat penting adalah keluarga. Mengapa keluarga?
Karna keluarga lah kita pertama mulai belajar berinteraksi dengan orang lain. Setelah itu
didalam keluarga kita diajarkan norma-norma, bagaimana cara bersikap yang baik kepada
lingkungan setempat yang akan menciptakan tingkah laku masing-masing. Lalu,
hubungan dalam keluarga itu bersifat emosional sehingga pengaruhnya terhadap individu
lebih berarti daripada hubungan yang bersifat intelektual. Pengaruh lingkungan keluarga
yg baik juga merupakan struktur sosialisasi pertama, nilai dan ini akan mengendap dalam
dirinya dan tidak akan mudah berubah meskipun nantinya ia akan menerima pengaruh
lainnya dari luar lingkungan keluarga.
3. Adakah hubungan antara kekuasaan dengan kewenangan? Dalam konteks Sosiologi,
kekuasaan dan wewenang adalah gejala kemasyarakatan yang umum sifatnya, dimana
dan pada bentuk masyarakat bagaimanapun gejala ini selalu timbul; namun yang lebih
perlu digaris bawahi disini, bahwa Sosiologi selalu memandang netral dari seperangkat
gejala-gejala sosial yang menjadi obyek perhatiannya, netral dalam arti tidak menilai
suatu gejala itu baik atau buruk, yang pasti gejala itu ada hidup dalam masyarakat.
Adanya kekuasaan tergantung dari hubungan antara yang berkuasa dengan yang dikuasai;
atau dengan kata lain antara pihak yang memiliki kemampuan untuk melancarkan
pengaruh dan pihak lain yang menerima pengaruh ini, dengan rela atau karena terpaksa.
edanya kekuasaan dengan wewenang (authority atau legalized power) ialah bahwa
wewnang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang, yang
mempunyai dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat; karena memerlukan
pengakuan dari masyarakat itu, maka dalam masyarakat yang sudah kompleks
susunannya mengenal pembagian kerja yang terperinci, wewenang itu biasanya terbatas
mengenai hal-hal yang diliputnya, waktunya, dan cara menggunakan kekuasaan itu.
4. Faktor penyebab timbulnya gerakan ke arah partisipasi politik, salah satunya adalah
pengaruh kaum intelektual dan komunikasi masa modern yang mana kaum intelektual
sering mengemukakan idea idea seperti egalitarisme dan nasionalisme kepada masyarakat
umum untuk membangkitkan akan partisipasi massa yang luas dalam pembuatan
keputusan politik . Sistem – sistem komunikasi dan transportasi modern memudahkan
penyebaran idea idea baru. Kaum intelektual telah sejak lama menjadi pembuat dan
penyebar idea-idea yang mampu merubah sikap-sikap dan tingkah laku dari kelas sosial
lain.
5. Pandangan saya tentang perilaku elit politik yang dianggap tidak mewakili aspirasi rakyat
yang memilihnya diharapkan mampu mengembalikan semula menjadi perilaku dalam
berpolitik berkeadaban. Seluruh elite tersebut pun perlu memberikan contoh keteladanan
bagi masyarakat, seperti cara berpikir, bertindak, dan bernalar yang baik, khususnya anak
muda membutuhkan keteladanan dari para elite politik. Mereka juga ingin politik tetap
beradab. Artinya, jangan sampai elite justru menebarkan kebencian, provokasi, serta
sesuatu hal yang mengarah pada kekerasan. Hampir seluruh elite nyaris tidak pernah
memberikan contoh keteladanan yang baik bagi masyarakat, semoga ke depan akan ada
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai