Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR ILMU POLITIK

PERKEMBANGAN
ILMU POLITIK

DISUSUN OLEH :
ANDI ALINE TENRI
NIM : E061231001

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2


BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN ................................................................................................... 5
A. Ilmu Politik Zaman Yunani Kuno………………………………………………...6
B. Ilmu Politik Zaman Romawi Kuno……………………………………………….6
C. Ilmu Politik di Permulaan Modern………………………………………………..7
D. Ilmu Politik di Zaman Modern ................................................................................7
BAB II: PENUTUP .............................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ...............................................................................................................8
B. Saran ........................................................................................................................ 8
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………9
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara etimologis politik berasal dari kata Yunani, yaitu polis yang bermaksud adanya
negara atau kota di mana didalamnya terdapat sekelompok individu yang biasa disebut
dengan masyarakat, pemerintah yang mengatur, melindurngi dan menjaga masyarakat, serta
terdapat sebuah wilayah dengan batas tertentu yang didalamnya terdapat pemerintah serta
masyarakat. Menurut Aristoteles ilmu politik adalah master of science. Selanjutnya menurut
salah satu ahli ilmu politik yaitu Raymond G. Getel mengatakan bahwa (1910) “Political
science is the science of the state. It deals with mankind viewed as organized political units.
Political scince also analyze the fundamental nature of the state, its organization, its relation
to the individuals that compose it, and its relation to the other state” (Ilmu politik adalah
ilmu pengetahuan tentang negara. Ini berkaitan dengan manusia yang dipandang sebagai
unit politik yang terorganisir. Ilmu politik juga menganalisis sifat dasar negara, organisasi,
hubungannya dengan individu – individu yang membentuk, dan hubungannya dengan
negara lain).

Membahas tentang perkembangan sejarah ilmu politik. Usia ilmu politik dapat
dikatakan ilmu yang sudah sangat tua. Aktivitas politik muncul seiring dengan
berkembangnya kehidupan manusia, seperti halnya ketika manusia di dalam sebuah
keluarga harus menentukan sosok kepala keluarga yang akan memimpin keluarga dengan
kekuasaan dan kewenangannya. Dalam dimensi yang lebih luas, yaitu ketika politik tidak
hanya membahas mengenai kekuasaan dan kewenangan dalam keluarga namun masuk ke
ranah negara atau wilayah kekuasaan pemerintahan. Seiring berjalannya waktu, pastinya
seluruh bidang atau ilmu juga pastinya mengalami perkembangan dan perubahan. Salah
satunya yaitu perkembangan ilmu politik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ilmu Politik di Zaman Yunani Kuno?
2. Bagaimana Perkembangan Ilmu Politik di Zaman Romawi Kuno?
3. Bagaimana Perkembangan Ilmu Politik di Permulaan Zaman modern?
4. Bagaimana Mengenai Perkembangan Ilmu Politik di Zaman Modern?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Ilmu Politik di Zaman Yunani Kuno
2. Untuk Mengetahui Ilmu Politik di Zaman Romawi Kuno
3. Mengetahui Perkembangan Ilmu Politik di Permulaan Zaman Modern
4. Mengetahui Perkembangan Ilmu Politik di Zaman Modern
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ilmu Politik di Zaman Yunani Kuno


