Anda di halaman 1dari 14

Jurusan Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Lampung

SILABUS
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik
Kode Mata Kuliah : FSP-616101
Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks (3 x 50 menit)
Semester : Ganjil 2016-2017
Jumlah Tatap Muka : 16 kali Pertemuan
Dosen Pengampu : 1. Hertanto, Ph.D.
2. Iwan Sulistyo, S.Sos., M.A.

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini akan mengenalkan serta membekali mahasiswa dengan ragam pengetahuan dan pemahaman dasar tentang
ilmu politik (political science). Di bagian awal, mahasiswa akan diajak untuk mempelajari pengertian serta sejarah
perkembangan ilmu politik. Selanjutnya, akan dibahas pelbagai konsep penting di dalam ilmu politik, yakni politics, power,
authority, legitimacy, influence, state, nation, nation-state, government, governance, political obligation, society, civil society,

Halaman 1 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
autonomy, charisma, freedom, consensus, prerogative, trust and credibility, distributive justice, dan public good. Selain itu, juga
ditelaah beberapa pendekatan di dalam ilmu politik, yaitu pendekatan legal/institusional, pendekatan perilaku, pendekatan
neo-marxis, teori ketergantungan, pendekatan pilihan rasional, dan pendekatan institusionalisme baru. Pembahasan tentang
ideologi politik, undang-undang dasar (konstitusi), pembagian kekuasaan negara secara vertikal, budaya politik dan
sosialisasi politik, demokrasi, hak asasi manusia, trias politica, partisipasi politik, partai politik, serta sistem pemilihan umum
juga tercakup di dalam mata kuliah ini.

Standar Kompetensi

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menelaah konsep-konsep dasar dalam ilmu politik serta
memiliki sikap ilmiah dalam keterampilan menganalisis beragam fenomena politis, baik sebagai pendukung untuk pelbagai
mata kuliah lanjutan maupun untuk kepentingan di dalam kehidupan secara luas.

Sumber Belajar
1. Andrew Heywood, Politics, 4th edn. (New York: Palgrave MacMillan, 2013).
2. David Easton, "An Approach to the Analysis of Political Systems", World Politics, Vol. 9, No. 3. (Apr., 1957), pp. 383-400.
3. Ellen Grigsby, Analyzing Politics: an Introduction to Political Science, fifth edition, (Belmont: Wadsworth, 2012).
4. George Thomas Kurian (ed.), the Encyclopedia of Political Science (Washington D.C.: CQ Press, 2011).
5. Ian Adams and R.W. Dyson, Fifty Major Political Thinkers. 2nd edn. (New York: Routledge, 2007).
6. John T. Ishiyama and Marijke Breuning (eds.), 21st Century Political Science: A Reference Handbook (Washington DC:
Sage, 2011).
7. Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008).
8. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction. 6th edn. (New York: Palgrave
MacMillan, 2004).
9. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, Politics: the Basics. 4th edn. (New York: Routledge, 2008).

Halaman 2 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
Perte- Capaian Indikator Bahan Kajian Pengalaman Evaluasi Alokasi Sumber/Bahan Ajar
muan Pembelajaran Belajar Waktu dan Media
ke- Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Sejumlah defenisi Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
menguraikan mengemukakan ilmu politik. Discussion (SGD), berupa partisipasi perte-
sejumlah pengertian beberapa defenisi 2. Sejarah perkem- Contextual dalam tugas muan 1. Budiardjo, hlm. 5-
ilmu politik dan ilmu politik. bangan ilmu politik. kelompok, (3 x 50 38.
Instruction (CI).
sejarah 2. Mampu 3. Kaitan ilmu politik aktivitas, menit)
perkembangannya. mendeskripsikan dengan ilmu-ilmu keakuratan hasil 2. Grigsby, Chapter 1
sejarah perkemba- sosial lainnya, yakni kerja kelompok. and 2.
ngan ilmu politik. sosiologi, antropo-
3. Mampu logi, ilmu ekonomi, 3. Heywood, Chapter
menganalisis kaitan psikologi sosial, geo-
1.
ilmu politik dengan grafi, dan ilmu
ilmu-ilmu sosial hukum.
4. Kurian, pp. 1278-
lainnya, yakni
sosiologi, antropo- 1281 and 1299-
logi, ilmu ekonomi, 1301.
psikologi sosial, geo-
grafi, dan ilmu hu- 5. Tansey and Jackson,
kum. pp. 1-7.

