Anda di halaman 1dari 16

Rencana Pembelajaran Semester

Tuliskan RPS dalam bentuk format berikut / format lain (dengan syarat memenuhi SN DIKTI – permendikbud No 3/
2020, pasal 12, dan memuat 9 unsur yang harus ada di dalam dokumen RPS)
Catatan: Untuk 1 MK, 1 RPS (dalam Pelaksanaan MK dapat dijalankan secra pararel, tetapi kelas pararel tersebut
mengacu pada RPS yang sama)
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
BEKASI (STISIP BEKASI) Kode
PORGRAM STUDI XXX… Dokume
TAHUN AKADEMIK 2022/2023 n
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Pengantar Ilmu Politik FSP-616101 Tuliskan Rumpun MK 3 sks Tuliskan 3 3,Oktober 2022
bobot Mk bila
ada aktf.
Pratikum /
praktet
OTORISASI / PENGESAHAN Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka Prodi

ISMA NURUL PAJAR. S,AP. MM (Jika ada)


Tanda tangan Tanda tangan

Capaian Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


CPL … Tuliskan deskripsi CPL yang dibebankan pada MK
CPL …

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) – Bila CP MK


sebagai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran CP MK =
Sub CP MK

CP MK 1 Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu menelaah konsep-konsep dasar dalam ilmu
politik; Menguasai aspek politik, ekonomi, dan sosial-budaya serta keterkaitan antara aspek-aspek tersebut dalam
konteks Hubungan Internasional.

CP MK 2 Memiliki dan menginternalisasi nilai, norma, dan etika akdemik; Menghargai keberagaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat orang lain; Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalakan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; Memiliki peran sebagai warga negara yang bangga dan
cinta Tanah Air; Memiliki nasionalisme, taat aturan, disiplin, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
serta Memiliki sikap bertanggung jawab atas tugas/bidang/peran sebagai mahasiswa

Peta CPL – CP MK Tuliskan peta matriks antara CPL dengan CPMK (Sub CP MK)

CPL1 CPL2 CPL3 CPL4 CPL5 CPL… CPL…


CPMK 1 / SUB CPMK 1  
CPMK 2 / SUB CPMK 2 
… 
CPMK M / SUB CPMK M 

Catatan: Jumlah CPL maksimum = 15

Diskripsi Singkat MK Tuliskan deskripsi singkat MK yang berisi materi / bahan kajian MK, dan relevansi nya kegunaan / manfaat MK dengan Kondisi Riil
Bahan Kajian: Materi Tuliskan materi / bahan kajian MK, secara rinci, dengan penulisan secara berurut
pembelajaran 1. …
2. …
3. ….

Pustaka Utama:
Referensi:
1. Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia. 2nd edition. (New York: Cambridge University Press, 2013
2. Andrew Heywood, Political Theory: An Introduction. 3rd edition. (New York: Palgrave MacMillan, 2005).
3. Andrew Heywood, Politics, 4th edn. (New York: Palgrave MacMillan, 2013).
4. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction (New
York: Routledge, 1997).
5. Craig Parsons, Introduction to Political Science: How to Think for Yourself about Politics (New York: Pearson, 2016).
Penduku
ng:
Tuliskan Pustaka penunjang , dituliskan secara berurut
1. …………
2. ………..
Dosen Pengampu
Matakuliah syarat
Bantuk Pembelajaran; Materi
Penilaian Bobot
Kemampuan akhir tiap Metode Pembelajaran; Pembelajaran
Mg Ke- Penilai
tahapan belajar (Sub-CPMK) Penugasan Mahasiswa; [Pustaka]
Indikator Kriteria & Teknik an (%)
[ Estimasi Waktu]
(1) (2) (3) (4) Tatap Muka (5) Daring (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu menguraikan 1.Mampu 1.Partisipasi dalam 1.Sejumlah
sejumlah pengertian ilmu politik mengemukakan tugas kelompok; defenisi ilmu
dan sejarah perkembangannya beberapadefenisiilmu politik
politik. 2.Keakuratan hasil .
kerja kelompok - 2.Sejarah
1.Mampu perkembangan
mendeskripsikan sejarah 3.Kemampuan ilmu politik 5
perkembangan ilmu berkomunikasi .
150
politik. (ketepatan paparan/ 3.Kaitan ilmu
argumen dalam bahasa politik dengan
3.Mampu menganalisis Indonesia dan/atau ilmu-ilmu sosial
kaitan ilmu politik Inggris); Kreativitas lainnya, yakni
dengan ilmu-ilmu sosial ide sosiologi,
lainnya, yakni sosiologi, antropologi,
antropologi, ilmu ilmu ekonomi,
ekonomi, psikologi psikologi sosial,
geografi, dan
sosial, geografi, dan ilmu
hu-kum. ilmu hukum