Hukum negara merupakan salah satu cabang ilmu-ilmu sosial yang mempunyai landasan
dan ruang lingkup yang jelas, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih muda,
karena baru lahir pada akhir abad ke-19. Pada saat itu ilmu politik berkembang pesat seiring
dengan berkembangnya bidang ilmu-ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi. Dalam
perkembangan ini, mereka saling mempengaruhi. Dalam bentuk yang lebih luas dan
terorganisir, negara pada Yunani kuno telah dibahas sejak tahun 450 SM. oleh sejarawan
Herodotus (480-430 SM), serta oleh filsuf Yunani terkenal seperti Plato (427-347 SM) dalam
karyanya “Politeia”, Crito (dihormati) dan Aristoteles (384-332 SM) banyak berbicara tentang
politik. Filsafat politik tidak dimulai dengan ilmu pengetahuan, melainkan dengan penggunaan
akal untuk mencapai tujuan manusia. Ini dimulai dengan paradigma rasional yang
menggantikan pandangan dunia yang lebih irasional dan mistis yang mendahuluinya, seperti
dewa. Kemudian sains digantikan oleh tatanan yang tidak terduga. Tatanan tersebut tidak lagi
datang dari paradigma mistik, melainkan dari paradigma ilmiah. Bangsa Yunani mulai
melepaskan diri dari peran dewa dengan objek-objek rasional seperti atom yang ditemukan
oleh Democritus (460-370 SM), materi primordial dunia yang tidak dapat diminimalkan,
bertahan lama bahkan berkembang. sosial kehidupan Inilah permulaan tradisi intelektual
bangsa Yunani, yang tidak serta merta menerima analisis ilmiah, namun mereka menerima
analisis moral. Scoates adalah orang pertama yang memahami bahwa ilmu pengetahuan alam
tidak memberikan penjelasan yang memadai tentang perilaku manusia. Oleh karena itu, wajar
jika ilmu pengetahuan yang ada di zaman dahulu tidak mampu penjelasan atau perumusan
teoritis. Begitu pula dengan maraknya slogan ilmu politik “etika membatasi politik” yang
menjadi alasan mengapa politik pada dekade ini adalah fungsi antara penguasa dan yang
diperintah, terlepas dari apakah pemerintahan dipimpin oleh satu orang atau lebih. Penting bagi
pemerintah mana pun untuk mampu mendorong kebajikan. Jadi model politik klasik sebelum
Plato hanya terdiri dari penguasa dan pemerintahan, sarana dan tujuan.

Pada Zaman Plato di bukunya yaitu politea menyatakan negara itu seperti tubuh yang
berkembang dari beberapa individu yang terorganisasi. Adapun bentuk-bentuk itu antara lain :
1. Aristokrasi: kekuasaan berada di tangan ilmuwan/orang cerdas yang
mengutamakan keadilan dan kebaikan bersama.
2. Timokrasi: Sekelompok penguasa (elit) yang mengutamakan kepentingan
kelompoknya sendiri sehingga tidak adil.
3. Oligarki: kekuasaan negara berada di tangan kelompok kaya dan kepemilikan
pribadi semakin berkembang
4. Demokrasi : pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan kepentingan umum
diutamakan, disamping kebebasan/kemerdekaan.
5. Tyrani : pemerintahan dipegang seorang dan biasanya tidak adil dan mementingkan
dirinya atau keluarganya.

Para filsuf pada zaman itu berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan juga
mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik,
kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya. Beberapa pusat
kebudayaan Asia seperti India dan Cina, telah terkumpul beberapa karya tulis bermutu.
Tulisan-tulisan dari India terkumpul dalam kesusasteraan Dharmasatra dan Arthasastra, berasal
kira-kira dari tahun 500 S.M. Begitupun filsuf cina kuno Kung Fu-Tze/ Confusius ( 551-
479sM), Meng-Tse(Mencius), dan Lie-Tze(350sM) seorang perintis legalitas telah banyak
berbicara tantang politik.

2. Ilmu Politik di Zaman Romawi Kuno


Implikasi atau akibat pada dasar tata pelaksanaan politik melalui hukum dan konstitusi –
konstitusi Negara di dunia. Contoh akibat yaitu adanya dictator raja di Romawi saat itu. Pada
zaman ini yang terkenal dengan Romawi Kuno memerikan sumbangan yang berharga bagi
ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara.