Media: LCD dan Laptop.

2. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Defenisi dari ‘konsep’ Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
membedakan menguraikan dalam konteks ilmu Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
sejumlah konsep defenisi dari politik. Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 17-
‘konsep’ dalam 2. Konsep politics. Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 67.
penting dalam ilmu
konteks ilmu politik. 3. Konsep polity. aktivitas, menit)
politik. 4. Konsep power. keakuratan hasil 2. Grigsby, Chapter 3.
2. Mampu menelaah 5. Konsep authority. kerja kelompok.
konsep: 6. Konsep legitimacy. 3. Hague and Harrop,
7. Konsep influence. Chapter 1 and 2.
a. Politics. 8. Konsep state.
9. Konsep nation. 4. Heywood, Chapter
Halaman 3 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
b. Polity. 10. Konsep nation-state. 1, 3 and 4.
11. Konsep government.
c. Power. 12. Konsep governance. 5. Kurian, pp. 104, 946
and 1330.
d. Authority.

e. Legitimacy. 6. Tansey and Jackson,


pp. 26-68 dan 136-
f. Influence. 169.

g. State.

h. Nation. Media: LCD dan Laptop.


i. Nation-state.

j. Government.

k. Governance.

3. Mahasiswa mampu 1. Mampu menelaah 1. Konsep political Small Group Tugas kelompok Sumber/Bahan Ajar:
membedakan konsep: obligation. Discussion (SGD), berupa partisipasi
sejumlah konsep 2. Konsep society and Contextual dalam tugas 1. Kurian, pp. 107,
a. Political civil society. Instruction (CI). kelompok, 211, 242, 299, 616,
penting dalam ilmu obligation. 3. Konsep autonomy. aktivitas, 1259, 1341, 1381,
politik. 4. Konsep charisma. keakuratan hasil
b. Society and civil and 1690.
5. Konsep freedom. kerja kelompok.
society. 6. Konsep consensus.
7. Konsep prerogative.
c. Autonomy.
8. Konsep trust and
Media: LCD dan Laptop.
credibility.
d. Charisma.
9. Konsep distributive
e. Freedom. justice.
10. Konsep public goods.
f. Consensus.

Halaman 4 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
g. Prerogative.

h. Trust and
credibility.

i. Distributive
justice.

j. Public goods.

4. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Defenisi ‘pendekatan’ Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
membandingkan menjabarkan dalam konteks ilmu Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
beberapa pendekatan defenisi politik. Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 71-
dalam ilmu politik. ‘pendekatan’ dalam 2. Pendekatan Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 100.
konteks ilmu politik. legal/institusional; aktivitas, menit)
3. Pendekatan perilaku; keakuratan hasil 2. Easton, pp. 383-400.
2. Mampu a. Political system. kerja kelompok.
menguraikan 4. Pendekatan neo- 3. Heywood, Chapter
pendekatan: marxis; 1.
a. Legal/institusio 5. Teori ketergan-
-nal. tungan; 4. Ishiyama and
b. Perilaku. 6. Pendekatan pilihan
Breuning, Chapter 1.
a. Political rasional;
system. 7. Pendekatan
5. Tansey and Jackson,
c. Neo-marxis. institusionalisme
d. Teori baru. pp. 7-17.
ketergantungan.
e. Pilihan rasional.
f. Institusionalis-
me baru. Media: LCD dan Laptop.

5. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Beberapa defenisi Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
membandingkan mengemukakan ideologi politik. Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
ideologi-ideologi beberapa defenisi 2. Asumsi-asumsi dasar Contextual dalam tugas temuan 1. Adams and Dyson.
politik. ideologi politik. dari konservatisme. Instruction (CI). kelompok, (3 x 50
2. Mampu menginter- 3. Sejumlah kritik aktivitas,
Halaman 5 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
pretasikan asumsi- terhadap keakuratan hasil menit) 2. Budiardjo, hlm. 139-
asumsi dasar dari konservatisme. kerja kelompok. 165.
konservatisme. 4. Asumsi-asumsi dasar
3. Mampu dari liberalisme. 3. Grigsby, Chapter 5,
menganalisis 5. Sejumlah kritik 6, and 7.
sejumlah kritik terhadap liberalisme.
terhadap 6. Asumsi-asumsi dasar 4. Hague and Harrop,
konservatisme. dari sosialisme.
Chapter 4.
4. Mampu menginter- 7. Sejumlah kritik
pretasikan asumsi- terhadap sosialisme.
5. Heywood, Chapter
asumsi dasar dari 8. Asumsi-asumsi dasar
liberalisme. dari marxisme. 2.
5. Mampu 9. Sejumlah kritik
menganalisis terhadap marxisme. 6. Ishiyama and
sejumlah kritik Breuning, Part V.
terhadap
liberalisme. 7. Tansey and Jackson,
6. Mampu menginter- pp. 69-102.
pretasikan asumsi-
asumsi dasar dari Media: LCD dan Laptop.
sosialisme.
7. Mampu
menganalisis
sejumlah kritik
terhadap sosialisme.
8. Mampu menginter-
pretasikan asumsi-
asumsi dasar dari
marxisme.
9. Mampu
menganalisis
sejumlah kritik
terhadap marxisme.

Halaman 6 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
6. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Pengertian konstitusi Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
menganalisis mengemukakan (undang-undang Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
konstitusi (undang- pengertian dasar). Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 169-
undang dasar). konstitusi (undang- 2. Konsep konsti- Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 207.
undang dasar). tusionalisme. aktivitas, menit)
2. Mampu 3. Ciri-ciri undang- keakuratan hasil 2. Hague and Harrop,
menguraikan undang dasar. kerja kelompok. Chapter 12.
konsep konstitusio- 4. Konsep ‘konvensi’
nalisme. dalam kaitannya 3. Heywood, Chapter
3. Mempu menelaah dengan undang-
15.
ciri-ciri undang- undang dasar.
undang dasar. 5. Pergantian undang-
Media: LCD dan Laptop.
4. Mampu undang dasar.
menganalisis 6. Perubahan
‘konvensi’ dalam (amandemen)
kaitannya dengan undang-undang
undang-undang dasar.
dasar. 7. Konsep judicial
5. Mampu review.
menguraikan 8. Konsep undang-
pergantian undang- undang dasar tertulis
undang dasar. dan undang-undang
6. Mampu dasar tidak tertulis.
menafsirkan 9. Konsep undang-
perubahan undang dasar yang
(amandemen) fleksibel dan undang-
undang-undang undang dasar yang
dasar. kaku.
7. Mampu menginter- 10. Penerapan undang-
pretasikan judicial undang di negara
review. demokratis (studi
8. Mampu kasus di Indonesia).
membedakan
undang-undang
dasar tertulis dan

Halaman 7 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
undang-undang
dasar tidak tertulis.
9. Mampu
membedakan
undang-undang
dasar yang fleksibel
dan undang-undang
dasar yang kaku.
10. Mampu
menganalisis
penerapan undang-
undang di negara
demokratis (studi
kasus di Indonesia).

7. Mahasiswa mampu 1. Mampu menge- 1. Defenisi pembagian Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
mengidentifikasi mukakan defenisi kekuasaan negara Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
pembagian kekuasaan dari pembagian secara vertikal Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 267-
kekuasaan negara 2. Konsep negara Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 291.
negara secara vertikal.
secara vertikal. konfederasi serta dua aktivitas, menit)
2. Mampu contoh negaranya. keakuratan hasil 2. Hague and Harrop,
menganalisis 3. Konsep negara kerja kelompok. Chapter 13.
konsep negara federasi serta dua
konfederasi serta contoh negaranya. 3. Ishiyama and
dua contoh 4. Konsep negara
Breuning, Chapter
negaranya. kesatuan serta dua
3. Mampu contoh negaranya. 20, 21, 30, and 31.
menganalisis
konsep negara Media: LCD dan Laptop.
federasi serta dua
contoh negaranya.
4. Mampu
menganalisis
konsep negara
kesatuan serta dua

Halaman 8 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
contoh negaranya.