1.Mampu menguraikan 1. Partisipasi dalam


2 defenisi dari ‘konsep’
Mahasiswa mampu membedakan tugas kelompok; 1.Defenisi dari
sejumlah konsep penting dalam dalam konteks ilmu 2. Keakuratan hasil ‘konsep’ dalam
ilmu politik (#1) politik kerja kelompok; 150 - konteks ilmu
3. Kemampuan politik. 5
2.Mampu menelaah berkomunikasi 2.Konsep
konsep: (ketepatan politics.
paparan/ argumen 3.Konsep polity.
a. Politics. dalam bahasa 4.Konsep power.
Indonesia 5.Konsepauthori
b. Polity. dan/atau ty.
c. Power. 6.Konseplegitim
Inggris); acy.
d. Authority. 7.Konsep
4, Kreativitas ide
influence.
e. Legitimacy. 8.Konsep state.
9.Konsep nation.
f. Influence 10.Konsep
g. State. nationstate.
h. Nation. 11.Konsep
i. Nation-state. government.
j. Government. 12.Konsep
k. Governance governance.

Mampu menelaah 150 1.Dtefenisi dari


3 1. Partisipasi dalam -
Mahasiswa mampu membedakan konsep: ‘konsep’ dalam
tugas kelompok;
sejumlah konsep penting dalam konteks ilmu
a. Political obligation. 2. Keakuratan hasil
ilmu politik (#2). politik. 10
kerja kelompok;
2.Konseppolitics
b. Society and civil 3. Kemampuan
3.Konsep polity.
society. berkomunikasi
4.Konsep power.
(ketepatan
5.Konsepauthori
c. Autonomy. paparan/ argumen
ty.
dalam bahasa
6.Konseplegitim
d. Charisma. Indonesia
acy.
e. Freedom. dan/atau 7.Konsepinfluen
ce.
8.Konsep state.
f. Consensus. Inggris); 9.Konsep nation.
10.Konsep
g. Prerogative. 4. Kreativitas ide nationstate.
11.Konsep
h. Trust and government.
credibility. 12.Konsep
governance.
i. Distributive justice.

j. Public goods.
4
Mahasiswa mampu 1.Mampu menjabarkan
membandingkan beberapa defenisi ‘pendekatan’ 1.Partisipasi dalam 1.Defenisi
tugas kelompok; ‘pendekatan’
pendekatan dalam ilmu politik dalam konteks ilmu
2.Keakuratan hasil dalam konteks
politik. 150
kerja kelompok; ilmu politik.
2.Mampu menguraikan 3.Kemampuan - 2.Pendekatan
pendekatan; berkomunikasi legal/institusioa
(ketepatan paparan/
a.Legal/institusional. argumen dalam bahasa 3.Pendekatan
b.Perilaku. a. Political Indonesia dan/atau perilaku;
system. Inggris);
a. Political
c.Neo-marxis.
4. Kreativitas ide. b,system.
d.Teori ketergantungan.
Pendekatan
e.Pilihan rasional.
c.neomarxis;
Institusionalisme baru.
Teori
d.ketergantungan
; Pendekatan
e.pilihan
rasional;
f.Pendekatan
institusionalisme
baru.

5 Mahasiswa mampu 150


membandingkan ideologi- 1.Mampu 1.Partisipasi dalam
ideologi politik serta pandangan
- 1.Beberapa
mengemukakan tugas kelompok;
politik. beberapa defenisi 2.Keakuratan hasil defenisi ideologi
kerja kelompok; politik.
ideologi politik. 3.Kemampuan 2. Asumsi-
berkomunikasi asumsi dasar
2.Mampu (ketepatan paparan/ dari
menginterpretasikan argumen dalam bahasa konservatisme.
asumsiasumsi dasar dari Indonesia dan/atau 3.Sejumlah
konservatisme. Inggris); kritik terhadap
3.Mampu menganalisis konservatisme.
sejumlah kritik terhadap 4. Kreativitas ide 4.Asumsi-asumsi
konservatisme. dasar dari
4.Mampu liberalisme.
menginterpretasikan 5.Sejumlah
asumsiasumsi dasar dari kritik terhadap
liberalisme. liberalisme.
6.Asumsi-asumsi
5.Mampu menganalisis dasar dari
sejumlah kritik terhadap sosialisme.
liberalisme. 7.Sejumlah
kritik terhadap
6.Mampu sosialisme.
menginterpretasikan 8.Asumsi-
asumsiasumsi dasar dari asumsi dasar
sosialisme. dari marxisme.
9.Sejumlah
7.Mampu menganalisis kritik terhadap
sejumlah kritik terhadap marxisme
sosialisme.

