ULASAN BUKU :
Pemahaman orang Yunani tentang “ Politik “ boleh dikatakan amat demikian luas. Kata
yang berasal dari bahasa mereka sendiri itu diartikannya sebagai “Negara-kota” (polis), dan
Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang pertama yang memperkenalkan kata politik melalui
pengamatannya tentang “manusia yang pada dasarnya adalah binatang politik”. Hal 2
Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagai bidang studi yang berkaitan,
termasuk sejarah, filsafat, hukum, dan ekonomi. Tetapi meskipun ilmu politik baru saja
berkembang sebagai suatu bidang studi yang khusus, studi teoritis dan praktek tentang menyusun
Negara dan politik telah mulai sekurang-kurangnya pada masa orang-orang Yunani Kuno (kurang
lebih 500 sampai 300 SM). Hal 6
Ilmu politik yang pada masanya memiliki kecenderungan kajian masing-masing,
sebagaimana yang dikemukakan oleh ilmuwan politik. Kecenderungan kajian politik pada masa
lampau, dimana warisan zaman romawi kuno kepada ilmu politik yang utama adalah
sumbangannya di bidang hokum, yurisprudensi, dan administrasi negara; kesemua bidang tersebut
sejalan dengan Stoicisme mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang, ketuhanan, dan
keunikan nilai individu, yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya Tuhan menjiwai
seluruh semesta. Sedangkan kecenderungan selama periode yang umumnya disebut sejarah
“modern” karena adanya industralisasi terhadap masyarakat yang sebelumnya hidup dari pertanian
dan menajamnya pertentangan antara teori ekonomi klasik dan Marxis, dan antara kelas-kelas
sosial baru yang dibentuk di atas landasan pembangnan industry, mendorong studi yang lebih
mendalam tentang fakta ekonomi, kekuatan, dan kecenderungan, karena semua ini melahirkan
banyak masalah politik dan membantu terbentuknya tingka-laku politik. Hal 8
Adapun masalah pokok politik tersebut mulai dari : 1). Filsafat Politik, 2). Peradilan dan
Proses Hukum, 3). Proses Eksekutif, 4). Organisasi dan Tingkah-Laku Administratif, 5). Politik
Legislatif, 6). Partai Politik dan Kelompok Kepentingan, 7). Pemungutan Suara dan Pendapat
Umum, 8). Sosialisasi Politik dan Kebudayaan Politik, 9). Perbandingan Politik, 10).
Pembangunan Politik, 11). Politik dan Organisasi Internasional, 12). Teori dan Metodologi Ilmu
Politik. Hal 9-18
Negara merupakan suatu abstraksi. Ia tidak bisa dilihat, diraba, dirasakan, dicium, atau
didengar (sekurang-kurangnya tidak semua dalam waktu yang sama). Karena menjawab
pertanyaan mengenai definisi dari negara merupakan hal sulit, hanya terdapat upaya berkaitan
pemgukuhan kekuasaan untuk mensahkan berdirinya suatu negara. Upaya tersebut melalui : 1).
Hak Ketuhanan, 2). Kekuatan Berarti Kebenaran, 3). Perjanjian Sosial, 4). Analogi Organik,
Adapun ciri dari sebuah negara sebagai berikut : 1). Mengubah Pusat Pemerintahan, 2). Wilayah,
3). Rakyat, 4). Identitas Nasional. Hal 25-43
Ada banyak pendekatan untuk memahami hukum, salah satu gambaran singkat untuk
memahami hukum dapat dikelompokkan kedalam aliran hukum yang mana aliran hukum tersebut
sebagai berikut : 1). Aliran Hukum Positif, 2). Aliran “Ilmu Hukum Murni” 3). Aliran Sejarah, 4).
Aliran Sosiologis, 5). Aliran Fungsional, 6). Dalam sistem tatanan hukum, terdapat beberapa
hukum sebagai berikut : 1). Hukum Internasional, 2). Hukum Romawi, 3). Hukum Perdata, 4).
Hukum Adat, 5). Hukum Soviet. Adapun beberapa Karakteristik Hukum sebagai berikut : 1).
Hukum Timbal Balik, 2). Prinsip, Standar, dan Aturan, Sumber, 3). Paradoks, 4). Konflik, 5). 6).
Peranan Komuniti, 7). Karakteristik Lain. Aliran Filsafat. Hal 77-98