8. UTS

9. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Konsep budaya Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
menilai budaya politik menguraikan politik. Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
dan sosialisasi politik. pengertian budaya 2. Konsep sosialisasi Contextual dalam tugas temuan 1. Hague and Harrop,
politik. politik. Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 Chapter 6.
2. Mampu 3. Budaya politik dalam aktivitas, menit)
menjelaskan konteks negara keakuratan hasil 2. Heywood, Chapter
pengertian demokratis. kerja kelompok. 8.
sosialisasi politik 4. Pengertian dari
3. Mampu menilai budaya politik elite. 3. Ishiyama and
budaya politik 5. Pengeruh budaya
Breuning, Chapter
dalam konteks politik elite terhadap
negara demokratis. stabilitas politik. 24.
4. Mampu
menguraikan Media: LCD dan Laptop.
pengertian dari
budaya politik elite.
5. Mampu mengaitkan
bagaimana budaya
politik elite
memengaruhi
stabilitas politik.

10. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Pengertian Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
mengkritisi konsep menguraikan demokrasi. Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
demokrasi. pengertian demok- 2. Sejarah ide tentang Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 105-
rasi. demokrasi. Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 135.
2. Mampu 3. Asumsi-asumsi dasar aktivitas,
Halaman 9 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
mendeskripsikan dalam demokrasi. keakuratan hasil menit) 2. Hague and Harrop,
sejarah ide tentang 4. Penyebaran kerja kelompok. Chapter 3.
demokrasi. demokrasi di dunia.
3. Mampu 5. Kritik terhadap 3. Heywood, Chapter
menafsirkan demokrasi. 4.
asumsi-asumsi 6. Perkembangan
dasar dalam demokrasi di 4. Ishiyama and
demokrasi. Pakistan dan di
Breuning, Chapter
4. Mampu Indonesia.
menganalisis 32 and 33.
penyebaran demok-
rasi di dunia. 5. Tansey and Jackson,
5. Mampu menelaah pp. 170-208.
kritik terhadap
demokrasi. Media: LCD dan Laptop.
6. Mampu meng-
evaluasi perkemba-
ngan demokrasi di
Pakistan dan di
Indonesia.

11. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Pengertian HAM. Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
merekonstruksi menjabarkan 2. Sejarah Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
konsep Hak Asasi pengertian HAM. perkembangan HAM. Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 211-
Manusia (HAM). 2. Mampu mendes- 3. Lima dimensi HAM: Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 263.
kripsikan sejarah hak sipil, politik, aktivitas, menit)
perkembangan HAM ekonomi, sosial, dan keakuratan hasil
di dunia. budaya. kerja kelompok.
3. Mampu mengkritisi Media: LCD dan Laptop.
lima dimensi HAM:
hak sipil, politik,
ekonomi, sosial, dan
budaya.

Halaman 10 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
12. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Definisi trias politica. Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
mengkritisi konsep menjelaskan definisi 2. Konsep check and Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
trias politica. trias politica. balances. Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 287-
2. Mampu 3. Pengertian eksekutif. Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 291 dan 295-363.
menafsirkan konsep 4. Fungsi-fungsi aktivitas, menit)
check and balances. lembaga eksekutif di keakuratan hasil 2. Hague and Harrop,
3. Mampu negara demokratis. kerja kelompok. Chapter 14 and 15.
menguraikan 5. Pengertian legislatif.
pengertian 6. Fungsi-fungsi 3. Heywood, Chapter
eksekutif. lembaga legislatif di
13, 14, and 15.
4. Mampu mengidenti- negara demokratis.
fikasi fungsi-fungsi 7. Pengertian yudikatif.
lembaga eksekutif di 8. Fungsi-fungsi
negara demokratis. lembaga yudukatif di
Media: LCD dan Laptop.
5. Mampu mengurai- negara demokratis.
kan pengertian
legislatif.
6. Mampu mengidenti-
fikasi fungsi-fungsi
lembaga legislatif di
negara demokratis.
7. Mampu
menjelaskan
pengertian
yudikatif.
8. Mampu mengidenti-
fikasi fungsi-fungsi
lembaga yudukatif
di negara
demokratis.

13. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Pengertian Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
menilai partisipasi menjabarkan secara partisipasi politik. Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
politik. kritis pengertian 2. Partisipasi politik di Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 367-
partisipasi politik. negara demokratis. Instruction (CI). kelompok, (3 x 50

Halaman 11 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
2. Mampu menelaah 3. Partisipasi politik di aktivitas, menit) 392.
partisipasi politik di negara otoriter. keakuratan hasil
negara demokratis. 4. Partisipasi politik di kerja kelompok. 2. Hague and Harrop,
3. Mampu menilai negara berkembang. Chapter 8 and 10.
partisipasi politik di 5. Konsep kelompok
negara otoriter. kepentingan 3. Heywood, Chapter
4. Mampu meng- (kelompok penekan). 11.
evaluasi partisipasi 6. Partisipasi politik
politik di negara melalui kelompok 4. Ishiyama and
berkembang. kepentingan.
Breuning, Chapter
5. Mampu
menguraikan 87.
pengertian
kelompok Media: LCD dan Laptop.
kepentingan
(kelompok
penekan).
6. Mampu menilai
partisipasi politik
melalui kelompok
kepentingan.

14. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Pengertian partai Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
mengkritisi konsep menjelaskan politik. Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
partai politik. pengertian partai 2. Sejarah Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 397-
politik. perkembangan partai Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 457.
2. Mampu mendes- politik. aktivitas, menit)
kripsikan sejarah 3. Sistem partai tunggal, keakuratan hasil 2. Hague and Harrop,
perkembangan dua partai, dan kerja kelompok. Chapter 11.
partai politik. multipartai.
3. Mampu memban- 4. Fungsi-fungsi partai 3. Heywood, Chapter
dingkan sistem politik di negara
10.
partai tunggal, dua demokratis.
partai, dan 5. Fungsi-fungsi partai
4. Ishiyama and
multipartai. politik di negara

Halaman 12 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
4. Mampu mengkritisi otoriter. Breuning, Chapter
fungsi-fungsi partai 6. Fungsi-fungsi partai 18.
politik di negara politik di negara
demokratis. berkembang. Media: LCD dan Laptop.
5. Mampu mengkritisi 7. Perkembangan partai
fungsi-fungsi partai politik di Indonesia.
politik di negara
otoriter.
6. Mampu
menganalisis fungsi-
fungsi partai politik
di negara
berkembang.
7. Mampu menilai per-
kembangan partai
politik di Indonesia.

15. Mahasiswa mampu 1. Mampu 1. Tujuan dasar Small Group Tugas kelompok 1 kali Sumber/Bahan Ajar:
mengevaluasi sistem menjelaskan tujuan pemilihan umum. Discussion (SGD), berupa partisipasi per-
pemilihan umum. dasar pemilihan 2. Perbedaan mendasar Contextual dalam tugas temuan 1. Budiardjo, hlm. 461-
umum. antara sistem distrik Instruction (CI). kelompok, (3 x 50 488.
2. Mampu dan sistem aktivitas, menit)
membedakan antara proporsional. keakuratan hasil 2. Hague and Harrop,
sistem distrik dan 3. Keuntungan sistem kerja kelompok. Chapter 9.
sistem proporsional. distrik.
3. Mampu mengkritisi 4. Kelemahan sistem 3. Heywood, Chapter
keuntungan sistem distrik.
9.
distrik. 5. Keuntungan sistem
4. Mampu menilai proporsional.
4. Ishiyama and
kelemahan sistem 6. Kelemahan sistem
distrik. proporsional. Breuning, Chapter
5. Mampu mengkritisi 7. Sistem pemilihan 19.
keuntungan sistem yang bersifat
proporsional. gabungan antara Media: LCD dan Laptop.
6. Mampu menilai distrik dan

Halaman 13 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017
kelemahan sistem proporsional.
proporsional. 8. Sistem pemilihan
7. Mampu menelaah umum di Indonesia.
sistem pemilihan
yang bersifat
gabungan antara
distrik dan
proporsional.
8. Mampu mengevalu-
asi sistem pemilihan
umum di Indonesia.

16. UAS

Silabus ini dimutakhirkan pada 5 September 2016

Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/

Halaman 14 dari 14
Silabus Pengantar Ilmu Politik (FSP-616101)
Semester Ganjil 2016-2017

Anda mungkin juga menyukai