8. Mampu
menginterpretasikan
asumsiasumsi dasar dari
marxisme.

9. Mampu menganalisis
sejumlah kritik terhadap
marxisme.
6 Mahasiswa mampu menganalisis 150
konstitusi (undangundang dasar). 1.Partisipasi dalam 1.Pengertian
tugas kelompok; - konstitusi
1.Mampumengemukaka
2.Keakuratan hasil (undang-undang
n pengertian konstitusi
kerja kelompok;
(undang-undang dasar).
2.Mampu menguraikan 3.Kemampuan dasar).
konsep konstitusio- berkomunikasi
nalisme. (ketepatan paparan/ 2.Konsep
argumen dalam bahasa konstitusionalis
3.Mempu menelaah ciri- Indonesia dan/atau me.
ciri undangundang dasar. Inggris); 3.Ciri-ciri
4.Mampu menganalisis 4. Kreativitas ide undangundang
dasar.
‘konvensi’ dalam
kaitannya dengan 4 Konsep
undang-undang dasar. ‘konvensi’
dalam kaitannya
5.Mampu menguraikan dengan undang-
pergantian undang dasar.
undangundang dasar.
5.Pergantian
6.Mampu menafsirkan undang-undang
perubahan (amandemen) dasar.
undang-undangdasar.
6.Perubahan
7,Mampumenginter- (amandemen)
undang-undang
pretasikan judicial
dasar.
review. 7.Konsep
8.Mampu membedakan judicial review.
undang-undang dasar
8.Konsep
tertulis dan undang-
undangundang
undang dasar tidak
dasar tertulis dan
tertulis.
undang-undang
9.Mampu membedakan
dasar tidak
undang-undang dasar
tertulis.
yang fleksibel dan
9.Konsep
undang-undang dasar
undang-
yang kaku.
gundang dasar
10.Mampu menganalisis
yang fleksibel
penerapan
dan undang-
undangundang di negara
undang dasar
demokratis (studi kasus
yang kaku.
di Indonesia).
10.Penerapan
1.Mampu menge-
undang-undang
Mahasiswa mampu mukakan defenisi dari 1.Partisipasi dalam di negara
mengidentifikasi pembagian pembagian kekuasaan tugas kelompok; demokratis
kekuasaan negara secara vertikal. negara secara vertikal. 2.Keakuratan hasil (studi kasus di
7
kerja kelompok; Indonesia
2.Mampu menganalisis 3.Kemampuan 150
konsep negara berkomunikasi - 1.Defenisi
(ketepatan paparan/ pembagian
konfederasi serta dua
argumen dalam bahasa kekuasaan
contoh negaranya.
Indonesia dan/atau negara secara
3.Mampu menganalisis Inggris); vertikal
konsep negara federasi 2. Konsep
serta dua contoh 4. Kreativitas ide
negara
negaranya. konfederasi serta
dua contoh
4.Mampu menganalisis negaranya.
konsep negara kesatuan 3.Konsep negara
serta dua contoh federasi serta
negaranya. dua contoh
negaranya.
4.Konsep negara
kesatuan serta
dua
contohnegaranya
.
.