3. Keadaan Ilmu Politik di Permulaan Zaman Modern


Permulaan dari zaman modern yaitu bermunculannya tokoh yang memberikan perhatian
pada Negara. Salah satu tokoh yaitu Machiavelli. Beliau adalah diplomat dan politikus serta
seorang filsuf yang berasal dari Italia. Pada saat itu Negara dianggap yang paling utama dan
kekuasaan sebagai dasar negara yang layak diandalkan daripada hukum juga kekuasaan
dianggap sebagai alat menyelamatkan dan memperhatikan eksistensi. Pandangan terhadap
politik pada saat itu mengenai kekuasaan dianggap praktis dan realistis. Serta mengembangkan
teori politik tentang “kepentingan negara”. Machiavelli percaya bahwa rezim-rezim masuk
kedua tipe, yaitu “kepangeranan” (principality) dan “republik”. Dalam The Prince, ia
memberikan nasihat tentang bagaimana mendapatkan dan mempertahankan sebuah
kepangeranan. Untuk melakukannya seorang penguasa bijak hendaknya mengikuti jalur yang
dikedepankan berdasarkan kebutuhan, kejayaan, dan kebaikan negara.

4. Perkembangan Ilmu Politik di Zaman Modern


Negara-negara benua Eropa sendiri ilmu hukum memengaruhi bahasan mengenai politik
pada abad ke-18 dan ke-19, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu
hukum, ilmu sejarah dan filsafat juga memengaruhi ilmu politik dan masih terasa sampai perang
dunia II. Menurut salah satu tokoh ilmu politik yaitu Montesquieu, ia terkenal dengan dunia ilmu
pengetahuan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan State of Nature yang
diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Teori politik yang
dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam
sistem politik yang menekankan adanya Chek and Balance terhadap mekanisme pembagian
kekuasaan. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami
kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka
dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai
pencetus demokrasi liberal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas terdapat empat penbagian mengenai perkembangan ilmu politik
dan hamper setiap perkembangan pasti ada pendapat baik dari seorang filsuf atau pun tokoh
politik. Mulai dari munculnya istilah politik atau polis yang berasal dari Bahasa Yunani.
Yang bermaksud adanya negara atau kota di mana didalamnya terdapat sekelompok
individu yang biasa disebut dengan masyarakat, pemerintah yang mengatur, melindurngi
dan menjaga masyarakat, serta terdapat sebuah wilayah dengan batas tertentu yang
didalamnya terdapat pemerintah serta masyarakat. Mulai dari ilmu politik di zaman Yunani
Kuno, zaman Romawi Kuno, permulaan zaman modern, sampai masuk ke zaman modern.

B. Saran
Ilmu politik adalah bidang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari terutama bagi anak
sosial humaniora karena ilmu politik memberikan penjelasan tentang sistematika
berjalannya suatu kelompok masyarakat dan satu pemerintahan. Penjelasan yang diberikan
oleh ilmu politik sangat berdampak bagi kehidupan sehari – hari. Sehingga tujuan dari
seluruh penjabaran diatas bisa dijadikan sebagai sarana tambahan untuk menambah
knowledge mengenai perkembagan ilmu politik di dunia
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Yusa Djuyandi. Pengantar Ilmu Politik Edisi Kedua. Perpustakaan Nasional Rajawali
Pers 2017
https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Ilmu_Politik_Suatu_Dasar_Bagi/qfYbEA
AAQBAJ?hl=id&gbpv=1&pg=PR4&printsec=frontcover

Miriam Budiardjo. Dasar – Dasar Ilmu Politik. Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama 2003
https://books.google.co.id/books?id=_dZ247rCydIC&printsec=frontcover&dq=dasar+ilmu+p
olitik&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwjT7b7BsZWBAxVNUG
wGHWgBBpUQ6AF6BAgNEAI

Ramlan Surbakti. Memahami Ilmu Politik. Penerbit Grasindo 2005


https://books.google.co.id/books?id=Gg_hyf7VG2sC&printsec=frontcover&dq=dasar+ilmu+
politik&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwjT7b7BsZWBAxVNUG
wGHWgBBpUQ6AF6BAgIEAI

Anda mungkin juga menyukai