8 Tuliskan bentuk evaluasi, dapat berupa:


- UTS
- Evaluasi Tengah Semester: evluasi terhadap hasil pengukuran asesmen sebelum ETS (mg ke 1 – 7)
- dapat pula dituliskan Melakukan validasi hasil penilaian,
- evaluasi untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya
9 Mahasiswa mampu menilai 1. Mampu 1.Partisipasi dalam 1.Konsep
budaya politik dan sosialisasi menguraikan tugas kelompok; budaya politik.
politik. pengertian budaya 2.Keakuratan hasil
politik. kerja kelompok; 2Konsepsosialis
2. Mampu 3.Kemampuan 150 - asi politik.
menjelaskan berkomunikasi
pengertian (ketepatan paparan/ 3.Budaya politik
sosialisasi politik argumen dalam bahasa dalam konteks
Indonesia dan/atau negara
3. Mampu menilai
Inggris); demokratis.
budaya politik
dalam konteks 4.Pengertian dari
negara demokratis. 4. Kreativitas ide
budaya politik
4. Mampu elite.
menguraikan
pengertian dari 5.Pengeruh
budaya politik budaya politik
elite. elite terhadap
5. Mampu stabilitas politik.
mengaitkan
bagaimana budaya
politik elite
memengaruhi
stabilitas politik.
10 Mahasiswa mampu mengkritisi 1.Mampu menjelaskan 1.Partisipasi dalam 1.Definisi trias
konsep trias politica definisi trias politica. tugas kelompok; politica.
2.Keakuratan hasil
2.Mampu menafsirkan 150
kerja kelompok; -
konsep check and 3.Kemampuan 2.Konsep check
balances. berkomunikasi and balances.
(ketepatan paparan/ 3.Pengertian
3.Mampu menguraikan argumen dalam bahasa
pengertian eksekutif. eksekutif.
Indonesia dan/atau
Inggris); 4.Fungsi-fungsi
4.Mampumengidentifika lembaga
si fungsi-fungsi lembaga 4. Kreativitas ide eksekutif di
eksekutif di negara negara
demokratis. demokratis.
5.Pengertian
5Mampu mengurai-kan legislatif.
pengertian legislatif.
6.Fungsi-fungsi
6.Mampu lembaga
mengidentifikasi fungsi-
fungsi lembaga legislatif
legislatif di
di negara demokratis. negara

7.Mampu menjelaskan 7.demokratis.


pengertian yudikatif. Pengertian
yudikatif.
8Mampu
mengidentifikasi fungsi- 7Fungsi-fungsi
fungsi lembaga lembaga
yudukatif di negara yudukatif di
demokratis. negara
demokratis
11 Mahasiswa mampu menilai 1.Mampu menjabarkan 1.Partisipasi dalam 1.Pengertian
partisipasi politik. secara kritis pengertian tugas kelompok; partisipasipolitik
partisipasi politik. 2.Keakuratan hasil .
kerja kelompok; 2.Partisipasi
2.Mampu menelaah 3.Kemampuan 150 - politik di negara
partisipasi politik di berkomunikasi demokratis.
negara demokratis. (ketepatan paparan/
argumen dalam bahasa 3.Partisipasi
3.Mampu menilai Indonesia dan/atau politik di negara
partisipasi politik di Inggris); otoriter.
negara otoriter.
4. Kreativitas ide 4.Partisipasi
5.Mampu mengevaluasi politik di negara
partisipasi politik di berkembang.
negara berkembang.
5.Konsepkelomp
6.Mampu menguraikan ok kepentingan
pengertian kelompok (kelompok
kepentingan (kelompok penekan).
penekan).
6.Partisipasi
7. Mampu menilai politik melalui
partisipasi politik kelompok
melalui kelompok kepentingan.
kepentingan.
12 Mahasiswa mampu mengkritisi 1.Mampu menjelaskan 1.Partisipasi dalam 1.Pengertian
konsep partai politik pengertian partai politik. tugas kelompok; partai politik.
2.Keakuratan hasil
2.Mampu mendes- kerja kelompok; 2.Sejarah
kripsikan sejarah 3.Kemampuan perkembangan
perkembangan partai berkomunikasi partai politik.
politik. (ketepatan paparan/
3.Sistem partai
argumen dalam bahasa 150
3Mampu memban- - tunggal, dua
Indonesia dan/atau
partai, dan
dingkan sistem partai Inggris);
multipartai.
tunggal, dua partai, dan
multipartai. 4. Kreativitas ide 4.Fungsi-fungsi
partai politik di
4.Mampu mengkritisi negara
fungsi-fungsi partai demokratis.
politik di negara
demokratis. 5.Fungsi-fungsi
partai politik di
5. Mampu mengkritisi negara otoriter.
fungsi-fungsi partai
politik di negara otoriter. 6.Fungsi-fungsi
partai politik di
6.Mampu menganalisis negara
berkembang.
fungsi-fungsi partai
politik di negara 7.Perkembanga
berkembang. n partai politik
di Indonesia.
7. Mampu menilai
perkembangan partai
politik di Indonesia

13 1.Partisipasi dalam 1.Tujuan dasar


Mahasiswa mampu mengevaluasi 1.Mampu menjelaskan
sistem pemilihan umum tugas kelompok; pemilihan
tujuan dasar pemilihan 2.Keakuratan hasil umum.
umum. kerja kelompok; -
150
3.Kemampuan 2.Perbedaan
2.Mampu membedakan
berkomunikasi mendasar antara
antara sistem distrik dan (ketepatan paparan/ sistem
sistem proporsional.
3.Mampu mengkritisi argumen dalam bahasa distrik.dan
keuntungan sistem Indonesia dan/atau sistem
distrik. Inggris); proporsional.

4.Mampu menilai 4. Kreativitas ide 3.Keuntungan


kelemahan sistem sistem distrik.
distrik. 4.Kelemahan
sistem distrik.
5.Mampu mengkritisi
keuntungan sistem 5.Keuntungan
proporsional. sistem
proporsional.
6.Mampu menilai
kelemahan sistem 6.Kelemahan
yang bersifat gabungan sistem
antara distrik dan proporsional.
proporsional.
7.Sistempemilih
an yang bersifat
7.Mampu mengevalu-asi gabungan antara
sistem pemilihan umum distrik dan
di Indonesia proporsional.
proporsional. 8.Sistem
pemilihan umum
8.Mampu menelaah di Indonesia.
sistem pemilihan.

Mahasiswa mampu menganalisis 1.Mahasiswa mampu


14 1.Partisipasi dalam
kaitan antara militer dan politik. menjelaskan keberadaan
tugas kelompok; 150 -
serta kaitan antara 1.Keberadaan
2.Keakuratan hasil
‘institusi militer’ dan kerja kelompok; serta kaitan
‘negara’. 3.Kemampuan antara ‘institusi
berkomunikasi militer’ dan
2.Mahasiswa mampu
(ketepatan paparan/ ‘negara’.
menguraikan
kemunculan profesi argumen dalam bahasa
Indonesia dan/atau 2.Kemunculan
militer dalam konteks profesi militer
Inggris);
masyarakat Barat. dalam konteks
3.Mahasiswa mampu 4. Kreativitas ide masyarakat
menjelaskan konsep Barat.
‘the military mind’.
3. Konsep ‘the
4.Mahasiswa mampu military mind’.
menjelaskan hubungan
sipil-militer, yang 4.Hubungan
mencakup: sipilmiliter,
a. ragam dari yang
civilian mencakup:
control.
b. dua level a. ragam dari
dalam civilian control.
hubungan
sipilmiliter. b.dua level
c. kesetimbanga dalam
n hubungan sipil-
objective militer.
civilian
control. c.kesetimban
gan objective
civilian control.
Mahasiswa mampu menjelaskan 1.Mampu menjelaskan 1.Partisipasi dalam
15
sejarah Indonesia secara umum. ciri khas politik tugas kelompok;
Indonesia masa awal 2.Keakuratan hasil
kemerdekaan. kerja kelompok; 150 - 1.Ciri khas
3.Kemampuan politik Indonesia
2.Mampu menjelaskan berkomunikasi masa awal
ciri khas politik (ketepatan paparan/ kemerdekaan.
Indonesia masa ‘Orde argumen dalam bahasa 2.Ciri khas
Lama’. Indonesia dan/atau politik Indonesia
Inggris); masa
3.Mampu menjelaskan ‘Orde Lama’.
4. Kreativitas ide
ciri khas politik
Indonesia masa ‘Orde 3.Ciri khas
Baru’. politik Indonesia
masa

4.Mampu menjelaskan
ciri khas politik ‘Orde Baru’.
Indonesia masa
‘Reformasi 1997/1998’ 4.Ciri khas
politik Indonesia
dan setelahnya.
masa
‘Reformasi
1997/1998’ dan
setelahnya.

16 Minggu ke 16 dapat digunakan untuk melakukan UAS / Evaluasi Akhir Semester yaitu Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan 100
kelulusan mahasiswa

Catatan sesuai dengan SN Dikti Permendikbud No 3/2020:


1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan
sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja
hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Teknik penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning,
Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan
totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan Terstuktur, BM=Belajar Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai